21th+ bijaklah memilih bacaan
Selama dua tahun pernikahan, Rose hanya dijadikan sebagai bank darah untuk Mia Winters oleh suaminya sendiri, Alexander Preston. Selama itu juga bisa dihitung berapa kali Alex tinggal di rumah mereka. Alex hanya mendatangi atau menghubungi Rose jika Mia membutuhkan donor darah.
Rose tidak pernah dianggap sebagai istri, ipar, ataupun menantu oleh Alex dan keluarganya. Bahkan teman-temannya hanya tahu bahwa Alex sudah menikah tapi tidak ada yang pernah melihat istri Alex. Semua orang tahu bahwa satu-satunya wanita yang dekat dengan Alex hanya Mia.
Sudah tidak tahan lagi, Rose meminta cerai, Alex menyetujuinya dengan syarat, setelahnya Rose menghilang tanpa jejak.
Tiga bulan berlalu, Alex dan Rose dipertemukan lagi dalam suatu acara, Alex terkejut karena mantan istrinya itu bergandengan mesra dengan laki-laki lain. Orang itu adalah pewaris Hawkins Group, Sky Hawkins. Semudah itukah Rose berpaling dari Alex?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Mencari Rose Lagi
Alex merasa terbakar api cemburu. Padahal baru saja mereka bermesraan, sekarang tiba-tiba Rose sudah dekat dengan pria lain. Pria itu bahkan berani menyentuh kaki Rose di tempat umum. Apa yang akan terjadi jika mereka berdua berada di ruangan tertutup, begitu isi pikiran Alex saat melihat ledek Rose dan Forrest.
Alex hendak kembali menarik Rose agar menjauh dari pria itu, tapi sedetik kemudian, Rose dan Forrest sudah menghilang di antara para pengunjung klub.
Alex pun terus mengedarkan pandangannya tapi tidak bisa menemukan keberadaan mereka berdua.
Edward mendatangi Alex dan menanyakan apa dia tadi bertemu dengan Rose dan apakah sekarang dia sedang mencari Rose.
Alex mengiyakan dan ingin memeriksa CCTV, dia ingin tahu kemana perginya Rose dengan laki-laki tadi.
Edward hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya yang tiba-tiba menjadi posesif pada mantan istrinya.
Alex merasa tidak asing dengan laki-laki yang bersama Rose tadi, dia ingin melihatnya lebih jelas di CCTV.
Setelah melihat rekaman CCTV, Alex meminta Ronald mencari tahu siapa pria itu.
Tak lama, Ronald sudah mendapatkan informasi atas pria itu, walaupun informasinya sangat terbatas tapi minimal nama, umur, dan pekerjaan pria itu bisa didapatkan.
Ronald pun menjelaskan di depan Alex dan Edward bahwa pria itu adalah Prof Forrest, seorang peneliti teknologi dan robot sekaligus dosen di universitas paling bergengsi di negara Liberia.
Pandangan Alex semakin menajam dan dingin mengetahui ada pria sehebat itu di sisi Rose.
Edward langsung gatal ingin berkomentar.
Edward:"Dari mana Rose bisa mengenal Prof Forrest? Apa mungkin dia sugar daddy barunya?"
Alex menatap tajam ke arah Edward.
Edward seketika merinding melihat tatapan mata Alex dan menutup mulutnya, tidak berani berkomentar lebih lanjut.
Alex memberikan intruksi pada Ronald agar segera menemukan tempat tinggal arose sekarang.
Alex ingin tahu apa hubungan Rose dengan Sky Hawkins dan Prof Forrest.
"Apa Rose sekarang menjalin hubungan dengan dua pria sekaligus? Dengan siapa Rose tinggal sekarang? Dia tidak membawa sepeser uang pun dari keluarga Preston saat bercerai dariku. Ah, sial! Kenapa aku jadi seperti ini?! Apa ini karena ciuman tadi", pikir Alex.
Mengingat kembali momen ciuman itu, kembali membuat tubuh Alex menegang.
Sesampainya di rumah, Alex langsung bergegas menuju kamar mandi untuk melepaskan hasratnya.
Setelah membersihkan diri, Alex pun tidur dan lagi-lagi dirinya bertemu Rose di alam mimpi.
Dalam perjalanan pulang dari Club, Rose hanya terdiam merenung. Forrest kebingungan tanpa tahu alasannya karena dia tidak melihat saat Rose bertemu dengan Alex.
Dalam pikirannya yang berkecamuk, Rose masih bingung kenapa Alex tadi menciumnya, padahal selama dua tahun pernikahan, Alex tidak pernah menyentuhnya.
Bahkan satu-satunya foto mereka berdua adalah saat di kantor sipil untuk foto di buku nikah.
Rose menghela nafas panjang.
Forrest menanyakan apa yang terjadi tapi Rose belum ingin cerita dan hanya menggelengkan kepalanya.
Malam itu, Rose kembali dimasukkan ke grup WhatsApp oleh Olivia Prescott, salah satu sahabatku.
Begitu Rose kembali bergabung, para sahabatnya langsung heboh menyambutnya. Mereka semua tahu alasan kepergian Rose untuk mengejar cintanya dan tentunya mereka juga sudah thau masalah perceraian Rose.
Seluruh sahabat Rose sangat mengecam Alex yang sudah menyia-nyiakan Rose.
Rose memang belum pernah dibawa David ke hadapan publik, begitu juga dengan Forrest dan Clayton. Sehingga publik hanya tahu wajah sang pewaris Hawkins Group, Sky Hawkins.
Yang artinya keluarga Preston pun tidak tahu soal identitas asli Rose.
Para sahabat Rose berpikir bahwa keluarga Preston akan sangat menyesal saat tahu identitas asli Rose.
Aiden dan Chloe bahkan mengejek keluarga Preston sebagai orang kaya baru.
Aiden:"Aku bahkan tidak kaan mendengar nama Preston jika bukan karena Rose"
Chloe:"Benar sekali. Berbeda dengan Hawkins yang sudahenjadi keluarga terkaya selama beberapa generasi, keluarga Preston baru bisa menjadi keluarga terkaya di kota Metrolyn sejak 2 tahun yang lalu. Mereka cuma orang-orang kampungan, orang kaya baru yang sombong"
Olivia:"Tapi perlu diakui semua achievement mereka berkat Alexander Preston memegang kendali atas Preston Group "
Aiden:"Hei kenapa kau memuji pria bajingan itu?!"
Chloe:"Yah dia juga tampan, jadi Rose tidak rugi-rugi amat menjadi jandanya"
Aiden:"Kenapa kau juga ikut-ikutan, Chloe!"
Mereka bertiga terus ribut di group chat, sementara Rose hanya menyimak sambil geleng-geleng kepala, sesekali dia juga tertawa membaca celotehan mereka.
Malam semakin larut, mereka pun saling mengucapkan good night dan pamit tidur satu per satu.
Malam itu, sama halnya dengan Alex, Rose juga memimpikan tentang Alex.
Dia juga memimpikan kejadian tadi, saat dia berciuman dengan Alex, bahkan dalam mimpi, mereka melakukan lebih dari sekedar ciuman.