NovelToon NovelToon
Hitung Mundur Tahun Baru

Hitung Mundur Tahun Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Evelyne lisha

Dulu, Lise hanya ingin sekolah dengan tenang. Tapi sejak bertemu Kevin, pria dengan rahasia di balik setiap diamnya, semua berubah. Hatinya yang polos tak bisa membohongi getaran tiap kali Kevin menatapnya. Meski dunia Kevin gelap, Lise merasa hangat saat di dekatnya. Seolah... cinta itu memang tidak selalu datang dari tempat yang terang.


“Kalau dunia ini hancur besok, kamu bakal nyesel udah deket sama aku?” bisik Kevin di telinga Lise, jemarinya menyentuh lembut dagu gadis itu.
Lise tersenyum kecil, lalu menggeleng.
“Enggak. Karena sejak hari pertama kamu panggil nama aku, hidup aku mulai punya arti.” mata sayu nya menatap lembut pada pria yang telah mengambil hatinya itu.

------

[Karya Asli Penulis]
Dilarang keras menyalin, atau memodifikasi tanpa izin. Plagiarisme adalah pelanggaran serius dan tidak akan ditoleransi.

#original work #DoNotCopy
• Terdapat ilustrasi dan gambar tokoh
• Biodata para tokoh
• Gambaran gambaran cerita
(dibuat oleh author/penulis)

Selamat membaca🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evelyne lisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14 - Restoran

 Setelah sampai di tujuannya, lise duduk di salah satu kursi dengan meja yang khusus untuk dua orang. Sebelum mereka memesan makanan yang mereka minati.

''hmm, memangnya makanan disini ada yang enak ya?'' tanya lise ragu.

''pesan saja dulu''

Selang beberapa menit, pesanan mereka tiba, tanpa lama lagi, lise langsung menyantap makanannya dengan cepat tanpa menoleh kanan kiri.

''hmm~ makanannya enak rupanya. Kenyang sekali aku''

''ekhem~ kamu bahkan memakannya kurang dari lima menit''

Kevin sedikit geli melihat lise yang begitu lahap. baru saja beberapa suap dia makan,melihat sebentar ke arah lise, gadis itu bahkan sudah menghabiskan makanannya.

''memangnya kamu menghitung waktunya ya?''

''iya'' jawab kevin singkat

''rajin sekali kamu sampai harus menghitung waktu sedetail itu''

'' tidak boleh memangnya?''

Lise menghela nafasnya melihat kevin yang begitu , masih saja keras kepala.

''omong omong, apa tahun lalu kamu sekolah?''

tanya lise dengan penasaran, berharap kevin menjawab rasa penasarannya itu.

''urusanku itu'' jawab kevin datar

''menyebalkan sekali,hanya bertanya begitu saja, raut wajahmu langsung kesal begitu''

Ujar lise sambil menyandarkan punggungnya ke dinding kursinya.

''tidak apa apa kalo kamu ga mau jawab, tapi asal kamu tau aja, rumor mu di sekolah itu selalu ada, jangan salahin aku kalo nantinya aku ada salah informasi tentang kamu dari 'orang lain', bisa saja aku mempercayainya kan?''

Kevin terdiam sejenak setelah mendengar ucapan lise, ada benarnya juga. Karena kevin menutupi identitasnya, ia tidak berpikir bagaimana rumornya beredar ia pun memang dari awal tidak peduli dengan pandangan orang lain tentangnya.

Namun satu hal yang mengganjal dalam dirinya ketika lise mengatakan itu. sesuatu yang sangat membuatnya takut. Yaitu, entah kenapa kevin merasa tidak ingin lise ialah paham dengan dirinya itu.

disisi lain, entah bagaimana reaksi lise nantinya jika dia mendengar kebenarannya.

    CEKREK!!

Kevin tergugah dari lamunan gundahnya setelah melihat lise yang mengarahkan kamera di ponselnya.

  ''apa kamu baru saja memotret ku?''

lise mengangguk mantap

''habisnya kau bengong saja, jadi ku foto deh, kenapa memangnya?''

''hapus!''

ucap kevin tegas

"Tidak mau kevin, lagian kenapa sih kamu marah banget, padahal cuma di foto doang, kan?''

lise menatap kevin,memohon agar kevin membolehkan dia untuk menyimpan foto nya.

''ckk!''

kevin mengambil ponselnya dan dengan cepat memotret wajah lise yang tampak sedang memelas itu.

''E-EH! Kevin?''

''ini sebagai gantinya''

senyuman kevin terukir jelas sembari jari telunjuknya menunjuk pada ponsel yang memperlihatkan foto lise yang baru saja di potret olehnya. Lise mau tidak mau mengeluarkan senyum kecutnya.

  ''menyebalkan''

hoam~~~

lise menguap lebar sembari berdiri, menunggu kevin yang sedang membayar hidangan tadi di kasir.

sesekali lise melongok jam di ponselnya dengan malas.

''baru jam sebelas rupanya, mana besok sudah mulai kerja paruh waktu lagi, malas banget''

Lise menghela napas dengan kesal, gumaman kecil keluar dari bibirnya saat ia melangkah cepat meninggalkan restoran. Rasanya dia butuh sesuatu yang manis untuk meredakan suasana hatinya. Tanpa pikir panjang, ia memutuskan berjalan ke tempat pedagang es krim yang letaknya lumayan jauh dari restoran itu.

Namun, baru beberapa langkah, tubuhnya tiba-tiba berbenturan dengan seseorang. Benturan itu cukup membuatnya terhuyung sedikit ke belakang.

“Aduh…” Lise mengusap lengannya, lalu mendongak untuk melihat siapa yang menabraknya.

Di hadapannya berdiri seorang pria dengan postur tinggi dan tampilan yang begitu mencolok. Mata biru pria itu menatapnya dengan intens, seolah menelannya dalam lautan tak berdasar. Rambut pirangnya sedikit berantakan dengan cara yang justru membuatnya terlihat makin menarik. Hidungnya mancung sempurna, dan bibirnya… Lise hampir saja menatap lebih lama jika saja kesadarannya tidak kembali.

“Oh, maaf… aku tidak sengaja,” ucapnya sopan.

Pria itu tidak segera menjawab. Ada seulas senyum samar yang terukir di bibirnya, bukan senyum permintaan maaf, tapi lebih seperti senyum penuh ketertarikan.

“Tidak apa-apa,” suara pria itu dalam dan terdengar sedikit santai, seolah dia memang menginginkan tabrakan itu terjadi. “Kau baik-baik saja?”

Lise mengangguk pelan, merasa bahwa pria itu memandangnya dengan cara yang sedikit berbeda dari orang lain. Tapi dia tidak mau berpikir macam-macam.

Saat ia bersiap untuk pergi, pria itu tiba-tiba bertanya, “Namamu siapa?”

Lise menatapnya sebentar. Ada sesuatu dalam tatapan pria itu yang membuatnya merasa dia tidak sekadar penasaran, tapi benar-benar ingin tahu.

“Lise,” jawabnya singkat, lalu tanpa menunggu reaksi lebih lanjut, ia melangkah pergi.

___________________________________

1
Garl4doR
Da Heil, pura-pura gak liat ah/Shy/
Garl4doR
Viana2... Galaknya ilang

Btw, sorry thor, itu ada bbrp paragraf yg ke ulang²/Frown/
Garl4doR: Sama-sama
obsidianeverose: oke nanti di cek ya.

makasih udah ngasih tau/Smirk//Pray/
total 2 replies
Garl4doR
Kevin, jangan bentak Lise
Garl4doR
Jangan-jangan ayahnya -,
Garl4doR
Wkwk, Jared Jared/Facepalm/
Garl4doR
Kenapa liatin bibirnya, Lise?/Doge/
Garl4doR
Sampai sini dulu, ku lanjut lagi kalau kamu udah up thor. Takut kamu hiatus gak selesain ceritanya/Scowl/
Garl4doR
Masih aman, belum aneh2/Shy/
Garl4doR
Wkwkwk, pasti panjang kali lebar/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!