Aylin Buana pergi ke klub malam untuk pertama kalinya karena ajakan dari sahabatnya setelah dia melihat tunangannya berciuman dengan seorang wanita di ruang kerja. Di meja bar ada seorang pria botak yang tertarik akan kecantikannya Aylin dan memasukkan obat ke minumannya Aylin. Namun, ada seorang pria ganteng yang berhasil menyelamatkan Aylin dari niat busuk pria botak hidung belang itu. Keesokan harinya Aylin membuka mata dan menemukan dirinya tidur di atas lengan kokoh dan dirinya memakai jubah mandi lalu dia bersitatap dengan senyuman seorang cowok ganteng. Aylin awalnya benci dengan cowok ganteng itu tapi kemudian menjalin kasih dengan cowok ganteng itu. Sayangnya pada akhirnya mereka berpisah karena ego masing-masing. Lalu Aylin dinikahkan dengan cowok pilihan mamanya. Aylin memiliki suami yang sempurna. Namun, Aylin tidak bahagia. Aylin selalu merindukan mantannya, si cowok ganteng itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Theodore Herlambang
Aku adalah Theodore Colombo. Aku memakai nama Theodore Herlambang agar bisnis legal yang aku rintis sukses seperti bisnis ilegal keluargaku. Aku ingin memiliki bisnis legal sejak aku bertemu dengan gadis remaja berumur lima belas tahun yang memiliki wajah tirus yang mungil, rambut hitam panjang yang indah, tubuh ramping dan kulit yang sangat putih. Cantik. Dia bernama Aylin Buana dan sangat cantik. Dia juga baik hati meskipun pendiam dan suka menyendiri.
Aku bertemu dengan Aylin Buana saat aku masih remaja dan dia adalah cinta pertamaku. Kenapa aku bisa menjadikan Aylin Buana menjadi cinta pertamaku? Karena dia memberiku jaket saat aku kedinginan di halte dan dia memberiku salep luka. Waktu itu aku berhasil lari dari kepungan orang-orang suruhannya Kelabang Merah. Geng Kelabang Merah adalah musuhnya The Colombo. The Colombo dan Geng Kelabang Hitam memperebutkan lahan bisnis narkoba.
Aku yang sejak kecil digembleng beladiri, bisa melawan lima anak buahnya Geng Kelabang Hitam meskipun aku masih remaja dan lawanku tingginya dua kali lebih tinggi dariku. Namun, tetap saja aku hanyalah seorang anak remaja yang masih ceroboh. Wajahku lebam karena beberapa bogem mentah berhasil mengenai wajahku.
Aku menanyakan namanya dan gadis cantik bertubuh ramping itu mengatakan namanya Aylin Buana dan saat dia menanyakan namaku, bodohnya aku, aku mengatakan, "Aku The Colombo"
Aku masih bisa mengingatnya dengan jelas wajah cantiknya dipayungi dua alis hitamnya yang melengkung dalam mendengar nama aneh yang keluar dari mulutku. "The Colombo" Namun, sebelum dia sempat bertanya lebih jauh apa dan bagaimana aku bisa dinamai The Colombo oleh Orangtuaku, sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti di depanku.
Perjumpaanku dengan Aylin di halte itu adalah perjumpaan pertama dan terakhirku karena setelah itu aku dijemput kakak laki-laki tertuaku dan langsung dibawa ke Jerman untuk meredam amarahnya Geng Kelabang Merah karena aku berhasil menusuk parah tuan mudanya Geng Kelabang Merah.
Tapi, aku ini adalah bintang yang hanya memiliki naluri membunuh, memangsa yang lemah, dan menyayangi dengan caranya yang unik. Di saat aku ingin mengusapnya lembut, justru cakaran yang Aylin dapatkan. Ketika aku ingin menciumnya lembut, justru gigitan yang Aylin dapatkan, di saat aku ingin memeluknya, justru kesesakan yang Aylin dapatkan. Aku bisa merasakan itu tapi naluri alamiahku memilih untuk mengabaikannya. Naluri alamiahku hanya ingin mendekapnya erat.
Lalu kebodohanku yang lain adalah, aku ingin dia mencintaiku dan cara yang aku tahu agar orang itu mencintaiku adalah, dia harus mengenal diriku dan cara mengenal diriku yang aku ajarkan ke dia adalah, menuruti semua kemauanku. Aku tidak mau dia membantahku. Cara seperti itu aku tiru dari keluargaku. Keluargaku mencintai dan saling melindungi dengan cara seperti itu.
Aku belajar tersenyum selama belasan tahun itu agar aku bisa tersenyum di depan Aylin Buana saat aku bertemu dengannya lagi.
Kenapa aku bisa seyakin itu belajar tersenyum agar aku bisa tersenyum di depan Aylin Buana? Yakin lah! Aku mencari tahu tentang Aylin Buana dan aku menaruh orang kepercayaanku untuk selalu memantau kehidupannya Aylin Buana sejak aku menginjakkan kaki di Jerman di umurku yang masih lima belas tahun. Aku memang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Di saat anak remaja lain bermanja-manja dengan orangtuanya, bermain PS, atau Mabar dengan ponsel pinter mereka, aku sudah menjadi hacker profesional, menguasai berbagai macam teknik beladiri dan pandai merakit berbagai macam senjata, aku juga pandai berbisnis dan melarikan diri kala bahaya mengancam.
Aku tahu bagaimana Aylin Buana bertumbuh kembang dan menjelma menjadi gadis yang semakin cantik karena aku selalu mendapatkan kiriman video kesehariannya Aylin Buana dan foto-fotonya Aylin Buana dari orang kepercayaanku. Aylin Buana bisa mengetahui perselingkuhan tunangannya juga dari orang kepercayaanku itu.
Maka, saat aku akhirnya memiliki bisnis yang kuat di Asia. Bisnis legal yang aku bangun dengan jerih payahku sendiri, aku memutuskan kembali ke Indonesia dengan nama Theodore Herlambang. Aku bergegas menemui Aylin Buana saat orang kepercayaanku memberikan info gadis idamanku itu menangis di depan ruang ICU.
Aku tahu kalau ibu tirinya Aylin Buana tidak memperlakukan Aylin Buana dengan baik dan aku tahu kalau wanita jahat itu menyukai uang dan membutuhkan uang untuk biaya operasi jantung anaknya. Aku juga tahu kalau pacarnya Aylin Buana yang bernama Gionatan Wibisana, tengah sibuk mengurusi perempuan yang bernama Julia karena perempuan yang bernama Julia itu tengah berduka ditinggal mati suami dan anaknya dalam sebuah kecelakaan.
Itulah kesempatan terbaikku untuk memiliki Aylin Buana seutuhnya. Aku memberikan uang ke ibu tirinya Aylin dan setelah anaknya pulih dari operasi jantung, aku membuang mereka ke luar negeri agar mereka tidak menganggu Aylin lagi. Aku lalu menikahi Aylin tepat setelah Aylin mengirim pesan text ke Gionatan Wibisana. Pesan text itu adalah, putus!
Aku bahagia karena aku mendapatkan kehormatan membuka segel kesuciannya. Dia pernah berpacaran tapi dia tetap menjaga segel kesuciannya dengan sangat baik. Aku memang tidak salah memilih dia untuk aku jadikan cinta pertama lalu aku kejar sampai aku menjadikannya istriku.
Itulah kenapa bibirku akan otomatis terangkat dan membentuk senyuman setiap kali aku merasakan tatapan orang-orang memuja keserasian kami dan kemesraan kami. Aku yang tidak pernah menemukan kebaikan dan kelembutan yang tulus di duniaku yang gelap, selalu tersenyum tanpa aku sadari setiap kali aku menemukan tatapan memuja itu karena pujaan mereka adalah kebaikan bagiku dan kelembutan yang Aylin berikan aku rasakan tulus.
Aylin Buana banyak memberikan perubahan dalam hidupku. Contohnya adalah aku belajar tersenyum dan aku menjadi tahu kapan tepatnya aku mengulas senyum. Senyum yang tulus dan hangat. Kehangatan, kelembutan, dan kesetiaannya Aylin membuat aku secara perlahan menjauhi bisnis ilegal keluargaku meskipun itu tidak semudah membalikkan telapak tangan karena aku sudah terlibat sangat jauh sejak aku berumur remaja.
Aku juga belajar mengucapkan kata maaf dari Aylin. Namun, untuk bersikap dan bertutur lemah lembut seperti Aylin, aku masih perlu banyak waktu.
Kehadiran Langit Buana Herlambang, ya, aku tidak menyematkan Colombo di nama anakku karena aku tidak mau dia menjadi The Colombo seperti diriku. Tidak! Dia memiliki senyum dan hati yang hangat seperti mamanya, jadi dia tidak boleh menjadi The Colombo. Agar Langit tumbuh menjadi pria yang baik hati dan penuh kasih seperti kakeknya, ayah angkatku yang menyelamatkan aku dari pantai saat aku terlempar dari kapal keluargaku saat aku masih berumur sepuluh tahun.
Demi Aylin dan putraku yang sangat tampan, aku bersedia melakukan apa saja agar aku bisa terbebas dari lingkaran bisnis gelap keluargaku. Bisnis berlian, alat-alat medis, dan properti, semakin aku kembangkan agar aku bisa memiliki kekuatan yang cukup untuk merentangkan sayapku menebas semua bisnis gelap keluargaku yang masih mengelilingiku. Itulah kenapa aku selalu pulang larut malam bahkan hampir pagi hanya demi memperkuat bisnis legalku agar aku bisa secepatnya lepas dari jerat bisnis gelap keluargaku.
Aku juga rela mengikuti seleranya Aylin dan Langit yang menyukai makanan manis sedangkan aku yang terbiasa makan makanan tawar seringkali menahan mual saat aku makan makanan yang menurutku terlalu manis itu karena aku sangat mencintai keluarga kecilku.
☕️ dulu buat ka author