NovelToon NovelToon
Cinta Kita Belum Usai

Cinta Kita Belum Usai

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Trauma masa lalu / Penyesalan Suami / Dijodohkan Orang Tua / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:998.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss Yune

Gendhis harus merelakan pernikahan mereka berakhir karena menganggap Raka tidak pernah mencintainya. Wanita itu menggugat cerai Raka diam-diam dan pergi begitu saja. Raka yang ditinggalkan oleh Gendhis baru menyadari perasaannya ketika istrinya itu pergi. Dengan berbagai cara dia berusaha agar tidak ada perceraian.

"Cinta kita belum usai, Gendhis. Aku akan mencarimu, ke ujung dunia sekali pun," gumam Raka.

Akankah mereka bersatu kembali?

NB : Baca dengan lompat bab dan memberikan rating di bawah 5 saya block ya. Jangan baca karya saya kalau cuma mau rating kecil. Tulis novel sendiri!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

POV Gendhis

.

.

Ketika melihat Raka ada di hadapanku, rasanya duniaku runtuh. Memang aku tidak bersembunyi dengan baik. Tidak seperti Silvia yang membentengi dirinya selama tujuh tahun berusaha agar tidak ditemukan oleh pria yang dicintai. Posisiku mudah diketahui oleh Raka.

Kepalaku berputar, napasku tersengal hingga merasa aku hampir mati. Ketika semua pandanganku gelap, aku tidak dapat mengungkapkan apa pun. Lelah dengan semua yang terjadi, tetapi aku masih memikirkan anak yang ada dalam kandunganku.

"Sayang, jangan berkata seperti itu. Aku mohon jangan teruskan perceraian kita. Aku berjanji padamu akan mengubah semuanya. Aku menyadari kalau kamu begitu berarti. Aku mencin..." ucap Raka.

"Cukup! Jangan mengatakan hal yang membuatku muak. Sudah cukup aku mendengar ini semua darimu. Aku tidak mungkin membatalkan perceraian kita. Lebih baik kamu mengejar kembali Silvia. Bukankah itu yang kamu inginkan?" tanyaku sambil menantang Raka.

Pria di hadapanku ini selalu saja mengumamkan Silvia di setiap kesempatan. Bila aku terus bersama dengannya, aku akan terus mengingat dia yang menyebut nama wanita lain di saat kami sedang bercinta terus membuat darahku mendidih.

Aku mengalihkan pandangan, enggan terjebak dalam kehangatan yang berusaha dia tawarkan. Dia hanya diam tidak menjawab ucapanku. Sepertinya begitu shock dengan keinginanku untuk bercerai. “Kenapa kamu masih ada di sini?”

Dia tidak langsung menjawab. Sebaliknya, dia meraih gelas air di meja kecil di sebelah tempat tidurku dan menyodorkannya padaku. “Kamu butuh minum.”

Aku mengambil gelas itu, tapi tetap menjaga jarak. Setelah menyesap sedikit, aku meletakkannya kembali tanpa berkata apa-apa.

“Gendhis,” suaranya memecah keheningan, “aku tahu kamu tidak ingin aku di sini, tapi aku tidak bisa membiarkanmu sendirian, terutama dalam kondisi seperti ini. Aku tahu kamu marah padaku. Tolong luapkan saja semua perasaanmu kepadaku,"ucap Raka.

Aku menghela napas, mencoba menahan emosi yang mulai membuncah. “Kondisi seperti apa, Raka? Kondisi di mana aku harus melupakan semua sakit hati yang kamu berikan? Kondisi di mana aku harus pura-pura tidak tahu bahwa kamu selalu mengutamakan orang lain dibanding aku?”

Dia terdiam, menunduk seolah kata-kataku telah menghantamnya keras. Tapi kemudian, dia mendongak, menatapku dengan mata penuh penyesalan.

“Aku salah, Gendhis. Aku tahu aku salah. Aku bodoh karena tidak menghargai apa yang kita miliki. Tapi aku berjanji, aku akan mengubah semuanya. Aku ingin kita memperbaiki ini, untukmu, untuk anak kita.”

Sebelum aku sempat menjawab, suara ketukan di pintu mengalihkan perhatian kami. Pintu terbuka perlahan, memperlihatkan sosok Bu Yeni. Ibu mertuaku masuk dengan langkah hati-hati, membawa tas kecil di tangannya.

“Gendhis, sayang, bagaimana kabarmu?” tanyanya lembut, berjalan mendekat ke tempat tidurku.

Aku menatapnya dengan campuran perasaan. Bu Yeni selalu bersikap baik padaku, tapi aku tak bisa menyangkal rasa sakit hati yang masih menghantuiku karena hubunganku dengan Raka.

“Saya baik-baik saja, Bu,” jawabku singkat. bukan bermaksud untuk tidak sopan pada ibu mertuaku, tetapi aku tidak sanggup untuk menatap matanya yang dipenuhi oleh luka.

Aku memahami kalau beliau sangat terluka dengan hal yang terjadi pada pernikahan kami. Matanya menyiratkan kalau itu semua membuatnya terpukul.

Bu Yeni duduk di kursi di sisi lain tempat tidurku, berseberangan dengan Raka. Tatapannya penuh iba, seolah memahami betapa berat beban yang sedang kupikul.

“Gendhis,” katanya, suaranya lirih, “ibu tahu kamu sedang terluka. Dan ibu tidak akan memaksamu untuk memaafkan Raka atau menerima dia kembali. Tapi ibu ingin kamu tahu, kamu tidak sendiri. Apa pun keputusanmu, ibu akan selalu mendukungmu.”

Air mata yang selama ini kutahan mulai mengalir perlahan. Kata-kata Bu Yeni terasa begitu tulus, membuat dinding yang kubangun di sekeliling hatiku sedikit retak.

“Ibu hanya berharap,” lanjutnya, “kalau masih ada sedikit ruang di hatimu untuk Raka, mungkin kamu bisa memberinya kesempatan. Dia memang membuat kesalahan besar, tapi ibu tahu dia benar-benar ingin memperbaiki semuanya.”

Aku menunduk, tak sanggup menjawab. Sementara itu, Raka menggenggam tanganku perlahan, kehangatan dari sentuhannya membuatku ingin percaya bahwa dia tulus.

“Gendhis,” katanya dengan suara yang terdengar bergetar, “aku tidak akan memaksamu. Aku hanya ingin kamu tahu, aku akan selalu ada di sini, di sisimu, apa pun keputusanmu.”

Aku menatapnya, mencoba mencari kebohongan di matanya, tapi yang kutemukan hanyalah ketulusan.

“Mungkin...” aku menarik napas panjang, merasa ragu dengan kata-kata yang akan keluar. “Mungkin aku bisa mencoba, Raka. Tapi jangan harap aku akan langsung memaafkanmu.”

Raka tersenyum tipis, air mata terlihat menggenang di sudut matanya. “Aku tidak meminta kamu memaafkanku sekarang. Aku hanya ingin kesempatan untuk membuktikan bahwa aku bisa menjadi pria yang pantas untukmu.”

Malam itu, di ruang rawat sederhana ini, aku merasa bahwa meskipun luka ini masih dalam, mungkin ada sedikit harapan untuk memperbaiki semuanya. Tapi aku tahu, perjalanan ini tidak akan mudah.

"Aku memang tidak akan bisa memaafkanmu dengan mudah Raka," ucapku.

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca. ❤️

1
Lucia
Thor gk cerita sih , fajar bisa tau kalo asyea & ayu dlm bahaya krn pandu???
Lucia
Mamah fajar tidak setuju py mantu ayu nih🤦‍♀️
Lucia
Fajar tau dari mana ya??
Lucia
Siapa tuh Fajar.. semoga🤲
Gila tuh pandu👊 kasihan aesyaa & ayu
Lucia
Nah gitu ayu ambil keputusan tepat👍
Biarkan urusan pandu
Sm ana karena udah ambil langkah hidup ber 2 dn menghianatimu.
Kalo kamu mau balik lagi pandu akan semenA" lagi egoisnya bisa tingkat dewe. Merasa menang. Semangat ayu
Fitria Aja
karya nya bagus
Lucia
Udh ayu, jangan menoleh kebelakang lagi.
Laki" kalo dh selingkung ssh obatnya. Jangan km menyesali ke 2 x nya. Jangan terkecoh lagi... inget jgn jatuh pd lubang ya sama. Hidup dgn dirimu yg sekarang!!!
Lucia
Jangan Ngeyel pandu. Akan menyakiti ayu ke 2xnya apalagi dgn cara Kasar ut minta balikan.
Salah sendiri km Selingkuhin Ayu, sekarang balik dibales kn sm pelakor!!!!
Sekarang minta balikan enak x kmu pandu. Dasar lakik sebelin👊
Lucia
Bner km ayu, kalo fajar sayang & cinta knpa gk berjuang srndiri??
Hatus melibatkan anggap aja gendir org lain.
Trs org lain itu punya suami. Carsnya membuat cembur itu konyal atau tolol ya thor🤦‍♀️
Lucia
Nanti Gendis pergi dr Rumah klimpungan lagi!!!
Suami istri tuh ya harus gobrol... gobrol!!!
Lucia
Raka nih kebangetan yahh, istri lagi hamil malah didiamkan tanpa kata".
Ingat Gendis db berjuang ut memaafkan fn menerima kamu yahhh!!!!!
Kan cuma ngobrol ajahh🤦‍♀️
Lucia
Bener kata" gendislah, permintaan yg bodoh🤦‍♀️
Cara mengambil hati sedeorsng koq maunya bikin cemburu? Mana si gendis hamil & ada suaminya. Aneh dn tolol si Fajar.
Yg ada malah iffel lahh.
Lucia
Ayu dn fajar menjalin hub special? Menikahkah??
Lucia
Kubu musuh jadi saling serang & menjatuhkan. Setelah tidak ada kekompakan lagi🤦‍♀️🤣bestie
Lucia
Main api mereka ber 2 siap terbakar hagus 🔥 tanpa sisa.
Akhirnya mereke yg bersekutu menjatuhkan Raka PERANG saling Balas sendiri kan🤣
Lucia
Thor koq digantung" ceritanya. Silvia & Gendis ketemu bicara apa?
Lucia
Emg CEO James bisa dibohongin?
Dh kn itu yg diblur laki" abram.
Begonya clara ut suatu ambisi mau"nya nyodorin tubuhmu cuma@ ma abram🤦‍♀️ dodol... oon... tolol tuh perempuan!!!!
Lucia
Dugaanku bener itu foto siluet yg blur adl si Abram.
Kalo dibius minuman emg Raka, semoga bukti minuman dn CCtV membantu kebenaran sesungguhnya.
Edannn tenan si Clara 🤦‍♀️
kalo jaman sekarang menyebar foto syur dh kena undang" IT thorr🙂
Lucia
Puji Tuhan Gendis percaya. Karena tau tg nguber" si pelakor!!!
Ada yah godaan RT si Gendis dn Raka😌
Lucia
Bakal terjadi kehebohan, Raka dijebak di kamar hotel sm Clara.
Tp yg bercinta keqnya Clara dn abram seh. Kalo gk salah yahhh😁
Niat banget nih pelakor bikin Rusuh🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!