Lintang, seorang gadis dari keluarga kaya yang harus menjalani hidupnya bersama sang kakak setelah rumah tangga orang tuanya hancur karena ulah sang mama. Namun seiringnya bejalan sang kakak tertimpa masalah dengan keluarga sang mama membuat hidupnya tidak tenang dan akhirnya sang kakak memberikannya Bodyguard.
Disini lah kisah Lintang di mulai, Bodyguard yang di berikan sang kakak ternyata merupakan mantan kekasihnya saat kuliah.
Lintang yang masih memiliki perasaan pada laki-laki itu berusaha untuk menutupinya namun hati tidak dapat berbohong. Begitu laki-laki itu.
Sampai akhirnya mereka berusaha bersama namun semuanya tidak berjalan mulus masalah demi masalah mulai datang.
Bagaimana kan kisah mereka?... yu simak cerita di bawah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Zyan tau maksud Audi.
Setelah kepergian sang oma Kevin mulai menyelesaikan semua masalah tentang Noval dan pada akhirnya perusahan pun jatuh di tangan Kevin. Noval dia hanya di berikan uang yang terserah mau di pakai buat apa. Lintang dia masih fokus di kafe namun dia sudah mempersiapkan diri jika suatu hari nanti sang abang memintanya untuk mulai belajar mengelola perusahaan. Lintang pun sudah tidak memikirkan masalah hubungannya dengan Zyan dia lebih fokus untuk memperbaiki diri. Malam ini Darius minta semua anggota keluarga untuk kumpul di ruang keluarga setelah makan malam. Lintang yang kebetulan baru pulang dia langsung ikut bergabung.
"Papa minta kalian untuk berkumpul karena ada satu hal yang ingin papa sampaikan, " ucap Darius memulai pembicaraan.
Semua orang hanya diam menunggu Darius bicara lagi.
"Papa akan buat sebuah pesta untuk mengenalkan kalian semua sebagai keluarga besar ku. Di acara itu akan mengumumkan jika perusahaan akan di pegang Kevin dan aku akan hanya akan mengawasi di rumah, " lanjutnya.
"Papa yakin mau menyerahkan perusahaan pada bang Kevin? " tanya Lintang membuat semua orang melihatnya.
"Memang kenapa Lintang? " tanya Darius dan itu pertanyaan semua orang.
"Aku gak yakin deh abang bisa seperti papa, aku takut aja abang malah bikin perusahan papa kacau, " jawab Lintang.
Kevin menatap Lintang dan dia tau maksud dari ucapannya Lintang.
"Papa percaya toh selama ini papa udah melihat kinerja abang kamu, " beritahu Darius.
"Tapi aku gak setuju, kalau abang resmi pegang perusahan papa lalu aku harus pegang perusahaan oma gitu? " ucap Lintang pasang wajah sedih.
"Kamu tenang saja papa udah tugaskan seseorang buat kamu dan papa percaya dia bisa bingbing kamu dan jadi partner terbaik buat kamu, " ucap Darius memberitahu Lintang.
"Tapi.. " hendak menolak namun langsung di potong.
"Kamu tenang saja, papa malah bermaksud buat jodoh kan kamu sama dia biar nanti kamu gak usah mikirin perusahan, " ucap Darius.
"Jodoh, enggak ah Lintang mending belajar aja deh urus perusahan oma, " tolak Lintang tanpa tau siapa yang di maksud Darius.
"Sekarang kamu boleh tolak tapi setelah tau papa yakin kamu gak akan nolak, " ujar Darius membuat semua orang penasaran.
Setelah masalah itu selesai Lintang hendak masuk ke kamarnya namun Kevin menghentikannya.
"Abang ingin bicara," ucap Kevin dan Lintang pun mengurungkan niatnya untuk masuk kamar dan mengikuti Kevin ke balkon rumah.
"Abang bisa minta papa untuk batalin orang yang akan bantu kamu nanti dan abang akan minta Zyan buat dampingi kamu, "ucap Kevin.
" Kenapa abang pilih Zyan? "tanya Lintang yang penasaran.
" Abang udah tau semuanya, Zyan mantan kamu dan kamu masih menyukainya kan? "tanya Kevin dan Lintang hanya menghela nafas.
" Tantri yang kasih tau abang? "tanya Lintang.
" Bukan, abang cari tau sendiri dan abang baru tau saat Tantri di culik dan abang bisa lihat wajah khawatir kamu saat Zyan luka parah, "jawab Kevin.
" Aku memang menyukainya tapi sekarang aku sudah tidak berharap lebih lagi bang, aku lihat Zyan sepertinya gak ada perasaan lagi sama aku, "ucap Lintang.
" Abang gak akan paksa kamu, kalau kamu sudah punya pikiran seperti itu, namun abang gak bisa narik ucapan abang untuk tetap kamu harus urus perusahan oma, "balas Kevin.
"Abang tenang saja aku udah belajar dikit-dikit dan mempersiapkan diri untuk semua ini, " balas Lintang.
"Ya udah kamu istirahat sana, " ucap Kevin dan Lintang pun langsung meninggalkan Kevin dan masuk kedalam kamarnya.
Lintang langsung masuk kamar mandi dan membersihkan tubuhnya setelah selesai dia duduk di depan meja rias dan menatap wajahnya yang terlihat lelah. Lintang membuka laci yang ada di meja itu lalu mengambil sebuah buku dan membukanya. Di dalam buka itu terdekat foto dirinya dan Zyan saat pacaran dulu. Saat itu Lintang sangat menyukai Zyan namun keadaan yang terpaksa membuat dia mengambil keputusan berat itu. Lintang pun menyimpan buku itu lalu naik ke tempat tidur dan merebahkan tubuhnya yang lelah karena seharian tadi di kafe sangat ramai.
Besoknya Lintang bangun sedikit siang karena hari ini dia akan datang ke kafe setelah makan siang. Lintang turun hendak sarapan namun di dapur dia malah bertemu dengan Zyan.
"Baru bangun kamu? " tanya Zyan dan Lintang hanya bergumam lalu mengambil air.
"Kafe gimana? " tanya Zyan dan Lintang melirik Zyan lalu menjawab "baik, ".
" Setelah kamu mulai kerja di kantor siapa yang akan mengelola kafe? "tanya Zyan lagi.
" Ada Dina dan Bayu, mereka rekan bisnis ku bukan sekedar karyawan, "jawab Lintang lalu memakan roti yang sudah di olesi selai.
Lintang benar-benar bersikap dingin pada Zyan dan Zyan tau jika Lintang sengaja menghindarinya.
" Aku pergi dulu, "ucap Zyan lalu pergi.
Lintang hanya melirik sekilas dan segera menyelesaikan makannya. Lintang naik ke kamarnya lalu pergi mandi akan bersiap untuk pergi ke kafe namun hari ini dia gak tau di temani siapa. Setelah selesai dan sudah siang juga Lintang langsung turun dan mencoba memanggil Daren.
"Bi bang Daren mana? " tanya Lintang pada asisten rumah.
"Daren pergi sama non Tantri, tapi tadi Daren bilang kalau non pergi bisa ajak Zyan, " jawab Asisten rumah.
"Ya udah bibi panggilkan sana, aku tunggu di depan, " ucap Lintang dan Asisten rumah itu langsung pergi untuk memanggil Zyan.
Lintang pergi ke depan namun saat ke garasi semua mobil dipakai dan hanya ada motor.
"Lah aku pergi naik apa, " gumam Lintang.
"Kita pakai motor aja, " ucap Zyan tiba-tiba membuat Lintang berbalik melirik Zyan.
Zyan langsung memasangkan helm pada Lintang dan Lintang terdiam terpaku karena wajah mereka berdekatan. Lintang yang merasa gak nyaman namun berbeda dengan Zyan dia santai aja.
Zyan pun naik ke motor lalu menyuruh Lintang naik. Lintang pun naik tanpa bicara apa-apa. selama di jalan Lintang hanya diam namun berbeda dengan Zyan dia malah menatap Lintang dari kaca spion. Mereka pun tiba di kafe dan Lintang langsung turun namun baru saja turun dia malah melihat Audi di depan kafenya.
"Datang juga lo, " ucapnya.
"Ngapain lo kemari? " tanya Lintang.
"gue cuman mau peringatkan lo jangan berharap lagi sama Zyan, karena aku sudah memberitahu kebenarannya tentang alasan lo mutusin dia dulu, " jawab nya.
Lintang tersenyum lalu melirik Zyan di belakangnya. Audi dia gak sadar kalau Zyan ada di belakang Lintang.
"Emang lo ngomong apa sama dia? " tanya Lintang.
"Gue ngarang cerita sama dia gue bilang sama dia kalau lo pacaran sama dia itu hanya karena penasaran bukan karena tulus suka, apa lagi setelah lo tau kalau Zyan itu orang miskin lo dengan tega langsung putusin dia, " jawab Audi.
Lintang dia hanya tersenyum lalu berkata "makasih lo udah jelasin semuanya, " lalu pergi masuk ke kafe.
