NovelToon NovelToon
RISA ARIZ

RISA ARIZ

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Persahabatan / Harem
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MINOTO-NOVEL

Hampir Semua orang di desa Black Sword membenci Risa Ariz. Anak yatim piatu itu dijauhi, dianggap terkutuk, dan dipercaya menyimpan makhluk kegelapan di dalam dirinya.

​Muak diperlakukan layaknya sampah, Ariz memutuskan untuk berbuat onar. Ia tidak melukai, tapi ia pastikan setiap orang di desa merasakan kehadiran dan penderitaannya: dengan menyoret tembok, mengganggu ketenangan, dan menghantui setiap sudut desa. Baginya, jika ia tidak bisa dicintai, ia harus ditakuti.

​Sampai akhirnya, rahasia di dalam dirinya mulai meronta. Kekuatan yang ditakuti itu benar-benar nyata, dan kehadirannya menarik perhatian sosok-sosok yang lebih gelap dari desa itu sendiri.

​Ariz kini harus memilih: terus menjadi pengganggu yang menyedihkan, atau menguasai kutukan itu sebelum ia menjadi monster yang diyakini semua orang.

"MINOTO NOVEL"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MINOTO-NOVEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13: PERENCANAAN UNTUK BERTEMU DENGAN ANAK ITU...

‎"Selamat, kalian berhak menerima hadiahnya," ucap para pelayan, yang sudah menyiapkan banyak sekali hidangan lezat.

‎"Whoaa! Semua makanan ini terlihat lezat!" seru Siro, matanya berbinar.

‎"Wah, kelihatannya memang sangat lezat! Apa boleh kami ambil sepuasnya?" tanya C.

‎"Tentu saja boleh. Silakan makan sebanyak-banyaknya, ya," jawab salah satu pelayan sambil tersenyum.

‎"BAIKLAH! AKU MAU YANG INI, INI, DAN YANG INI...!" Siro langsung menyambar banyak makanan.

‎"Heh. Kau harus berbagi juga, Siro," Zira mengingatkan dengan nada tegas.

‎"Tapi, masih banyak sekali makanannya, kan? Tidak perlu khawatir, semuanya pasti kebagian," jawab Siro santai.

‎Kael dan Bram tersenyum melihat tingkah mereka. "Sepertinya mereka senang sekali," ujar Bram.

‎"Ya. Mereka layak mendapatkannya," sahut Kael.

‎"Kael, apa kau melihat Reo?" tanya Bram, menoleh ke arah Kael.

‎"Hmm, aku tidak tahu," jawab Kael, menoleh ke kanan dan kiri. "Kalau begitu, biar aku saja yang mencarinya." Kael pun pergi meninggalkan Bram.

‎"Baiklah kalau begitu," ucap Bram pasrah.

‎Kael mencari Reo di tempat peristirahatan mereka, tapi ternyata Reo tidak ada di sana. "Di mana dia sebenarnya?" gumam Kael, terus mencari.

‎Saat Kael sedikit turun dari bukit Black Sword, akhirnya ia menemukannya. Reo sedang duduk diam, pandangannya mengarah ke pemukiman warga di bawah. Kael yang melihatnya langsung menghampiri. "Woah. Ternyata kita bisa melihat rumah warga dari atas sini," ujar Kael, pandangannya ikut mengarah ke bawah.

‎"Terlihat sangat indah, bukan?" ucap Reo, masih terpaku pada pemandangan.

‎"Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak ikut makan bersama yang lainnya?" tanya Kael.

‎"Aku tidak nafsu makan hari ini," jawab Reo singkat.

‎"Hmm. Apa kau sedang memikirkan anak itu?" Kael menduga.

‎"Tidak," balas Reo singkat.

‎"Hah... kau ini benar-benar, ya," ucap Kael pasrah, sambil menaruh kedua tangannya di belakang kepala.

‎Beberapa saat kemudian...

Reo tiba-tiba memanggil namanya. ‎"Kael."

Mendengar Reo memanggilnya, Kael pun sontak menolehnya. ‎"Hmm, ada apa?"

‎"Besok, aku akan bertemu dengan anak itu," ujar Reo.

‎"Anak siapa yang kau maksud? Anak yang tinggal di bawah bukit itu?" tebak Kael.

‎"Ya, kau benar. Aku sudah lama tidak melihat keadaannya," ucap Reo serius. "Dan aku akan mencoba mengajaknya berlatih denganku."

‎"Oh, begitu, ya? Bagaimana kalau aku ikut melatih mereka juga?" Kael bersemangat, ia juga ingin melatih Ariz dan Reza.

‎"Maksudmu?" Reo terlihat bingung.

‎"Begini saja. Bagaimana kalau kau menjadi guru Ariz, sedangkan aku menjadi guru Reza? Dengan begini, mereka berdua akan mendapatkan pelatihan yang lancar," Kael memberi pendapatnya.

‎"Jadi, kau sudah tahu semua rencanaku?" Reo tampak semakin bingung.

‎"Haah. Membaca pikiranmu itu sangatlah mudah, Reo," Kael terkekeh.

‎"Oh... begitu, ya?" Reo mengangguk pelan.

‎"Nah. Bagaimana dengan rencanaku tadi? Apa kau setuju?" tanya Kael.

‎"Hmm. Rencanamu bagus juga," Reo mengakui.

‎"Tentu saja! Dan tumben sekali kau memujiku?" Kael menyeringai.

‎"Hanya memuji sedikit," jawab Reo singkat.

‎"Hah... kau ini," Kael mendengus, pandangannya kini ikut mengarah ke bawah.

‎Keesokan harinya...

‎"Apa kalian akan segera pergi?" tanya Bram kepada Reo dan Kael.

‎"Ya. Melihat para ksatria muda yang sudah berhasil mengikuti tes pertama sudah cukup membuatku senang," ucap Reo.

‎"Kau benar. Walaupun mereka sedikit menyebalkan. Termasuk anak konyol satu itu," Kael menunjuk ke arah Siro, yang sedang melakukan hal konyol.

‎"Ya, anak itu memang sudah seperti itu dari awal pelatihan," Bram melihat tingkah Siro di depan teman-temannya. "Aku hanya tidak menyangka kalau kalian akan pergi secepat ini. Tapi, aku sangat berterima kasih, karena kalian sudah repot-repot datang kemari."

‎"Kami tidak keberatan untuk datang ke sini lagi. Hanya saja, aku ingin berkunjung ke rumah anak yang kau katakan kemarin," ucap Kael.

‎"Maksudmu, Reza? Kalian berdua akan pergi ke rumahnya?" tanya Bram.

‎"Aku hanya ingin tahu keadaannya saja. Lagi pula, aku sudah lama tidak bertemu dengannya," ucap Reo, dengan kedua tangan terlipat. "Kalau begitu, kami pamit, Bram."

‎"Kita akan bertemu lagi di lain waktu," ucap Kael, mengikuti Reo.

‎"Ya. Hati-hati di jalan, ya," ucap Bram.

‎Reo dan Kael pun pergi meninggalkan tempat pelatihan.

"Kita akan bertemu lagi di lain waktu," ucap Kael. Ia melangkah, mengikuti Reo.

‎"Ya. Hati-hati di jalan," balas Bram.

‎Reo dan Kael pun pergi meninggalkan tempat pelatihan.

‎Beberapa puluh menit berlalu. Dalam perjalanan, Kael mengeluh. "Seharusnya kita pergi sore hari saja. Panas di desa ini membuat kulitku terbakar, walau sudah tertutup pakaian."

‎Mendengar keluhan itu, Reo membalas, "Desa Black Sword memang seperti ini. Mungkin karena banyaknya tempat penempa pedang dan gunung berapi yang selalu erupsi. Panas di desa ini memang luar biasa."

‎"Pantas saja rata-rata air di desa ini panas," timpal Kael.

‎Setelah perjalanan yang cukup lama, mereka sampai di bawah bukit dan menemukan beberapa rumah besar. Reo mengambil secarik kertas dari sakunya. Kertas itu menunjukkan alamat rumah seorang anak laki-laki yang ingin mereka temui.

‎"Kira-kira di mana rumahnya, ya?" tanya Reo, melihat alamat yang diberikan Bram.

‎"Alamat itu menunjukkan nomor G.42. Kita sekarang di F.40. Mungkin rumahnya ada di depan sana," ucap Kael, menunjuk ke arah depan.

‎"Hmm, mungkin saja. Ayo, kita ke sana." Reo kembali berjalan.

‎Setelah beberapa menit mencari, mereka akhirnya menemukan rumah anak laki-laki itu. Rumahnya terlihat sangat besar, tetapi sudah tua.

‎"Apa ini tempatnya?" tanya Reo, menatap rumah itu.

‎"Mungkin. Coba kita ketuk pintunya." Kael berjalan menuju pintu. Namun, saat ia hendak mengetuk, seseorang berbicara dari belakang mereka.

‎"Siapa kalian?!"

‎"Uhh...?" Reo dan Kael menoleh ke belakang.

‎"Mau apa kalian ke rumahku?" tanya anak itu dengan wajah tidak senang.

‎"Apa itu dia?" bisik Kael, tangannya masih menempel di pintu.

‎"Apa kau sudah lupa dengan wajahnya?" balas Reo, heran...

BERSAMBUNG...

1
Staywithme00
pasti berat yaa Riz, hidup dalam kehampaan. Akhirnya, Ariz punya teman jugaa😭 terharuuu
Staywithme00: semangatt Arizzz ,walau ga di akui seenggaknya ada beberapa teman yg masih stay sama Ariz (it's miracle too)
total 2 replies
Staywithme00
Nah, loh wkwk. hati hati Riz dicincang 😭
MINOTO-NOVEL: Tenang saja. Dia ahlinya menggocek 🏃‍♂️
total 1 replies
kasychan04-(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
kasihan
Staywithme00
wkwk jail emang si ariz
Staywithme00: wkwk ariz emang bedaa😭
total 2 replies
Linguini Acrom
ekselen
Staywithme00
Zi,bener2 dah kelakuannya ngajak gelud emang.
Staywithme00: wkkw bener sii, bukan konoha yee thor😭👍
total 2 replies
Staywithme00
wah ,nanti Ariz bakal ke desa astranovaaa niih.
MINOTO-NOVEL: 🤫 🧏‍♂️ Masih jauh lho, yah.. 😁
total 1 replies
Staywithme00
Ariz, yg dimaksud itu luka badann, bukan bau badan plis😂😭
MINOTO-NOVEL: 11/12
total 3 replies
Staywithme00
betul thor, memperkuat kekuatan yg ada.
bukan mencari kekuatan/bakat yang baru. sesuatu bakal bagus, kalau kita rajin👍
MINOTO-NOVEL: That's right..! Pemikiran kita sama..!💪
total 1 replies
Staywithme00
keren thor, makin dibaca, makin seru.
Staywithme00
semangattt kk
MINOTO-NOVEL: Baik Kak, terimakasih. Terimakasih kasih kembali karena sudah berkesempatan mampir di novel kami ☺

Salam Hangat: "MINOTO-NOVEL"

Pembaca Setia: "MINOTT-LOVERS"
total 1 replies
Elisa Surya Prihadi
Semangat thor, ceritanya bagus! 😍
ღYaraღ
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
MINOTO-NOVEL: Baik Kak, terimakasih. Terimakasih kasih kembali karena sudah berkesempatan mampir di novel kami☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!