NovelToon NovelToon
Fifty Days

Fifty Days

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sci-Fi / Mafia / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Eclipse, organisasi dunia bawah yang bergerak di bidang farmasi gelap. Sering kali melakukan uji coba demi mendapatkan obat atau vaksin terbaik versi mereka.

Pada awal tahun 2025, pimpinan Eclipse mulai menggila. Dia menargetkan vaksin yang bisa menolak penuaan dan kematian. Sialnya, vaksin yang ditargetkan justru gagal dan menjadi virus mematikan. Sedikit saja bisa membunuh jutaan manusia dalam sekejap.

Hubungan internal Eclipse pun makin memanas. Sebagian anggota serakah dan berniat menjual virus tersebut. Sebagian lain memilih melumpuhkan dengan alasan kemanusiaan. Waktu mereka hanya lima puluh hari sebelum virus itu berevolusi.

Reyver Brox, salah satu anggota Eclipse yang melawan keserakahan tim. Rela bertaruh nyawa demi keselamatan banyak manusia. Namun, di titik akhir perjuangan, ia justru dikhianati oleh orang yang paling dipercaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Keesokan harinya Reyver hanya memanggang roti dengan isian sayur dan daging untuk sarapan. Minum pun hanya air hangat. Terlalu membuang waktu jika harus membuat kopi atau teh. Reyver ingin secepatnya melakukan pekerjaan dan menyelesaikannya dengan sempurna.

'Aku sudah tiba di Eclipse dari dua jam yang lalu. Tuan Carlo marah besar. Dia sudah tahu kalau kau kabur sambil membawa virus itu.'

Pesan pertama yang dikirim Martha setelah dia kembali ke Eclipse. Semalam wanita itu sengaja meninggalkan satu ponsel untuk Reyver agar keduanya tetap terhubung meski terpisah jarak. Ponsel milik Reyver sendiri tak tahu ada di mana sekarang, masih di ruangan pribadinya atau sudah dihancurkan oleh Carlo.

'Lalu bagaimana denganmu sekarang, Martha? Apakah Tuan Carlo mencurigaimu?'

Balas Reyver dengan harap-harap cemas.

'Sebenarnya iya karena dari awal juga tahu bagaimana hubungan kita. Tapi, Tuan Carlo juga tidak punya bukti kuat untuk menuduhku. Karena semalam jadwalku di luar Eclipse dan baru kembali pagi ini.'

Reyver sedikit lega membaca balasan dari sang kekasih. Namun, dengan cepat pula dia mempertanyakan posisi Andress sekarang. Sebagai kepala keamanan yang bertanggung jawab di Eclipse, kemungkinan besar Carlo akan mencarinya jika ada sesuatu dengan Eclipse.

'Andress masih aman. Kau tahu sendiri dia sangat pandai bicara. Mudah baginya untuk berkelit dan cuci tangan dari masalah ini. Sekarang yang dikambinghitamkan adalah penjaga yang semalam hampir memergoki kita.'

'Lalu bagaimana dengan rekamannya? Apa Tuan Carlo tidak curiga kalau itu sudah diretas?'

'Tidak. Itu sebabnya semalam Andress hanya memberi waktu setengah jam. Karena jika terlalu lama, Tuan Carlo akan menyadarinya. Sekarang yang terlihat hanya saat kau keluar dari kurungan, selebihnya tidak ada rekaman apa pun.'

'Tapi, saat aku keluar, ada kau yang bersamaku. Apa Tuan Carlo tidak curiga bahwa itu kau?'

'Andress menghapus setiap detik yang menampilkan diriku. Jadi, Tuan Carlo menganggap kau kabur seorang diri dan hanya dibantu bawahan-bawahan itu. Dia juga menganggap kau yang terlalu licik, memilih jalan yang tidak tertangkap kamera. Rey, kau jangan terlalu khawatir. Aku dan Andress sudah memikirkan ini dari sebelum bertindak. Jadi, sekarang kau cukup fokus menjinakkan virus itu. Kami bergantung padamu, Rey.'

'Aku tidak akan mengecewakan kalian. Kau dan Andress hati-hati di sana. Aku akan berusaha keras di sini.'

Usai berbalas pesan dengan Martha, perasaan Reyver sedikit tenang. Setidaknya kekasih dan seseorang yang berpihak padanya tidak sedang dalam masalah.

Dengan rasa semangat dan tekad yang kuat, Reyver pun bergegas menghabiskan sarapannya. Lantas menuju laboratorium di mana virus itu disimpan saat ini, tak lupa dengan mengenakan alat pelindung diri yang lengkap.

Setelah mempersiapkan segala sesuatunya, Reyver mulai bekerja dengan serius. Ia teliti dengan cermat semua unsur yang ada dalam virus itu, agar nanti lebih mudah dalam mempelajari detailnya.

Namun, sejenak Reyver tercenung sendiri. Ada yang tidak benar dengan virus yang ada di hadapannya kini.

"Kenapa RNA-nya berubah seperti ini?" batin Reyver.

Kenyataan yang dia hadapi saat ini rasanya sangat mustahil. Bagaimana tidak, RNA itu justru melemah. Walaupun kasus seperti itu memang ada, tetapi mengingat sifat awal virus yang mutasinya akan lebih mengerikan, tidak masuk akal jika sekarang tiba-tiba melemah.

Usia virus itu sekarang sudah 26 hari, seharusnya ia mulai menunjukkan perubahan yang lebih kuat, bukan malah jauh lebih lemah.

"Unsur lain dari virus ini memang sama persis, tapi RNA-nya jelas berbeda. Ini bukan karena perubahan. Tapi ...."

Pikiran Reyver mulai berkecamuk hebat. Dia tidak bodoh, juga tidak pelupa. Dia ingat jelas selicik apa Carlo.

Dalam kasus ini, RNA virus tiba-tiba melemah itu sangat tidak mungkin. Satu-satunya teori yang paling masuk akal adalah virus itu bukan virus yang dulu. Mungkin Carlo telah membuat virus yang serupa dan menukarnya dengan yang asli.

Jika ditelaah lagi apa yang dikatakan Martha, memang sangat masuk akal jika virus itu ditukar. Francesco berpihak pada Carlo, sedangkan selama ini dia adalah rekan terdekat Reyver. Kemungkinan besar lelaki itu memahami cara kerja Reyver, dan cukup memungkinkan baginya untuk membuat virus yang serupa tapi tak sama.

Selain itu, virus yang asli sangat penting bagi Carlo. Tidak akan mudah mengambilnya sekalipun ada dukungan dari Andress.

Mungkin ... dari awal Carlo memang sudah menebak bahwa dirinya akan mencuri virus itu dan membawanya pergi, makanya dengan sengaja dijebak dengan virus tiruan.

"Sial! Carlo benar-benar brengsek! Aku dan Martha sudah bertaruh nyawa, tapi ternyata kami hanya terperangkap dalam jebakannya."

Reyver menggeram dan melampiaskan amarahnya seorang diri. Waktu makin berkurang, tetapi belum ada kemajuan dari apa yang dia usahakan. Ternyata memang benar ... melawan Carlo tidak semudah itu.

Dengan perasaan yang dipenuhi emosi, Reyver mengambil kembali ponselnya dan mengirim pesan pada Martha.

'Jika ada kesempatan, hubungi aku. Ada hal penting yang harus kita bicarakan.'

Bersambung...

1
Lembayung Senja
double up
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
reyver pasti selamat
Apriyanti
semoga reyver selamat,, lanjut thor 🙏
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
oke. lanjutkan
Lembayung Senja
lanjut...lama ndak up
Sri Wulandari
ohhh noooo ada apa ini kak....???????
Apriyanti
lanjut thor 🙏
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ah..... apa yg terjadi?
Lembayung Senja
knp ndak up
hanung wahyuningsih
👍🏻
Sri Wulandari
lanjutkan jadi semakin penasaran,, sepertinya yg berpihak itu Robert
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Dewi Novita L.s
apa jangan jangan robert yang ada di pihak reyver
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
good job, reyver. semoga rencanamu berhasil.
Apriyanti
ternyata cinta nya Martha hanya seujung harta aja,, lanjut thor 🙏
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
martha, ternyata hanya sebegitu cintamu?
Apriyanti
ko Martha bgtu bgt jahat SM reyver,,semoga reyver bisa selamat dr Martha dan Carlo,, lanjut thor 🙏
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semoga Rey selamat! dia lelaki berhati baik.
Manatu Atu
kan bener yg berkhianat Martha...
Manatu Atu
kurang kaya apa lagi keluarga loe mas mas.... malah gabung sama eclips
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!