NovelToon NovelToon
Loving You Is My Choice

Loving You Is My Choice

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Cinta Murni / Penyesalan Suami
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Lariessa gadis yang putus asa setelah kehilangan saudara kembarnya, ia tidak memiliki semangat lagi. namun kedua orang tuanya berusaha membuat ia bangkit lagi, memberinya semangat dan motivasi, tapi semua itu tidak berhasih. Tapi kedatangan Sahabat lama lah yang perlahan membuat hidupnya kembali berwarna, Ethan adalah sahabatnya dari dia kuliah dulu. Tanpa Lariessa sadari Ethan menaruh hati padanya.

Namun disisi lain Keluarganya sudah menyiapkan seseorang untuknya, seorang lelaki bernama Finn Harisson seorang asisten CEO, yang di tuntut untuk menikah, namun sang kekasih yang juga wanita karier selalu menunda-nunda dengan banyak alasan agar ia bisa menunda sebuah pernikahan. Apakah pernikahan Finn dan Lariessa akan berjalan dengan semestinya? dan bagaimana dengan Ethan yang menaruh hati pada lariessa dan Kekasih Finn, Victoria yang di tinggal menikah oleh Finn karena paksaan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 14. Rencana bulan madu

Setelah beberapa hari pindah rumah, Finn dan Lariessa menyempatkan diri untuk mampir kerumah keluarga Finn dan berkumpul bersama mereka di akhir pekan sambil meminum teh di ruang tamu. “Oh ya. Finn, Lariessa, apa kalian tidak akan pergi bulan madu?” Tanya ibu Lurin.

“Kita akan pergi kok, Iya kan kak?” ujarnya lalu menatap Finn di sampingnya. “I-iya.” Ujarnya sambil tersenyum pahit.

“Kemana?” tanya ibu Lurin.

“Tidak tau bu, sebenarnya aku tidak mau pergi Tapi, Kak Finn ini sangat kukuh ingin mengajakku ke pantai. Menginap di sebuah hotel dan berenang bersama, iya kan?” Lagi-lagi Lariessa menatap Finn

“Baguslah kalau begitu, Setidaknya kalian berdua ini harus mengenal lebih dalam satu sama lain.” Ujar Ibu Lurin, Lariessa mengangguk menyetujuinya sementara Finn menatap Lariessa dengan tajam.

“Jadi kapan kalian akan pergi?”

“Besok.” Jawab Lariessa

“Besok?” Finn terkejut. “Jangan bilang kakak lupa.” Ujar Lariessa sambil menggandeng tangan Finn. “Tidaklah, kakak tidak mungkin lupa untuk honeymoon kita,” ujar Finn sambil tersenyum pahit.

“Semoga setelah kita honeymoon, kita bisa lebih kenal, lebih dekat dan tentunya semakin mesra.” Kata Lariessa.

“Jangan berlebihan kau ini!” bisik Finn di telinga Lariessa.

Mereka berdua saling bertukar pandangan dan tertawa bersama, padahal dibalik itu, itu adalah rencana Lariessa yang berjalan sangat mulus, tanpa sepengetahuan Finn.

#Rumah Finn & Lariessa

-Dapur-

Pagi itu setelah selesai sarapan Lariessa yang saat itu tengah mencuci piring, Tiba-tiba di hampiri oleh Finn. Finn menatap Lariessa dengan sinis, ia nampak kesal tapi ia tidak berbicara apa yang membuatnya kesal. “Kenapa kakak menatapku seperti itu?” Tanya Lariessa yang masih sibuk mencuci piring.

 “Jelaskan padaku kenapa kamar kosong yang sebelah ada barang-barangmu?” tanya Finn. “Oh itu, tadinya kemarin setelah pulang dari rumah ibu aku mau bilang, kalau aku menginginkan kamar itu.” Ujar Lariessa.

 “Untuk apa?” tanya Finn “Untuk kamar pribadi.” Ujar Lariessa.

 “K-kamar pribadi katamu? Lariessa kau ingat ini rumah siapa?” Tanya Finn, Lariessa terhenti “Ini rumah suamiku,” ujar Lariessa lalu menatap Finn. “Lariessa Kau...” Finn tidak bisa berkata-kata, “Kita bicarakan itu nanti, sekarang Lebih baik kakak naik duluan, berkemas, paking baju. Karena siang ini kita akan pergi untuk honeymoon.” Ujar Lariessa sambil tersenyum gemas. Finn hanya memutar matanya kesal.

Tiba-tiba ponsel Finn berbunyi, saat ia melihat sebuah pesan di ponselnya, seketika Finn langsung menatap Lariessa sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. “Rissa, kakak pikir lebih baik kau saja yang berkemas, biar kakak yang membereskan dapurnya, ya.” Bujuk Finn. “Baiklah kalau begitu, aku akan segera berkemas.” Ujarnya antusias lalu pergi.

 Begitu Lariessa pergi Finn segera mengecek ponsenya sambil tersenyum, dan mengirim sebuah pesan pada seseorang. Di sisi lain di luar sana Victoria nampak menatap rumah baru Finn dengan tatapan tajam.  

“Aku bukan lagi milikmu, Finn. Semuanya sudah berakhir, tidak ada cinta lagi, yang ada hanyalah rasa sakit. Akan aku hancurkan semuanya.” Gumamnya dengan mata yang berderai.

#Villa Pantai

Sore itu Finn dan Lariessa sampai di hotel yang cukup mewah dengan spot pemandangan yang langsung ke arah pantai. Dan tentunya kamar dihiasi dengan bunga mawar, bak kamar tidur sempurna untuk pasangan yang baru menikah.

 Lariessa sudah terperangah saat baru saja masuk ke dalam kamar hotel, pemandangan balkon hotel yang luar biasa indah tidak bisa menutup mulut Lariessa yang terperangah. “Ini... ini benar-benar sangat indah.” Ujar Lariessa sambil tersenyum kagum. Finn berdiri di belakang Lariessa dan melihat pemandangan luar.

“Tidak perlu terkesima seperi itu, Kakak sebenarnya tidak mau datang kesini. Apalagi datang kesini untuk bulan madu.” Ujarnya.

 “Kak,” kata Lariessa sambil menatap Finn dengan tatapan serius, “Kita ini suami istri.”

“Okey, lalu?” ujar Finn sambil mengangkat bahunya. “ Lariessa Bailey rowan, Kau harus mengerti atas dasar apa kita meni—“

“Kita sudah menikah kak!” tegas Lariessa “Jadi apa masalahnya? Honeymoon ini memang untuk pasangan suami istri. Mau berhubungan sex atau tidak itu tergantung dengan keduanya bukan, jika kakak tidak ingin melakukannya itu bukan masalah besar untukku.” Ujar Lariessa.

“Kau suka aku marah?”

“Kenapa kakak marah? hah? Karena terpaksa datang kesini? Atau terpaksa datang kesini denganku? Atau Karena aku bukan Ria? Seperti itu?” berondongnya dengan pertanyaa. Karena kesal Lariessa memutar bola matanya kesal lalu kembali melihat pemandangan membelakangi Finn.

“Sudahlah kak, Kita kan sudah ada disini? Jadi nikmati saja pemandangan disini!” Ujar Lariessa. Finn mengela nafas kesal. “Kakak tau tidak perbedaan aku dengan Ria?” Tanya Lariessa sambil menatap birunya lautan.

“Apa?” Tanya Finn.

“Satu kata. Cinta. Kakak tidak mencintaiku, seperti kakak mencintai Ria, Karena dia pacar kakak... Dan satu lagi.” Ujarnya sambil menoleh pada Finn. 

“Apa?”

“Pernikahan. I am your wife! Not her. Perasaan membedakan siapa kami, dihati kak.” Ujar Lariessa, sementara Finn hanya mendengarkan perkataan Lariessa. 

“Tapi pernikahan juga membedakan siapa kami, disisi kakak...” Tuturnya sambil tersenyum simpul, dan Finn hanya terdiam, menatapnya penuh pertanyaa. Lariessa kembali membalikan badannya membelakangi Finn dan kembali menikmati keindahan pantai. “Wow, sepertinya aku melihat sisi lain dari dirinya.” Batin Finn sambil mengangkat alisnya, namun tanpa ia sadari kedua sudut bibirnya perlahan naik, namun ia berusaha untuk menahannya.

...○...

Cafe

Siang itu Ria pergi ke Cafe seorang diri untuk makan siang, namun secara tidak sengaja ia bertemu dengan ibu Lurin yang juga sedang menikmati makan siang seorang diri, ibu Lurin yang mengenali Victoria langsung menyapanya. 

“Ehh Ria...” Sapa ibu Lurin. Sontak Victoria pun tersenyum untuk menyapanya kembali, akhirnya mereka duduk bersama sambil makan siang. “Tidak ibu sangka kau masih sering datang kesini.” Ujar Ibu Lurin. “Iya, Bagaimana kabar ibu, sehat?” tanya Victoria. “Sehat nak,”

“Paman?”

“Dia juga sehat, meskipun sekarang sering mengeluh sakit punggung,” ujarnya sambil terkekeh begitu pun dengan Victoria. “Lalu bagaimana kabarmu nak?” tanya Ibu Lurin, seketika Victoria terdiam. “Finn dimana? Sudah lama aku tidak bertemu dengannya.” Ujarnya mengalihkan pembicaraan yang membuat suasana sedikit serius. 

“Emh... mungkin kau sudah tau kabar dia menikah, kan. Sekarang dia sedang pergi Honeymoon.” Ujar ibu Lurin. 

 “Ah begitu.” Gumamnya.

 “Ibu tau dan ibu mengerti jika kau masih marah. Tidak apa-apa, Jika kau ingin membicarakan sesuatu, bicarakan sajalah dengan ibu.” Ujar Ibu Lurin.

“Hanya karena aku belum siap menikah, Ibu menikahkan Finn dengan orang lain?” Lirihnya.

“Ibu juga tidak tau harus bagaimana lagi, jika kau sendiri belum siap untuk menikah. Salahkah jika ibu menikahkan Finn dengan orang lain yang sudah siap untuk menjadi istrinya? Ibu dan paman, hanya mau Finn segera menikah, agar tidak membuang-buang waktu.” Tuturnya.

“Tapi ibu tau kan, Finn tidak mencintai perempuan itu? Apa ibu senang menikahkan anak ibu dengan wanita yang tidak ia cintai?” Tanya Victoria. Ibu Lurin tersenyum sambil menatap Victoria dengan lembut. 

“Lalu kau yang mencintai dan menyayangi Finn, kenapa tidak menerima lamaran Finn?” Tanya Ibu Lurin balik. Namun Victoria hanya terdiam 

“Jadi, salahkan ibu dan paman menikahkan Finn dengan perempuan lain, yang mau memikul tanggung jawab sebagai seorang istri?” Tanya Ibu Lurin lagi, Ria menutup wajahnya menyembunyikan tangisnya.

“Tapi Ibu tau, kan? saat ibu menikahkan dia, aku tidak ada disini. Kenapa ibu tidak tunggu aku pulang? Atau ibu dan paman sudah merencanakan semua ini?”

“Tidak. Tentang hal itu, ibu rasa ibu harus menjelaskannya pada mu. Begini, Ibu dan paman memang, sejujurnya tidak tau kalau kau tidak ada disini. Jika ada pun. keadaan itu tidak akan berubah apa pun. Selama ini Finn itu tulus mau menikah denganmu, Tapi kau menolaknya berulang kali.” Ungkap Ibu Lurin

Raut wajah kekecewaan nampak jelas di wajah Victoria yang masih belum bisa menerima jika Finn sudah menjadi milik orang lain.

To Be Countinue...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe👍 salam kenal 🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): terima kasih sudah mampir kak, salam kenal juga🤗
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): siap kak👍🏼
total 1 replies
Ika Nurpitasari
hadir kak, 💪✨✨
Ika Nurpitasari: sama-sama kak, saling mendukung 🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak💜
total 2 replies
miilieaa
hadir dikarya barunya yaa thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!