NovelToon NovelToon
Pendekar Golok Iblis

Pendekar Golok Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Iblis / Demon Slayer / Perperangan / Harem
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Naru

Menceritakan seorang pemuda bernama Xiao Feng, yang merupakan reinkarnasi dari seorang Dewa Cahaya bernama Bara. Sebelum kembali mendapatkan kekuatan Dewa Cahaya miliknya, Xiao Feng/Bara harus mendapatkan kekuatan untuk melawan Para Raja Iblis di Zhuo Guo. Alhasil, Golok Luo Tian Long yang menjadi senjata terkuat di alam dewa, berhasil dia ambil kembali dan berubah menjadi Golok Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13.Harta Xuan Tian

Xia Yu duduk termenung di dalam goa tempat dirinya dipenjara. Goa tersebut ada di lereng bukit yang ada di belakang kediaman Keluarga Xiao. Bukit dimana Bara Sena bertemu dengan Kahiyang Dewi malam itu.

"Ayah, kenapa ayah ikut berada di tempat ini?" tanya Xia Yu yang melihat ayahnya, Xiao Lie duduk bersandar dinding batu yang dingin.

"Kenapa aku disini? Jelas itu karena aku tak mau meninggalkan kau sendiri di tempat ini. Yu Long sudah sangat ketelaluan. Sekte Utama juga ternyata seperti itu cara memperlakukan kita. Aku sungguh tak menyangka. Dan yang membuat aku lebih sakit adalah perlakuan Kepala Keluarga terhadap kita. Padahal dia membuang Yu Long sebelum dia aku anggap sebagai anak sendiri..." kata Xiao Lie.

"Jadi, sebenarnya...?" Xia Yu terkejut mendengar apa yang ayahnya katakan. Dia tak menyangka bahwa Yu Long sebenarnya adalah putra semata wayang Kepala Keluarga.

"Kepala Keluarga kita, Xiao Wang adalah seorang pendekar hebat generasi dibawahku. Sebelum kau lahir, Yu Long telah lahir lebih dulu. Awalnya kehidupan Xiao Wang baik-baik saja dengan istrinya. Namun, sebuah surat kaleng datang kepadanya. Itu adalah sebuah ancaman dari Sekte yang aku sendiri tidak tahu, Sekte apa yang berani mengancamnya."

"Setelah ancaman itu, istrinya hilang diculik oleh seseorang. Satu minggu kemudian dia ditemukan telah digantung di puncak bukit ini...." kata Xiao Lie.

Xia Yu tak menyangka masa lalu Kepala Keluarganya akan setragis itu.

"Xiao Wang hampir gila karenanya. Lalu diapun berbicara padaku mengenai anaknya Yu Long. Aku setuju untuk merawatnya hingga dia dewasa. Dan aku juga yang mengenalkan Xiao Wang kepada semua tetua Xiao bahwa dia akan menjadi pengganti Kepala Keluarga di Keluarga Xiao kita, menggantikan diriku karena aku akan fokus merawat anak-anakku." kata Xiao Lie.

"Ayah begitu baik padanya...Tapi kenapa dia begitu jahat kepada ayah? Manusia tak berperasaan!" umpat Xia Yu.

"Biarkan aku selesai bicara...Kedatangan Xiao Wang waktu itu cukup membuat keluarga Xiao gembira. Karena Xiao Wang mempunyai kemampuan yang di atas para tetua keluarga Xiao. Meski masih berada dibawahku. Paling tidak ada generasi yang kuat...Meski mereka semua merasa sedih dengan tragedi yang menimpa istri Xiao Wang. Sejak saat itulah, Xiao Wang menjadi orang terpandang dan disegani," kata Xiao Lie.

"Lalu, bagaimana dengan Sekte itu ayah?" tanya Xia Yu.

Xiao Lie diam beberapa saat. Matanya menatap ke arah luar goa.

"Aku sendiri tidak tahu, apakah Sekte itu benar-benar ada, atau itu hanyalah karangan Xiao Wang saja..." ucapnya kemudian.

Xia Yu menutup mulutnya. Matanya berkaca-kaca seketika.

"Apakah itu berarti Kepala Keluarga telah membunuh istrinya sendiri!?" tanya nya dengan suara tertahan.

"Itu baru dugaanku. Semua akhirnya demi sebuah reputasi, orang akan menjadi gila dan bahkan menjilat...Kau sudah melihat sendiri, watak asli Xiao Wang yang dia tunjukkan di depan semua orang dikeluarga kita. Tapi, siapa yang peduli? Semua orang juga menjadi penjilat Sekte Utama..." kata Xiao Lie sedih dan juga kesal.

Xia Yu menundukkan kepalanya. Dia menatap api unggun yang masih menyala besar. Tiba-tiba dia teringat dengan Xiao Feng alias Bara Sena.

"Dimana kau sekarang Feng...?"

Tiba-tiba saja Xiao Lie bangkit berdiri. Dia merasakan hawa kehadiran seseorang yang mendekat kearah goa.

"Siapa disana!?" tanya nya dengan tangan kanan yang telah dialiri tenaga dalam.

Dari arah luar, masuklah sesosok anak muda yang tak lain adalah Xiao Feng!

"Feng'er!? Bagaimana kau bisa kesini!? Apakah Kepala Keluarga telah mengizinkan dirimu datang kesini?" tanya Xiao Lie.

Bara Sena menggelengkan kepalanya.

"Aku datang dengan sengaja kesini untuk menemui kalian berdua," kata Bara Sena.

"Bagaimana kau bisa kesini!? Penjagaan di sana pasti sangat ketat setelah kejadian tadi siang!" ucap Xia Yu.

"Tak perlu khawatir. Aku tidak bertemu dengan siapa pun. Saat ini Kepala Keluarga tengah terkejut dengan hadiah yang aku berikan," kata Bara Sena.

"Apa yang kau berikan sampai kau terlihat senang seperti itu?" tanya Xiao Lie penasaran. Dia merasa aneh dengan apa yang Bara katakan.

"Ada yang aneh dengan bocah ini. Kenapa dia bisa datang kesini? Dan katanya dia tak bertemu dengan Kepala Keluarga, lalu bagaimana dia bisa berkata baru saja memberikan hadiah?" batin Xiao Lie.

"Kakek tak perlu banyak berpikir. Saat ini aku belum bisa menyelamatkan kalian dari keluarga Xiao. Tapi tunggu beberapa hari lagi. Aku akan datang kembali dan menyelamatkan nama kalian berdua. Aku tak terima kalian diinjak-injak oleh mereka." kata Bara Sena dengan tatapan sangat kesal.

"Apa yang bisa kau lakukan dengan tubuh mu Feng'er? Kau tak bisa melatih kekuatan mu karena meridianmu yang rusak." kata Xiao Lie.

Bara Sena tersenyum.

"Kakek tak perlu khawatir. Aku bisa mengatasi itu sendiri," kata Bara Sena lalu menunjukkan sesuatu yang dia bawa di balik tangannya. Kedua mata Xiao Lie dan Xia Yu terbelalak melihat tiga butir pil Hati Emas yang dimiliki oleh Kepala Keluarga Xiao.

"Kau...Bagaimana kau bisa mendapatkannya!?" tanya Xiao Lie tak percaya.

Setahu dia, Xiao Feng sangat lamban dan tidak mungkin dia bisa menyusup tanpa ketahuan oleh penjaga. Apalagi pil tersebut berada di kediaman Kepala Keluarga.

Bara Sena tersenyum.

"Akan kubuat mereka semua yang menghina kakek dan bibi bersujud meminta ampun...Karena aku bukan orang keluarga Xiao, aku bisa berbuat semauku bukan?" batin Bara Sena sambil menatap tiga pil Hati Emas tersebut.

"Feng'er...?" panggil Xiao Lie.

"Ya kek?"

"Kau diam saja. Bagaimana caramu mengambil pil itu tanpa diketahui oleh Kepala Keluarga dan para penjaga?" tanya Xiao Lie.

"Sejujurnya aku telah membuka titik meridianku kek. Hanya satu yang telah terbuka. Sebelas yang lain masih tertutup. Butuh waktu lama untuk membukanya." kata Bara Sena blak-blakan.

Dia merasa tak perlu lagi menyembunyikan apa yang dia miliki didepan orang yang sudah dia anggap sebagai keluarga sendiri.

"Kau...Kau bisa membuka titik meridianmu sendiri!? Itu tidak mungkin bukan!?" tanya Xiao Lie tak percaya.

Bara Sena mengulurkan tangan kanannya. Dari telapak tangannya muncul lingkaran kuning yang menyala terang.

"Ini adalah Dunia penyimpanan yang aku miliki kakek. Berbeda dengan cincin ruang yang kecil, Dunia Penyimpanan ini luas dan tidak terbatas..." kata Bara Sena membuat Xiao Lie dan Xia Yu tertegun.

"Se...sejak kapan kau memiliki kelebihan seperti ini Feng'er!?" tanya Xiao Lie.

"Sebulan yang lalu kakek, saat aku menikah dengan Qing Yue. Aku baru menyadari kemampuan ini namun belum bisa menggunakannya..." kata Bara Sena.

"Kemampuan ini sangat mirip dengan kemampuan ayahmu Feng'er!" kata Xiao Lie membuat Bara Sena sangat terkejut.

"Kemampuan ayahku!?"

Xiao Lie menatap Bara Sena cukup lama sebelum akhirnya dia pun mulai bercerita kepada Bara mengenai orang tua Bara Sena.

"16 tahun yang lalu, aku bertemu sepasang suami istri di gurun Terlantar. Mereka dalam keadaan terluka parah. Yang lebih buruk adalah wanita itu dalam keadaan mengandung. Aku pun menolong mereka berdua dan membawanya ke tempat yang aman."

Bara Sena mendengarkan dengan seksama.

"Pria itu seumuran dengan diriku. Dia sebenarnya adalah orang yang sangat kuat. Tapi, musuh yang mengejar mereka jauh lebih kuat sehingga mereka kabur dalam keadaan terluka."

"Apa yang membuat penjahat itu mengejar dan ingin membunuh ayahku kek?" tanya Bara Sena.

"Harta Xuan Tian." sahut Xiao Lie.

"Harta Xuan Tian? Harta seperti apa itu kek?" tanya Bara Sena panasaran.

"Seperti yang kau katakan tadi, sebuah harta warisan surgawi yang sangat aneh dan mampu menyedot apa saja ke dalamnya. Sepertinya penjahat itu menginginkan harta Xuan Tian milik ayahmu," kata Xiao Lie.

Bara Sena menatap tangannya.

"Apakah masa lalu Dunia Penyimpanan milikku terhubung dengan kehidupan ayah bocah ini? Bagaimana bisa kemampuan yang aku miliki dari kahyangan Dewa Cahaya juga dimiliki manusia biasa seperti ayah bocah ini?" batin Bara Sena bertanya-tanya.

"Bisa jadi harta itu diwariskan kepadamu saat kau lahir Feng'er..." kata Xiao Lie.

"Meski itu bisa saja terjadi, tapi sepertinya ayahku tidak mewariskan Harta Xuan Tian kepadaku kakek," kata Bara Sena tak percaya.

Dia lebih percaya kepada Ganesha yang telah memberikan Dunia Penyimpanan milik leluhur Bara Sena itu. Karena dia sendiri juga pernah menjadi seorang Dewa di kahyangan.

"Atau jangan-jangan ada dewa cahaya yang lain di tanah ini? Bukankah ini tanah utara? Itu artinya ada dewa dari utara yang juga memiliki Dunia Penyimpanan sama seperti leluhur ku Dewa Cahaya..." batin Bara.

"Entahlah Feng'er. Aku juga masih bingung pada Harta Xuan Tian itu. Meski aku tahu tentangnya, tapi aku belum pernah melihatnya. Ayahmu tak pernah menunjukkannya padaku," kata Xiao Lie.

Bara Sena menatap pria berambut putih tersebut.

"Kakek, siapa sebenarnya ayahku itu? Apakah kau mengetahui siapa dia sebenarnya sebelum bertemu dengan dirimu?" tanya Bara.

Xiao Lie menghela napas panjang.

"Ayahmu bermarga Ying dan ibumu bermarga Dugu. Saat aku menolong mereka, Dugu May tengah hamil dirimu. Kau lahir di kediaman ku tanpa satu orang pun dari keluarga Xiao yang tahu. Aku merahasiakannya dari keluarga karena ayah dan ibumu adalah orang asing." kata Xiao Lie.

"Lalu, bagaimana bisa aku menjadi anak dari Xia Yuning?" tanya Bara.

Xiao Lie menundukkan wajahnya. Matanya nampak berkaca-kaca.

"Xia Yuning sudah cukup lama menikah dengan menantuku, atau ayah angkatmu, tapi mereka tak juga dikaruniai anak. Ayah dan ibumu yang menikah di usia yang sama dengan diriku malah bisa diberi keturunan dengan mudah. Entah mengapa, ibumu memberikan dirimu kepada Yuning saat putriku itu bercanda bahwa dia sangat ingin memiliki dirimu..." kata Xiao Lie.

Wajahnya nampak suram dan sedih. Seolah ada sesuatu yang tengah dia tahan. Bara Sena menanti apa lagi yang akan dikatakan oleh pria berambut serba putih tersebut.

"Setelah kau diberikan kepada Yuning, kedua orang tuamu pamit pergi. Beberapa hari setelah itu, Yuning tewas dibunuh oleh seseorang di kediaman nya. Namun anehnya kau baik-baik saja..." kata Xiao Lie membuat Bara tertegun.

"Apa yang sebenarnya terjadi waktu itu?" batin Bara Sena.

Dia pun menduga-duga siapa sebenarnya bocah yang dia tempati saat ini.

1
spooky836
sialan sampah cukuplah sudah sampai di sini. klau sampah tetap sampah xde serunya baca.
spooky836
sapà muda sapatua ni. penulis klu plagiat entah apa ikut je dlm novel orng. memang jenis penulis dari indon tak berakal.
spooky836
suka2 akulah nak tulis apa engkaorang pun boleh suka2 tulis. jadi xpayah nak bagi komentar kamu tulis apa kamu mau aku tak suka aku bolwh tulis apa yang ada pada akal aku sendiri. aku bukan adik2 engkau pun. kau nak maki ke apa ke. kau buat bahagian kau aku buat cara aku.
Naru: ngomong opo to su
total 1 replies
spooky836
masuk dalam tubuh orang tapi bawa otak 500 tahun. betol penulis plagiat ni. sial sungguh aku bayar tiap bulan dapat cerita anak haram. memang semua anak haramlah yang menulis di noveltoon ni.
spooky836
hindu ke. nama cina mesti budda. apa lagi nak plagiat penulis ni.
Rudy Kurniawan
menarik ut dibacanya
Mia Sagitarius
hmm
afifo maning
gasss sampai tamat
Naru
Selamat membaca🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!