Istri Kedua Mafia Bos

Telinga Marvel memerah rasanya mendengar ucapan Bella yang kasar pada dirinya. gadis yang ia cintai mengatakan jika dirinya tidak layak untuk di cintai. Marvel menarik rambut Bella hingga Bella menengadahkan wajahnya. rasanya Marvel ingin berbuat apa saja pada Bella, lagipula ia sudah menikahi gadis jutek itu tapi Marvel ingin melakukannya jika Bella juga mengizinkannya.

"Diam atau aku akan menemui ayahmu dan kau pasti tahu apa yang akan terjadi jika kau membangkang terus padaku?"

Bella terdiam ketika Marvel menyebut ayah Bella. pria itu bisa saja berbuat nekat pada ayah Bella. Marvel tidak akan segan untuk melukai Calegaro yang merupakan musuhnya.

Bela menghela napas menenangkan dirinya ia memandang Marvel lalu Marvel melepas cengkeramannya.

"Tuan aku sudah membawa Robert kemari"

Marvel menatap Matteo yang telah menjalankan perintahnya.

Robert adalah seorang politikus di Itali, ia memiliki nama dan kedudukan sekaligus Robertt adalah pria yang di cintai oleh Vivian sejak lama. Vivian bahkan rela berbuat apa saja demi Robertt.

Marvel melangkahkan kaki panjangnya menuruni anak tangga ia menemui Robertt.

"Siapa Robert?" Bella bertanya pada Matteo.

Matteo hanya terdiam ia tidak mungkin menjelaskan pada Bella soal semua drama rumah tangga Marvel dengan Vivian bisa-bisa kepalanya jadi makan malam Catu atau Ivone yang saat ini pasti sedang bersantai di kandang mereka.

"Matteo..." Bella mendesak tapi Matteo bergegas pergi menyusul Marvel.

Bella dengan Berni tanpa canggung mengikuti langkah Matteo, ia ingin tahu dan penasaran siapa pria bernama Robertt itu. saat di rumah sakit Bella juga mendengar Vivian menyebut nama itu.

"Marvel ini hanya salah paham! kau tahu Vivian bukan?" Robertt langsung memberi penjelasan begitu melihat Marvel ada di hadapannya dengan wajah dingin dan sorot mata menggambarkan kemarahan.

"Baiklah, aku minta maaf karena tidak bisa mengendalikan diri saat bertengkar dengan Vivian"

Marvel tetap terdiam sementara Robert dengan ketakutan terus memberi penjelasan.

"Aku memperbolehkan hubungan kalian terjadi tapi jangan kira aku akan diam jika sesuatu terjadi padanya! dia masih istriku dan aku bertanggung jawab atas keselamatan Vivian!" kata Marvel.

Bella terkesiap mendengar percakapan itu. ia tidak habis pikir dengan hubungan rumah tangga Marvel dan Vivian. bisa-bisanya Marvel membiarkan Vivian dengan pria lain dan dirinya juga dengan mudah menikahi Bella bahkan Vivian tidak marah sama sekali.

Pernikahan macam apa yang di jalani Marvel Cruise?

"Marvel ayolah kau mengenal ku sejak lama dan kita juga menjalankan bisnis bersama" kata Robertt

"Jika untuk melindungi Vivian aku kehilangan teman sepertimu aku sama sekali tidak keberatan!"

Bella terdiam mendengar percakapan kedua pria itu. ia sedikit paham sekarang, tapi tidak terlalu mengerti juga. Bella hanya menebak jika diantara Marvel dan Vivian mungkin tidak saling mencintai.

"Baiklah, aku minta maaf kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi" Robertt meyakinkan Marvel.

Robertt hampir berjalan pergi tapi ia urungkan niatnya dan kembali berhadapan dengan Marvel.

"Aku dengar dari Vivian kau telah menikah? boleh aku memberi selamat padamu kawan?"

Robertt berjalan berjabat tangan dan memeluk Marvel.

"Temui Vivian dan berlaku baiklah padanya" kata Marvel sebelum Robertt pergi.

Setelah Robertt pergi Marvel berjalan perlahan menuju ruang bawah tanah yang menjadi markas rahasia anggota Cruise. Bella mengendap bersembunyi ia ingin tahu apa yang Marvel dan anak buahnya lakukan di markas itu.

Marvel terlihat duduk di sebuah kursi sembari menyalakan rokoknya. sementara itu dua orang anak buahnya menarik kasar seorang pria yang wajahnya tertutup kain.

"Ini dia bilang keladinya tuan!" Pria malang itu jatuh tersungkur tepat di bawah kaki Marvel.

Marvel mengisyaratkan anak buahnya untuk membuka penutup kepala dan juga ikatan yang membelenggu kedua tangan pria malang itu.

Saat penutup kepala terbuka, Bella terkejut karena ia melihat wajah Piere yang tak lain adalah adik Marvel sendiri.

"Jika kau terus membuat ulah aku tidak akan segan meskipun kau adikku sendiri" kata. Marvel.

"Bunuh saja aku! tidak perlu pikir panjang" kata Piere menantang.

Marvel berdiri dari duduknya meraih senpi yang terselip di pinggangnya. Bella refleks menutup mulutnya karena ia hampir berteriak.

"Tenang tuan, kendalikan diri anda" Matteo mencegah Marvel agar tidak menarik pelatuk senpinya.

"Dia tuan Piere, adik anda saudara kandung anda tuan" kata Matteo mengingatkan kembali agar setan yang merasuki Marvel pergi.

Perlahan Marvel menurunkan tangannya dan menatap Piere, ia teringat masa kecil mereka dulu. tumbuh bersama tanpa seorang ibu.

"Ayo tuan Piere kita pergi"

Marvel berbalik membelakangi Piere, ia tidak tega juga jika harus menghabisi adiknya sendiri. Piere membuat ulah menjual salah satu pabrik besar milik ayah mereka. pabrik itu terkenal dengan pembuatan anggur yang enak dan telah berhasil mengirim produk ke manca negara. tapi tanpa seizin Marvel dan ayah mereka, Piere malah menjual saham pabrik tersebut dan menghabiskan uangnya di meja casino.

Marvel berjalan meninggalkan markas, langkahnya terhenti di dekat meja billiard. ia melirik ke bawah Meja, Marvel tahu ada seseorang bersembunyi disana. Marvel tersenyum samar lalu melangkah pergi.

Sementara Bella yang menahan napas kini merasa lega Marvel tidak tahu jika ia memata-matainya.