Seorang suami harus kehilangan istri yang sangat dia cintai dan seorang anak harus rela kehilangan kasih sayang ibu nya. karena insiden kecelakaan.
Mampukah Aditya hidup tanpa istrinya dan membesarkan putri nya seorang diri.
Lalu bagaimana dengan putri mereka setelah kehilangan sang bunda.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Keyla yang mendengar jika Nia tak baik - baik saja mengajak Vina untuk bertemu kerumah Nia malam itu juga.
"Mas Key kerumah Nia dulu ya. sudah lama gak ketemu." ucap Keyla.
"Sayang pergi nya sama siapa ini sudah malam sayang, mas antar." ucap Abi.
"Sama Vina."
"Kalian hanya pergi berdua mas ikut biar mas yang bawa mobil, ibu sana anak kadang suka asal kalau bawa mobil, jangan kemana - mana tunggu mas." ucap Abi.
Keyla tak bisa berkata apa pun dia pun menunggu suaminya turun untuk berganti pakaian, sedangkan Vina yang sudah menunggu bunda nya menekan klakson agar bunda nya keluar.
tin... tin...
Vino yang mendengar suara klakson mobil langsung mengambil air menggunakan ember, karena dia takut putra nya terbangun dan lama lagi jika sudah bangun sulit untuk di tidurkan kembali.
"Vina keterlaluan." ucap Vino dengan berjalan menuju ke kamar mandi.
byur...!
Vina yang ada di dalam mobil kaget saat mendapat siraman air satu ember.
"Vino apa - apaan sih? teriak Vina saat dia keluar dari mobil dan meilhat Vino dengan ember di tangan nya.
"Berisik Vina, Ken tidur." ucap Vino dengan pelan.
"Maaf gak tau." jawab Vina.
Saat Vina sedang sibuk dengan Vino kedua orang tuanya datang dan melihat mobil basah.
"Ada apa kenapa mobil basah Vin?" tanya Keyla.
"Tuh...!" tunjuk Vina kearah atas di mana Vino berada.
Abi hanya bisa menghela nafas saat melihat Vino dengan ember di tangan nya. Mereka bertiga masuk kedalam mobil membuat Vino merasa heran.
"Mau kemana ayah, bunda? Ini sudah malam masa mau pacaran ngajak Vina." goda Vino.
"Hust..! Mulut mu itu Vino, ayah sama bunda mau ke rumah tante Nia kamu jaga rumah." ucap Keyla.
Vina tersenyum saat melihat wajah Vino yang di suruh jaga rumah dia pun mulai menggoda Vino dengan melambaikan tangan.
"Tata... Vino. Vina jalan dulu jangan iri gak di ajak bunda wekkk." ucap Vina menjulurkan lidah nya.
Vino hanya bisa menghela nafas dia masuk kedalam kamar setelah melihat kepergian mobil kedua orang tuanya.
Tak lama mobil yang di kendarai oleh Abi sampai di halaman rumah lama mereka berdua. Keyla menatap rumah Nia yang sepi seperti tak ada orang.
"Mas mau ikut?" tanya Keyla.
"Nanti mas nyusul kalian saja yang duluan." ucap Abi.
Keyla menggandeng tangan putri semata wayang nya menuju kerumah Nia. Saat sampai Keyla melihat pagar rumah tak di gembok.
"Nia ceroboh banget pager rumah gak di gembok." ucap Keyla.
"Bukan ceroboh bunda sengaja." jawab Vina.
Keyla melangkah menuju ke teras rumah dan menekan bel rumah. Nia yang ada di dalam yang ingin memejam kan mata langsung kembali membuka mata saat mendengar suara bel pintu rumah nya. Dia tersenyum bahagia mengira itu Noah yang datang bersama dengan istrinya. Nia berjalan perlahan menuju ke pintu depan saat dia membuka mata nya dia menatap tak percaya siapa yang ada di hadapan nya.
"Key- Keyla." ucap Nia dengan terbata karena tak percaya siapa yang datang di malam hari.
Mata Nia berkaca - kaca saat melihat kedatangan sahabat dan putrinya. Dia tak menyangka setelah kejadian dulu Keyla masih mendatangi rumah nya. Karena selama ini mereka tak pernah lagi berkomunikasi.
Saat Kevin meninggalkan Keyla dan Abi tak mendapat kabar karena Nia masih malu dengan semua kejadian dulu.
"Apa kabar Thania." sapa Keyla dengan tersenyum kearah Nia.
"Key ini beneran kamu atau saya sedang mimpi kamu datang?" tanya Nia.
Seperti saat mereka masih muda Keyla akan mencubit Nia saat Nia berkata seperti itu.
"Sakit Key."
"Mimpi gak jika sakit bearti bukan mimpi." ucap Keyla.
Nia langsung memeluk Keyla dengan erat saat dia ada di hadapan Keyla. Dia tak menyangka jika dia akan bertemu kembali dengan sahabat nya.
"Ayo masuk." ajak Nia.
"Maaf Nia saat kamu berduka dulu 4 tahun yang lalu saya gak bisa datang hanya Vina yang ada buat kamu saat itu. Saya benar - benar minta maaf." ucap Keyla.
Vina memilih untuk kembali kerumah bersama ayah nya duduk di teras membiarkan bunda nya bersama dengan sahabat lamanya.
"Gak papa Key, semua sudah lama berlalu kamu mau minum apa, kamu hanya sama Vina?" tanya Nia.
"Gak sama mas Abi juga, dia ada di rumah sebelah. Apa kabar dengan Noah saya dengar dia hanya berkunjung saat hari raya saja?" tanya Keyla.
"Dia baik. Siapa bilang! Tiap hari dia dan istri nya datang kadang juga menginap di sini bersama dengan anak dan istrinya." jawab Nia.
Nia sengaja berkata seperti itu agar Keyla tak mengasihani nya. Semua yang di katakan Nia hanya lah khayalan nya saja. Kenyataan nya Noah putra satu - satunya sibuk dengan anak dan istrinya saja hingga tak ada waktu untuk berkunjung kerumah ibu nya.
"Kenapa kamu gak mengajak mereka tinggal di sini Nia. Mereka bisa menemani kamu dari pada harus bolak balik." ucap Keyla.
Nia hanya tersenyum mendengar ucapan sahabatnya. Sudah sering kali dia mengajak Noah untuk tinggal bersama dengan dirinya. Tapi Lisa yang tak mau tinggal bersama dengan mertuanya.
"Sudah sering Key. cuma mereka belum mau masih nyaman dengan rumah mereka sendiri." ucap Nia.
Nia menatap Keyla dia penasaran kenapa Rania tak ikut bersama dengan dirinya.
"Di mana Rania, Key kenapa dia gak ikut?" tanya Nia.
"Rania sibuk dengan Mahendra dan Indah. Indah yang sibuk dunia bisnis nya di luar negri selalu meminta bantuan ibu nya saat dia kesulitan dan ini sekarang saja Rania ke paris membantu usaha Indah di sana. Anak itu betah tinggal di sana dan buka usaha di sana." jawab Keyla.
"Punya nomor ponsel nya Rania, Key nomor lama hilang gara - gara ponsel saya jatuh."
"Ada sebentar saya kirim, dia punya dua nomor yang satu nomor paris karena saat ini dia ada di sana nemenin Indah dan itu nomor lama nya." ucap Keyla.
Setelah berbincang sesaat Nia merasa lega dan tenang dia bahagia masih memiliki sahabat yang tak pernah melupakan nya walau dulu sempat ada perselisihan di antara mereka semua.
Abi yang ada di teras rumah Nia kesal saat melihat Nia hidup sendiri di rumah sebesar ini dan besok dia akan menemui Noah untuk bertanya kenapa pekerjaan lebih penting dari pada ibu nya.
"Dengar Nia walau pun bang Kevin sudah gak ada kamu tetap bagian dari keluarga mas Abi. dan Noah masih keponakan nya. Jadi jika kamu butuh sesuatu saat saya gak ada kamu bisa minta tolong Vina atau Adit jangan pernah merasa sungkan atau tak enak hati." ucap Keyla.
"Iya, Vina dan Adit sering main kesini kadang mereka nginap di sini bukan tidur di rumah kalian." ucap Nia.
Keyla pamit pulang setelah melihat keadaan Nia, sedangkan Nia dia sudah baik - baik saja saat melihat kehadiran Keyla yang selalu membuat nya semangat untuk menjalani kehidupan nya.
"Besok mas akan ke kantor Noah. mas ingin tau kenapa anak itu membiarkan ibu nya tinggal sendiri di rumah sebesar itu." ucap Abi.
"Lisa yang gak mau tinggal sama mertua ayah. Kata nya dia takut saat tinggal di rumah mertua dia akan mengalami nasib seperti Vina dulu." ucap Vina yang tau alasan Lisa tak ingin hidup bersama mertuanya.
"Alasan gak masuk di akal." ucap Abi.
"Iya mas jelas - jelas sejak dulu Nia baik kok hanya karena kisah hidup seseorang, dia jadikan alasan tak ingin merawat ibu nya Noah, Noah juga terlalu lembek nurut saja sama istri." kesal Keyla.
Mobil terus melaju menuju jalan kerumah di mana Vino berada. Sedangkan Nia mengurungkan niat nya untuk pergi ke panti jompo, dia akan tetap berada di rumah lama suaminya dengan menghabiskan masa tua dengan pengajian bersama para tetangga.
eeeeeh datang Rian menghancurkan semua nya.
ternyata dia sangat menyayangi Adit ya sampai menangis liat Adit terbaring tak berdaya,,,
Doa seorang istri itu emang mujarab ya,,, Alhamdulillah akhirnya Adit sadar,,pasti saat bangun nanti Vina bahagia bgt liat Adit udah sadar/Smile//Smile/
lekas sembuh, semua orang mengkhawatirkan mu