ASMARA BERBALUT LUKA

Pagi yang sangat cerah membuat kedua pasangan ini terlihat romantis di depan siswa siswi yang berada di sekolah ini.

Mereka berdua bergandengan tangan hingga masuk ke dalam lorong sekolah, Semua siswa siswi melihat itu hingga berucap

“Setara banget ya mereka berdua, Udah keluarganya orang kaya wajahnya mendukung dan berbakat kapan ya gue bisa kaya mereka.” Ujar siswi itu dengan wajah halunya.

“Gausah halu lo jelas lah mereka setara, mereka aja yang setara masa mau di kalahkan sama siswi miskin kaya dia gak level banget.” Ujar siswi dengan ikat rambut kuda nya sambil menyindir siswi yang baru lewat di depan mereka.

Ya dia adalah raisa raisa yang mendengar sindiran siswi itu kepadanya, dia hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil melihat kedua pasangan itu dengan senduh.

Berbeda dengan keenam teman dekat elang dan bianca mereka yang melihat sahabatnya terlihat akur hanya tersenyum manis.

“Nah gini kan enak lihatnya daripada pacaran tapi debat mulu kaya capres.” Ujar Cilla sambil melipat tanganya di dada.

“Kalo mode akur kaya gini hubunganya terlihat adem.” Kata robby sambil merangkul bahu titan.

”Lagi mode akur karena si barca sama alex mau pulang wkwk.” Jawab wildan sambil menaikan kedua alisnya seakan akan menggoda teman temanya.

“Ya semoga mereka seperti ini sampai seterusnya, Mereka terlihat saling mencintai.” Kata alexa sambil tersenyum manis.

Di sela obrolan mereka terlihat scarlet yang sedang menahan emosi melihat kedua pasangan itu berjalan dengan mesra di depannya seakan akan pria itu tidak menyakiti hatinya kemarin.

Cilla yang menyadari scarlet yang hari ini banyak diam ia menoleh sambil menatap scarlet dengan wajah datarnya.

“Kenapa? lo cemburu.?” Sindir cilla dengan nada yang mengejek dan tersenyum licik.

Scarlet yang mendengar sindiran cilla langsung menetralkan wajahnya dengan cepat seakan akan dia tidak kesal dengan kedua orang itu.

“Apaan sih cil, siapa juga yang cemburu gue malah turut bahagia kalo mereka akur kaya gitu.” Jawab scarlet dengan wajah yang meyakinkan cilla

Alexa yang mendengar kedua temanya sedang adu obrolan yang sensitif langsung menengahi nya.

“Udah ya kalian berdua gausah mulai tuh si bianca mau ke sini, gue gak mau dia denger pembicaraan kalian.” Ucap alexa dengan melirik kedua temanya yang berada di samping kanan dan kirinya.

Cilla yang mendengar perkataan alexa hanya memutar bola matanya dengan malas, Berbeda dengan ketiga cowok itu mereka yang mendengar ucapan cilla ke scarlet hanya memasang wajahnya dengan heran seakan apa yang sedang terjadi diantara mereka.

Di balik obrolan mereka ber enam ada satu laki laki yang memandang pasangan itu dengan wajah datarnya dan memasukan kedua tanganya di saku celana.

“Sampe kapan cas? suka bener nyiksa hati lo wkwk.” Ujar lelaki dengan rambut setengah gondrong sambil diikat, berkulit putih dan berwajah setengah bule.

“Buat gue lihat dia dengan pilihanya udah cukup.” Jawab Lucas dengan suara tegasnya tanpa menoleh kearah pria yang ada di sebelah kanannya.

“Halah cukup apanya, orang lo aja pinter cari celah buat obrak abrik hati bianca.” Ujar pria itu lagi dengan nada mengejek Lucas.

“Apa yang di kata rey ada benarnya mau sampe kapan lo jadi orang kedua di hubungan mereka, secara gak langsung lo sudah anggap bianca sebagai obat candu yang di saat lo butuh dia, dia harus ada.” Kata pria di samping lucas.

“Come on bro cewek engga satu banyak yang naksir lo, kasihan bianca juga kalo hatinya gundah lo ancem scarlet buat tidak menyakiti bianca tapi di balik itu lo udah nyakitin bianca lewat hati dia, lo yang suruh scarlet buat hancurin hubungan mereka karena lo punya kartu as scarlet yang udah banyak gonta ganti pasangan serta pekerjaan gelap dia.” Kata rey dengan menepuk pundak lucas.

“Gue memang punya kartu as itu untuk menjaga bianca dari dendam scarlet, bukan untuk menghancurkan hubungan bianca.” Jawab lucas dengan wajah datarnya dan meninggalkan kedua temanya yang menghela nafas kasar.

Disisi lain bianca dan elang menghampiri sahabat mereka yang sedang bergosip sambil memandang mereka dengan intens.

“Lo pada pasti gibahin kita kan.” Ujar bianca sambil menyipitkan matanya kearah sahabat itu

“Dih gr banget lu kotijah.” Jawab Cilla

“Scarlett my baby lo kemana aja sih gak kelihatan dari kemaren.” Ucap bianca sambil menggandeng tangan scarlet.

Cilla,Alexa, dan elang yang melihat bianca menggandeng tangan scarlet hanya memasang wajah datarnya.

“Maaf ya bi gue kemarin ada acara di rumah nyokap gue.” Kata scarlet sambil memasang wajah sedihnya.

“Iyaa gapapa santai, Lain kali bilang ya sama kita kita biar nanti kalo ada apa apa kita bisa langsung nyamperin lo.” Jawab bianca sambil tersenyum manis.

Scarlet hanya mengangguk dan tersenyum kepada bianca.

“Yaudah kamu masuk kelas dulu sana udah mau bell nanti di marahin bu cinta.” Kata elang sambil mengelus kepala bianca dengan mesra

“Iyaaa sayang dadah sayangku.” Jawab bianca sambil mencium pipi elang secara kilat.

Teman teman bianca yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Akhirnya mereka pun bubar dan menuju kelasnya masing masing karena jam pelajaran akan di mulai.

Di kelas IPS sudah mulai ramai murid murid yang berhamburan untuk masuk kelas dan tiba tiba ada seorang guru dan siswa laki laki yang bertubuh tegap dengan wajah yang sangat tampan memasuki kelas itu.

Anak anak pun telah menempatkan diri masing masing di kursinya.

“Halooo anak anak ayo diam dulu bu guru punya teman baru untuk kalian.” Kata ibu guru cantik itu dengan nada tersenyum.

Pria tampan yang di hadapan mereka bernama Rafael putra alfard dia adalah anak tunggal kaya raya dari seorang ayah yang mempunyai profesi sebagai direktur utama rumah sakit yang terkenal di jakarta dan mempunyai ibu yang bekerja sebagai pengacara handal di dunia hukum.

Pria itu melirik sekilas gadis cantik yang berambut pirang sedikit dia duduk di bangku no dua paling depan, gadis itu sedang menelungkupkan kepalanya di meja tanpa memperhatikan ada guru di depanya.

”Gadis itu?….” Ujar Rafael di dalam hatinya

“REBECCA BIANCA EVANDER.” Teriak guru cantik itu kepada gadis yang menjadi tatapan rafael saat memasuki kelas.

Anak anak pun menoleh kearah bianca yang sedang dalam mimpinya.

(YUK GUYS BANTU SUPORT AKU YA SEMOGA CERITA AKU BISA SUKSES KAYA AUTHOR LAINYA HIHI❤️)