seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan seorang ketua BEM oleh neneknya Ketua BEM tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti masulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persiapan Camping
Di dalam kelas..
"Jeny, ayo jelasin ke gue soal yang tadi, mumpung kelas masih sepi" Sila menagih janji Jeny.
"Iya gue jelasin, sebenarnya.."? Jeny agak ragu untuk menjelaskan nya.
"Sebenarnya apa Jen, Lo pacaran dengan Faisal?" tanya Sila penasaran.
"Tapi lo harus janji dulu, gak akan kasih tau ke siapa-siapa" pinta Jeny sebelum dia menjelaskan nya.
"Iya gue janji gak akan kasih tau ke siapapun" Sila sambil mengeluarkan jari kelingking nya.
"Sebenarnya gue udah nikah sama Faisal" ucap Jeny dengan suara pelannya, karena takut ada yang dengar selain Sila.
"Apa Udah nikah, Lo serius, kapan nikah nya, kenapa gak ada yang tau?" Sila kaget mendengar pernyataan Jeny.
"Waktu nenek nya Faisal di rumah sakit, terus neneknya minta kita untuk menikah saat itu juga" jawab Jeny.
"Kok busa, memangnya neneknya Faisal kenal sama lo, dan kok lo langsung mau nikah sama Faisal, bukannya Lo ilfil banget sama dia?" tanya sila sambil tertawa.
"Mau gimana lagi, keadaan nya juga mendesak, kalo gue nggak turutin kemauan nenek nya, yang ada gue bakal nyesel seumur hidup, karena gak mau nurutin kemauan nya yang terakhir.
"Iya juga sih, tapi kalian cocok tau, apalagi pas kaya tadi lo mencium tangan nya, sosweet banget" sila sambil membayangkan kejadian tadi.
"Udah deh jangan ngeledek kayak gitu" Jeny kesal.
Tidak terasa waktu pun semakin siang, semua mahasiswa dan mahasiswi pun sudah berada di dalam kelas.
"Ada ketua BEM mau masuk ke kelas kita" ucap Indry si penyebar gosip.
"Ah lo yang bener, gue harus sisir dulu nih rambut gue, takutnya berantakan, kan malu kalo di liat ketua BEM" saut salah satu mahasiswi yang merupakan fansnya Faisal.
Jantung Jeny pun tiba-tiba berdetak kencang saat mendengar ketua BEM
"Ini kenapa gue jadi degdegan gini sih, tetap tenang Jeny, ambil nafas dalam-dalam lalu buang" dalam hati Jeny.
"Selamat pagi semua nya" Faisal mengawali pembicaraan nya
"Pagi.." ucap seluruh mahasiswa/i.
"Hari ini gue datang ke sini mau memberi tahu bahwa besok kita akan mengadakan camping, tujuan nya untuk mengenal alam lebih dekat. Rangkaian acaranya yaitu senam pagi, sambutan, game, api unggun." Faisal menjelaskan di depan kelas, sambil melirik sesekali kepada Jeny.
"Cie cie yang ditatap my suami" ledek Sila sambil berbisik.
"Apaan sih lo, jangan ngeledek terus bisa gak " bisik Jeny.
"Iya maaf" Sila tersenyum.
"Bagi yang mau ikut, kalian boleh mendaftar ke Jeny" sambil menunjuk ke arah Jeny.
Jeny pun tercengang kaget, kok bisa-bisanya Faisal mengarahkan ke dia.
"Jeny, tolong lo catat siapa aja yang mau ikut, nanti serahkan ke gue, gue tunggu di ruang rapat.
"i..iya, nanti gue ke ruang rapat" jawab Jeny agak gugup.
Faisal pun tersenyum sambil berjalan ke luar.
"Semoga di ruang rapat gak ada siapa-siapa, biar lo bisa berduaan dengan suaminya" bisik Sila sambil tertawa.
"Udah deh jangan ngeledek terus, gimana lo mau ikut gak?" tanya Jeny sambil menyodorkan kertas dan pulpen nya ke Sila.
"lo ikut gak, kalo lo ikut, gue juga ikut" Sila malah nanya balik.
"gue ikut, yaudah gue tulis ya nama lo di sini " Jeny menuliskan nama Sila di kertas yang dipegang nya itu, sementara nama-nama mahasiswa/i lain sudah berada di dalam rentetan kertas itu.
Kemudian Jeny langsung menuju ruang rapat, yang di sana Faisal sudah menunggunya.
"Kamu mau kemana" tanya salah satu dosen, yang sedang berjalan menuju kelas Jeny.
"Saya izin ke ruang rapat dulu pak, mau nganterin ini, data mahasiswa/i yang mau ikut acara besok". Jeny minta izin sambil memperlihatkan kertas yang di bawanya.
"Yaudah silahkan, tapi jangan lama-lama ya, sekarang bapak mau masuk ke kelas kamu" pinta bapak dosen itu, namanya pak Yanto, anak-anak kampus manggilnya dosen galak.
"Baik pak, Saya permisi dulu" pamit Jeny meninggalkan pak dosen.
"Tok tok" Jeny mengetuk pintu ruang rapat itu.
"Masuk" ucap Faisal dari dalam.
"Ini data nya" Jeny memberikan kertas yang dibawanya tadi.
"Makasih sayang" ucap Faisal sambil menerima kertas itu
"Bisa gak jangan panggil gitu di sini, nanti ada yang dengar gimana" ucap Jeny kesal.
"Tenang di sini gak ada siapa-siapa, lagian pintunya juga tertutup" ucap Faisal sambil tersenyum, dia Juga seneng karena bisa berduaan dengan istrinya.
"Yaudah terserah kamu, aku mau balik ke kelas dulu" ucap Jeny sambil memutar balik tubuhnya untuk keluar dari ruangan itu.
"Tunggu dulu sayang" Faisal menarik lengan Jeny, sehingga Jeny pun terjatuh dalam pelukan Faisal.
"Ada apa lagi" tanya Jeny yang masih dalam pelukan suaminya.
"Aku masih pengen berduaan sama kamu" ucap manja Faisal.
"Tapi ini kan lagi di kampus, kalo ada yang datang gimana, jangan aneh-aneh deh" Jeny sambil melepaskan tubuhnya dari pelukan suaminya.
"Yaudah kis dulu" Faisal menyodorkan wajah nya.
"Udah ya aku masuk ke kelas dulu" Jeny sambil mencium pipi Faisal.
"Iya Sayang, nanti pulang kamu tungguin aku ya, kita pulang bareng ucap Faisal sambil tersenyum.
"Iya, aku ke kelas dulu" pamit Jeny sambil membuka pintu.
"iya sayang, semangat belajar nya" jawab Faisal.
"Udah ketemu my suaminya" tanya Sila berbisik.
"Udah" jawab Jeny sambil senyum-senyum.
"Kenapa lo senyum-senyum gitu, ayo abis ngapain". Sila penasaran.
"Kepo" Jeny mengalihkan pandangannya dari Sila ke depan kelas.
Setelah pak Yanto selesai memberikan materinya, kelas pun selesai.
Semua mahasiswa/i pun pulang.
Sementara Jeny masih di dalam kelas, asyik dengan ponsel nya.
"Jeny ayo pulang" ajak Sila.
"Iya lo duluan aja" Jeny masih asyik dengan ponsel nya.
"Lagi nungguin my suami ya" ledek Sila sambil tertawa.
"lo kalo mau pulang, pulang aja gak usah ngeledek gue" ucap Jeny.
"Yaudah gue duluan ya, daaah..." Pamit Sila.
"Iya hati-hati " ucap Jeny.
"Oke" jawab Sila yang sudah berada di luar kelas.
Sementara Jeny masih di dalam kelas, dia nunggu semua mahasiswa/i pulang dulu, karena kalo Dia ke parkiran sekarang, takutnya ada yang liat kalo dia pulang bersama Faisal.
"Sayang kamu dimana, aku udah di parkiran nih" sebuah pesan WhatsApp masuk dari suaminya.
"Iya aku ke parkiran sekarang" jawab Jeny.
Jeny pun langsung menuju parkiran, kebetulan parkiran sudah sepi.
"Ayo sayang naik" pinta Faisal.
Jeny pun langsung menaiki motornya.
Ditengah perjalanan nya.
Faisal membelokkan motornya berhenti tepat di depan supermarket.
"Kamu mau beli apa, kok ke sini" tanya Jeny.
"Kita beli cemilan dulu, buat bekal nanti besok camping, nantinya takut kamu laper disana malam-malam" ucap Faisal sambil turun dari motornya.
Mereka pun masuk, dan membeli beberapa cemilan, kebetulan di dalam sudah ada Sila, mungkin tujuan nya sama seperti Jeny dan Faisal.
"Sila lo disini juga" tanya Jeny.
"Eh jen, iya nih gue lagi beli cemilan buat persiapan camping" jawab Sila.
"gue juga sama, mau beli cemilan" ucap Jeny.
"Kalo tau lo bakal ke sini, gue gak bakal kesini, biar nanti gue makan cemilan lo aja Jen" Sila becandain Jeny sambil tertawa.
"Jangan kencang-kencang ketawa nya, nanti orang-orang pada takut dengernya" Faisal becandain Sila.
"Ah ketua BEM bisa aja" Sila sambil melirik sesekali ke Faisal.
Mereka bertiga pun asyik dalam candaannya.
"Yaudah Jen, gue duluan ya" Sila pamit.
"Udah selesai belanja nya" tanya Jeny.
"Udah jen, dah gue pamit" Sila meninggalkan mereka berdua.
Sementara Jeny dan Faisal masih asyik memilah-milah jajanan nya.
Setelah mereka membayarnya mereka pun melanjutkan perjalanan nya menuju rumahnya.