NovelToon NovelToon
Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Idola sekolah
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Alluna seorang gadis yang ceria, bertubuh kecil imut, memasuki sekolah SMU-nya, tanpa di sadarinya dia menjadi sorotan seluruh sekolah akibat dirinya telah di tolong dengan posisi di peluk oleh KETOS yang sangat populer bahkan di idamkan oleh seluruh wanita di sekolah itu.

KETOS yang dingin dan sulit tersentuh itu, tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita, bahkan sampai ada yang menggosipkan jika pria ganteng itu adalah seorang Gay.

Bagaimana tidak ... KETOS yang bernama Alaska itu masih mencintai sahabat kecilnya, dan dalam pikirannya selalu terisi oleh sahabatnya itu yang bernama Alluna.

Namun sayang ... Alluna hilang ingatan di kala Alluna telah pergi dari kota yang sama dengan sahabatnya Alaska.

siapa sangka saat kembalinya Alluna ke kota itu, dua orang tuanya yang telah bertemu kembali yang lama telah bersahabat itu. Membuat keputusan tanpa sepengetahuan anaknya yaitu menjodohkan Alluna dan Alaska secara diam-diam.

Bagaimana kisah cintanya? yu saksikan ceitanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Keesokan hari di sore harinya ...

Kembali seluruh murid berkumpul di area lapang untuk menyaksikan pertandingan basket.

Dan cheerleader dari grup Friska telah berada di depan panggung, mereka melakukan atraksi cheerleadernya sebagai pembukaan acara tanding Basket ini.

Alluna akui memang Friska ini sangat terampil dalam cheerleader, mungkin untuk hal ini Alluna kalah di bandingkan dengan Friska n the gang.

Bahkan ilmunya saja sudah jelas berbeda, dia jago dalam ketahanan diri sedangkan Friska keterampilan dalam gerakan layaknya orang yang sedang berolahraga.

Satu kata indah dan menarik, itulah mengapa ada cheerleader untuk mendukung acara pertandingan basket ini.

Hem cuma sayang kenapa juga orang-orangnya yang ikut cheerleader harus sombong seakan dia itu lebih baik dari yang lain. cibir Alluna dalam hatinya.

Tak lama setelah Cheerleader melakukan pertunjukannya, datanglah para pemain dari 2 kubu.

Dan setelah Alaska memasuki lapangan itu, sorak riuh dari para pendukung menggema.

Begitu juga para cheerleader dengan heboh dan kecentilannya mereka menyemangati para pemain.

Saat pandangan Alaska menatap Alluna dan kebetulan Alluna pun menatap Alaska. Tangan Rendra langsung merangkul bahu Alluna seperti kemarin.

Alluna melirik Rendra, "Apaan sih Ren, gerah ah," protes Alluna dengan menyingkirkan lengan Rendra dari bahunya.

Rendra tidak banyak mengatakan apapun, dia mengikuti apa yang di katakan oleh Alluna.

Alaska tersenyum melihat sikap Alluna dan dia kembali fokus dengan pertandingannya. Sungguh melihat sikap Alluna itu membuat Alaska kembali bersemangat sehingga membuatnya memasukkan bola ke dalam ring berkali-kali.

Sorak-sorai bergembira dari para pendukung terdengar menggema dan menyuarakan memanggil nama Alaska sebagai kapten basket di sekolah mereka.

Alluna hanya ikut berjingkrak-jingkrak seperti mereka, tanpa bersuara memanggul nama Alaska.

"Lun Ka Alaska benar keren ya, udah ganteng di tambah mainnya emang hebat, itu cowok perfect banget ya," puji Gisel berbisik di telinga Alluna.

Alluna menganggukkan wajahnya berkali-kali mengakui itu semua.

Tapi kenapa ya ko aku lebih merasa bahagia dengan Alaska bisa seperti ini?, rasanya aku bahagia banget, ah entahlah aku juga kurang memahami kebahagiaan ini, tapi rasanya dia bukan orang asing bagiku, dan kesuksesan dia itu membuat aku bangga layaknya keluarga baginya. Ya keluarga baginya. Memangnya siapa aku?. Ayolah Alluna apakah kamu menganggumi Alaska seperti yang lain? dia kan dingin jutek. Ish amit-amit pikir Alluna bercampur aduk, antara hati dan masa lalu yang telah terkubur lama yang belum kembali hadir dalam ingatannya.

"Kenapa Lo bengong Lun? kalau Lo ga suka dengan keramaian mending kita keluar dari area ini gimana?" tanya Rendra menyadari keterdiaman Alluna sedangkan yang lain begitu heboh.

"Eh tidak ko Ren ... cuma lagi malas berteriak aja, perasaan tenggorokan aku haus deh, aku lupa beli air, aku beli dulu ya," ujar Alluna yang bermaksud ingin di luar sendirian.

"Jangan Lun, gue ga mau Lo kenapa-kenapa, diam di sini biar gue yang beliin, dan jangan keluar dari tempat ini sebelum gue kembali!" pesan Rendra bawel.

"Iya Rendra ga akan terimakasih," ucap Alluna dengan tersenyum dan Rendra pun pergi dari sana meninggalkan Alluna dan Gisel berdua.

Saat Rendra pergi, Alaska menatap Alluna sambil mendribble bola ke arah lain, dengan senyuman yang indah terpancar di bibir Alaska.

Jelas membuat Alluna membalas senyuman itu namun lain halnya dengan yang lain di area penonton Alluna.

Membuat mereka begitu bahagia dan bersorak semakin memanggil menyebut nama Alaska.

"Ga salah Alaska tersenyum pada kita?"

"Wah Alaska ada perubahan, dia bukan pria dingin lagi, apa ya yang membuat hatinya tidak beku lagi?

"Wah senyum Alaska bikin gue meleleh,"

"Alaska senyum lagi dong," teriak seseorang.

"Ih coba buat gue khusus ya,"

Alluna geli melihat selentingan dari omongan orang-orang yang kegeeran di sekitarnya.

Namun Alluna malah menjadikan itu sebuah hiburan yang menarik dirinya.

Tanpa di sadari Alluna, Friska yang melihat Alaska tersenyum ke arah penonton, membuatnya mengikuti pandangan Alaska.

Dan ternyata di sana ada Alluna yang berada di tengah-tengah penonton.

Alluna ... ada apa sih dengan wanita itu?, kenapa selalu saja Alluna ... Alluna, harus di apakan ini cewek. geram Friska dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Fris ... ga salah Alaska memberikan senyuman pada penonton ke area sana?, tumben-tumbenan sih Fris," Trisna mempertanyakan hal yang baru di lihatnya pertama kali selama dia mengenal Alaska.

"Lihat noh di tengah-tengah itu ada Si Alluna," jawab Friska dengan delikan matanya dengan muka yang di tengkuk.

Trisna melirik ke arah yang di maksud Friska, dan ternyata benar saja di sana ada Alluna.

"Ko bisa sih? apa kelebihan Alluna sih Fris?" protes Trisna tidak mengerti.

Friska pun mengangkat kedua bahunya, namun Friska seakan bisa melupakan kejadian itu dia kembali menggerakkan kedua tangannya memberikan support untuk Alaska.

Lihat saja Alluna ga akan kubiarkan dia bersama dengan Alaska, hanya gue yang bisa bersanding dengannya. Batin Friska menyeringai puas.

"Alluna ... lihat ga tadi senyuman Alaska, ih bikin rindu ..., eh tapi tahu ga? katanya Alaska susah banget loh tersenyum kaya tadi, dan gue barusan dengar dia tersenyum kaya tadi baru pertama kali," bisik Gisel dan itu membuat Alluna terlonjak dan langsung melirik ke arah Gisel.

"Serius Sel? masa iya sih ada cowok sedingin itu?"

"Iya benar Lun, dan ga tahu apa yang membuat Alaska bisa berubah?" tanya Gisel ikut heran.

"Lo ikut kepoin tentang Alaska ya Gisel? Lo suka sama Alaska?" tanya Alluna dengan tersenyum.

"Jelas ... lihatlah perfect gitu, siapa coba yang ga suka,"

"Iya-iya...," timpal Alluna.

Bertepatan dengan itu datanglah Rendra dengan memberikan sebotol mineral kepada Alluna.

"Ko lama, ada apa?" tanya Alluna.

"Sorry, tadi gue ke air dulu,"

"Iya ga apa-apa thanks ya," ujar Alluna dan langsung membuka tutup botol itu dan langsung meneguk air dalam botol itu hingga setengahnya.

Alaska sempat melirik ke arah Alluna saat menerima air dari Rendra, ada rasa cemburu menghampiri dirinya.

"Fokus Al," bisik Rauf di telinga Alaska.

dan membuat Alaska kembali bergerak merebut bola dari tangan lawan dan kembali medribble bola dan memasuki kembali ke dalam ring.

Kembali suara-suara itu bergema menyuarakan namanya. Namun hanya Rendra dan Alluna yang bersorak tanpa menyebut nama Alaska.

"Fokus Al ... jangan sampai fokus Lo hilang karena seseorang," saran Rauf yang kembali berada di sampingnya sambil berbisik.

Alaska mengacungkan jempolnya, sedangkan Rauf paham ini sepertinya ada sangkut pautnya dengan Alluna cewek yang telah dia tolong berulang kali.

Karena belum pernah fokus Alaska terganggu sebelumnya saat sebelum Alluna hadir di antara mereka.

bersambung ...

1
dira rahmi
Terimakasih 😍💋
🌸 Yowu-Kim 🌸
Fighting ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!