Di sebuah desa bernama desa Pati hiduplah seorang wanita bernama nyai wasilah .
Nyai wasilah adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suami nya 10 tahun yang lalu , nyai wasilah berumur kisaran 50th.an , banyak para lelaki tua dan muda yang terpikat akan kecantikan nya dan ada juga yang datang untuk meminangnya , namun semua pria yang dtang selalu ia tolak dengan berdalil dia masih sangat mencintai alm.Suaminya !!!
Tapi banyak kejanggalan Dangan nyai wasilah ini ,dan kehidupan nya yang misterius dan banyak teka teki !! Ayoo baca biar gak penasaran ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eva Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
USIR DIA DARI SINI !!!!
"Baiklah ... Suruh dia masuk" ucap wasilah diapun merasa kasian dari tadi Ardi didepan rumah nya tidak dia buka , nyai kira dia akan pergi tapi sampai sekarang dia malah terus menunggu..
"Masuklah" ujar asih
Ardipun langsung masuk dan menemui wasilah
"Aku sudah tau semua nya" ucap Ardi sambil berkaca2
"Apa maksud mu?" Ucap wasilah
"Aya ku telah memperkosamu , dan aku meminta maap atas namanya , tapi bukan berati kamu membenci semua laki2 " ucap Ardi yang masih berpikir kalo wasilah tidak mau menikah lagi karena benci pada laki2 dan teringat pemerkosaan itu , dia sama sekali tidak mendengar kan tentang wasilah yang bersuami setan
"APA!!" wasilah terkejut
"Siapa ayahmu?" Wasilah sambil melotot
"Aaapaa? Kamu tidak tau ? " Ujar Ardi karena dia pikir dia tidak mau menikah dengan Ardi karena nyai tau Ardi adalah anak pemerkosanya dulu
"Siapa kamu sebenarnya??" Ucap nyai sambil berdiri dan mengepalkan tangan
"Aku adalah Ardi keponakan pak Sunar" Ardi sambil berkaca2
" APAAA ? JADI KAMU ADALAH ANAK BAJINGAN ITU!!" nyai marah dan akan memukul Ardi
"Pukul lah aku jika itu membuatmu merasa lega , aku siap kamu pukul bahkan aku siap jika ingin kamu bunuh , aku benar2 sudah gila karenamu" ucap Ardi pasrah
Nyai wasilah malah menangis dengan semua omongan Ardi itu ~~
Ardi pun memeluk nyai wasilah dan bibir nyai mendekat ke arah bibir nyai wasilah saat bibir mereka akan bersentuhan tibaaa2 .....
"Wasilahhhh buka pintu nya"~ warga beramai2
Nyai wasilah , Ardi , dan asih terkejut mendengar tiakan warga dari luar
"Nyaii ... Mereka sudah tau" ucap asih
"Ardiii... Pergilah dari sini sekarang!" Wasilah menyuruh Ardi pergi melalui pintu belakang
Namun Ardi tidak ingin pergi
Ia justru menggenggam tangan nyai wasilah dan berkata "Tidak akan pergi"
"PERGI ARDI"!!! Nyai wasilah membentak nya
BRAKKKKKK~~ suara pintu rumah di dobrak dari luar
"Ouhhh... Rupanya ini alasan ketua desa menutupin siapa dirimu sebenarnya nyai wasilah"!!! Ucap pak wilasim
"Aapa makdumu wilasim?" Ucap nyai
"Sudahlahh wasilahh jangan lagi berpura2 wanita SETAN!!" UCAP SEMUA WARGA ~~
nyai wasilah melotot dan mengepalkan tangan
"Pergi kalian dari rumahku , kalau tidakkkkk" sebelum wasilah menyelesaikan omongan ny tiba2 warga menyaut berkata...
"Kamu yang harus pergi dari kampung ini wasilah !!" seru warga lain nyaaa
"Iya pergi"
"Pergi"
"Pergi"
"Kalau tidak kamu akan membuhmu"
Seru warga lain sambil mengacung2 kan golok !!
"Kaliannn pikir aku takut??"
"Hemmmm tidak sama sekali" ucap wasilah sambil menyeringai
"Jangan kalian apa2 kan majikan ku" ucap asih
"Taruhhh golok kalian kebawah , jangan pernah kalian mengancam wasilah"!!! Ucap Ardi
"Sudahhh diam kalian berdua ( pada asih dan Ardi ) aku tidak takut dengan mereka , mereka sendiri yang mengantarkan nyawa nya kepadaku" hihihihihii tertawa nya begitu menyeramkan
Tiba tiba pak Sunar dan Bu sunar datang ...
"Sudahh cukup kalian jangan begini , kita selesaikan secara baik2" ujar pak Sunar
"DIAM KAMU SUNAR !! AKU TAU INI ULAHMU"!! UCAP NYAI MARAH
"Tidak wasilah ,, ini bukan ulahku" jawab Sunar
"Tapi waktu itu kamu kerumah dan mencari nyai untuk apa" ucap asih
Warga semakin berteriak ramai dan menggila bahkan ada yang maju dan hampir mengebas nyai wasilah namun dihalangi oleh Ardi
"Wasilah.. awas"!! Brakk Ardi terjatuh karena menyelamatkan wasilah kepala Ardi terkenal golok yang diacungkan warga
"ARDI" teriakk (wasilah , pak Sunar ,dan Bu sunar )
Warga terdiam melihat Ardi yang sudah terkapar dibwah dan kepala yang penuh darah , hingga darah segar mengalir terus makin derass
Ardi segera dibawa pak sunar dan 3 warga untuk segera dibawa ke puskesmas terdekat, dan warga lainnya pergi dari kediaman wasilah mereka berkata dan mengisyaratkan akan datang lagi kesini ..
Namun wilasim masih berada disana ketika yang lain pergi ...
"Wasilahhh... Andai kamu tidak menolak ku , semua tidak akan begini" ucap wilasim
"Ooh jadi ini ulah wilasim?" Jawab wasilah marah
"Yyayaya wilasim tertawa" wilasim tertawa sambil berjalan pergi