TAWANAN MAFIA KEJAM

Keesokan harinya Keyla terbangun dan tidak mendapati Deva di kamar itu,Keyla merapikan tempat tidur itu setelah selesai ia pergi ke lantai bawah.

Keyla menghampiri salah satu pelayan yang kini sedang menyapu ruang keluarga.

"anu permisi maaf mengganggu waktunya sebentar"ucap Keyla.

"wah nona Keyla,iya gak apa-apa nona. memangnya ada apa yah?"ucap pelayan itu ramah.

"itu, kalau boleh tahu Tuan ke mana??"ucap Keyla.

"Tuan masih ada di mansion, mungkin dia berada di ruang kerjanya"ucap pelayan itu.

"ahh terimakasih atas informasinya, eemm kalau boleh tahu Tuan benci makanan apa? atau kamu tahu makanan kesukaan tuan?"ucap Keyla.

"wah kalau itu saya tidak tahu,nona bisa menanyakannya kepada Gita atau para koki yang ada di dapur"ucap pelayan itu.

"ahh baiklah. terima kasih atas waktunya. tetap semangat ya kerjanya"ucap Keyla menyemangati pelayan itu.

"hum,tentu saja nona"ucap pelayan itu.

Keyla pergi menuju dapur hanya menanyakan makanan apa yang disuka oleh Deva, karena dia ingin membuat sarapan untuk Deva.Dia tak ingin bagaikan raja di rumah orang,setidaknya dia akan berguna.

setelah Keyla pergi pelayan itu menatap Keyla dengan senyum manis di wajahnya.

"andai tuan berjodoh dengan nona Keyla, mereka benar-benar serasi. selain itu nama Keyla juga wanita yang sangat baik, dan aku yakin dengan kebaikan nona Keyla itu bisa membawa senyuman tuan untuk kembali"gumam pelayan itu.

-

-

-

-

Deva pergi ke kamarnya dan mendapati kamarnya itu kosong.

Deva mengeluarkan hp-nya dan melihat CCTV yang tersambung di hp-nya.dia melihat Keyla keluar dari kamar itu dan pergi ke dapur.

"baguslah dia tidak kabur lagi, kalau dia kabur lagi maka bersiap-siaplah saat itu juga aku membunuhnya"gumam Deva lalu mematikan hp-nya lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor.

sedangkan di ruang makan Keyla menata makanan yang menjadi sarapan pagi itu.

Irvin yang datang ingin mengambil sang tuan merasa terhipnotis dengan aroma sedap yang mengguar di udara sehingga membawa dia pergi ke ruang makan.

"waahh sarapan apa ini?? aromanya sangat enak"ucap Irvin.

"ahh ini saya menyiapkan sarapan untuk Deva,ada sup ayam,gulai kambing,tumis brokoli,susu,aah ada juga sandwich"ucap Keyla.

"wahh sebaiknya saran ku tak perlu menghidangkan susu, tuan pasti tidak meminumnya"ucap Irvin.

"aahh baiklah,emm....."

"nama ku Irvin"ucap Irvin.

"aah tuan irvin, kalau Tuan irvin ingin sarapan di persilahkan"ucap Keyla.

"terima kasih, ahh tidak perlu memanggilku terlalu formal panggil saja namaku"ucap Irvin lalu duduk di salah satu kursi di meja makan itu.

"kau sudah datang rupanya"ucap Deva yang masuk ke ruang makan.

Irvin bangkit berdiri dan membungkuk menghormati Deva begitu juga dengan Keyla juga ikut membungkuk.

"maaf tuan, tadi saya mengikuti aroma yang sedap dari ruang makan. ternyata hari ini nona Keyla yang memasak untuk sarapan."pucat Irvin.

Deva melirik Keyla lalu kembali berjalan menuju kursi yang sering ia duduki.Irvin juga ikut kembali duduk di kursi tadi.

"tampaknya sekarang kamu lebih senang menjadi seorang pelayan"ucap Deva datar dengan kata-kata nya yang menusuk.

"Saya ingin sedikit berguna dan sadar diri"cicit Keyla.

"cih"

Deva menatap semua hidangan yang ada di atas meja.

"apa kamu semua yang memasak ini??"ucap Deva.

"be-benar tuan"ucap Keyla.

"apa kamu yakin makanan ini tidak akan membunuhku?"ucap Deva datar.

"saya yakin tuan"ucap Keyla sambil menundukkan kepalanya.

"kalau begitu cicipi semuanya"ucap Deva.

Keyla menghela nafas pelan lalu maju mengambil sendok dan piring kemudian mengambil semua menu itu sedikit-sedikit.

setelah itu Keyla memakan semua itu di depan Deva.

"semuanya aman tuan"ucap Keyla.

"baguslah"ucap Deva.

"kalau begitu saya izin kembali ke dapur"ucap Keyla.

"siapa yang menyuruhmu pergi ke dapur? ambilkan makanan untukku"perintah Deva.

"aah baiklah"ucap Keyla lalu mengambilkan makanan itu ke dalam piring Deva.

irvin yang melihat pemandangan itu tersenyum tipis.

"pemandangan ini terasa hangat kalau mereka menjadi sepasang suami istri" batin Irvin.

setelah selesai menyendokkan makanan ke piring Keyla dan kini Deva merasakan makanan itu.

Deva terkejut saat Marasa makanan yang menyentuh Indra perasaannya itu.

"enak" batinnya.

Keyla yang melihat wajah Deva yang terkejut dan kembali memasukkan makanan itu ke dalam mulutnya cukup memberitahukan kepada Keyla bahwa makanannya diterima oleh Deva.

Keyla membungkuk lalu ingin pergi ke dapur namun lagi-lagi Deva menghentikan langkahnya.

"siapa yang menyuruhmu pergi??"ucap Deva.

"eehh tapi...."

"duduk dan sarapan"ucap Deva.

"eehh, Saya tidak pantas tuan saya akan makan bersama para pelayan yang lain"ucap Keyla.

"duduk"ucap Deva datar singkat,padat dan jelas.

Keyla menurut lalu duduk di salah satu kursi.

"ambil makanan untukmu sendiri, jangan sampai Tuan mengulangi kata-katanya lagi"ucap Irvin berbisik.

Keyla mengangguk lalu mengambil makanan untuknya lalu ikut sarapan bersama.

"bersiap-siaplah, nanti sore kita akan pergi. jangan membuatku menunggu"ucap Deva kepada Keyla.

"baik"ucap Keyla.

Setelah sarapan Deva dan Irvin pergi ke perusahaan, sedangkan Keyla dan beberapa pelayan membersihkan meja.

"key kamu beruntung sekali bisa sarapan bareng sama tuan"ucap salah satu dari mereka.

"eehh??"

"iya loh, pasalnya semua pelayan di sini tidak pernah makan bersama satu meja dengan Tuan, bahkan meski masih ada mendiang adik tuan"pelayan A.

"benar,yahh meskipun diajak makan satu meja bersama Tuan kami tidak mungkin berani, aura Tuan benar-benar membuat kaki kami lemas"ucap pelayan B.

"ahehe,mungkin tuan berbelas kasihan sedikit sama tahanan seperti ku"ucap Keyla.

"atau mungkin tuan jatuh cinta kali sama nona"ucap pelayan B.

"eehh!!"Keyla terkejut mendengar penuturan pelayan itu.

"itu tidak mungkin,kalian jangan ngada-ngada yang ada entar saya di siksa tuan"ucap Keyla.

"hehe maaf"ucap pelayan B.

"tidak mungkin pria berhati kejam seperti nya suka dengan ku,meskipun begitu aku tidak mencintai pria sepertinya." batin Keyla.

setelah selesai berberes Keyla menghampiri Gita ke paviliun yang baru pulang setelah ngantar adik-adik nya sekolah.

"Gita"panggil Keyla.

"key,apa yang kamu lakukan di sini??kamu sudah makan??aku buatin sarapan yah ke kamu"ucap Gita.

"gak perlu,aku sudah sarapan kok.aku ke sini membawakan gulai kambing buatan ku untuk kamu dan adik-adik mu sisa masakan untuk sarapan tadi"ucap Keyla.

"ahh, seharusnya kamu tak usah repot-repot.tapi, terimakasih.sayangnya adik-adik ku sudah pergi ke sekolah jadi mungkin nanti kami akan makan bersama"ucap Gita.

TBC