NovelToon NovelToon
Tubuh Suci

Tubuh Suci

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur
Popularitas:706
Nilai: 5
Nama Author: Reina

Yun Xiao, putra keluarga Yun terlahir dengan tubuh Suci, salah satu dari 7 tubuh yang mendominasi. Apakah Yun Xiao akan membawa kemakmuran yang belum pernah keluarga Yun lihat, atau pada akhirnya Yun Xiao akan sama seperti para leluhur tubuh Suci sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#10 Medan Perang

Di sebuah dunia luas, dengan gunung dan danau suci yang tak terhitung jumlahnya. Terdapat sebuah pohon yang sangat besar.

Di bawah pohon itu terdapat meja dan kursi sederhana. Di sana seorang pria duduk dengan begitu tenangnya.

Seorang wanita cantik datang mendekati pria itu.

"Tubuh suci keluarga Yun, apa kau ingin menempanya, Zen?" Tanya wanita itu.

"Tidak perlu! Keluarga Yun itu besar, mereka sendiri bisa menempa tubuh itu." Pria bernama Zen itu diam untuk sesaat, lalu kembali berkata, "Tapi, jika mereka memang tidak bisa menempa tubuh suci yang ini, aku mungkin akan melakukannya!"

Mereka menjadi diam, memandangi gunung dan danau suci yang ada di sana.

__________

Di keluarga Yun, ada banyak orang berkumpul. Tidak jauh dari sana, ada sebuah monumen yang sebelumnya Yun Xiao gunakan.

"Ingat kalian semua adalah perwakilan keluarga Yun, lakukanlah yang terbaik." Kata seorang tetua.

Sekarang langit bergetar dengan kuat, itu tanda akan di mulainya medan perang.

Tubuh semua orang di ranah hidup dan mati mulai bersinar, hanya Yun Xiao yang berbeda.

Yun Xiao memegang sebuah token, tokennya bersinar terang. Token itu adalah cara agar Yun Xiao bisa ikut dalam medan perang ini.

Bagaimanapun ini adalah hal yang langka. Jika Yun Xiao melewatkan medan perang ranah hidup dan mati, dia mungkin tidak akan bisa lagi mengikutinya.

Itu semua karena medan perang ini muncul secara acak. Seratus tahun lalu yang muncul adalah medan perang ranah bencana.

Dua puluh tahun lalu untuk ranah dewa. Sekarang ranah hidup dan mati, karenanya ini adalah kesempatan yang harus di manfaatkan.

Padahal akhirnya, semua ranah hidup dan mati secara dipindahkan ke sebuah dunia lain.

Yun Xiao yang juga ikut di pindahkan melihat sekitarnya, itu adalah dunia yang kokoh. Sangat berbeda dengan dunia mandiri milik Kekaisaran Phoenix.

Yun Xiao merasakan energi spiritual yang ada. Itu sangat berlimpah, seperti dia sedang di dunia atas.

Tubuhnya sendiri juga tidak terasa aneh, ini adalah kabar baik. Yun Xiao ingin melihat batasan tubuhnya. Melawan ranah hidup dan mati merupakan pilihan terbaik.

"Walaupun mati di sini aku tidak akan mati di dunia nyata. Ini aturan yang menarik."

Yun Xiao segera berjalan. Meski dunia ini sangat luas, tetapi jumlah orang di ranah hidup dan mati mencapai milyaran.

Dengan jumlah sebanyak itu, tidak butuh waktu lama bagi Yun Xiao untuk bertemu dengan orang lain.

Yun Xiao bertemu dengan seorang pria ranah hidup dan mati awal.

Pria itu menatap Yun Xiao, dan berkata "Ranah bencana? Aku tidak tau bagaimana kau bisa ke sini, tapi ini adalah keberuntungan ku."

Pria itu tersenyum, dia mengeluarkan tombak lalu langsung menyerang Yun Xiao.

Yun Xiao masih terlihat tenang. Tidak ada kekhawatiran yang dapat terlihat.

Serangan pertama dengan mudah di hindari. Begitu pria itu ingin menyerang lagi, Yun Xiao langsung meninju pria itu.

Sebuah tinju yang kuat, mematahkan tulang pria itu. Meski tidak akan mati di dunia luar, tapi rasa sakit tetap akan terasa.

Pria itu mengerang kesakitan, Yun Xiao tidak banyak berbicara, langsung mengeluarkan pedang dan menusuk jantungnya.

Pria itu sangat tidak beruntung, mati tepat ketika dia baru masuk ke dunia ini.

"150" Kata Yun Xiao melihat tangannya.

Dalam medan perang ini, ada poin yang di dapat dari membunuh. Yun Xiao telah mendengar hal ini dari seorang tetua.

Ketika ranah hidup dan mati awal membunuh ranah hidup dan mati menengah akan mendapatkan 10 poin, dan 20 poin jika itu hidup dan mati akhir.

Meski Yun Xiao ranah bencana awal, perhitungan tetap sama, 10 poin tiap tingkat. Seharusnya Yun Xiao hanya mendapat 30 poin, tapi dia mendapatkan 150 poin.

Itu berarti pria itu telah membunuh dan memiliki 120 poin sebelumnya.

Ini adalah aturan yang ada di medan perang, ketika membunuh seseorang poin akan sepenuhnya di pindahkan.

Makannya dalam medan perang ini, kesalahan tidak ditolerir.

"Awal yang bagus." Yun Xiao kembali berjalan dan mencari lawan yang lain.

Saat ini di dunia luar, ada banyak proyeksi yang muncul langit. Proyeksi itu memungkinkan semua orang dapat melihatnya.

Di sana tertulis angka 8 miliyar, itu adalah jumlah peserta yang tersisa. Tidak hanya itu, juga ada daftar yang menunjukkan seribu orang teratas.

Di nomor satu, tertulis nama Luo Yan, dengan lima ratus ribu poin. Itu jumlah yang banyak, tidak tau berapa banyak orang yang telah dia bunuh.

Sedangkan Yun Xiao tidak ada dalam daftar seribu orang itu.

Yun Xiao sendiri masih berkeliling dengan tenang, dia sesekali bertemu orang lain dan membunuhnya.

Saat ini Yun Xiao memiliki sepuluh ribu poin. Dalam perang ini, semakin lama waktu bertahan, akan semakin besar poin yang di dapat dari membunuh.

"Kesulitannya semakin meningkat!"

Sejauh ini, Yun Xiao hanya bertemu ranah hidup dan mati awal. Melawan merdeka Yun Xiao masih bisa menang tanpa terluka.

Namun, dia sesekali bertemu ranah hidup dan mati menengah. Meski masih bisa menang, itu tetap menjadi pertarungan yang cukup sulit bagi Yun Xiao.

Sekarang Yun Xiao melihat ada padang rumput yang luas. Orang biasa tidak ingin kesana, tempat itu akan menarik perhatian.

Yun Xiao berbeda, itu adalah tujuannya. Yun Xiao memasuki padang rumput itu. Tidak lama dia berjalan, seorang ranah hidup dan mati awal langsung menyerangnya.

Yun Xiao hanya menghindarinya, lalu dengan sangat cepat Yun Xiao menebas pria itu.

Tidak ada celah untuk melawan, Yun Xiao langsung membunuhnya.

"Ini lumayan."

Yun Xiao melihat tangannya, saat ini dia memiliki 40.000 poin. 30.000 poin sekali membunuh, siapa yang tidak suka?

Yun Xiao berjalan dengan tenang, ingin menarik perhatian lagi.

Saat ini, seorang pria ranah hidup dan mati akhir mendekatinya.

"Ranah bencana awal? Tidak perlu repot bertarung, berikan saja poin mu." Kata pria itu dengan angkuhnya.

Mendengar itu Yun Xiao menjadi tidak senang. Terlebih pria itu melihatnya seperti sedang melihat hama.

"Terlalu banyak omong." Nada Yun Xiao menjadi dingin.

Dia menyimpan pedangnya, sekarang orang yang cocok untuk dijadikan kelinci percobaan.

Yun Xiao ingin memaksimalkan kekuatan tubuh suci.

Pria itu tidak suka nada Yun Xiao, selain itu sejak awal pria itu tau kalau Yun Xiao memandangnya dengan rendah.

Pria itu menggerakkan tangannya, seketika berbagai hukum bersatu dan membuat telapak tangan yang besar.

Telapak tangan itu ingin menekan Yun Xiao, kekuatannya jelas tidak lemah.

Namun, itu masih belum cukup untuk membuat Yun Xiao merasa takut.

Seperti biasa, Yun Xiao masih sangat tenang. Membiarkan tapak tangan itu mengenai dirinya.

"Pada akhirnya hanya begini." Kata pria itu.

Dia berfikir Yun Xiao pasti sudah mati, bagaimanapun dia hanya ranah bencana awal.

Pria itu lalu menyadari ada yang aneh, poinnya sama sekali tidak bertambah. Dengan kata lain, Yun Xiao belum mati!

"Hanya segini Kekuatan ranah hidup dan mati awal, Mengecewakan!" Nada Yun Xiao tenang, tapi juga sedikit menghina

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!