NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 14

Malam hari pun tiba, Rudy masih mengunci diri didalam kamarnya. Itu membuat Alice sangat khawatir, karena dia belum makan apapun sejak siang hari.

"Bagaimana ini.?"

"Tenanglah, Tuan Muda butuh waktu. tinggalkan saja makanan di depan kamarnya." sahut Herry.

Didalam kamar, Rudy tengelam dalam lamunannya. Ia terus memikirkan cara untuk balas dendam. Tapi kadang ia juga ingin melihat makam orang tua kandungnya.

"Orang yang sangat aku kagumi, ternyata adalah ayah kandungku sendiri. Gerald Hosten." kata Rudy sambil mengepalkan tangannya.

"Aku tidak bisa berdiam diri disini. Jika aku ingin balas dendam, aku harus mengumpulkan kekuatan. Neverland, aku tidak bisa memaafkan kalian. Tanpa kerja keras ayahku, Kerajaan itu bukan apa-apa."

KRUYUK. suara perut Rudy.

Ia pun membuka pintu kamarnya, dan melihat beberapa makanan sudah di siapkan di atas meja tepat di depan pintu kamarnya.

"Aku membuat mereka khawatir."

....

Pagi hari pun tiba. Rudy keluar dari kamarnya, dan mengambil pedang kayunya.

"Kakak, apa kau baik-baik saja.?" tanya Lisa.

Rudy hanya tersenyum padanya, dan langsung keluar ke halaman belakang. Ia berlatih seorang diri. Meningkatkan kemampuannya, mencoba menganalisa kekuatan, energi, stamina, ketahanan tubuh, bahkan melatih Magic.

Rudy tidak meminta Herry untuk melatihnya lagi, karena dia ingin mencoba hal baru dari hasil analisisnya sendiri.

"Apa kau tidak ingin membantunya.?" tanya Alice

"Aku tidak punya kemampuan untuk mengajarinya sekarang. Semua ilmu yang aku punya, sudah aku ajarkan padanya. Jadi sisanya kita serahkan pada Tuan Muda sendiri." kata Herry.

"Hm, tidak kusangka, di umur nya sekarang Tuan Muda bisa membuka potensi diri, bahkan bisa mengeluarkan aura di usianya yang baru 10 tahun, dan membuka potensi di usia 12 tahun. Apakah ini yang di maksud kelahiran seorang jenius 1000 tahun sekali.?" kata Alice

"Hahaha, itu hanya cerita dongeng saja. Tidak bisa di buktikan dengan ilmu pengetahuan sekarang." sahut Herry.

"Tapi sayang, aku jadi khawatir dengan keputusan yang akan di ambil Tuan Muda. Apa dia akan bergabung ke militer, atau tetap dengan kehidupan nya sekarang." kata Alice

"Hm, mendengar cerita kemarin, Tuan Muda sudah memutuskan. Dari raut wajahnya sekarang, aku melihat sebuah kebencian, dan matanya memendam sebuah amarah. Aku tidak yakin apa yang akan dia lakukan kedepan. Tapi, Tua Muda berniat untuk balas dendam." sahut Herry serius.

Alice pun menghela nafas dengan khawatir.

"Jika itu terjadi, apa yang akan kita lakukan.? Sekarang kita punya dua putri, dan tidak mungkin kita berdua meninggalkan nya hanya untuk urusan militer. Lalu, siapa yang akan merawat mereka. Aku jadi gelisah" kata Alice.

"Hm, tenanglah. Jika Tuan Muda memutuskan untuk mengambil jalur militer, biar aku saja yang menemaninya, aku akan meminta permohonan padanya. Dan kau bisa merawat kedua putri kita." kata Herry.

Alice hanya menundukkan kepalanya.

"Tapi kedua putrimu masih membutuhkanmu sayang. Apa kau benar-benar akan pergi meninggalkan kita. Apalagi Andorra tidak membiarkan prajuritnya berkeliaran di luar camp. Bahkan Klain sendiri, tidak mengunjungi kita setelah 5 tahun terakhir. Kita benar-benar akan merindukan mu." kata Alice sedih

Herry pun mengelus pundak istrinya itu sambil melihat Rudy yang sedang berlatih.

"Ya, itu terjadi karena Andorra tidak memiliki pemimpin sejati, dan terlalu takut dengan musuh." sahut Herry.

"Jadi, kau sudah memutuskannya?" tanya Alice

"Kita bisa hidup tenang dan damai, karena uang warisan Tuan Gerald untuk Tuan Muda. Meskipun aku sudah kaya raya sekarang karena bisnis kapal, tetap saja itu karena bantuan dari uang warisan itu. Jika Tuan Muda sudah memutuskan jalan hidupnya ke jalur militer, aku tetap akan mengikutinya, dan kau harus mengingat semuanya. Tujuan kita, tugas kita adalah melindungi dan merawat Tuan Muda." kata Herry

"Tapi bagaimana nasib kedua putri kita.? Aku masih tidak berani meninggalkan mereka."

"Kau tenang saja, Tuan Muda tidak akan membawamu ke medan perang. Apalagi Celine masih berusia 3 tahun sekarang. Tuan Muda pasti mengerti." jawab Herry.

Alice hanya menundukkan kepalanya dengan sedih. Lalu Rudy menghampiri mereka.

"Tuan Muda" sahu Herry.

"Aku ada permintaan." kata Rudy dengan serius.

Alice dan Herry pun langsung terkejut, mereka berdua takut jika Rudy sudah memutuskan jalan hidupnya, Herry dan Alice masih belum siap.

"Katakan Tuan, apa yang Anda inginkan.?" jawab Herry.

"Uum, sepertinya aku sudah memutuskan."

Deg Deg. itu membuat Herry dan Alice semakin ketakutan. Bahkan Herry sampai menelan ludah.

"Sepertinya, aku tidak menemukan cara untuk mengabungkan Energi sihir kedalam senjata. Yang berhasil hanyalah sebuah Aura. Aku membutuhkan beberapa buku untuk aku pelajari lebih dalam. Mungkin sekarang, aku putuskan untuk fokus meningkatkan kekuatan dan stamina dulu." kata Rudy sambil melihat pedangnya.

"Huh sialan, jantungku mau copot." kata Herry dalam hati.

"Ah baik Tuan Muda, nanti aku akan membawakan beberapa buku untuk Anda. Tentu saja buku tentang penelitian Magic." kata Herry

"Ah, terimakasih Herry." sahut Rudy. dan ia pun langsung masuk kedalam rumahnya.

....

"Huuh" Alice langsung menghela nafas panjang.

"Jantungku mau copot. Aku kira dia akan membicarakan tentang balas dendam." sahut Herry.

"Tuan Muda sedang menyiapkan itu sayang. Mungkin tidak sekarang, tapi nanti dia akan membicarakan hal itu. Jadi kita harus bersiap-siap, mungkin hal pertama yang harus kita lakukan adalah, pindah rumah. lalu menyiapkan kapal perang jika terjadi sesuatu di ibu kota. Kalau bisa, kita harus menyewa beberapa prajurit bayaran untuk menjaga kediaman kita nanti." kata Alice.

"Aku serahkan itu padamu. Sekarang aku harus pergi ke ibu kota dulu." sahut Herry, Alice pun menganggukkan kepada.

....

Didalam kamar Rudy. Ia terus memikirkan cara terbaik untuk balas dendam.

"Jika aku hanya fokus dengan kekuatan ku, itu akan percuma. Karena melawan ribuan prajurit, bahkan sampai ratusan ribu. Kekuatanku tidak ada apa-apa nya. Mulai dari hal kecil, aku harus belajar langsung ke medan perang, mempelajari taktik, strategi, kepemimpinan, bahkan kekuatan tempur."

Ia pun membuka beberapa buku disana. Taktik tempur, sejarah, penaklukan, kekuatan, ia sambungkan jadi satu.

"Ini sedikit rumit, karena aku tidak punya pengalaman langsung, aku hanya bisa membuat analisa dengan sembarangan. Sangat sulit dipahami."

Rudy mulai berimajinasi, ia membayangkan berada di medan perang. Bertarung sendirian melawan ratusan prajurit, lalu ribuan prajurit, dan ia meninggal.

"huh huh, bahkan dalam imajinasiku, aku bisa membayangkan betapa ngerinya medan perang itu. Yang harus aku tau adalah kekuatan tempur lawan. Karena yang aku tau sekarang hanyalah kekuatan milik Herry, dan aku tidak bisa membandingkan kekuatan itu jika masuk kedalam sebuah batalion."

Rudy pun membuka lembaran baru, ia mengambil pena, dan mulai membuat beberapa skenario terjadinya perang. Mungkin ini hanya imajinasi yang ia buat, tapi ia tidak menyadarinya, bahwa yang ia lakukan sekarang adalah bentuk kekuatan pemimpin sejati.

"Jika peperangan terjadi dalam satu hari, yang menentukan kemenangan adalah jumlah pasukan. Jika ini terjadi dalam 1 bulan, maka di butuhkan strategi matang, termasuk makanan dan pakaian. Jika ini terjadi dalam 1 tahun, bahkan mungkin 10 tahun masa perang, maka harus di buat jalur suplay untuk stok makanan prajurit, penelitian tentang senjata, pengambilan bahan baku dan suplay senjata baru."

"Hmm" Rudy pun berbaring di kasurnya.

"Kira-kira, butuh berapa keping emas untuk peperangan jangka panjang.? dan dari mana uang itu.? apa hanya dari pajak atau donatur para bangsawan.? hmm, jika memang seperti itu, maka perang tidak ada artinya. Yang seharusnya melindungi rakyat, malah menambah penderitaan rakyat."

Rudy benar-benar tidak bisa berfikir lagi.

"Apakah hanya ini yang bisa aku pikirkan.? Apa tidak ada buku yang menjelaskan semua keraguanku ini. Atau mungkin aku memang tidak punya kemampuan itu.?"

"Padahal semua buku di rumah ini, sudah aku baca dan aku pahami setiap detail nya. Tapi aku masih belum tau arti dari peperangan. Mungkin aku bisa menemukan jawabannya jika aku terjun langsung ke lapangan."

Ia pun langsung duduk dengan wajah serius.

....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!