NovelToon NovelToon
Pernikahan Bocah SMA

Pernikahan Bocah SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini kisah remaja SMA yang bernama Zo Paksa, putra bungsu dari pasangan Victor dan Sera Paksa. Dia dijodohkan dengan anak sahabat Papanya yang bernama Bintang Armada hanya demi sebuah nilai.

lucu, bukan?


Nah, ini hanya cerita karangan belaka untuk sekedar menghibur di waktu luang. semoga bermanfaaat. penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBS 15

"Maa..."

"Tidak papa. Kau dan Farel hanya masalalu." ~ Victor.

"Jadi bagaimana?" Victor kembali berseru, menyela, dia menghampiri Bintang dan membawanya mendekat pada Zo yang diatas brankarrr.

Bintang merasa kikuk. Tapi, melihat ekspresi Zo yang menyebalkan. Bintang terasa malas.

"Zo, bagaimana?" Victor menatap putranya.

Zo terdiam, berpikir keras, hingga beberapa menit kemudian Zo akhirnya tersenyum. "Aku menerima." jawabnya, dengan banyak rencana balas dendam dibenaknya.

Kedua pasangan suami istri yang tidak lain adalah orangtua Zo dan orangtua Bintang tersenyum sempurna. Mereka senang karena Zo menerima perjodohan ini. Hanya tinggal menunggu jawaban dari Bintang saja.

"Bagaimana denganmu, Bin?" Johan, dia beranjak dari sofa dan ikut berdiri disisi brankarrr. Menatap wajah putrinya dengan senyum mengembang.

Tak langsung menjawab karena Bintang sangat-sangatlah terkejut dengan Zo yang langsung menerima perjodohan ini tanpa berpikir lebih dulu ataupun tanpa membutuhkan waktu.

Bintang berpikir keras. Dijodohkan? Itu bukanlah tipenya, dijodohkan tidak pernah ada dalam bayangannya. Apalagi dirinya dijodohkan dengan cowok yang baginya dari awal pertemuan saja sudah teramat menyebalkan.

Diam-diam Bintang membayangkan jika dia benar-benar menerima perjodohan ini. Dia benar-benar menikah dengan Zo yang menurutnya amat menyebalkan. Kemungkinan hidupnya bakal terus-terusan bosan dan jenuh seperti, ah! hanya membayangkan saja Bintang sudah malas.

Melihat putrinya hanya diam saja, senyum dibibir Johan perlahan meredup. Johan menatap Bintang tanpa ekspresi. "Bintang, mengapa kau diam saja? Lihatlah! Kami para orangtua sudah menunggu jawabanmu," katanya, lalu menoleh Talita sejenak.

Talita yang tahu akan kekhawatiran suaminya, dia beranjak dari sofa dan mendekati Johan, dia berdiri disisinya. Talita tersenyum lembut karena memang dasarnya orangnya lemah lembut.

"Bintang," seru Talita, dia menatap putrinya penuh kasih sayang, tentu dengan senyum khasnya yang memang lembut.

"Kami para orangtua tidak memaksamu untuk menerima perjodohan ini. Jika kau membutuhkan waktu untuk memberikan keputusanmu, tidak apa-apa. Kami para orangtua sangatlah bersedia untuk menunggu. Bukankah begitu Tuan Victor, Nyonya Sera?" Talita beralih menatap Victor dan Sera, meminta pendapat mereka.

Pelan, Victor dan Sera mengangguk dengan senyum terbaiknya. "Ya! Mommymu benar, Bintang. Jadi, bagaimana?" tanya Victor.

Bintang menggigit bibir bagian bawah, dia ingin menolak. Tapi ... Bintang menatap wajah Daddy dan Mommy. Senyum Mommy yang terlihat sangatlah lembut dan menenangkan, wajah Daddy yang biasanya tak kalah lembut dari Mommy, dan sikapnya yang selalu memberinya kenyamanan dan perhatian penuh kasih.

Bintang merasa tak tega jika dia mengucapkan kata penolakan. Sudah pasti Mommy dan Daddy akan bersedih. Jadi, apa yang harus dirinya lakukan sekarang? Bintang benar-benar diambang kebingungan.

"Huuuuffff..." Bintang membuang napas dari mulut. Berharap bisa mengurangi kebingungan yang tengah melanda hati dan pikirannya.

"Bintang, apa keputusanmu?" tanya Johan dengan nada berbeda, seperti menahan ... amarah.

Bintang yang menyadari perubahan pola bicara Daddy, memejam dengan tubuh sedikit gemetar. Bintang takut. Sebelumnya, Daddy atau Mommy tidak pernah kasar ataupun berbicara dengan nada tinggi atau seperti tadi. "Aku ... Eee ... Aku ... Ya,"

Mendengar jawaban Bintang yang ambigu. Satu alis Johan terangkat, dia menatap Bintang cukup serius. Tatapan yang cukup menegaskan bahwa Johan membutuhkan jawaban yang mantap dan jelas.

"Ya?" Sederhana namun nadanya cukup menekan. Jelas terdengar jika tidak ingin menerima jawaban yang tidak mengenakkan.

Bintang menunduk, dia menggigit bibir bagian bawah semakin kuat. Hingga dia merasakan bibirnya mengeluarkan da.rah. Jari-jemarinya saling bertaut, saling meremat. Menandakan jika dirinya tengah berada disituasi yang sulit dan sangatlah tidak nyaman, penuh kebimbangan dan penuh ke bingungan juga penuh keraguan.

Bintang merasa tertekan, perlahan nafasnya terasa berat, dadanya terasa sesak, kepalanya mulai terasa berdenyut dan pening, penglihatannya mulai mengabur. Hingga dia benar-benar tidak bisa melihat apapun lagi, Bintang tak sadarkan diri.

...----------------...

Ruangan melati. Diruangan ini, Johan dan Talita duduk berdua disofa yang memang tersedia diruangan ini. Sejak tadi tak henti-hentinya, Talita memberi usapan lembut dilengan Johan.

Talita berusaha menenangkan Johan yang terlihat khawatir namun juga terlihat menahan amarah, menahan kekesalan pada Bintang yang kini terbaring dengan wajah pucat diatas brankarrr.

Yeah! Bintang akhirnya tumbang karena soal perjodohan yang diinginkan oleh kedua orangtuanya.

Ditengah keheningan, suara pintu ruangan terbuka dari luar terdengar diindra pendengaran Johan dan Talita. Lalu suara langkah kaki yang perlahan mendekat membuat Johan dan Talita menoleh.

"Mom! Kak Bintang sejak tadi belum bangun?" dia Viola, dia baru saja kembali dari mengambil obat diapotek rumah sakit. Viola menundukkan pantat disisi Mommy. Menaruh kantong kresek bening berisi obat Kak Bintang diatas meja.

"Kemungkinan Kak Bintang terlalu syok dengan Perjodohan ini Dad, Mom. Viola rasa Daddy dan Mommy tidak perlu memaksanya. Maaf jika Viola yang masih kecil ini ikut campur dalam urusan Daddy dan Mommy. Tapi Viola merasa kasihan pada Kak Bintang." Viola mengeluarkan pendapatnya.

"Ya! Kau benar Viola. Mungkin Daddy memang terlalu memaksa kakakmu hingga membuatnya jatuh pingsan. Daddy benar-benar merasa bersalah dan merasa kejam. Tetapi feeling daddy, Perjodohan ini adalah jalan terbaik untuk Bintang agar dia tidak kembali berhubungan dengan Farel lagi. Entah mengapa Daddy merasa jika Zo adalah yang terbaik untuk Bintang."

Johan mengatakan itu semua bukan Karena Zo adalah putra dari teman lamanya, namun Johan mengatakan itu semua dari dalam hatinya, melihat Farel yang bertingkah seperti tadi menurutnya tidak sopan. Johan merasa bahwa Farel bukanlah pria yang tepat untuk Bintang.

"Yasudah. Kita bahas lagi itu nanti, yang terpenting saat ini Bintang harus sehat dulu," Talita juga merasa bersalah karena dia juga mendukung keinginan suaminya. Talita tidak tahu jika dampaknya akan sampai seperti ini, membuat Bintang jatuh pingsan.

Drrrttt.... Drrttttt....

Ponsel yang tersimpan didalam tas mahal milik Talita, bergetar. Sigap, Talita mengambil dan melihat siapa yang menghubunginya.

"Siapa, Mom?" Johan sedikit memepet Talita. Dia ingin ikut melihat siapa penelepon tersebut.

"Tuan Kenzo? Mengapa dia menghubungiku? Tumben sekali," Talita menggumam, namun masih terdengar ditelinga Johan.

Kenzo, dia juga salah satu teman lama Johan dan Victor. Mereka baru kembali bertemu ketika Johan dan Talita pulang beberapa hari dari Luar Negeri.

Johan mengambil alih ponsel Talita dan menerima panggilan dari Kenzo. Dan beberapa menit berlalu telepon itu telah berakhir.

"Mom, temani aku bertemu dengan Kenzo. Dia dan istrinya ingin bertemu dengan kita. Ada yang perlu di bahas katanya." kata Johan, dia mengembalikan ponsel milik Talita.

"Tapi Bintang?" Talita merasa tak tega meninggalkan putrinya.

"Viola. Kau jaga kakakmu dulu. Daddy dan Mommy ada pertemuan sebentar." ~ Johan.

1
anggita
iklan, like👆👍
Puspita.D
yg sbr y bintang..smoga bisa juga nguatin adek nya
Puspita.D
sdh pst hncur hati bintang dab adik nya, satu ortu aj hncur apa lgi dua²nya
Miu Nih.
kok kamu sebel banget gitu to Zo,, aura pria idaman kamu menurun hlo dan bakal dicoret dari ahli waris 🤭🤭
Miu Nih.
udah jadi suami istri belum sih Zo dan bintang 🥺😔
R 💤
/Sob//Sob//Sob//Sob/ menantiii padahal /Sob/
R 💤
/Sob/ ga bisa bayangin gimana nanti perasaanmu bintang,
Mommy Ana
Karya yang luar biasa, aku sampai di buat nangis 😭😭
Mommy Ana
jangan gitu zo
Mommy Ana
nangis 😭😭😭😭 tega banget author buat aku nangis
Mommy Ana
Aku hanya bisa nangis 😭😭😭
Mommy Ana
mommy dan Daddy kamu sudah tiada bintang
Mommy Ana
pasti Bintang dan adiknya sangat hancur mengetahui jika orang tuanya meninggal.Aku saja membayangkannya tidak mampu apalagi mereka.
Mommy Ana
kok tiba-tiba meninggal?
Mommy Ana
seperti lagu aja, kalau bukan Minggu ini.... mungkin minggu depan... 😄
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Miu Nih.
jangan gitu to Zo... sabar dikit napa,, perhatian dikit napa... aku aj msh nyesek 😔
Miu Nih.
ouch~ kejer aku thor 😭😭
,, beldelai beldelai ail matanieee...
Aksara_Dee
TDK BS terbayangkan rasanya
Miu Nih.
ikut deg2an 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!