NovelToon NovelToon
Truth Or Dare? (Terjebak Cinta Pembunuh Psikopat)

Truth Or Dare? (Terjebak Cinta Pembunuh Psikopat)

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Romansa Modern / Tamat
Popularitas:453.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: ZmLing

Truth Or Dare?
Permainan yang sudah tidak asing lagi kita dengar.
Lalu bagaimana jika yang dipilih adalah tantangan dan isi tantangan nya adalah "Menaklukkan Hati Seorang Pembunuh"?

Itulah yang di alami oleh Barbara Alexio. Di malam acara perpisahan kampusnya, ia terjebak dalam permainan yang menguji adrenalin itu dan mendapatkan tantangan yang tidak masuk akal.

Ia diberi waktu tiga bulan oleh teman-teman nya.

Mampukah ia menyelesaikan tantangan tersebut?
Atau justru dirinya yang terjebak dalam permainan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZmLing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sahabat Parasit

"Sayang, mana teman-teman kamu?" Felix bertanya bingung.

Mereka saat ini baru saja memasuki sebuah Club malam tempat teman-teman Barbara mengajak bertemu.

Felix merangkul posesif kekasihnya dan selalu mendelik tajam setiap pria yang menatap Barbara.

Felix sendiri yang membuat kekasihnya menjadi pusat perhatian dengan sengaja mengedit dress nya menjadi sangat sexy.

"Itu mereka." Barbara menunjuk ke salah satu meja yang sudah dihuni oleh tiga manusia.

Dua sedang bercumbu mesra, dan yang satu lagi sedang asyik merokok.

Saat melihat Barbara mendekat, Deana segera mematikan puntung rokok nya.

Felix melarang Barbara untuk langsung bergabung dengan mereka saat melihat masih ada asap yang mengepul, Felix bahkan menutup hidung Barbara dengan tangan nya.

Setelah asap tersebut benar-benar menghilang total, barulah Felix menuntun Barbara menuju tempat duduk teman-teman nya.

"Hai." Barbara menyapa semangat. Sedang Felix tetap merangkul posesif pinggang Barbara.

"Yuk, duduk." Barbara mengajak Felix untuk duduk. Mereka duduk di depan Deana, Andrew, dan Alexa.

Andrew dan Alexa baru menyudahi kegiatan mereka setelah Barbara dan Felix duduk.

"Bar, siapa?" Deana bertanya pada Barbara saat melihat Felix begitu romantis pada nya.

Barbara menunjukkan jari tengah kiri nya yang memakai cincin dari Felix.

"Sejak kapan?" Alexa bertanya kaget.

Barbara hanya tersenyum.

"Um, ini tunangan aku. Namanya Felix." Barbara memperkenalkan Felix pada teman-teman nya sedangkan Felix tidak peduli.

"Felix, kami butuh privasi sebentar." Deana memberi perintah agar Felix menjauh dari Barbara.

Felix mengangguk mengerti, setelah ia mengecup pipi Barbara, ia pun berjalan dan duduk di meja yang ada di belakang ketiga teman Barbara. Hanya Barbara yang tahu posisi Felix saat ini.

"Bar, seriusan itu tunangan kamu?" Deana bertanya tidak percaya.

Barbara mengangguk semangat.

"Jangan bilang dia itu bagian dari tantangan kamu?" Kini Alexa yang bertanya.

Barbara kembali mengangguk.

"Jadi kamu tunangan beneran atau itu cuma sebagian dari penyelesaian tantangan kamu?" Andrew bertanya meremehkan.

"Tunangan beneran lah." Barbara menjawab santai.

Padahal mereka masih belum bertunangan, hanya akan.

"Aku udah tau, kamu ujung-ujung nya pasti kalah juga. Loser kamu. Murahan juga mentang-mentang cakep." Deana menghina Barbara.

Felix yang mendengar semua nya dari belakang, berusaha menahan amarah nya.

Barbara merasa malu karena perkataan Deana.

Mengingat dirinya dan Felix sudah melakukan hal yang sangat jauh, padahal baru beberapa hari mereka bersama.

"Kamu nggak akan bertahan lama Bar. Cowok kayak gitu setelah dapat enaknya kamu pasti dicampakkan gitu aja. Apalagi nih yah kita tahu kamu itu masih virgin." Ujar Alexa ketus.

Barbara semakin merasa tidak nyaman dengan setiap perkataan teman-teman nya.

"Maaf aja nih yah. Tapi sumpah kamu terlalu gampangan Bar. Baru juga berapa hari kenal udah main nyerahin diri dengan embel-embel tunangan segala." Deana kembali meremehkan Barbara.

Barbara tidak dapat menahan air matanya lagi. Ia memutuskan untuk bangkit dari duduk nya dan berlari kecil menuju toilet.

"Aku nggak nyangka Barbara yang polos gitu sekali nya dekat cowok langsung aja rela ditidurin gitu." Alexa kembali menghina Barbara walaupun Barbara sudah tidak ditempat.

"Lebih rendah dari p*****r tuh." Deana menimpali.

Felix sudah tidak mampu menahan amarah nya. Ia bangkit dari duduk nya, lalu berjalan kembali ke meja mereka.

"Barbara mana?" Felix bertanya pura-pura.

"Ke toilet kali, kayaknya nangis." Andrew menjawab santai.

Felix memilih duduk di depan mereka sambil berpikir cara yang tepat untuk menghabisi ketiga laknat itu.

"Aku udah bosan sama Barbara. Cepat bikin enek. Baru beberapa hari tidur sama dia, rasanya udah bosan banget." Felix sengaja mengucapkan kalimat yang sebenarnya melukai hati nya sendiri sambil menatap Deana dengan tatapan menggoda.

"Kamu Deana kan?" Felix bertanya pura-pura.

Deana mengangguk bangga.

"Eh, aku punya permainan bagus. Tapi kita mesti main sekaligus empat orang." Felix memancing mereka.

"Permainan apa?" Tanya Alexa.

Otak mereka bertiga pasti sudah dipenuhi pikiran kotor.

"Gak muat kalo main disini. Kita ke belakang Club aja. Disana luas udah gitu sensasi nya mantap." Felix sengaja melebihkan perkataannya.

"Ya udah, ayo." Andrew sangat bersemangat.

Felix berjalan duluan menuntun mereka.

Saat sudah sampai di halaman belakang club tersebut, Felix meraih pistol dari pinggang nya dan menembak kaki ketiga orang itu agar tidak dapat berlari.

"Apa yang kamu lakuin?" Andrew bertanya menahan sakit.

"Melindungi wanita ku dari sahabat parasit macam kalian." Felix geram.

Ia kemudian meraih pisau lipat dari saku nya, ia mendekati Deana lalu mencengkeram kuat dagu Deana memaksanya membuka mulutnya.

Seketika ia menancapkan pisau tersebut masuk ke dalam mulut Deana kemudian menarik keluar hingga setengah dan merobek bibir Deana hingga telinga.

Darah segar tumpah dari mulut Deana.

Deana tumbang.

"Apa hak kalian untuk menghina wanita ku? Kalian mengatakan seburuk itu tentang nya tapi kalian tidak melihat diri kalian. Berhubungan intim berulang kali tanpa berpikir untuk melanjutkan hubungan kalian pada komitmen yang sebenarnya. Tapi aku mencintai Barbara, dan ingin terus terikat dengan nya." Felix berucap panjang lebar seolah menasehati tiga laknat itu.

"Ampun Fel, Kami tadi bercanda." Andrew memohon.

"Bercanda sampe bikin wanita ku menangis. Kamu pikir kamu siapa sampai berani membuat air mata nya menetes?" Felix bertanya geram.

Ia mendekati Andrew lalu menancapkan pisau sudah ia cabut dari mulut Deana tadi pada area pribadi Andrew membuat Andrew berteriak kesakitan.

"Harusnya kalian ngaca dulu sebelum menilai seseorang. Barbara menyerahkan mahkota nya pada orang yang tepat. Pria yang akan menikahinya dan menjaga nya seumur hidup. Lalu kalian? Kalo udah bosan tinggal ganti yang lain. Persis kayak bi*****g." Felix kemudian mendekati Alexa dan juga menancapkan pisau nya pada area pribadi Alexa.

Mereka mulai kehabisan darah sedangkan Deana sudah tidak bernyawa.

Felix sangat suka melihat korban nya terkapar sekarat seperti itu.

Ia kembali mengambil pistol nya lalu menembak masing-masing dua kali tepat di dada Andrew dan Alexa. Mereka tewas seketika.

"Pergi dan temukan neraka yang cocok buat kalian." Felix merasa puas sudah membalas rasa sakit wanita nya.

Ia kemudian menyimpan kembali pistol pada pinggang nya dan pisau lipat nya kembali pada saku nya.

Felix hendak pergi dari tempat itu, saat berbalik ia berpapasan dengan Barbara yang berdiri mematung di belakang nya.

Air mata Barbara menetes.

"Kenapa kamu harus bunuh mereka?" Barbara bertanya terluka. Felix tidak menjawab.

"Kamu tau cuma mereka teman yang aku punya disini. Cuma mereka sahabat aku." Barbara mengomeli Felix.

"Mereka parasit sayang. Mereka nggak pantas berteman sama kamu. Kamu terlalu baik untuk mereka." Felix berusaha membujuk Barbara.

"Kamu jahat Fel. Kamu jahat." Barbara kemudian berbalik lalu melangkah cepat meninggalkan Felix.

...~ To Be Continue ~...

*******

Like dan komentar jangan lupa yah.

Makasih.

1
Marisya
bagus baguss. cerita nya keluarga keluarga psyco semua ya 😆
Marisya
aq demen niih cerita komplex dan ga gampang ditebak kyk gini. nice thor
Marisya
felix psikopat dan possesive. lbh baik frans dikit kyaknya pling gak dia gak smpe ngebunuh janin tak berdosa
❄️ sin rui ❄️
begron luar, tapi kaga bahasa anak jakarta banget 😒😒😒😒
Nefertari
aaaarrrrgghhhh jijik banget tuh dgn jalang
Lisa Sasmiati
ngeri Thor 😮😰
Lisa Sasmiati
hadiah untuk mu Thor 💐
Lisa Sasmiati
ooh aku suka 😍😍🥰
Lisa Sasmiati
ternyata orang tua nya Barbara baik dan hangat 😍😊 macam anak kepada Felix hingga Felix merasa sangat nyaman dan bahagia 😮🥰
Lisa Sasmiati
seorang psikopat yang kalau udah jatuh cinta ke banyak kan bucin dan posesif ya 😰😮🤭
Lisa Sasmiati
kalo aku sih lebih pisah dan pulang ke Australia dari pada menderita karena cinta yg mengerikan 😰🤨
Lisa Sasmiati
kok aku jadi ngeri sendiri ya 😰😰kalo emang cinta kenapa harus nyakitin pasangannya 🤨😮
Lisa Sasmiati
jadi harus nebak ya Thor 😮😊 Felix jadi nikah Ama Barbara atau tidak itu sih pilihan yg sulit ya karena hanya authorlah yg tahu 😊🤭
Lisa Sasmiati
mulut mereka lebih tajam dari pada pisaunya Felix 🤨🤨 walaupun aku nggak setuju mereka di bunuh tapi apa daya tangan tak sampai 😎
Lisa Sasmiati
bunga untuk mu Thor 👍👌
Lisa Sasmiati
ceh 🤨😮 psikopat 😡😡
Lisa Sasmiati
pastinya feliix lagi mau mgebunuh orang tuh jgn jgn Jay ya 😰😮 astaga 😱😱
Lisa Sasmiati
semua pasti ada sebab dan akibatnya moga aja dgn adanya Barbara Felix bisa mendptkan kasih sayang dari Barbara 😮🤨😊 emang Barbara emaknya Felix 😊🤭
Lisa Sasmiati
yuk lanjut
Lisa Sasmiati
aneh aja hobby membunuh orang emaknya Felix tuh dulu ngidam apa ya 🤨🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!