Zoey Charlotte Brianna, ia terbangun kembali di kamarnya sebelum kiamat datang.
Awalnya dia terkejut mengapa dia kembali lagi kerumah peninggalan orangtuanya ia beranggapan bahwa ia disurga setelah kematian.
Nyatanya dia sadar bahwa ia mengalami kelahiran kembali 2 bulan sebelum virus zombie melanda dunia.
Zoey menggunakan waktu dua bulan itu untuk belanja sepuas-puasnya, menjual semua aset peninggalan orang tuanya dan kakeknya. Dia juga menyempatkan diri untuk memperkuat tubuhnya.
Pada hari kiamat kita tidak bisa mengharapkan orang lain untuk membantu kita, harus diri kita lah yang berjuang sendiri jika ingin hidup dalam dunia yang kacau ini.
Sebagai wanita Zoey harus kuat untuk melindungi dirinya, karena didunia kacau wanita tidak berguna hanya digunakan untuk memuaskan nafsu bagi orang kuat dan berkuasa.
***
Saksikan perjalanannya Zoey yang penuh tantangan melawan zombie dimana-mana dan juga melawan tumbuhan dan hewan yang telah bermutasi.
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Zoey menjual seluruh saham
Sisi lain, Zoey tidak mengetahui apa yang di rencanakan oleh Jenna, sedangkan dirinya ia masih berlatih di ruang. Meskipun dia tahu dia tidak akan peduli tentang rencana Jenna untuk dirinya, karena ia sudah melalui di kehidupan sebelumnya.
Drrrttt!!!
Tiba-tiba saja ponsel nya berbunyi, lalu ia keluar dari ruang, lalu mengambil ponselnya, tertara disana bibi bella.
"Hallo bibi!"
Zoey berbicara dengan bibi seperti biasa nya dengan lembut ia menahan kemarahan dalam hatinya, karena dia tidak ingin keluarga paman mengetahui perubahan dirinya yang tiba-tiba.
"Iya, hallo nak! Aku dengar dari Jenna kamu sudah dua hari tidak masuk kuliah, ada apa?" Bella berbicara dengan Zoey dengan lembut seolah-olah seperti ibu yang khawatir kepada anaknya.
"Iya, kesehatan ku memburuk akhir-akhir ini, oh ya kapan bibi datang kesini.? Ucap Zoey dengan begitu lembut juga sedih karena bibi belum juga datang menjenguknya.
dari kata-kata nya dia sangat berharap bibi bella untuk datang kerumahnya untuk menemani nya.
Bella tersenyum mendengar perkataannya Zoey karena ia yakin Zoey sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu.
"Apa kamu sudah minum obat!, maaf kan bibi juga Jenna, karena tidak bisa datang kesana, kamu kan tahu sendiri paman mu sedang sibuk menjalani sebuah proyek diperusahaan." Kata bibi bella dengan sedih karena tidak bisa datang menemani Zoey sedang sakit.
"Tidak apa-apa bibi aku paham kok, tetapi aku sangat berharap bibi dan Jenna datang, aku hanya punya bibi sekarang, ibu sudah tidak ada lagi."
Zoey sangat sedih bila mengingat ibunya, ini bukan pura-pura lagi, ia benaran sedih bila mengingat ibu dan ayah nya.
Mendengar suara sedih Zoey tambah puas lah bella, tidak akan lama lagi ia pasti bisa mempengaruhi zoey untuk menuruti semua perintahnya.
"Maaf ya Zoey sayang, setelah paman mu selesai dari pekerjaannya, bibi akan usahakan datang menemanimu secepatnya, kamu itu sudah bibi anggap sebagai putri kandung bibi sendiri." Kata bibi bella.
"Iya bibi terimakasih sudah baik kepadaku, oy ya bibi aku tutup dulu teleponnya ya, saol aku ingin istirahat kepala ku sedikit pusing!" Kata Zoey dengan lemah.
"Iya istirahat lah, maaf bibi mengganggu mu." Kata bibi dengan lembut juga, ia senang begitu mudah dia meluluhkan hatinya Zoey.
Setelah panggilan itu terputus, zoey baru mengingat bahwa ia masih memiliki sebuah perusahaan peninggalan kakeknya, yang sekarang di kelola oleh paman nya.
"Hampir saja aku lupa tentang perusahaan ini, kalau bibi bella tidak mengatakannya aku juga sudah melupakannya."
Zoey benar-benar lupa tentang perusahaannya sendiri karena sibuk mempersiapkan kedatangannya hari kiamat.
Setelah itu ia menghubungi pengacara kepercayaan sang kakek, sekarang menjadi pengara pribadi Zoey.
"Hallo!, paman Bron apakah kamu ada waktu hari ini." Kata Zoey dengan sopan
"Ada!, kebetulan sekali nona Zoey menelpon aku memang ingin bertemu dengan mu, untuk membahas tentang perusahaan." Kata pak Bron sang pengacara.
"Baik lah kita bertemu di cafe dekat rumahku saja, disana ada ruangan privat.!" Kata Zoey
"Baik nona Zoey." Pak Bron memutuskan panggilan lalu ia bersiap-siap untuk bertemu dengan Zoey.
Zoey juga bersiap-siap untuk keluar untuk bertemu dengan pengacara itu, ia akan menuntaskan semuanya.
"Pak Bron kamu sudah datang." Saat Zoey sampai di cafe ia sudah melihat Bron berdiri di depan kafe sepertinya memang menunggu Zoey.
"Iya, aku baru saja sampai, karena itu aku menunggu mu disini kita masuk bersama saja." Kata Pak Bron kepada Zoey lalu ia mengajak Zoey memilih ruangan privat.
"Pak Bron! Katanya kamu ingin bertemu dengan saya,?" Zoey langsung bertanya kepada Bron
" begini nona, putra saya meminta saya untuk kembali kegara M karena ia tidak memperbolehkan saya bekerja lagi, jadi saya sudah mencari pengacara lain untuk anda nona." Ucap pak Bron dengan sopan.
" kapan Pak Bron akan kembali." Kata Zoey ia tidak menyangka ternyata pak Bron akan pensiun, mengingat umurnya juga sepatutnya ia pensiun, itu juga baik untuk nya karena ia kenal dengan pak Bron ia adalah orang baik.
"Minggu depan nona, setelah semua urusan disini selesai." Kata pak Bron lagi, sebenarnya ia juga tidak meninggalkan Zoey, karena ia sudah mendapatkan amanah untuk menjaga Zoey.
"Minggu depan ya," zoey terdiam sedang memikirkan apa yang akan dia katakan kan kepada pak Bron.
" begini saja pak Bron, tidak usah cari pengacara baru untuk saya karena saya juga berniat pindah dari negara ini." Lalu ia berpikir lagi seolah-olah ia sangat berat mengatakannya.
"Pak bron saya sudah berencana untuk menjual semua saham atas nama saya di perusahaan." Kata Zoey lagi, membuat pak Bron terkejut ia tidak menyangka perusahaan yang dirintis dari nol oleh kakek Zoey dengan mudah nya zoey menjual semuanya.
" apa, nona anda tahu sendiri tuan Hendry (kakek Zoey) dari nol membangun perusahaan ini, hanya untuk kebagian anak dan cucunya." Kata pak Bron ia kurang setuju bila Zoey menjualnya.
"Pak Bron anda sudah tahu saya seperti apa, menurutmu apakah saya bisa mengelola perusahaan, dan lihatlah begitu ambisinya keluarga paman, setelah kepergian anda apakah saya masih bisa hidup tenang, apakah anda yakin pengacara baru yang anda carikan akan membela saya, dia orang baru belum tentu setia kepada saya, hanya seorang gadis tidak tahu apa-apa."
Zoey mengeluarkan unek-uneknya dengan sedih ia supaya pak Bron luluh kepadanya,
ia tidak meyakin pak dengan auranya yang menakutkan bagaimanapun juga pak Bron orang kepercayaannya kakeknya, ia tidak bisa begitu saja mengejutkan orang tua ini.
Pak Bron berpikir lalu ia melihat Zoey lagi, setelah ia berpikir lagi entah apa yang ia pikirkan, ia cukup lama terdiam. Mengingat keluarga dari ayah Zoey memang ia tidak suka.
"Baik nona Zoey saya setuju, selama dua hari ini saya akan mengurus semuanya, anda tunggu saja kabar dari saya." Ucap pak Bron ia juga setuju.
Karena ia sudah memikirkan matang-matang, lebih baik dijual saja dari pada jatuh kepada tangan orang-orang yang tidak berhak.
Melihat penampilan zoey sekarang ia sudah yakin karena Zoey bukan lagi gadis lemah seperti dulu.
Ia berpikir...
"Sepertinya gadis ini sudah berubah, bukan lagi gadis lemah dan manja tidak tahu apa-apa seperti dulu, bagus lah aku bisa tenang tenang meninggalkan nya." Gumam pak Bron sambil mengangguk-angukkan kepalanya.
Pak Bron yakin Zoey pasti bisa mengelolanya hasil dari penjualan dari saham
"Baiklah pak Bron, terimakasih anda sudah membantu saya." Ucap Zoey dengan senang.
.
.
.