NovelToon NovelToon
KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Seorang gadis yang berusia 18 tahun harus menjalani betapa pahit nya kehidupan yang harus ia jalani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Pagi hari yang cerah di kediaman Steven Nadine sedang berkeliling mansion di temani oleh Mora dan Mira.

Nadine terlihat hanya melamun saja membuat Mora dan Mira kebingungan dengan sikap nya.

Sehingga terdengar suara teriakan dari dalam mansion.

Mora!!!!!!!!!!! teriak Sindi.

Mora dan Mira yang sudah biasa mendengar teriakan itu menjadi sedikit takut akan terkena amukan oleh tuan nya.

"Mengapa dia bisa masuk?" Tanya Mira.

"Saya juga tidak tau coba kita lihat saja" Jawab Mora.

Hingga Nadine tersadar dari lamunan saat mendengar seorang wanita berteriak.

"Kak Mora itu suara siapa kak kenapa dia memanggil kakak seperti itu?" Tanya Nadine kebingungan.

"Em itu anu nona tunangan tuan Steven nona Sindi" Jawab Mora.

"Pasti si mak lampir nyari tuan Steven bagaimana ini?" Sambung Mira.

"Nona...Nona ada apa kenapa kau diam?" Tanya Mora.

"Ah tidak apa-apa sudah temui saja dulu nona Sindi" Ucap Nadine.

Nadine yang merasa penasaran mengikuti kedua maid itu untuk melihat Sindi.

Nadine melihat postur tubuh Sindi begitu cantik seperti model wajar saja Steven menjadikan nya tunangan.

Tetapi tatapan Nadine mengundang malapetaka untuknya membuat Sindi emosi.

"Hey gadis kampung siapa kau mengapa kau bisa di mansion tunangan ku" Tanya Sindi.

Nadine tidak berani menjawab dia memilih diam saja membuat Sindi semakin geram.

"Apa kau maid baru disini kenapa kau tidak menjawab ku kau sudah bosan bekerja hah" Teriak Sindi.

Sindi langsung saja mendekati Nadine dan mendorong nya begitu kuat hingga tubuh kecil Nadine terjatuh Nadine belum sempat berdiri Sindi sudah menjambak rambut nya begitu kuat membuat Nadine semakin kesakitan Sindi menyeret Nadine menuju kolam ikan.

"Duh Mora bagaimana ini?" Tanya Mira yang sudah panik.

"Saya juga tidak tau Mira ayo kita cari cara agar bisa menyelamatkan nona Nadine dari nona Sindi" Jawab Mora yang ikut panik.

Saat Nadine ingin berbicara tapi Sindi sudah duluan menghatam kepala Nadine ke tembok begitu kuat, hingga membuat darah segar mengalir dari wajah mungil Nadine.

Belum sampai di situ saja Sindi menendang tepat di bagian yang terkena tusukan pisau kemarin.

Nadine tidak memiliki tenaga lagi dia berpikir dia tidak akan melihat dunia lagi mata nya mulai sayup setelah puas menendang tubuh Nadine, Sindi menampar pipi chubby Nadine berulang kali hingga tak sadarkan diri dan Sindi langsung saja membuang tubuh Nadine ke dalam kolam ikan.

Sindi tertawa sangat puas telah menyiksa gadis kecil tersebut dia berjalan pergi meninggalkan kolam ikan dan langsung saja pergi dari mansion Steven sebab dia tidak melihat keberadaan Steven.

Mira segera memanggil salah satu pengawal untuk mengangkat tubuh Nadine dari kolam ikan Nadine sudah basah kuyup dan banyak lembam di wajah dan di tubuh nya.

Mora segera menghubungi Jerry berkali-kali tapi tetap saja tidak bisa di hubungi sama sekali.

"Bagaimana Mora?" Tanya Mira.

"Duh tuan Jerry tidak mengangkat telephone nya" Jawab Mora.

"Coba hubungi tuan Reza" Kata Mira lagi.

"Tetap saja Mir tidak ada yang bisa di hubungi" Jawab Mora.

"Duh bagaimana ini bisa gawat ini kita" Ucap Mira.

"Kamu tenang dulu kita tunggu aja dokter nya datang" Jawab Mora.

Mora dan Mira mondar mandir menunggu sang dokter hingga tiba-tiba sang dokter datang iyalah sepupu Steven.

Mora... Mira...

"Nona sebelah sini nona" Ucap Mora.

"Nadine bagaimana bisa di seperti ini ada apa ini Mora sudah cepat suruh pengawal siapkan mobil bawa ke rumah sakit sekarang" Ucap sang dokter.

Baiklah nona...

Siang hari Mikala sudah tiba di depan rumah Nadine.

Tok...Tok...Tok

Sebentar...

Mikala merasa bingung melihat wanita paruh baya yang membukakan pintu untuk nya.

"Cari siapa?" Tanya wanita paruh baya itu kepada Mikala.

"Saya mau cari Nadine bu, Nadine dimana ia?" Tanya Mikala.

"Saya tidak tau dimana Nadine, Nadine tidak tinggal disini ini rumah saya silahkan pergi" Ucap wanita paruh baya itu menutup pintu.

Astaga.....

"Galak bener nih orang di tanya bagus-bagus juga" Gumam Mikala.

"Duh harus cari kemana lagi sih, Nadine kamu dimana sih jangan buat aku khawatir" Ucap Mikala berjalan masuk ke dalam mobil nya.

Kembali ke tempat Nadine monic menatap Nadine merasa kasihan.

"Mora Mira ada apa sebenarnya mengapa Nadine bisa seperti ini?" Tanya Monic.

"Itu no-nona itu ulah nona Sindi" Jawab Mora.

Mora menceritakan semua kejadian mengapa Nadine bisa terluka seperti itu dan benar saja Monic merasa geram melihat tingkah Sindi yang semakin menjadi-jadi.

Ceklek.

"Bagaimana keadaan calon menantu ku" Kata pertama yang di ucapkan oleh mommy Steven saat masuk ke dalam ruangan.

"Aunty luka nya cukup parah aunty dan luka bekas tusukan nya harus di jahit kembali" Jawab Monic.

"Bagaimana ini bisa terjadi apa saja yang kalian lakukan hah" Mommy Steven merasa geram.

"Maaf nyonya kami tidak berani melawan nona Sindi" Jawab Mora dan Mira bersama.

Apa?????.....

"Jadi ini semua ulah Sindi berani sekali dia berbuat seperti itu daddy segera batalkan pertunangan mereka dan batalkan semua kerjasama antara keluarga kita dan keluarga Sindi" Ucap mommy Steven.

"Hem baiklah kau tunggu disini saya yang akan mengurus nya" Kata daddy Steven pergi meninggalkan ruangan Nadine.

"Dimana Steven mengapa dia tidak ada disini?" Tanya mommy Steven.

"Tuan sedang berada di kantor nyonya sedari tadi kami sudah menghubungi tuan Jerry dan tuan Reza tapi tidak bisa nyonya" Jawab Mora.

"Aunty tenang lah, keadaan Nadine akan membaik" Ucap Monic menenangkan mommy Steven.

"Bagaimana bisa tenang Monic liat lah wajah dan sekujur calon menantu ku banyak sekali lembam nya bagaimana aku bisa tenang" Jawab mommy Steven.

Di ruangan meeting Jerry dan Reza memperhatikan bos nya yang tidak bisa tenang.

"Arghhh ada apa ini mengapa aku tidak bisa tenang aku merasa ada sesuatu yang terjadi saat ini" Batin Steven.

"Bos ada apa bos mengapa kau terlihat begitu gelisah" Kata Jerry.

"Saya juga tidak tau tapi saya merasa telah terjadi sesuatu kita kembali saja ke mansion Reza selesaikan meeting nya" Ucap Steven frustasi.

Baik tuan...

Setiba nya di mansion di tidak melihat keberadaan Nadine dan kedua maid nya Steven berpikir mereka hanya berkeliling saja hingga di mendengar langkah kaki yang sangat di kenal nya itu.

"Dasar anak kurang ajar" Mommy Steven langsung memaki Steven setelah tadi melihat keadaan Nadine yang cukup parah dari sebelum nya.

Asavella memukul Steven dengan dompet nya secara brutal membuat Jerry harus turun tangan untuk melerai nya.

"Apa-apaan sih mom kenapa aku di pukul?" Tanya Steven sedikit kesal.

"Apa-apaan kamu bilang bagus kamu iya Steven kamu santai disini sedangkan Nadine di rumah sakit" Ucap Asavella semakin geram melihat tingkah putra nya.

"Maksud mommy apa? apa yang terjadi dengan gadis ku mom katakan lah" Tanya Steven lagi..

"Kau lihat saja sendiri" Jawab mommy Steven.

1
Lia Talita
Luar biasa
kalea rizuky
orang kaya tolol Steven katanya mafia kok bloon katanya sayang di kasih donk bodyguard bayangan hadeh oon
kalea rizuky
orang kaya harusnya punya CCTV setiap ruangan trs terhubung dengan HP jd bs awasin katanya kaya kok oon
kalea rizuky
paling cm akal akalan aja punya hutang dasar benalu
kalea rizuky
penulisan nya huruf nya besar kecil nya aduh bkin mata sepet buat baca pdhl bagus lo. ceritanya perbaiki. lagi. thor
Nofta Putri111
tolong lanjut thorr seru cerita ny/Smile//Smile/
Nofta Putri111
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!