menceritakan kisah Arief Indiyanto (18), seorang pelajar SMA Indonesia yang ganteng, soft spoken, rajin nabung, dan kocak. Kehidupan tenangnya sebagai anak SMA berubah drastis ketika ia menemukan Kristal Biru Misterius. Kristal tersebut mengaktifkan Sistem Hologram Sarkastik yang memaksanya menjalani serangkaian quest konyol namun berbahaya.
Tujuan utama Sistem? Mentransformasi Arief menjadi "Pemain Kunci Semesta Harem" dengan meningkatkan kekuatan dan Relasi Harem-nya. Arief dipaksa berpetualang mulai dari membasmi kejahatan-kejahatan kecil di Indonesia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sourcesrc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Arief baru saja selesai mencuci wajahnya dengan Sabun Muka Anti-Iblis. Karisma 30 terpancar kuat. Ia bergegas menuju pos ronda rahasia untuk menemui Laura Pratiwi.
Begitu ia tiba di gang belakang, ia merasakan aura Chaos Fragment yang jauh lebih pekat dan agresif daripada sebelumnya.
Laura sudah menunggunya, tapi ia tidak dalam posisi sparring. Ia dalam posisi siap tempur.
“Arief! Lu dateng juga!” Laura berbisik tegang. “Gue dapet informasi dari Jaringan Polwan Tobrut Rahasia* gue! Mereka datang lagi! Tapi kali ini, bos mereka langsung turun! Preman Kelas A! Kekuatan mereka setara tiga polisi sekaligus*!”
[Peringatan! The Protector Challenge menghadapi Threat Level A! Damage Output musuh: 80-90 HP per serangan! Arief, kamu harus mengaktifkan semua buff!], Sist memproklamasikan.
“Tenang, Bu Polwan! Malam ini Imam lu siap bertarung!”
[Skill Aktif: Sentuhan Suci Sang Pembimbing (MAG∗Buff∗) diaktifkan! MAG 0.5−>1.5 selama 1jam!]
Arief merasakan aliran energi MAG yang bersih dan kuat mengalir di nadinya. Doa Suci dari Ustadzah Sofia bekerja sempurna.
Tiba-tiba, tiga sosok besar muncul dari kegelapan. Mereka bukan lagi preman biasa, melainkan seperti mini-boss dengan otot tebal dan mata merah membara. Pemimpinnya, seorang pria botak dengan tato naga, mengeluarkan pedang bergerigi.
“Cih! Cuma anak SMA dan Polwan genit! Serahkan Kotak Pusaka* milik *Guru Agama Solehot kalian! Dia menyembunyikan Fragment Chaos terkuat di dalamnya!” teriak si pria botak.
Arief mengerti. Sasaran mereka adalah harta berharga milik Ustadzah Sofia. Ini mengancam track Spiritual Covenant-nya!
Arief melompat ke depan, menarik perhatian para preman. “Hoi! Kalau kalian mau Kotak Pusaka itu, kalian harus kalahkan Pelindung Imam Cinta* ini dulu!”
Pertarungan dimulai. Laura, dengan naluri tempurnya, menarik pisau lipat dan menangkis serangan preman lain. Arief berhadapan langsung dengan si pria botak.
CLANK!
Pedang bergerigi itu bertemu dengan lengan Arief yang ia coba lindungi.
Aura Pertahanan Polwan Aktif! ∗Damage Reduction∗: 10
Arief terhuyung. Pukulan Kelas A ini jauh lebih mematikan!
“Sial! Kuat banget!” Arief batuk. HP kritis lagi!
Arief tidak panik. Ia mengandalkan Spiritual Buff yang baru. Ia mengumpulkan MAG 1.5 di tangan kanannya, mencampurnya dengan STR 30, dan melancarkan Pukulan Sihir Naga (Buffed).
FWAAROOOOM!
Pukulan itu melepaskan gelombang energi MAG berwarna biru kehijauan yang jauh lebih besar dan lebih terfokus daripada sebelumnya. Gelombang itu menghantam pria botak itu di dada.
Pria botak itu menjerit kesakitan, terlempar ke belakang, menabrak tembok hingga retak. Pukulan itu melumpuhkannya, tapi tidak membunuhnya, hanya membuatnya stun selama 10 detik.
[Critical Hit! Pukulan Sihir Naga (Buffed) berhasil melumpuhkan Preman Kelas A! Damage Output:120 Damage! Sist bangga!]
Arief melihat dua preman lainnya berhasil ditahan oleh Laura, yang bertarung dengan agresif menggunakan teknik bela diri jalanan.
“Arief! Cepat! Habisi mereka! Gue enggak kuat nahan dua sekaligus!” teriak Laura, tangannya yang memegang pisau mulai gemetar.
Arief berlari ke arah dua preman itu. Ia melompat, melancarkan tendangan split di udara, mengarah ke kepala kedua preman secara bersamaan.
DUAK! DUAK!
Kedua preman itu tumbang seketika. Arief tidak menggunakan MAG untuk tendangan ini, hanya mengandalkan STR 30 dan AGI 28 yang ia latih dengan Bu Maya.
Arief mendarat dengan gaya heroik, HP tersisa 25. Ia melihat ke arah pria botak yang mulai bangkit.
“Gue kalah! Tapi kalian nggak akan bisa hentikan Master Kami! Dia akan datang untuk Kotak Pusaka itu!” pria botak itu berteriak, lalu meledak menjadi debu Chaos dan menghilang.
Laura bergegas mendekati Arief, memeluknya erat-erat, tidak peduli dengan luka dan keringat.
“Arief! Gila! Lu nyaris mati lagi! Kenapa lu setangguh itu?!* Gue nggak ngerti!” Laura berkata, suaranya dipenuhi ketakutan dan rasa kagum.
“Saya kan bilang, Bu Polwan. Saya Pelindung Ibu! Cinta saya adalah Cairan Fast-Healing Permanen bagi diri saya!” Arief berbisik, sambil melirik HP 25-nya.
[Energi Keintiman +70! S-01: Absolute Trust track meningkat ke level SS-01: Keyakinan Absolut Berdarah Dingin! Laura telah melihat Arief di ambang kematian dan kembali dengan kekuatan penuh!].
Di kantin, Arief dan Tiara makan siang. Tiara menatap Arief dengan tatapan curiga. Ia tahu sesuatu telah terjadi.
“Arief, dengerin aku! Logika ku bilang ada sesuatu yang aneh*! Kenapa kamu terlihat semakin lelah tapi semakin mempesona? Kamu pasti telah melakukan latihan fisik dan spiritual yang berat! Itu tidak logis! Kelelahan seharusnya mengurangi Karisma kamu!” Tiara menyudutkan Arief dengan analisis logis berbasis data fisiknya.
[Aduh! Tiara mencurigai perbedaan antara Kelelahan Fisik dan Karisma Boost Arief, kamu butuh Item yang benar-benar bisa menggandakan Karisma output agar flirting kamu menembus batas logika Tiara!], Sist mengeluh.
Arief menutup mata, memanggil ayahnya. “Ayah! Ayah Budi Budiman! Kacamata Karisma Maksimum* mana?!”
Tiba-tiba, Budi Budiman muncul di balik pohon kantin, cosplay sebagai Pemandu Tur Ekstrem ke Planet Romantis. Ia mengenakan topi safari dan memegang bendera kecil.
“Nah! Detektif The Fool hadir lagi! Lu butuh Karisma Maksimal! Ini!”
Budi Budiman melemparkan kacamata aviator jadul ke Arief.
[Sist memindai Item Baru: Kacamata Karisma Maksimum (Kelas B). Deskripsi: Kacamata yang dirancang oleh The Fool Arcana untuk menghadapi kecurigaan logis. Penggunaan: Menggandakan Output Karisma Arief untuk semua Target Wanita selama 1 jam. Karisma Output: 30 x 2 \= 60! Wajib digunakan saat berhadapan dengan Logika Kritis atau PDKT Level Max!], Sist menjelaskan.
Budi Budiman berbisik cepat ke Arief. “Rief! Gunakan itu! Ini akan membuat Kebohongan lu terdengar Super Romantis dan Menyentuh*!” Budi Budiman menghilang lagi.
Arief buru-buru memakai kacamata aviator jadul itu. Seketika, ia merasa percaya diri secara absurd*, seolah ia adalah pahlawan film yang baru saja memenangkan perang galaksi.
Arief menatap Tiara.
Kacamata Karisma Maksimum Aktif! Karisma ∗Output∗: 60!
“Tiara, dengarkan aku!” Arief berkata dengan suara yang dalam dan penuh wibawa Karisma 60. “Aku lelah secara fisik karena aku berjuang mati-matian untuk melindungi kamu dari bahaya yang nyata*! Tapi Karisma ku tidak akan pernah berkurang karena Karisma ku adalah CINTA KU PADAMU!”
Aura Karisma 60 Arief begitu kuat hingga para siswa di sekitar mereka menoleh, terpesona oleh aura flower boy heroik Arief. Tiara, sang Ketua OSIS yang logis, tidak berdaya. Matanya berkaca-kaca.
“Arief... Aku... Aku tidak bisa melawan perasaan ini! Kebohongan kamu terdengar lebih nyata daripada Logika ku!” Tiara berkata, tangannya menutupi wajahnya, menyerah total pada Karisma Maksimum Arief.
[Energi Keintiman +100! SS-01: Logika Absurd Sekutu track meningkat ke level SSS-01: Sekutu Absolut Tanpa Tanya! Arief, kamu sukses membuat Tiara menjadi Sekutu Absolutmu! Kacamata Karisma Maksimum adalah cheat code!].
Arief tersenyum, Karisma 60-nya kini tidak bisa dihentikan.
Jumat Sore: Gym Dominasi dan Tantangan Personal
Arief menemui Bu Maya di gym. Ia masih menggunakan Sabun Muka Anti-Iblis. Begitu Bu Maya mencium aroma Arief, wajahnya langsung merona.
“Arief! Wangi lu gila! Gue jadi semangat banget buat Dominasi Latihan malam ini!” Bu Maya menyeringai.
Arief tidak buang waktu. Ia menanggalkan kemejanya, menyisakan kaus ketat.
“Bu Guru! Malam ini! Saya tantang Bu Guru untuk latihan angkat beban bersama! Kita harus saling menyentuh otot satu sama lain untuk saling meningkatkan kekuatan fisik!” Arief berkata, Karisma Maksimum 60-nya diaktifkan penuh.
Bu Maya menelan ludah. Wajahnya yang tomboy kini benar-benar dilemahkan oleh aura Karisma Arief.
“Gue... Gue terima Tantangan lu, Flower Boy! Ayo! Siapa yang paling kuat malam ini! Kita akan buktikan!”
Arief dan Bu Maya memulai Latihan Angkat Beban Dominasi. Karisma 60 membuat setiap sentuhan, setiap tatapan, setiap flirting Arief terasa seperti romansa gym yang intens bagi Bu Maya.
[Karisma Maksimum sangat efektif! Bu Maya Setyorini akan segera mencapai Track Level Max!].
