NovelToon NovelToon
Saat Nafkah Tak Lagi Cukup

Saat Nafkah Tak Lagi Cukup

Status: sedang berlangsung
Genre:Suami Tak Berguna / Selingkuh / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Duda / Berondong
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Naren kehilangan pekerjaannya dan terpaksa kerja serabutan demi menghidupi istri serta tiga anaknya.

Namun pengorbanannya tidak cukup untuk menahan hati Nadira, sang istri, yang lelah hidup dalam kekurangan dan akhirnya mencari kenyamanan di pelukan pria lain.

Di tengah getirnya hidup, Naren berjuang menahan amarah dan mempertahankan keluarganya yang perlahan hancur.

Mampukah Naren tetap mempertahankan keluarga kecilnya di tengah peliknya kehidupan? Menurunkan Ego dan memaafkan istrinya demi sang buah hati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka yang tidak pernah sembuh

Jarum jam sudah menunjukkan angka 10 malam, tetapi para wanita yang ada di Vila masih berada di Rooftop terrace menikmati angin malam dan bintang-bintang di langit. Banyak hal yang mereka lakukan bersama. Entah mengabadikan momen atau bermain game.

Tampaknya mereka benar-benar menikmati liburan kali ini tanpa memikirkan pekerjaan dan usaha yang mereka pegang masing-masing.

Suara deringan telepon berhasil menghentikan tawa ke empatnya. Dan langsung dijawab oleh sang pemilik.

"Aku ke kamar sebentar," ujar Nadira.

"Cie-cie pasti mau lepas kangen dulu sama suaminya," celetuk Leona mengoda Nadira. Toh Leona tidak tahu kondisi rumah tangga Nadira.

Kini yang tersisa di rooftop hanya Leona, Shanaya dan Arina. Mereka terlibat pembicaraan bisnis satu sama lain sampai akhirnya tidak sengaja membahas pengawal yang sedang mengawasi melalui cctv vila.

"Memang pesona kamu nggak diraguin ya. Semua mata terus tertuju padamu, termasuk calon mantan suami Nadira. Padahalkan tadi istrinya juga tenggelam," cetuk Arina. Teman yang mulutnya agak ceplas-ceplos. Tidak berpikir sebelum bicara. Kadang ucapannya ada benarnya hanya saja cara penyampaian yang salah sehingga beberapa orang merasa Arina sengaja menyindir.

"Calon mantan suami Nadira?" Kening Leona mengerut. "Naren?" tebaknya. Pasalnya yang menolong tadi adalah Naren.

"Iya Naren." Shanaya mengangguk antusias.

"Oh jadi istrinya mas Naren adalah Nadira? Ih beruntung banget tahu Nadira bisa dapat suami spek mas Naren."

"Loh-loh kok panggilnya mas? Diakan pengawal kamu Leona!" Protes Shanaya.

"Sebelum jadi pengawal aku udah kenal duluan sama mas Naren. Ingat nggak pas aku pernah cerita tentang sopir online yang memperingatkan modus kejahatan?"

"Ingat dong. Waktu itu aku selamat karena ingat kata-kata kamu," celetuk Shanaya.

"Sopir itu adalah mas Naren."

"Gila sih. Jangan bilang kamu naksir sama dia." Tebak Arina.

"Heh, nggak lah. Aku cuma kagum saja sama dia. Mas Naren nggak gengsi kerja apa saja demi anak dan istrinya. Dia juga kehilangan pekerjaan karena di fitnah, buktinya om Eril terima dia jadi pengawal pribadi aku." Elak Leona. Memang pada dasarnya dia tidak memiliki perasaan apapun pada Naren. Hatinya sudah dipenuhi oleh calon suaminya yang telah meninggal karena kecelakaan.

Leona terdiam, kini ia bertanya-tanya kenapa Naren dan Nadira memutuskan untuk berpisah? Padahal tatapan Naren jika sedang membahas anak-anak dan istrinya selalu berbinar. Nadira pun tampaknya wanita baik-baik.

"Jangan-jangan waktu di taman itu ..." lirih Leona ketika mengingat Naren tampak hancur di taman kesayangannya.

Leona terus menerka, sedangkan yang berusaha diteka pikiranny, sedang berada di ruang cctv bersama William. Naren tidur dalam posisi duduk setelah bertukar kabar dengan anak-anaknya.

Pria itu terbangun ketika jarum jam menunjukkan angka 12 malam karena merasa sangat haus, dan diruangan itu kehabisan air.

"Mau kemana?" tanya William.

"Ambil minum, mau nitip kopi?"

"Boleh." William mengangguk.

Naren pun menuju dapur yang berada di dalam Vila. Membuka kulkas untuk mengambil air, sekalian merebus air untuk membuat kopi. Sembari menunggu, dia duduk di atas meja pantri, mengetuk-etukkan jarinya.

Samar-samar dia mendengar suara perempuan tidak jauh darinya. Di antara temaram cahaya, Naren berjalan takut kalau saja Leona dalam bahaya.

Namun, semakin ia penasaran lukapun kian dalam ia rasakan. Percakapan mesra Nadira dengan seseorang di seberang telepon, membuat dadanya terasa dihantam batu besar.

Ia sudah tahu Nadira selingkuh, dan alasan mereka berpisah adalah perihal tersebut. Namun, tahu mereka masih memiliki hubungan dan baik-baik saja menjadi luka tersendiri di relung hatinya.

"Mas Naren?"

Naren menoleh dan mendapati wanita lain berdiri di belakangnya.

"Sekarang saya tahu alasan kalian berpisah."

"Nona butuh sesuatu?" tanya Naren seolah tidak mendengar ucapan Leona sebelumnya.

"Kuas dan palette knife saya patah."

"Dimana saya bisa mendapatkannya Nona?"

"Loteng, setelah mendapatkan bisa bawa ke Rooftop terrace Mas?"

"Bisa."

Naren mengangguk, sebelum mengambil keperluan melukis Leona, ia terlebih dahulu membawa kopi William ke ruang cctv.

Sedangkan Leona masih berada di dapur, menatap Nadira yang masih fokus bertukar suara dengan kekasihnya di saat ada suami di sekitarnya.

"Dia nggak sebaik yang aku kira," gumam Leona.

.

.

.

.

.

.

Aduh-aduh pengawal tampam sepertinya sangat populer.

1
Nena Anwar
kata2 Shanaya bijak banget ya dewasa banget pemikirannya,,,semoga Ayahnya Naren pulang dengan selamat dan baik2 saja
Nena Anwar
sadar diri aja Nadira kamu yg mengkhianati pernikahan tapi kamu sendiri yg sakit hati aneh 🤔 lah baru liat Naren makan bareng Shanaya doang kamu udah cemburu bagaimana dengan perasaan Naren saat kamu dicumbu mesra oleh Rafka dikantor Rafka
Dini Anggraini
Betul ibu dan ayahnya naren selama ini saat naren terpuruk kan beliau yang masih setia dan menjaga cucu2nya sampai naren dapat kerjaan dan sekarang biarkan naren ayahnya dan semoga ayahnya naren pulang selamat ya bunda karena sekarang penipu lebih galak daripada orang yang meminjami. 🙏🙏😍😍😍
Ikaaa1605
Kegantung lagi dehhhhh
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: biar kering, soalnya lagi musim hujan
total 1 replies
Sunaryati
suka
Sunaryati
Nah gitu Nak Naren, masa langsung disergap pelukan tidak menghindar ,masa seorang ibu kok begitu menyerahkan semua anaknya ke suami, biasanya mati- matian agar dapat gak asuh anak, lha Nadira tak pernah nengok
Sunaryati
Benar tadinya emak mau ngasih nilai 5 ⭐ , eeee kok malah dipeluk mantan istri tak menghindar, jadi emak urungkan lihat reaksi Naren. berikutnya, jika luluh tak jadi. Dari model jadi pelayan restoran.
Bucinnya Nunu ☆•,•☆: waduh
total 1 replies
Sunaryati
Naren dan Nadira sudah resmi cerai, mudah- mudahan dapat jodoh yang menerima Nak Naren apa adanya dan menyayangi ketiga anaknya.
Sunaryati
Emak tidak setuju, enak saja sudah menginjak- injak harga diri suami, tidak peduli anak, masa diberi kesempatan. Ingat sebelum kembali ke rumah orang tuanya Naren yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri masih menyiapkan kebutuhan anak- anaknya. Sedangkan Nadira hanya bermain ponsel. Dan menghina Naren karena jadi drive on line. Jika balikan emak berhenti mengikuti kisahnya.
Sunaryati
Naren selamat dan tolong beri kompensasi untuk menghidupi keluarganya. Untuk Nadira, kau wanita tidak tahu malu, menjilat ludah sendiri. Kau yang membuang suami dan anak- anakmu, demi hidup enak bahkan telah memberikan tubuhmu pada lelaki itu. Pastinya Naren akan jijik jika mengingatnya. Lebih baik kau cari mangsa baru, atau jual diri
Sunaryati
Benar Naren tegaskan pada dirimu, untuk apa kembali pada wanita yang sudah berbagi peluh dengan pria lain. Apalagi tidak mau berjuang bersama dalam menghadapi kesulitan ekonomi
sryharty
ren nareeen mau kamu sama barang yg udah di nyek2 sama orang
Maria Kibtiyah
naren mending balik lg sama nadhira
Maria Kibtiyah: kasian anak2nya dia juga dah berubah pasti
total 2 replies
Ikaaa1605
Hadeeeh ini naren yg kebangetan atau othor nya huhuhuhuhu pokonyaa ngk setuju klo naren sampai balikan sma nadira🤣
iis nuriyah: jangan atu aku orng yg kesekian yg gak setuju naren balik lgi sma c,ndroooo ya outhor awas ajj😁😁😁tuh c,naren jngn di kasih luluh di peluk2 meneng bae SM c,ndrooo🤭🤭🤭
total 2 replies
Was pray
yang kebangeten Naren atau othornya? kalau Naren luluh ?
Was pray: othor ikut Naren atau Naren yg ikut alur ceritanya othor?
total 2 replies
Yulia Dhanty
gm sich naren kmu tuch dk tegas bgt lgsng luluh liat nadira nangis???
udah kmu sm shanaya aja aku dukung pake bgtttt😄
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Ninik
Naren aku akan membencimu kalau kamu sampai balikan sama Nadira
sryharty
shanaya oke Leone pun oke
tapi jangan Leona deh orang tuanya konglomerat takut Nanti Naren nya juga minder
dan takutnya orang tua Leona ga mau menerima anak2 Naren
jadi sama shanaya aja
semoga Naya juga sayang anak2 Naren
Nena Anwar
aku s7 sama Shanaya thor 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!