NovelToon NovelToon
Takdir Untukku

Takdir Untukku

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:303k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bareta

Chelsea bahagia saat orangtuanya menjodohkan dirinya dengan Reno, putra sahabat mereka.

Berbanding terbalik dengan Reno yang terpaksa menerima perjodohan itu karena ancaman papanya.

Segala usaha dilakukan Reno untuk membuat Chelsea membatalkan perjodohan mereka. Mulai dari memperkenalkan Sherly, teman SMA-nya sebagai kekasih sampai membuat Chelsea melihatnya tidur dengan Sherly di kamar hotel, namun semua itu tidak menggoyahkan Chelsea untuk meneruskan perjodohan mereka.

Chelsea akhirnya menyerah setelah Sherly datang dan menunjukkan bukti kalau wanita itu sedsng hamil dari benih Reno.

Chelsea pun pergi menjauh dan memutuskan kembali setelah 4 tahun berlalu dan tampil sebagai Chelsea yang berbeda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harapan yang Tersembunyi

“Gimana perkembangannya, Bro ?” Tomi langsung menghampiri Reno yang baru saja keluar dari ruang dosen pembimbing.

 

“Lolos, tinggal 2 bab terakhir dan penutup. Semoga bisa tepat waktu dan gue bisa diwisuda tahun ini juga,” Reno tersenyum tipis.

 

“Masalah Sherly gimana ? Ada perkembangan apa,” tanya Edo yang juga ada di sana.

 

Ketiganya berjalan menuju parkiran mobil, rencananya akan pergi ke café yang letaknya tidak jauh dari kampus.

 

“Sementara ini belum ada perkembangan yang bisa menyangkal masalah foto gue dan Sherly di kamar hotel. Pengacara bokap sudah mendatangi hotel dan meminta rekaman CCTV, tapi sepertinya kalah cepat dengan Sherly. Entah bagaimana caranya, rekaman CCTV yang membuktikan jam berapa gue dam Sherly masuk ke hotel kena virus.”

 

Ketiganya langsung naik mobil Edo karena Reno tidak membawa kendaraan apapun hari ini.

Papa Robert tidak memberikan ijin untuk membawa mobil sendiri karena pikiran Reno sedang terbagi-bagi antara skripsi dan urusan Sherly.

 

Hanya 15 menit kemudian, mobil Edo sudah terparkir di depan café. Dio yang rencananya menyusul belum tampak batang hidungnya.

 

“Chelsea apa kabarnya ?’ tanya Edo setelah mereka selesai memesan makanan dan minuman.

 

“Gue nggak tahu. Om Agam melarang gue ketemu Chelsea begitu juga sebaliknya, jadi gue juga menghindari ketemu dia biar suasana nggak semakin runyam.”

 

“Gue coba hubungi Chelsea beberapa kali, tapi pesan gue hanya centang satu. Apa jangan-jangan dia ganti nomor ?”  Edo memperlihatkan layar handphonenya yang menampilkan deretan pesan.

 

“Gue benar-benar nggak tahu, Bro. Kalau elo penasaran, datang aja ke rumahnya. Sebetulnya Om Agam bilang mereka mau pindah rumah, tapi sepertinya sampai tadi pagi mobil Om Agam masih ada di depan gerbang rumahnya.”

 

“Boleh gue deketin Chelsea ?” Edo tertawa bermaksud meledek Reno.

 

“Silakan aja, dia bukan siapa-siapa gue lagi,” sahut Reno santai dan mengambil gelas minumannya yang baru saja diantar.

 

“Elo yakin, Bro ?” Tomi menautkan alisnya. “Elo yakin nggak punya perasaan apa-apa sama Chelsea. Jadi perasan penyesalan elo itu hanya sebatas di mulut aja ?”

 

“Bukan begitu, Bro,” Reno menggeleng. “Gue tulus menyesal sudah membuat Chelsea terluka, tapi perasaan gue hanya menganggap dia anaknya Om Agam, sahabat bokap, nggak lebih. Gue menyesal sudah membuat hubungan bokap dan Om Agam jadi renggang.”

 

Edo dan Tomi sempat bertukar pandangan, sedikit kecewa dengan sikap Reno pada Chelsea.

 

“Elo udah yakin gue boleh mendekati Chelsea dan nggak boleh menyesal. Sekali gue mulai, gue nggak akan pernah mundur sekalipun harus putus hubungan sama elo.”

 

“Serah elo deh, Do,” sahut  Reno dengan wajah malas.

 

“Sorry gue terlambat,” Dio baru datang menyusul dan langsung duduk di sebelah Reno.

 

“Gue punya fakta-fakta baru, Ren. Sebetulnya masih banyak informasi yang bisa digali tapi sayang ujung-ujungnya mereka mengharapkan uang yang cukup besar.”

 

“Fakta apa ?” Reno mengerutkan dahinya. “Kalau memang urusan keamanan tingkat tinggi, gue akan minta tolong bokap.”

 

“Baru ini yang bisa gue dapatkan,” Tomi meletakkan handphone di atas meja dan membuka galeri foto dan videonya.

 

“Sherly memang suka clubbing dengan beberapa anak kampus. Tapi sejauh mana mereka di dalam gue harus menemui orang yang levelnya di atas kenalan gue. Dia nggak berani jebol data, karena sekali elo cari perkara dalam jaringan mereka, seumur hidup elo akan dibuat menderita.”

 

Bukan hanya Reno yang melihat foto-foto dan penggalan CCTV yang ada di handphone Dio, Tomi dan Edo pun ikut melihatnya.

 

“Foto dan rekaman pendek ini jangan dijadikan barang bukti, Ren, kasihan teman gue kalau sampai kehilangan pekerjaan dan di black list seumur hidupnya. Jadiin ini sebagai bahan referensi aja supaya orang-orang bokap elo tahu harus bergerak kemana.”

 

“Boleh tolong elo kirim ke nomor gue foto dan rekamannya ?” pinta Reno yang langsung diangguki oleh Dio.

 

“Jangan sampai bocor kemana-mana aja, Ren. Tolong pertimbangin posisi teman gue.”

 

Reno mengangguk dan memikirkan kembali cara yang terbaik untuk menemukan bukti siapa sesungguhnya ayah biologis dari janin yang dikandung Sherly.

 

“Tapi beneran elo nggak ngapa-ngapain sama Sherly kan, Bro ?” Tomi memastikan sambil menatap Reno.

 

“Beneran, Bro. Gue aja baru siap-siap tidur pelukan setelah dapat kabar dari temannya Sherly yang kasih tahu kalau Chelsea datang dan memutuskan naik  lift. Sebelumnya gue duduk jauh-jauhan.”

 

“Dapat ide gila darimana sih elo, Ren,” ledek Edo sambil tertawa mengejek. “Bisa-bisanya gadis sepolos Chelsea elo buat shock melihat adegan begitu.”

 

“Idenya dari Sherly dan gue pikir memang cara itu paling jitu jadi gue langsung setuju. Tapi sumpah demi apapun, gue nggak melakukan apa-apa kecuali peluk dia. Kaki aja jauh-jauhan di bawah selimut. Ngeri-ngeri juga takut Sherly memanfaatkan situasi.”

 

“Elo takut terangsang maksudnya ?” ledek Dio sambil tertawa.

 

“Takut Sherly sengaja bikin gue terangsang lebih tepatnya,” sahut Reno dengan wajah serius.

 

“Berarti elo masih perjaka dong, Ren ? Belum tersentuh oleh wanita manapun,” ledek Edo yang langsung melakukan tos dengan Dio.

 

“Penting banget apa membahas masalah begituan ?” gerutu Reno.

 

“Reno itu sengaja menyiapkan keperjakaannya buat Chelsea yang masih lugu dan polos.”

 

“Mana ada gue minat sama kereta 12 gerbong itu ?” protes Reno sambil bersungut-sungut.

 

“Hati-hati Ren, orang sering bilang lain di mulut, lain pula di hati, siapa tahu aja tanpa sadar elo juga punya rasa sama Chelsea makanya belum ada satu cewek pun yang bisa menaklukan hati elo sampai setua ini.”

 

“Dasar cowok somplak elo pada !” Ketiga sahabatnya hanya menertawakan Reno yang terlihat kesal dengan wajah ditekuk.

 

 

 ****

 

Hampir 45 menit Chelsea baru bisa melewati imigrasi di Bandara LAX – Los Angeles. Perutnya sudah lapar karena waktu hampir jam 8 malam waktu setempat. Entah apa yang membuat Chelsea harus digiring ke ruangan interogasi khusus yang ada situ.

 

Pertanyaan yang diajukan pun tidak ada yang aneh, hanya masalah visa, tempat tinggal dan keluarga atau kenalan yang dimiliki Chelsea di sekitar Los Angeles.

 

Bukan pertama kalinya Chelsea datang ke kota ini untuk menemui Tante Olin, kakak kandung papi Agam yang menikah dengan pria asli Amerika dan akhirnya menetap di sini, tapi ini pertama kalinya Chelsea diminta menepi dan harus masuk ke dalam ruangan interogasi khusus.

 

“Sea !” pekikan Merlin membuat Chelsea yang sedang mengedarkan pandangan mencari penjemputnya langsung tersenyum cerah.

 

“Kok lama banget ?” tanya Merlin begitu sudah dekat dengan Chelsea.


Chelsea pun langsung bercerita dengan nada kesal atas  semua yang harus dilewatinya sebelum bisa keluar dari bandara.

 

“Onti Olin,” pekik Chelsea saat Merlin membawanya menemui Tante Olin, mami kandung Merlin.

 

“Apa kabar, cantik ?” Tante Olin langsung memeluk keponakannya

 

“Baik, Onti. Papi dan mami juga sehat, hanya Kak Mila yang masih sibuk mengikuti lomba di sana sini.”

 

“Nggak apa-apa, mumpung masih muda, masih kuat dan banyak kesempatan.”

 

“Hello Uncle Jack,” Chelsea pun memeluk suami Tante Olin.

 

“Kamu tambah cantik, Sea. Bukan bocah lagi. ” puji uncle Jack membuat Chelsea tertawa.

 

“Dan uncle terlihat semakin tampan dan berwibawa,” Chelsea mengacungkan jempolnya. “Bahasa Indonesianya juga makin lancar.”

 

“Onti kamu terlalu sering memasak lodeh dan rendang,” seloroh uncle Jack yang langsung mengambil alih koper besar milik Chelsea.

 

Ternyata ada sopir yang mengantar keluarga Moris menjemput Chelsea di bandara. Pria baya berusia sekitar 55 tahun dan asli dari Indonesia namun sudah menetap dan menjadi warga negara Amerika.

 

“Selamat datang di Los Angeles, Nona Chelsea,” sapa uncle Timothi sambil membantu uncle Jack memasukan koper ke dalam bagasi.

 

“Salam kenal Uncle,” Chelsea menyapa balik sambil tersenyum.

 

“Selamat membuka lembaran hidup baru, Sea,” bisik Merlin sebelum mereka naik ke mobil. “Uncle Agam dan Onti Nina sudah bercerita panjang lebar sama mommy entah sampai berapa jam.”

 

“Papi curhat sama Onti Olin bukannya cerita,” sahut Chelsea sambil tertawa.

 

Kedua gadis itu masuk ke dalam mobil. Usia Melin lebih tua 2 tahun dari Chelsea namun mereka cukup akrab karena sering berkomunikasi.

 

Chelsea melihat pemandangan di luar jendela. Entah berapa tahun ia tidak mendatangi kota ini. Seingatnya terakhir diajak papi saat baru saja lulus SD dan setelahnya belum pernah Chelsea pergi ke kota ini lagi.

 

Sekarang kota yang hampir tidak pernah tidur ini akan menjadi rumah keduanya selama 4 tahun ke depan. Semoga bayang-bayang Reno yang mewarnai kehidupan Chelsea selama ini benar-benar bisa terhapus dan kembali ke Indonesia menjadi Chelsea yang baru.

1
nobita
betul Chelsea.. laki laki bukan hanya Reno aja... masih banyak yg lain....
nobita
hubungan yg rumit antara Reno dan Sherly
nobita
ya ampun Chelsea... pede sekali kamu
Ichal Sulthan
kok kyaknya Bastian msih hidup dah
Lia Yanna
Luar biasa
Ea&Al
koh aq yg sedih bacanya y/Whimper/
antha mom
sea memang takdir mu hanya untuk Reno
antha mom
sea,,,sea segitu rumit nya perjalanan cinta mu
Reno yg menolak perjodohan sehingga dia membuat rekayasa pacaran sama Serly,
Revan yg hanya pura pura mencintai mu padahal dia sudah punya anak dari Dita
Bastian yg mencintai mu tapi dia punya masa lalu yang kelam sehingga dia punya anak dari perempuan lain 🤭🤭🤦‍♀️
antha mom
thor ceritanya bagus,aku kasih hadiah bunga mawar 🌹 2x
antha mom
Luar biasa
Ellis Singerita
oke juga
sweetpurple
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Sea gak videoin aja sebagai buktinya..kalo cuman ngomong gak ada yg bakalan percaya,Ntar yg ada kamu yg dituduh ngarang..
Lutfi Handayani
bastian sepertinya masih hidup
Lutfi Handayani
iya masak sea aja yg bisa gak suka
Lutfi Handayani
thorr kenapa sama Revan si chelsea balikin donk Ama reno
Whyro Sablenk
crtnya bagus bgt thor, mksh banyak pake bangeet/Pray//Pray//Pray/.
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk Mampos kau Reno,Bukannya Sea makin dekat,malah makin menjauh..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kalo bener Revan begitu jahat,Apa bedanya dgn kamu dulu..
Lilik Juhariah
bagus ceritanya dan alurnya jelas ,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!