NovelToon NovelToon
BANGKITNYA GADIS YANG TERTINDAS

BANGKITNYA GADIS YANG TERTINDAS

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Mengubah Takdir
Popularitas:99
Nilai: 5
Nama Author: Sagitarius-74

Gadis, sejak kecil hidup dalam bayang-bayang kesengsaraan di rumah keluarga angkatnya yang kaya. Dia dianggap sebagai anak pembawa sial dan diperlakukan tak lebih dari seorang pembantu. Puncaknya, ia dijebak dan difitnah atas pencurian uang yang tidak pernah ia lakukan oleh Elena dan ibu angkatnya, Nyonya Isabella. Gadis tak hanya kehilangan nama baiknya, tetapi juga dicampakkan ke penjara dalam keadaan hancur, menyaksikan masa depannya direnggut paksa.
Bertahun-tahun berlalu, Gadis menghilang dari Jakarta, ditempa oleh kerasnya kehidupan dan didukung oleh sosok misterius yang melihat potensi di dalam dirinya. Ia kembali dengan identitas baru—Alena.. Sosok yang pintar dan sukses.. Alena kembali untuk membalas perbuatan keluarga angkatnya yang pernah menyakitinya. Tapi siapa sangka misinya itu mulai goyah ketika seseorang yang mencintainya ternyata...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagitarius-74, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIASAT DIBALIK PENGAKUAN NYONYA ISABELLA

Saat itu Gadis mengunjungi Siti, temannya yang baru melahirkan di bidan. Berhubung Siti masih lemah, ia meminta Gadis untuk menggendong anaknya, dan ketika itu ayah dari bayi tersebut berjalan di belakang Gadis.

Kejadian itu langsung di ambil poto saat itu juga oleh Siti.. Dengan dalih sebagai kenang-kenangan.

Kilas balik..

Beberapa bulan sebelumnya, ketika Nyonya Isabella masih membiarkan Gadis keluar kamar sesekali untuk membeli barang ke pasar, Gadis sempat bertemu Siti yang sedang hamil.

 Siti mengajaknya mengunjungi dirinya setelah melahirkan, dan Gadis yang senang punya teman, sepakat.

Pada hari itu, Gadis pergi ke tempat bidan di pinggiran kota, membawa beberapa makanan yang dia curi dari dapur rumah. Dia melihat Siti yang lemah di tempat tidur, dengan bayi yang imut di sampingnya.

“Gadis, tolong dong, bantu gendong anakku. Aku masih lemah tidak bisa berdiri lama,” pinta Siti dengan suara lembut.

Gadis senang membantu. Dia mengambil bayi itu dengan hati-hati, merasakan kehangatan tubuh kecil itu di pelukannya. “Anakmu sangat cantik, Siti,” kata dia dengan senyum.

“Makasi ya, Gadis. Eh, nanti aku ambil foto kamu yang lagi gendong bayiku, ya?.. Aku pengen lihat kamu sama anakku,” pinta Siti lagi.

Dia memanggil suaminya, pria muda bernama Adi, untuk diambil fotonya bareng Gadis. “Yuk, Adi, aku fotoin kamu sama Gadis, dan anak kita. Biar ada kenangan.”

Beberapa hari kemudian, Renata datang mengunjungi Siti dan melihat foto itu di ponselnya. Dia menyukainya dan meminta izin untuk menyimpannya di ponselnya. Siti yang tidak tahu niat jahat Renata, sepakat.

"Ma, ini aku punya sesuatu untuk menjatuhkan si Gadis agar dibenci Kak Ferdo. Mama buat cerita agar Ferdo memutuskan si Gadis!" Renata memberikan ponselnya pada Nyonya Isabella.

"Wow! Bagus ini! Yes! Aku akan buta cerita yang menarik agar Ferdo langsung mendepak anak hina itu! Hahaha.." Nyonya Isabella seakan mendapat durian runtuh.

Tanpa tunggu lama, poto tersebut Nyonya Isabella unduh dari ponsel Renata sebagai alat agar Ferdo benci Gadis, hingga perpisahan yang diharapkan Tuan Antonio dan Nyonya Isabella bisa terlaksana

Kembali ke saat ini..,

 Nyonya Isabella duduk di ruang tamu, memandang foto itu yang masih ada di ponselnya. Dia mendapatkan ide untuk menindas Gadis lebih ekstrim. Bahkan dia jngin sampai Gadis berurusan dengan pihak berwajib. Selain itu Nyonya Isabella juga ingin masalah uang satu milyar itu jadi miliknya.

Terbersitlah sebuah ide gila di pikirannya. Dia memutuskan untuk memanggil Siti..

“Helo, Siti? Aku Nyonya Isabella,” ujarnya ketika telepon terhubung.

“Bu Isabella? Ada apa ya?” tanya Siti dengan suara terkejut.

“Maaf mengganggu, Siti. Aku mau tanya tentang foto yang Renata ambil dari ponselmu, foto Gadis yang menggendong anakmu.”

Siti seketika menyadari apa yang terjadi. “Bu Isabella, foto itu hanya foto biasa lho. Gadis cuma bantuin gendong anakku karena aku lemah. Ayah anakku cuma ikut foto aja. Gadis tidak punya apa-apa sama dia."

Nyonya Isabella mengangguk. “Aku tahu, Siti. Tapi aku sudah mengirim foto itu ke Ferdo dengan cerita yang salah. Aku katakan Gadis hamil anak pria itu.”

“Bu Isabella, itu salah banget! Gadis itu baik banget, dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu!” ujar Siti dengan marah. “Kalau Ferdo tahu, dia pasti sedih banget!”

“Aku tahu, Siti. Gadis kan tinggal disini.. Tapi apa yang harus aku lakukan sekarang? Ferdo sudah depresi, dia tidak mau berbicara dengan siapa pun.”

“Kamu harus memberitahu dia kebenaran, Bu Isabella. Jangan biarkan Gadis terus disalahkan, dan Ferdo terus sakit hati,” katanya dengan tegas.

Pada saat itu, Renata masuk ke ruang tamu. Dia mendengar percakapan Nyonya Isabella dengan Siti dan segera marah. “Mamah, apa kamu mau memberitahu kebenaran ke Ferdo? Kalau dia tahu, dia akan marah banget ke kita!” teriaknya.

“Renata, diamlah! Aku sudah muak dengan kebohongan ini!” teriak Nyonya Isabella dengan suara yang keras, membuat Renata terkejut. “Gadis tidak bersalah apa-apa. Kita yang selalu menyakiti dia, kita yang berdusta padanya dan pada Ferdo!”

Rafael dan Tuan Antonio juga muncul, mendengar teriakan Nyonya Isabella. “Apa yang terjadi di sini, Isabella?” tanya Tuan Antonio dengan tatapan marah.

“Kamu semua harus tahu kebenaran,” ujar Nyonya Isabella, menatap mereka satu per satu.

"Foto yang aku kirim ke Ferdo itu palsu. Gadis tidak hamil anak pria itu. Dia cuma membantu temannya yang baru melahirkan. Semua ini adalah kebohongan yang kita buat untuk memisahkan dia dan Ferdo!”

Tuan Antonio memukul meja dengan keras. “Aku tidak percaya! Kamu mau merusak semua rencana kita! Gak usah kasih tahu Ferdo kita sudah menipunya! Bukankan kita ingin mereka pisah?" teriaknya.

"Pa! Kita ingin menyakiti Gadis, tapi justru Sekarang, malah Ferdo yang menderita karena kebohongan kita!” jawab Nyonya Isabella dengan tegas.

 Dia mengambil ponselnya dan mulai menelpon Ferdo. “Aku akan memberitahu dia kebenaran, meskipun dia akan marah padaku.”

Di Amerika, Ferdo sedang tidur ketika ponselnya berdering. Dia melihat nama Nyonya Isabella muncul di layar dan hampir tidak mau menjawab. Tapi akhirnya, dia mengangkat telepon. “Helo?” ujarnya dengan suara lemah.

“Ferdo, anakku… aku mau minta maaf. Semua yang kubilang tentang Gadis itu bohong,” katanya dengan suara yang tertekan emosi. Dia mulai menceritakan semua kebenaran: bagaimana foto itu dibuat, bagaimana Gadis hanya membantu temannya, dan bagaimana mereka semua telah menyakiti Gadis dengan kejam selama ini.

Ferdo mendengarkan semuanya dengan mata yang lebar, tubuhnya bergetar. “Apa yang kamu katakan itu benar, Mama?” tanya dia dengan suara yang gemetar.

“Ya, Ferdo. Semuanya benar. Gadis tidak pernah berselingkuh. Dia selalu menunggumu, bahkan ketika kita menyakiti dia, mengurung dia di kamar gelap, dan merebut ponselnya agar dia tidak bisa menghubungimu,” katanya, mulai menangis. “Aku sangat menyesal, anakku. Maafkan aku.”

Ferdo menjatuhkan teleponnya, hatinya dipenuhi campuran emosi: marah pada orang tuanya yang berdusta, sedih karena Gadis yang menderita, dan senang karena tahu bahwa Gadis masih mencintainya.

Dia segera bangkit dari tempat tidurnya, mengemas barang-barangnya secepat mungkin. Dia tidak peduli kalau kuliahnya belum selesai, yang penting adalah dia harus pulang secepat mungkin, bertemu Gadis, dan meminta maaf karena tidak mempercayainya.

“Gadis, tunggu aku! Aku akan segera pulang,” bisiknya dengan suara penuh tekad. Dia merasakan semangat baru muncul di hatinya.

Semangat untuk menemukan Gadis dan memperbaiki semua kesalahan yang telah terjadi.

 Dia tahu perjalanan pulangnya tidak akan mudah, dan dia harus menghadapi kemarahan orang tuanya.

 Tapi dia tidak peduli. Yang dia peduli hanyalah Gadis, dan harapan untuk membangun masa depan bersama yang sebenarnya bahagia, tanpa kebohongan dan penindasan.

"Gadis, tunggu aku.. Aku akan langsung menikahimu, walaupun seandainya keluarga menentang, aku akan perjuangkan cinta kita!.."

1
Tie's_74
Haloo.. Minta dukungan untuk ceritaku yang ke 2 ya .. Makasih 😁🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!