Evina Gadis Penaklut CEO Arogant

**Menahan emosi

" Deal,,semoga kerjasama membawa keuntungan pada perusahaan kita tuan Alland " ucap Alex dengan senyuman dengan mengulurkaan tangan nya pada Alland.

Alex sebenarnya punya niat terselubung untuk menghancurkan Alland karena dendamnya pada Alland sehingga Alex merebut kekasih yang sangat dicintainya agar Alland menderita tidak sampai di situ saja Alex juga ingin menghancurkan perusahan Alland.

Tapi Alland juga mengetahui niat Alex tersebut dan mengikuti permainan nya. Alland hanya terlihat tidak tau agar Alex makin senang. Dengan menerima kerjasama ini artinya dia siap dengan permainan yang sesungguhnya.

" Baik, " ucap membalas uluran tangan tersebut.

" Kalau begitu kami permisi tuan Alex " ucap asisten Alland

" Bagaimana kalau kita makan siang bersama sepertinya belum terlambat waktunya kan, sekalian kita bernostalgia dengan masa lalu kita " tawar Alex yang sebenarnya juga memancing emosi Alland.

" maaf tuan Alex saya tidak punya waktu " Alland berlalu dari hadapan Alex.

" Alland Alland masih saja mau di kibulin kita lihat saja sebentar lagi aku akan menghancurkan mu pria sombong ,,,,,ahahaha" Tawa nya pecah bersama sekretaris nya

**

Di kantor Evina yang telah selesai melakukan makan siang nya kini kembali melakukan pekerjaannya, sebenarnya tugasnya tidak terlalu banyak karena sudah di bantu oleh asisten Alland itu.

Jadi dia masih punya sedikit waktu untuk berbalasan chatting sama sahabat nya.

" maaf ya beb aku baru balas chat kamu** "

" gak apa-apa beb,,terus gimana sore jadi kan ketemu "

" iya aku usahain ya beb "

" oke beb kalau kamu sibuk di tunda aja dulu biar kamu bisa istirahat "

" **gak terlalu sibuk kok beb "

Sedang asyik melakukan chatting Evina tidak sadar bahwa bos dan asisten nya itu telah menuju keruangan bosnya. Sehingga menerima sentakan dari bosnya hingga membuat Evina sangat terkejut.

" Silahkan keluar dari sini jika tidak menaati peraturan yang ada " bentak Alland dan kemudian masuk ke dalam ruangannya.

" Tuan tidak suka jika ada yang bersantai saat jam kerja, silahkan ke ruang tuan untuk minta maaf jika tidak mau di pecat " kemudian dia juga berlalu meninggalkan Evina.

Evina sangat kaget dan juga takut. Akhirnya dia menuju ruang atasannya untuk meminta maaf agar tidak di pecat, Evina juga bingung melihat wajah bos nya yang sangat terlihat marah. Jadi mau tidak mau dia harus menemuinya**.

ceklek

" **permisi tuan, saya minta maaf karena keteledoran saya,saya janji tidak akan mengulangi nya " ucap evina dengan gugup.

" keluar dari ruangan saya "

" ta tapi saya gak di pecat kan tuan "

" tidak "

" hah terimakasih tuan, saya janji tidak mengulanginya" ucapnya dengan legah

" hum "

" Haiisssss,, lama-lama bisa darah tinggi juga aku karena boss ini " batinnya. Dan kemudian berbalik keluar.

" jangan membatin saya " ucap Alland ke arah Evina

Evina syok karena bos nya bisa tau kalau dia membatin dan Evina berfikir bahwa mungkin bosnya memiliki Indra ke enam sampai bisa mengetahui isi hati orang.

' heheheh gak kok bos " kilahnya

" gak usah senyum kamu sangat jelek " ujar Alland dan kembali fokus ke berkas di mejanya.

" Enak aja bilang aku jelek,gak lihat apa aku cantik begini " batin nya dengan PD.

" Kerjakan semua berkas ini sekarang ini hukuman untukmu " Alland menyerahkan berkas-berkas yang memang harus di periksa ulang.

" baik tuan " setelah mengambil tumpukan berkas itu Evina kemudian berbalik.

**

" Huffftttt sabar-sabar biar bos itu nyebelin aku harus tetap sabar " hibur dirinya sendiri.

" Tapi kalau di lihat-lihat tuan Alland tampan juga ya "

sambil cekikikan yang tak jelas.

Alland yang memang bisa melihat ke ruangan sekretaris nya itu sempat melihat Evina yang sedang tertawa sendiri.

" Dasar wanita aneh " gumamnya.

" Apa dia saja ya yang saya jadikan istri biar Daddy sama mommy tidak terus memaksa ku menikah " batin nya.

" Sepertinya dia cocok "

Alland kembali sibuk dengan pekerjaan nya.

Kini jam pulang kerja tapi Evina masih sibuk dengan tugas nya karena dia ingin menyelesaikan pekerjaan nya biar besok dia punya waktu untuk ketemu sama sahabat baiknya itu.

Alland yang juga sama sibuknya juga masih lembur.

" Apa tuan belum pulang " tanya Asraf pada Evina.

" sepertinya tuan Alland belum keluar dari ruangan nya tuan "

" baiklah " Asraf menuju ruang bosnya itu**

ceklek

" **Apa tuan belum mau kembali ?" tanya Asraf

" tidak raf sebentar lagi,kamu bisa pulang duluan,,,, saya yang akan membawa mobil sendiri"

" kalau begitu biar saya tunggu saja tuan " tawar nya

" tidak raf kamu bisa kembali,jangan membantah ku "

" baik tuan saya permisi tuan "

Setelah keluar dari ruangan atasannya Asraf kembali menyapa Evina yang terlihat sibuk.

" apa kamu juga belum mau pulang ?" tanya Asraf.

" Belum tuan sebentar lagi masih nyelesaiin pekerjaan saya " jawab Evina.

" ya sudah saya duluan ya " Asraf kembali menuju lift.

Tinggal Alland dan Evina yang masih berada di kantor.

🌹🌹

Jangan lupa like nya ya guys ♥️

...semoga suka ya 🤗**...