Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Sombong 2

"Lebih cepat, lebih cepat, " Ucapnya sembari memukul-mukul pundak Tiara

Tiara terus melajukan motor nya sampai para laki-laki itu tidak dapat mengejar nya, namun sayangnya Tiara adalah sangat buta arah, dia hanya hafal jalan yang biasa dia lalui, dan dia tidak bisa menghafal dengan mudah jalan yang baru, untung nya via membawa HP yang kali ini tidak kehabisan batrai

"Anu, kita mau kemana ya" Ucap Tiara

"Bisakah kita kerumahmu?? " Ucap gadis itu dengan nada memelas

"Ke kerumahku?? "

"Iya bisakah kau menampung ku sementara " Ucapnya lagi

"Tapi rumahku sangat kecil, aku khawatir kau tidak nyaman disana"

"Bagus, semakin kecil rumahmu akan semakin aman untuk ku" Ucap gadis itu

Mendengar ucapan gadis itu Tiara merasa aneh, tapi karena dia kasihan melihat wajah gadis itu dan badannya yang terlihat kotor akhir dia memutuskan membawanya ke rumahnya..

Untuk beberapa saat akhirnya Tiara dan gadis itu sampai dirumah Tiara

"Ini rumahku, Emm lebih tepatnya kontrakan" Ucap Tiara

"emmm"

"Ayo masuk" Ucap Tiara

*Rumah ini lebih kecil dari kamarku, tapi ya sudahlah ini terlihat aman untuk ku berada disini" Batin gadis itu

"Terimakasih"

Setelah masuk gadis itu merasa tenang rumah yang terlihat kecil itu entah mengapa film dalamnya terlihat sangat nyaman dan hangat untuk di tinggali

"Oh ya namamu siapa?? " Ucap gadis itu

"a..aku Mutiara, kamu bisa memanggilku Tiara" Ucap Tiara

"Aku Dena Wijaya" Ucap Dena

"Hemz terimakasih telah menolongku dan menampung ku disini, untuk kedepannya aku akan merepotkan mu" Ucap Dena

"Sama-sama kau tidak merepotkan, malah aku senang aku bisa memiliki teman satu rumah, semenjak ibuku masuk rumah sakit aku selalu sendiri" Ucap Tiara raut wajahnya terlihat sedih

Dena mengusap pundak tiara

"Ngomong-ngomong mereka semua kenapa mengejar mu" Ucap Tiara

"Hahaha mereka itu adalah suruhan kakak ku"

"Kakak??"

"Iya itu orang-orang suruhan kakak ku, dia terlalu menyayangiku" Ucap Dena

"Bukankah harusnya kau senang punya kakak yang amat perhatian denganmu"

"Hahaha ini tak semudah yang kau pikirkan, Kehidupan kami bukan seperti orang biasa" Ucap Dena yang mulai merebahkan tubuhnya

Tiara merasa bingung dengan Ucapan Dena, namun dia tidak ingin banyak bertanya

"Oh iya ngomong-ngomong tadi di motormu banyak sekali bungkusan" Ucap Dena

"Astaga!! Aku lupa, makan siang pegawai kantor ku, aku harus segera kembali kesana, kau di rumah saja bersihkan tubuhmu pakai bajuku untuk mengganti bajumu yang sudah kotor" Ucap tiara sambil berlari keluar

"Gadis yang ceroboh, tapi dia sangat baik, jika kakak bisa bersamanya mungkin sifat playboy dan pengaturnya akan hilang" Ucap Dena sambil memandang langit-langit rumah kecil itu

Tiara melajukan motor nya dengan kecepatan maksimal buatnya. Jam makan siang telah lewat, apa yang akan terjadi padanya

Tiara memasuki kantor itu..

"Tiara kau dari mana saja, jam makan siang sudah habis dan kau baru datang" Ucap teman kerja tiara

"Maaf kak tadi ada masalah" Ucap Tiara

"Motor nya mogok??? "

"Bukan kak, nanti aku jelaskan, aku akan memberikan ini dulu ok" Ucap tiara berlalu pergi

Tiara membagikan setiap pesanan, dan tentu saja makian dan cacian keluar dari semua karyawan yang menyuruhnya membelikan makanan

Tiara hanya diam karena dia merasa dia yang salah sampai Akhir nya karyawan wanita menumpahkan jus ke atas kepalanya

"Jika tidak ingin bekerja!! jangan bekerja!! kantor ini tidak membutuhkan OG seperti mu!! " Ucap wanita itu yang bernama Amel

Tiara hanya diam, menahan semuanya dia menundukkan wajahnya

"Dia kan sudah minta maaf, kenapa kau harus Menyiramnya" Ucap seorang karyawan wanita lainnya, yang membantu tiara membersihkan jus yang tumpah di wajahnya

"Kau ini terlalu baik!! aku akan melaporkan nya biar di pecat!! " Ucap Amel

"Dia kan baru sekali melakukan kesalahan dan dia juga menjelaskan kalau tadi di jalan ada masalah"

"Kau terus saja membelanya!! "

"Tiara kau pergi bersihkan bajumu" Ucap karyawan itu

"Hei!! aku belum selesai"

"Sudah cukup!! " Ucap karyawan baik itu

Akhirnya karena laporan itu tiara tidak di pecat dia masih memiliki 1 kesempatan lagi namun gajinya dalam 3 bulan kedepan akan di potong separuhnya sebagian tanda peringatan...