NovelToon NovelToon
Rindu Yang Kusimpan

Rindu Yang Kusimpan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sephta Syani

Kiki seorang gadis desa yang sederhana memiliki kemauan untuk merubah hidupnya. Ia memutuskan pergi ke ibu kota dengan hanya berbekal tekadnya yang kuat.
Ibu kota dalam bayangannya adalah sebuah tempat yang mampu mengabulkan mimpi setiap orang nyatanya membuatnya harus berkali-kali menelan kekecewaan apalagi semenjak ia dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Rio.
Apa yang terjadi dengan kehidupan Kiki dan Rio? apakah keinginginan Kiki akan terwujud?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephta Syani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 15

Rio menatap Kiki yang tengah melayani pelanggan dari kejauhan. Entah kenapa dari kemarin sejak kiki datang untuk melamar kerja wajahnya selalu terbayang. Kemarin ia tak sabar menunggu hari ini. Hingga tadi pagi sengaja ia berangkat lebih pagi agar bisa menemui Kiki terlebih dahulu.

" ada yang lain dari gadis itu." gumamnya pelan. Rio tersenyum. Pandangannya tak lepas dari kiki. Tanpa Rio sadari seseorang berdiri dibelakangnya.

" ehemm...." suara itu berhasil mengagetkan Rio.

" apa yang kau lakukan Dian? Mengagetkan saja." Rio melirik kearah Dian.

Tatapan tajam penuh tanya dari Dian terarah pada Rio. Namun dengan cepat Rio berusaha menyadari bahwa Dian menaruh curiga padanya. Ia berpura pura kembali melirik memperhatikan karyawan yang melani pelanggan.

" kau yang sedang apa? Tak biasanya memperhatikan orang sampai begitu. " Dian malah balik bertanya.

" wajar aku memperhatikan karyawan Dian. Aku kan manager disini. Jika ada yang tidak beres nanti aku yang kena." Rio tetap berusaha mengelak.

" kalau ingin memperhatikan karyawan, kenapa pandanganmu dari tadi hanya melihat pegawai baru itu saja? " Dian tetap menatap tajam pada Rio.

" itu hanya perasanmu saja Dian. Aku memperhatikan semua tidak hanya pegawai baru itu saja. " ucap Rio membela diri.

" aku juga tidak bodoh pak Rio." ucap Dian

" bukan urusanmu juga Dian. Kau jangan kurang ajar padaku." Rio terlihat Kesal dengan prilaku Dian. Ia berlalu memilih kembali keruangan nya tanpa menunggu jawab Diam.. Ia tak mau memperpanjang masalah dengan Dian. Karena ia tahu jika sudah berurusan dengan Dian akan panjang ceritanya.

Duan terdiam. Ia tak lagi bisa berkata kata. Dilihatnya Rio berjalan sampai menghilang masuk keruangan nya. Pintu ruangan manager itu kini sudah tertutup.

" aku tau siapa yang kau pandangi Rio. Baru sehari dia disini sudah berhasil mengganggu fokusmu. Aku yang selama ini menemanimu sama sekali tak pernah kau perhatikan." gumam Dian. Ia kesal dengan sikap Rio.

" lihat saja Rio. Aku akan menyingkirkan perempuan itu agar kau bisa melihat dan memperhatikanku." ucapnya sambil menatap kearah Kiki dengan pandangan menyiratkan amarah yang dia tahan.

***

Kiki melangkah cepat menuju rumah kontrakan Lisa. Ia pulang sendiri, dan hari sudah menjelang malam. Hari itu Kiki lembur sehingga pulang agak malam. Sesampainya di pintu rumah Kiki bergegas hendak mengetuk pintu. Namun mabur saja ia hendak mengangkat tangan tiba-tiba tak jauh dari tempatnya berdiri ia mendengar teriakan sesorang.

" lepaskan aku... lepaskan... " terdengar suara perempuan yang berteriak. Kiki menoleh melihat ke arah sumber suara. Ia merasa mengenal suara yang ia dengar namun ia tak dapat mengingat suara siapa.

" aku mohon lepaskan aku... Kita sudah tak ada hubungan lagi. Kenapa kau masih menggangguku? " suara perempuan itu kembali mengiba.

" aku tak akan melepaskan mu. Kau dengar hah... Dasar perempuan tak tau diri. " suara lelaki kembali menggema terdengar di telinga Kiki. Tak terdengar lagi suara pembelaan ia hanya mendengar tangisan keras. Kiki menoleh kanan kiri. Takada siapapun yang berusaha melihat kejadian itu. Kiki pun tak berniat untuk ikut campur. Tapi hatinya rupanya tak tega. Ia akhirnya mendekati sumber suara. Dan mulutnya menganga melihat seorang perempuan tergeletak tak berdaya di tanah. Isak tangis terdengar begitu menyayat hingga akhirnya Kiki merasa tak tahan. Ia berteriak membuat lelaki dengan tubuh kekar itu menoleh.

" hai... Apa yang kau lakukan. " Kiki bergegas mendekat. Di tolongnya perempuan itu dan seketika wajahnya kaget. Perempuan yang ia tolong ternyata vani.

" mau jadi pahlawan di kesiangan kau hah!"

" jika kau masih nekad menyakiti dia aku akan lapor polisi. Aku melihat semua yang kau lakukan. " ucap Kiki dengan lantang. Membuat pria kekar itu agak ciut.

" sialan, awas kau! Urusan kita belum selesai. " ancamnya sambil berlalu pergi.

1
RITA SEPHYANI
terima kasih kak atas apresiasinya.
Irma Yulyanti
Di tunggu updatenya kak... 💪
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Duh, jleb banget!
RITA SEPHYANI: terima kasih, mohon dukungannya
total 1 replies
_Sebx_
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
RITA SEPHYANI: terima kasih apresiasinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!