"Ra, lo liat sahabat lo sakit Ra.. dia kehilangan lo disisinya. Gue nggak tahu kehidupan Gema di hari berikutnya tanpa lo di sisinya... Dia akan menjadi manusia versi apa, gue tahu lo capek, lo sakit, lo menderita dan lo pilih pergi dari neraka ini, keputusan lo tepat ra.."
"Tapi bagi Gema itu semua nggak tepat, dia akan jauh lebih sakit ketika lo nggak ada di sisinya lagi. Gue berharap Gema bisa menjalani hari - hari selanjutnya tanpa lo walaupun itu mustahil, dan gue berharap lo disana bahagia Ra... Dan sering - sering untuk datang ke mimpinya Gema Ra"
" Selamat tinggal Tiara Arabella.."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonya_860, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
"Oke semua nya, sebelum kegiatan MPLS ini di mulai izinkan kami para kakak - kakak OSIS yang menandu acara MPLS ini memperkenal kan diri, agar kalian bisa saling kenal dan tahu nama kakak - kakak OSIS."
"Perkenalkan nama kakak adalah kak BAGAS PANGESTU menjabat sebagai wakil ketua OSIS,"
"Semua nya perkenalkan nama saya GENTA WIRYATAMA menjabat sebagai KETUA OSIS SMA GALAKSI. Jika ada yang ingin kalaian tanyakan atau sampaikan, kalian bisa bertanya dengan saya atau pun kakak - kakak OSIS yang lain.
Dan seterus nya para OSIS memperkenalkan dirinya pada calon adik kelas nya, tak jarang ada yang memperkenalkan diri nya dengan sombong ke pada adik kelas nya.
Keren loh begitu??
Keren lah... Hahaha...
Ara terdiam sejenak kala mendengar nama ketua OSIS SMA GALAKSI, "Genta Wiryatama? Em kayak nggak asing? Apa gue pernah ketemu? Ah kayak nya engak deh paling cuma bertemu dalam mimpi? Soal nya dia gantengg bangett huwaaaa...." batin Ara di akhiri memekik gemas,
"Oh my good! Kak Genta ganteng bangettt.." seru Keyla dengan wajah berbinar nya, mengagumi salah satu ciptakan tuhan yang ada di atas panggung sana.
Begitu pun dengan yang lain, mereka bersorak memuji para anggota OSIS yang menurut mereka cantik dan ganteng tentu nya.
"SUDAH - SUDAH SEMUA NYA DIAM!" Melihat kondisi yang tidak kondusif, Bagas selaku pembawa acara alias MC langsung mengambil tindakan,
"Oke, kalian semua sudah pada kenal dengan kami bukan?"
"SUDAH KAK!" Seru calon adik kelas mereka dengan lantang.
"Nah untuk acara selanjut nya kalian harus meminta tanda tanggan dari kakak - kakak OSIS atau pun nama - nama yang tertera pada brosur yang kalian pegang, ingat lakukan tanpa kekerasan. Dan tanda tanggan yang kalian minta adalah sepuluh tanda tanggan dengan orang yang berbeda - beda beserta nama mereka, jika tanda tanggan kurang dari sepuluh maka kalian semua akan mendapat kan hukuman! KALIAN MENGERTI!!??"
"MENGERTI KAK!!"
"Oke waktu kalian hanya dua puluh menit dan di mulai dari... SEKARANG!!"
Setelah Bagas berhenti berbicara calon peserta didik baru itu langsung berlarian mengejar atau mendekati anggota OSIS yang sudah di kerumuni oleh siswa lain.
Dan ada juga yang berlari sembari menatap ke arah brosur yang tertera foto dan nama dari siswa lain selain anggota OSIS.
Yah, mereka para OSIS sengaja anggota OSIS yang berjumlah tiga puluh orang itu memang dengan sengaja bekerja sama dengan guru - guru, untuk mengizinkan beberapa siswa nya keluar kelas membantu anggota OSIS.
Dan rata - rata siswa yang di pilih oleh anggota OSIS adalah siswa yang paling di gemari oleh siswa - siswa di sekolah, em seperti artis? Ah lebih tepat nya orang yang berpengaruh atau bisa di debut dengan pangeran sekolah mungkin?
"Apa - apaan ini? Sungguh merepot kan!" Kesal Ara memandangi lapangan sekolah yang sudah seperti di jajah, apa lagi diri nya di tinggalkan begitu saja oleh sahabat nya.
Kata nya sahabat kok di tinggal sendiri..—_
Mata Ara terus memandangi sekitar lapangan yang menampilkan para anggota OSIS telah di rubungi oleh adik kelas nya, bahkan wajah dan tubuh mereka tenggelam tak terlihat..
Kalau Ara nekat mendekat, dan ikut gabung di sana untuk meminta tanda tangan dan saling berdesak - desakan yang ada nanti diri nya yang tidak akan selamat,
"Huh!" Ara menghela nafas nya kasar, bahkan dia masih berdiri di tempat nya.
"Hey? Kenapa kamu hanya melihat nya bukan ikut meminta tanda tanggan?" ucap seseorang yang sedari tadi mengamati Ara yang hanya diam di tempat, tanpa ikut bergabung dengan yang lain. Dan akhir nya di mendekati adik kelas nya di ikuti sahabat nya.
Ara mendongak menatap orang yang baru saja mengajak nya berbicara, baju almamater kebanggaan SMA GALAKSI berwarna biru tua dengan logo OSIS di dada kiri, sementara yang satu nya hanya memakai baju biasa hari senin, putih abu - abu.
"Kakak nggak lihat tubuh aku??" ucap Ara memandang kedua kakak kelas nya. Genta dan Bagas yah mereka yang mendekati Ara.
Genta dan Bagas saling pandang dan kemudian memandagi Ara dari kaki ke atas, namun tidak ada yang aneh kok..
Gadis di depan mereka sama seperti calon adik kelas nya yang lain, masih sama - sama memakai baju SMP itu lah pikir kedua nya.
Dan lagi penampilan gadis di depan nya sangat lucu, apa lagi dengan kucir dua samping kanan dan kiri seperti kucir kuda mugkin? Di tambah lagi dengan jepit rambut bergambar doraemon di depan nya.. Penampilan nya seperti anak SD yang lepas kandang hahaha...
Ara berdecih saat kedua kakak kelas nya tak memahami perkataan nya, " Ihh, tubuh aku kecil kak! Kalau aku ikut mereka bedesak - desakan yang ada nanti tubuh aku pedeng jadi kaya perkedel!!" Ketus Ara,
Bagas menahan tawa nya benar juga, tubuh gadis di depan nya sangat kecil, mungil, pendek, cebol bahkan tinggi nya tak sampai di bahu Bagas.
Pantas saja gadis ini hanya diam di tempat hahaha... Perbedaan tinggi adik kelas yang lain dengan gadis di depan nya sangat cukup jauh, rata - rata mereka tinggi nya paling sekitaran 160 cm? Sementara Ara? Dia hanya memiliki tinggi badan 150 cm, entah lah hilang kemana tulang tinggi nya itu..
"Nggak usah ketawa nggak lucuk!" ucap Ara dengan cemberut kala mengetahui salah satu kakak kelas nya menahan tawa.
"Sini buku nya, saya akan tanda tangani," Ara menatap kakak kelas nya yang satunya dengan wajah antusias nya, dirinya segera menyerahkan buku kosong milik nya.
Ini nih contoh kakak kelas yang baik hati, tidak menertawakan nya, pengertian, dan lagi sangat tampan....
"Ini," Ara langsung menerima buku yang di sodorkan dan menatap tanda tanggan dan nama yang tertanda di bawah tanda tanggan dengan tersenyum lebar,
"Terima kasih kak Genta.." ucap Ara, di buku milik Ara sudah ada satu tanda tanggan dan itu langsung dari sang KETOS Ketua Osis nya lansung, dan lagi itu cuma - cuma.
Beruntung nya dia hari ini... Tidak perlu cari - cari ketua osis untuk meminta tanda tanggan, karena sang ketua osis datang pada nya dengan cuma - cuma hahaha...
Sudah ada satu tanda tanggan yang arti nya sekarang dia hanya perlu sembilan tanda tanggan lagi! Oke, Ara mulai melangkah kan kaki nya hendak meninggalkan kakak kelas nya.
"Ehh mau kemana??" ucap Bagas mengentikan langkah Ara,
Ara menoleh ke arah Bagas dengan binggung, "Ada apa ya kak??" tanya Ara polos,
Kenapa Bagas malah bertanya mau kemana? Ya jelas - jelas mau minta tanda tanggan yang lain lah heran Ara,
"Lo nggak mau minta tanda tanggan sama gue?" heran Bagas, padahal dirinya sudah ada di sini kenapa gadis di depan nya ini tidak sekalian meminta nya saja?
Ara mengerjapkan mata berulang kali dan menatap nya heran, dia kembali membawa kaki nya untuk lebih dekat ke dua kakak kelas nya, " Loh emang nya kakak angota OSIS juga ya?" tanya Ara polos,
Bagas menatap Ara cengo dan langsung menepuk jidat nya kasar, apa - apaan gadis kecil ini!? Apa saat tadi dirinya memperkenalkan diri kurang jelas saat menyebut nama nya? Jabatan nya? Diri nya ini juga angota OSIS loh!!
Dari mana saja kamu Ara??
"Beneran lo nggak tahu gue siapa hah?" tanya Bagas,
Dengan polos nya Ara mengelengkan kepala nya, apa - apaan kakak kelas nya ini? Kenal aja enggak! Nama aja diri nya tidak tahu..