NovelToon NovelToon
Di Ulang Tahun Ke-35

Di Ulang Tahun Ke-35

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ama Apr

Di malam ulang tahun suaminya yang ke tiga puluh lima, Zhea datang ke kantor Zavier untuk memberikan kejutan.

Kue di tangan. Senyum di bibir. Cinta memenuhi dadanya.

Tapi saat pintu ruangan itu terbuka perlahan, semua runtuh dalam sekejap mata.

Suaminya ... lelaki yang ia percaya dan ia cintai selama ini, sedang meniduri sekretarisnya sendiri di atas meja kerja.

Kue itu jatuh. Hati Zhea porak-poranda.

Malam itu, Zhea tak hanya kehilangan suami. Tapi kehilangan separuh dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ama Apr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Keheningan menggantung lama setelah teriakan membahana dari Soni Dinata dan berakhirnya video menjijikan itu.

Tak ada yang bergerak. Hanya suara detik jam dinding yang terdengar jelas, seperti menandai tiap detak dari hati yang remuk satu per satu.

Rindu menatap kosong ke layar, lalu ke arah putranya. "Zavier ..." suaranya serak, bergetar. "Kamu ... kamu benar-benar ..." Kalimat itu tak selesai. Air mata jatuh membasahi pipinya. "Ya Allah, Zavier ... apa yang kamu lakukan?!" Suara Rindu pecah, lekas memeluk suaminya yang sudah berdiri dengan wajah penuh amarah.

Zavier masih terpaku. Wajahnya pucat, matanya memerah, tapi tak ada kata yang keluar. Ia menunduk, seolah ingin lenyap dari pandangan semua orang di ruangan itu.

"Kalian berdua menjijikan!" Arin angkat bicara sembari melemparkan bantal sofa ke arah Zavier dan Elara.

Soni yang sudah berdiri, bergerak cepat menghampiri putranya dan tanpa aba-aba ... ia langsung melayangkan tangan ke pipi Zavier. "Dasar lelaki brengsek! Memalukan!" Suaranya menggelegar. "Sejak kapan kau dan wanita murahan ini berzina?!" Telunjuk Soni mengacung tepat ke wajah Elara yang menunduk tak berkutik. Seluruh tubuh wanita itu bergetar hebat. "Jawab Zavier! Jangan diam saja!" Hardikan demi hardikan keluar dari bibir Soni Dinata.

Zavier mengangkat wajah, air matanya mulai jatuh. "Pa, aku ... aku bisa jelas-"

"Jelaskan apa?!" potong Soni keras. "Video itu sudah cukup jelas! Papa tidak butuh penjelasanmu tentang video itu. Yang Papa butuhkan, sejak kapan kau berselingkuh?!"

Arin bangkit, mengambil jus jeruk dan menyiramkannya ke wajah Elara sambil berteriak emosi. "Dasar pelakor! Wanita murahan! Ternyata firasatku selama ini benar! Kalau kau dan Zavier punya hubungan! Kalian berdua menjijikan! Mirip binatang!"

Elara hanya mampu mengusap wajahnya yang basah oleh jus jeruk. Dia tak berani melawan sama sekali. Meski hatinya penuh emosi.

Siraman jus itu tidak hanya dari Elara, tapi Rindu pun ikut melakukannya. "Sejak kapan kau berzina dengan Zavier?!" jerit Rindu hampir hilang kendali, tangannya sudah hampir melayang ke rambut panjang Elara, namun keburu dicegah oleh Zavier.

"Mama cukup! Tolong jangan aniaya Elara!"

"Kau membela pelakor ini?!" geram Rindu sambil melayangkan tamparan ke pipi kiri Zavier. Kini, kedua pipi Zavier sudah kena tampar dari kedua orang tuanya.

"Bu Rindu cukup! Jangan tampar Mas Zavier lagi." Elara membuka suara sambil memeluk lengan Zavier. "Saya dan Mas Zavier sudah menjalin hubungan sejak satu tahun yang lalu ... dan kami tidak berzina, kami saling mencintai," ujar Elara tanpa rasa malu dan juga rasa bersalah sedikit pun. Padahal di situ ada Zhea yang tersentak mendengar pengakuan simpanan suaminya itu.

"Dasar wanita gila!" Arin maju dan berhasil menjambak rambut panjang Elara. "Kau benar-benar tidak punya malu! Meskipun saling mencintai, tapi tetap saja kau berzina, pelacur!" Arin murka, tangannya terus menjambaki rambut Elara.

"Arin lepaskan! Cukup!" Dengan sekuat tenaga, Zavier mendorong tubuh adiknya hingga jambakan itu terlepas dan Arin jatuh terjerembab ke lantai.

"Zavier!" Soni membentak, buru-buru menghampiri putri bungsunya dan membantu Arin berdiri lagi. "Berani sekali kamu berbuat kasar kepada adikmu sendiri demi membela wanita menjijikan ini!" Teriakan demi teriakan terus saling bersahutan dari kedua orang tua Zavier dan juga Arin, karena Zavier yang terus membela Elara.

Sementara Zhea ... hanya duduk, menyaksikan pertengkaran dahsyat itu dengan hati yang sudah sepenuhnya hancur.

Saking sakit hati dan kecewanya ... air mata Zhea sama sekali tidak keluar.

Pengakuan demi pengakuan dari Elara membuat hatinya benar-benar porak poranda.

Terlebih lagi melihat suaminya yang benar-benar tak peduli padanya. Seolah Zhea tak ada di ruangan itu.

"Satu tahun kau khianati aku, Zavier. Dan satu tahun itu pula ... kau berhasil menyembunyikan hubungan terlarangmu dengan wanita menjijikan ini." Setelah membatin getir, Zhea bangkit dari tempatnya. Berjalan santai meninggalkan ruang tengah yang masih dipenuhi teriakan membahana dari keluarga suaminya.

Zhea pergi ke kamar mandi, mengambil seember air lalu ia memasukkan sampah basah yang terdiri dari tulang-tulang ayam, cangkang telur, sayuran sisa yang sudah basi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Zhea mengaduk-aduk semuanya menggunakan spatula. Lalu setelah itu, ia membawa ember itu ke ruang tengah. "Sempurna," desisnya melihat Zavier sedang memeluk Elara karena terus dipukuli oleh Rindu dan Arin.

Tanpa banyak menunggu, Zhea langsung menghampiri keduanya dan menyiramkan air berbau tak sedap itu ke tubuh Zavier dan Elara.

Seketika ... suasana menjadi hening. Cerocosan Rindu dan Arin sontak berhenti, begitu juga dengan amukan membahana dari Soni Dinata.

"Z-Zhea ..." Mereka bertiga membeo tak percaya.

Sedangkan Zavier dan Elara hanya mampu melebarkan mata.

"Itu adalah hadiah spesialku untukmu dan juga selingkuhanmu, Zavier. Kalian berdua pasangan yang sangat serasi. Sama-sama hyper. Sama-sama menjijikan. Silakan lanjutkan hubungan kalian berdua. Selamat tinggal, Zavierl! Secepatnya ... aku akan mendaftarkan gugatan ke pengadilan agama." Usai mengatakan itu, Zhea meletakkan ember kosong itu ke kepala Elara, lalu memukul pantat ember itu dengan sangat keras. "Silakan ambil sampahku, Elara!" Lalu tanpa diduga, ia menendang selangkangan Zavier hingga lelaki itu terjerembab sambil mengaduh memegangi pusakanya.

Kedua mertuanya dan adik iparnya sampai melongo tak percaya.

Dengan langkah elegan, Zhea beranjak menaiki tangga, meninggalkan kekacauan itu.

Namun baru menginjak undakan tangga yang ketiga, keluarlah suara teriakan dari Zavier. "Silakan gugat cerai aku! Tapi ingat, Zhea ... kamu tidak akan pernah mendapatkan harta gono-gini sepeser pun! Dan kamu juga harus keluar dari rumah ini!"

"Zavier!" Itu bukanlah suara Zhea, melainkan bentakan dari Rindu. "Dasar anak tidak tahu diri!" Wanita berambut bondol itu menoyor kepala anak sulungnya dengan keras. "Kamu yang seharusnya keluar dari rumah ini!" Lengkingan itu memekakkan telinga. "Apa kamu lupa, hah?! Rumah ini sudah atas nama Zhea. Rumah ini milik istri kamu! Dan untuk harta gono-gini ... jika kamu tidak mau memberikannya, biar Mama dan Papa yang aka memberikannya!"

Zavier ternganga, begitu pun Elara yang baru saja melepaskan ember dari kepalanya.

Di undakan tangga ketiga, Zhea tersenyum pahit, namun juga puas. "Akulah yang menang, Zavier. Kau yang menangis dan aku tertawa. Meski tawaku dibarengi dengan air mata, tapi itu tidak masalah. Aku lega ... karena keluargamu memilih membelaku. Selamat menempuh nerakamu, Zavier Dinata." Zhea membalik badan, dan melanjutkan langkahnya untuk menghampiri putrinya, mengemasi barang karena besok pagi, ia akan pulang ke rumah ibunya. Rumah yang dulu ia tinggalkan demi baktinya pada sang suami.

Tapi kini, bakti itu sudah usai. Rumah tangganya sebentar lagi akan berakhir di pengadilan agama.

"Zheaa! Tunggu ...!" Zavier berlari mengejar istrinya.

Elara pun berniat mengejar, namun dengan cepat, Arin menarik pergelangan tangan wanita berkemeja merah muda itu. "Mau ke mana lo, pelacur?! Pergi sana! Keluar dari rumah ini! Lo bau busuk! Menjijikan!"

"Lepasin, Rin! Saya mau mengejar Mas Zavier! Saya takut dia dianiaya oleh Zhea!" jerit Elara sambil berontak.

"Biarkan saja anak memalukan itu dianiaya oleh istrinya. Pergi kau! Jangan pernah menampakkan wajahmu di depan kami lagi! Keluar!" Rindu mendorong tubuh Elara hingga gadis itu terjatuh ke lantai.

"Saya tidak akan pergi! Saya akan menunggu Mas Zavier di sini!" Elara berdiri dengan berani.

"Dasar wanita nggak punya malu!" Soni menghardik keras. "Baiklah ... jika kau tak mau pergi, berarti bersiaplah untuk diseret oleh polisi!" gertaknya dan membuat Elara menegang, panik dan langsung mundur ke belakang.

"Pergi sekarang juga dari rumah ini! Pergiiii ...!" Lengkingan nyaring dari Rindu berhasil membuat Elara ketakutan setengah mati.

Dia memutar badan, dan langsung mengambil langkah seribu.

"Pa ... Arin ... sebentar lagi kita akan kehilangan Zhea ..." Rindu jatuh ambruk, bersimpuh dengan berlinang air mata.

"Ini semua gara-gara lelaki tukang selingkuh itu! Aku benci dia, Ma. Aku benci Kakakku ..." Arin ikut bersimpuh sambil memeluk ibunya.

Soni sebagai kepala keluarga, berjongkok dan memeluk anak dan istrinya.

"Zhea tunggu!" Zavier berhasil meraih pergelangan tangan Zhea, namun dengan cepat, Zhea berhasil menepisnya.

"Jangan sentuh aku lagi, Zavier! Aku jijik! Aku benci kamu!" Tepat di depan pintu kamar mereka, Zhea berteriak murka.

"Aku juga tak sudi menyentuhmu lagi, Zhea!" balas Zavier angkuh. "Aku hanya ingin mengatakan ... jika kau bercerai denganku ... jangan harap aku akan menafkahi Zheza!"

Zhea tertawa hambar. "Terserah! Aku juga tidak akan menuntut nafkah darimu, bajingan!"

"Baguslah. Selamat menjadi janda dan orang tua tunggal. Aku tidak yakin kau akan punya pendamping hidup lagi. Melihat penampilanmu yang gendut, jarang berdandan dan tidak bisa memuaskan di ranjang ... sepertinya tidak akan ada lelaki yang mau menikahimu! Kau akan menjadi janda seumur hidupmu, Zhea. Kau akan sendirian selamanya-"

Pipi kiri Zavier terlempar ke sebelah kiri, lalu disusul oleh pipi kanannya. "KAU!" Zavier menudingkan telunjuk kanannya ke wajah Zhea, sementara tangan kirinya memegangi pipi yang berdenyut nyeri.

"Tamparan itu tidak ada apa-apanya dengan rasa sakit yang kau berikan kepadaku, pecundang. Silakan doakan aku sesuka hatimu ... tapi ingatlah olehmu, pengkhianat! Doa buruk itu akan kembali kepadamu!"

1
Sunaryati
Songsong lembaran baru dengan semangat baru💪💪
Ama Apr: Siapp Kk🫶
total 1 replies
@Mita🥰
ya Alloh thor aku baca novel ini banyak 😭😭😭😭😭 apa lagi pas part zavier menyesal 😭😭😭
Ama Apr: Huhu, makasih kk🫶
total 1 replies
partini
apartemen dulu yg di tinggali jual aja lah lepas semua masa lalu hadapi masa depan
Ama Apr: 🤣🤣🤣 iya banjir bandang weh iuhhh😵
total 3 replies
partini
selicik apapun tuh wanita kalau kamu kuat g tergoda ga bakal terjadi perselingkuhan, kalian tuh duanya salah
Ama Apr: iyap, iman Zavier aja yg lemah
total 1 replies
Irma Minul
luar biasa 👍
rian Away
Oh jangan dulu mati terlalu cepat anak muda 🤭
Ama Apr: harus menderita dulu y😅
total 1 replies
rian Away
AKU YANG AKAN MEMBUNUH MU ELARA
Ama Apr: haha
terima kasih kk
total 1 replies
rian Away
SIGMA
kalea rizuky
tetanggaku meninggal bundir gantung diri beberapa desa di teror rmhku aja di ketuk mpe 3 kali pokok resah bgt dan q tandain klo ngetuk pintu selalu jam 1 malem akhirnya pak ustad yg bantuin itu akhirnya g neror
Ama Apr: ihh kk takut, mna aku baca komennya ini mlm lagi😅
total 1 replies
partini
you can do it zhea ,,hukuman nya berapa tahun ya Thor pembunuh walau tidak di sengaja
Ama Apr: Iya kk, ngeri.

aamiin pasti Zhea dapat pengganti yg lebih baik.

Betul Kk, setelah gelap terbitlah terang🫶
total 3 replies
Erviana Anna
Zhea masihkah ada kesempatan buat Zavier setelah dia menjadi lebih baik lagi,,,? hanya Author yang tau
Erviana Anna: sippp kaka😍
total 2 replies
Daulat Pasaribu
mampus kau pelacur jahannam
Ama Apr: Mantap Kk
total 1 replies
partini
ngeri ya Thor di hotel prodeo
Ama Apr: iya ihh, amit2 y kk
total 1 replies
partini
sukur ga jadi bundir , tetangga ku beda RT dua hari yg lalu budir istri kerja di Bali anaknya baru 4 th
jadi ayah yg baik untuk anak mu apalagi anakmu perempuan hati"loh
Ama Apr: ihh takut kk
total 5 replies
Ma Em
Zavier itulah akibatnya yg selalu mengikuti hawa nafsu dan akhirnya kamu menyesal akibat dari perbuatanmu keluargamu hancur dgn anak dan istri berpisah dan ibu serta adik u sdh tdk mau lagi berhubungan dgn mu lagi , Zavier terlalu percaya bahwa dia akan bahagia bersama gundiknya si Elara ga taunya si Elara cuma mau harta dan uang Zavier doang setelah Zavier hancur malah ditinggal sama Elara perempuan yg Zavier bela mati2an akhirnya membuangnya puas banget .
Ama Apr: Iya Kk
penyesalan selalu datang terlambat 🥲
total 1 replies
partini
wah mau ngapain itu ,, gampang Banggt mau ngilang gitu aja jangan dong Thor biar dia merasakan sakitnya pelan" melihat mantan istri bahagia bersama laki"lain lebih sakit lagi anaknya panggil Daddy ke orang lain Weh Weh
Ama Apr: Tunggu di bab selanjutnya ya😅
total 1 replies
kalea rizuky
aduhh malah bundir makanya klo pelakor menggoda banyak inget perjuangan istri tp laki mahh di sodorin ikan asin kebanyakan g bs nolak 1000 dr laki laki cm ratusan doank yg bisa setia
Ama Apr: 😅 kk kalau ngomong th suka benar.
Perselengkian makin merajalela. Naudzubillahi min dzalik
total 1 replies
Daulat Pasaribu
sizavier imannya gk kuat,hanya karena si elara terjatuh dipangkuannya.uda tergoda.sekarang rasakanlah penyesalannya
Ama Apr: Iya, penyesalan yg menyakitkan
total 1 replies
kalea rizuky
ini sebagai pelajaran wahai suami durjana di luar sana ingat karma g nunggu di akhirat
Ama Apr: betul kk
di dunia pun pasti dibalas, apalagi di akhirat
total 1 replies
partini
nyesek ini Thor ,bagus buat pelajaran ini ,tapi Thor banyak yg nyesel banyak juga yang happy aja kaya ga punya malu para gundik
Ama Apr: iya ih kk, berasa we paling cantik, paling segalanya. Tahunya dia menggoda suami orang dg segenap jiwa raga dan kemampuan, sampai ngangkang berjam2 pun dilakukan🤣
geuleuh
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!