Mengisahkan perjalanan seorang wanita yang bernama Aisyah yang di campakan dan di duakan oleh suaminya Zakir namun di angkat derajatnya oleh seorang CEO yang bernama Devan.
Bagaimanakah perjalanan hidup dan cinta antara Aisyah, Devan dan Zakir?
Apakah Aisyah akan menemukan kebahagiaan setelah tersakiti?
Ikutilah kisahnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kino alvian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejutan2
Dalam rencana, umma dan abah pulang ke Bogor duluan. Nanti skenarionya sudah abah pikirkan dengan baik.
Baru 2 minggu abah dan ummanya balik ke bogor, Aisyah mendapatkan kabar kalau abahnya sakit. Dengan panik, Aisyah segera berangkat ke Bogor bersama Zila. Aisyah tak tahu kalau ini adalah akal-akalannya si abah.
Sedikitpun Aisyah tidak menaruh kecurigaan, sebab tantenya juga ikut dengan alasan mau menjenguk abahnya juga.
Setelah sampai di Bogor, Aisyah di suruh sholat asar terlebih dahulu. Setelah selesai, Aisyah di titah kan untuk pergi menemui abahnya.
"Aisyah kamu sudah selesai masa idahnya kan, dan abah mau bicara hal penting denganmu."
"Begini Aisyah abah ingin menjodohkan kamu dengan anak sahabat abah dan insya'allah anaknya baik. Dan abah harap kamu tidak menolaknya."
Perkataan abahnya membuat Aisyah jadi tak berdaya,
"tapi abah," belum sempat Aisyah bicara abah sudah memotongnya.
"Sudah Aisyah, pilihan abah kali ini gak akan salah lagi." Ucap abah yakin.
Dan Aisyah hanya bisa menangis.
Sebab umanya pun turut merestuinya.
Aisyah tak bisa berkata lagi dan langsung masuk ke kamarnya. Dia sangat terpukul, bagaimana tidak dia tak bisa izin memilih. Sedangkan dia sudah berjanji kepada Devan. Dia sungguh bingung saat ini.
Tante Santi berupaya menyusul ke kamar Aisyah, di dalam kamar tante Santi berusaha menghibur Aisyah. "Aish kamu yang sabar ya, bukle yakin kamu akan mendapatkan jodoh yang baik kali ini. turutilah permintaan abahmu ya." Ucap Santi sambil mengelus kepala Aisyah.
"Tapi bagaimana dengan dia bukle? Aku sudah mengizinkan dia meminangku, bagaimana ini bukle?" Ucap Aisyah sambil terisak.
"Sabar, ya sudah kamu istirahat ya! Bulek mau ke kamar dulu."
Setelah kepergian Santi, Aisyah berupaya menelepon Devan. Namun sayangnya nomer handphone Devan tidak aktif. Mau tak mau akhirnya Aisyah hanya bisa pasrah.
Di sisi lainnya, tepatnya di hotel Devan sangatlah gelisah. Devan sampai di hotel pukul 13.00 siang waktu setempat, dan Devan sangatlah frustasi sebab nomer handphonenya Aisyah hilang dari kontak hapenya. Bahkan Devan sangatlah kesal dan sampai menangis.
"Tok,,tok,,"
"Devan." Panggil bundanya.
"Iya bunda," jawab Devan dengan lesu dan malas membuka pintu kamar hotel tempat dia menginap.
"Kamu harus istirahat nak, nanti malam kamu akan menikah dengan anak sahabat ayah." Jelas bunda Naila.
"Bunda," panggil Devan.
Namun yang di panggil sudah pergi berlalu meninggalkan sebuah kertas di sampingnya. Lantas devan membukanya. Devan membaca contekan untuk ijab qobul nanti. Ada terbesit di pikiran Devan seandainya nama Aisyah lah yang tertera disana.
Tapi Devan saja tidak tahu siapa nama aslinya Aisyah.
***************
Kini malam pun telah tiba, Aisyah sudah di hias dengan sangat cantik.
Tapi wajahnya malah memancarkan kesedihan. Jujur Aisyah telah terpikat oleh pesona Devan, namun belum sempat merajut asmara, cintanya harus kandas duluan.
Di ruangan khusus ijab qobul, semua keluarga telah berkumpul. Devan sama sekali tidak menatap para hadirin disana. Bahkan dia tidak menatap abah Aisyah yang ada di depannya.
Karena semua telah siap, kini saatnya Devan mengucapkan ijab qobul. Saat sebelum mengucapkan ijab qobul, Devan sangatlah terkejut melihat abah ada di hadapan Devan.
Senyum cerah tersurat di bibirnya, akhirnya dia paham bahwa dia akan menikah dengan Aisyah.
Tiba-tiba ayah Bram berbisik,
"nak apa di batalkan saja." Ucap ayah Bram yang super jahil.
"Sembarangan, jangan ayah." Jawab Devan dengan cepat sehingga keluarga kedua belah pihak tertawa mendengarnya.
siippp zila🤗🤗🤗