NovelToon NovelToon
Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

Memiliki mimpi hidup membina rumah tangga dengan kasih sayang yang tulus nyatanya mimpi itu hanya tingal kenangan. Dijual sahabat terbaiknya sendiri menjadikan awal derita baru bagi kehidupan Wanita bernama Tyara Alkyara Putri, dibenci, dimusuhi. Bahkan dijauhkan dari orang-orang yang dulu menyayanginya. Bahkan status orang tua yang juga tidak memperdulikan akan nasib dan deritanya. Akankah Wanita berumur 20 tahun memiliki sebutan Ara akan mampu bertahan dengan membawa status dirinya yang sudah tidak perawan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 { Siapa Wanita Yang akan dibawa ke Singapura}

Kabar ledakan yang terjadi disalah satu Rumah sakit itu telah ramai. Tak hanya Polisi, ada pula para para wartawan yang meliput.

Nenek yang mendengar kabar dari Arvan tak menunggu lama ia telah tiba di lokasi, beberapa kali Nenek bertanya kondisi Tyara tapi, seseorang yang ditanya tak kunjung memberikan jawaban, terlihat pula tatapan mata Arvan kosong tak mempercayai yang barusan ia lihat sendiri.

Nenek yang sedari tadi menangis dalam penyesalan ia sangat berharap salah satu korban tidak tertera atas nama Tyara Alkyara Putri, ia berharap Tuhan memberikan mukjizat biarpun kenyatannya masih tidak mungkin untuk dicerna secara logika.

"Gimana Pak?"

Nenek bertanya pada salah satu Polisi, yang lain memasang tanda kepolisian, Nenek masih berharap mukjizat masih dipihaknya.

"Kami masih menyelediki siapa dalang utama dalam kasus peledakan ini, yang jelas semua ini telah terlaksana dengan sempurna."

Polisi berkata, Arvan lalu bertanya lagi.

"Pertanyaan kami apa didalam ruangan nomor 10 sana ada sesosok jasad? Katakan didalam sana hanya ruangan kosong yang tak berpenghuni kan? Katakan disana sama sekali tidak ada korban jiwa kan? Kalaupun ada, itu hanya diruangan sampingnya ya kan?"

Arvan bertanya secara serius, menginginkan harapan besar.

"Maaf kami terpaksa harus mengatakan ini, kenyataan harus kalian terima jika didalam ruangan nomor 10 sana memang ada sesosok jasad yang kami duga adalah jasad seorang wanita. Belum dipastikan jasad siapa itu, tapi dari laporan petugas sebelumnya ada wanita yang dirawat disana dan kondisinya kritis. apa itu benar?"tanya Polisi memastikan, Arvan hanya mengangguk.

"Iya! Memang sebelumnya ada wanita yang dirawat disana, tapi kami sangat percaya jasad yang ditemukan hancur bukanlah jasad yang kami maksud, aku sangat yakin pasti bukan jasad teman kami kan, Pak?"

"Mustahil jika didalam sana bukanlah jasad teman anda, kami hanya menyarankan tetaplah tabah karena kemungkinan jasad itu memang jasad teman kalian tetap tabah lah, kami permisi!"pamit Polisi.

"Silahkan!"

"Tidak! Itu bukan Tyara? Itu bukan jasad Tyara, Nenek sangat yakin, itu bukan Tyara? Katakan itu bukan Tyara kan? Bukan dia kan?"

Nenek masih berharap, air matanya yang masih mengalir dengan deras membuat Arvan semakin tak tega, Arvan lalu memeluk tubuh Nenek dengan eratnya.

"Nenek harus tabah merelakan kepergian Tyara! Jasad itu mungkin memang benar Tyara! Nenek harus menerimanya."

"Nenek yakin itu bukan Tyara ...Nenek yakin!"

"Maafkan Arvan. Akulah yang membunuh Tyara jika saja aku dengan sigap menolongnya dan membawanya keluar sendiri dengan tanganku, ia mungkin masih hidup! Ini salahku ...."

"Kamu jangan coba-coba menyalahkan diri kamu? Semua ini tidak akan mungkin terjadi kalau bukan dalang utama seseorang yang meletakkan peledak itu. Kalaupun kamu mengijinkan dan tempat itu tidak ada peledak ini semua juga tidak akan terjadi, kamu harus tabah jangan salahkan dirimu sendiri karena sejujurnya bukanlah kamu pelaku utamanya bukan kamu sayang! Bukan kamu!"

Nenek yang ikut tak percaya ia terus mendekam tubuh sang cucu.

Setelah terjadinya pengeboman yang terjadi d rawat no 10 ruangan itu pun diberi tanda polisi untuk dilakukan penyelidikan.

******

"Kamu yang tenang sayang ... anak kamu Nenek janji bakal urus sampai ia dewasa nanti, kamu yang tenang ya ..."

Sambil menabur bunga diatas makam yang masih baru terlihat kesedihan amat besar telah dirasakan Nenek. Tak hanya Nenek, Arvan pula terlihat ikut seperti kehilangan.

Belum lagi dalam hatinya masih tersimpan rasa bersalahnya tak mampu menolongnya hingga akhirnya ia dinyatakan tewas.

"Aku berjanji kematianmu akan mendapatkan keadilan. Aku berjanji dengan tanganku sendiri, seseorang yang sudah mengatur rencana pembunuhan ini akan mempertanggungjawabkan perbuatannya hingga masuk jeruji besi, aku janji!"seru Arvan kini bersuara.

"Biarpun sesungguhnya aku tidak terlalu peduli sama kamu, biar bagaimanapun aku juga memiliki anak dan jadi seorang Ibu, jadi anakmu aku akan mengurus dan menganggapnya seperti Putri kandungku sendiri, aku janji!"

Jika Nenek dan Arvan terlihat sangat kehilangan. Bahkan pandangannya tak juga teralihkan masih menatap makam Tyara, tidak dengan Alexa, Wanita itu mampu tersenyum dengan diam, ia terlihat tersenyum lega tanpa adanya beban.

"Akhirnya penghalang satu-satunya kini telah lenyap! Tidak aku sangka nasibmu akan sesadis ini Tyara ...ini salahmu ... jadi janganlah menyalahkan aku jika aku berani pakai cara sesadis ini untuk melenyapkan mu ...ini salahmu!"batinnya.

Lalu lirikan Alexa memandangi bayi dalam gendongannya, jika seseorang mengira bayi itu Putri kandung dari Tyara, fakta yang sesungguhnya Alexa lah Ibu kandung dari Bayi ini.

"Kali ini kamu kembali pada pelukan Mama sayang ... maafkan Mama selama berbulan-bulan ini telah menelantarkan kamu, maafkan Mama ... maafkan Mama ...."batinnya akhirnya tersenyum lepas.

Beberapa saat kemudian disalah satu ruangan layaknya seperti Rumah sakit. Langkah kaki seseorang itu satu persatu mulai berdatangan. Hentakan langkah kaki mereka telah menunjukkan jika mereka lebih dari satu orang.

Nampak kelima Dokter yang hadir mulai memasuki ruangan. Setelah masuk keruang itu mereka menghampiri wanita cantik yang hanya mampu terbaring dalam ketidak keberdayaannya.

"Anda yakin akan membawanya berobat ke Singapura? Biayanya itu tidaklah main-main?"seru salah seorang Dokter menanyakannya.

"Saya yakin, lakukan persiapan pemindahan dengan segera mungkin,"ujar salah seorang Pria memerintahkan bawahannya.

Sang Pria misterius itu hanya memandangi wanita yang terbaring disana dengan penuh harapan, tak ada sepatah kata lagi selain tatapannya terus memandangi wajah cantik sang wanita misterius itu.

******

SEKALIAN, JANGAN LUPA IKUTI LANJUTAN CERITA SUPER SERU DARI SALAH SATU TEMAN AUTHOR, BERIKUT BLURNYA

Mommy Lidya adalah seorang janda dengan satu anak perempuan yang sudah berajak dewasa. Dia terpaksa menyewa seorang pria yang tak lain adalah mantan karyawannya bernama Juan. Mommy Lidya memiliki alasan kuat kenapa dia harus menyewa Juan untuk masuk ke dalam ranah pribadinya. Padahal sebelumnya Mommy Lidya adalah seorang wanita yang paling tidak suka kehidupan pribadinya diketahui oleh orang lain. Saking tertutupnya sampai-sampai Azma sang anak pun tidak begitu dekat dengan sang Mommy.

Hubungan Azma dan Mommy Lidya semakin tegang karena Azma tau Mommy-nya membayar seorang pria muda yang tak lain dia adalah rekan kerjanya, terlebih Juan pernah menyatakan cinta dengan Azma. Azma menuduh Juan hanya memanfaatkan sang ibu, di mana Azma tau betul Juan adalah seorang tulang punggung keluarga.

Ketegangan pun semakin terjadi antara Azma dan Momy Lydia begitupun dengan Juan. Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Mommy Lidya sampai membayar Juan untuk masuk ke dalam ranah pribadinya?

Bersambung

1
new user
D tunggu next up
Siti Fatimah: Terima kasih banyak atas dukungannya ya Kak 🥰
total 1 replies
kalea rizuky
bales dendam apa wong tyara boodoh
kalea rizuky
lala buang aja di panti nanti bakal jd penghalang kebahagiaan anak kandung mu lo ar
Siti Fatimah: Sabar dulu ya kak 😊
total 1 replies
kalea rizuky
cantika anak kandungnya bukan
Siti Fatimah: Iya, anak kandung Tyara Kak 😊
total 1 replies
kalea rizuky
indosiar
echa purin
/Good/
Siti Fatimah: Terima kasih Atas dukungannya Kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!