NovelToon NovelToon
Bunga Plum Diatas Luka

Bunga Plum Diatas Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Balas Dendam / Action / Romantis / Obsesi
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: NurfadilaRiska

Dibawah langit kerajaan yang berlumur cahaya mentari dan darah pengkhianatan, kisah mereka terukir antara cinta yang tak seharusnya tumbuh dan dendam masa lalu yang tak pernah padam.

Ju Jingnan, putri sulung keluarga Ju, memegang pedang dengan tangan dingin dan hati yang berdarah, bersumpah melindungi takhta, meski harus menukar hatinya dengan pengorbanan. Saudari kembarnya, Ju Jingyan, lahir dalam cahaya bulan, membawa kelembutan yang menenangkan, namun senyumannya menyimpan rahasia yang mampu menghancurkan segalanya.

Pertemuan takdir dengan dua saudari itu perlahan membuka pintu masa lalu yang seharusnya tetap terkunci. Ling An, tabib dari selatan, dengan bara dendam yang tersembunyi, ikut menenun nasib mereka dalam benang takdir yang tak bisa dihindari.

Dan ketika bunga plum mekar, satu per satu hati luluh di bawah takdir. Dan ketika darah kembali membasuh singgasana, hanya satu pertanyaan yang tersisa: siapa yang berani memberi cinta di atas pengorbanan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurfadilaRiska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi Buruk Jingnan dan Kehadiran Ling An

Kabut pagi di pegunungan Longfeng masih menggantung ketika Jingnan membuka matanya… namun tiba-tiba ia sedang tidak berada di kamarnya, melainkan berdiri di suatu tempat asing yang sunyi, dingin dan sama sekali tidak ia kenali

Jingnan memutar badan, mencoba memahami di mana ia berada—dan saat itulah ia melihatnya.

Sosok misterius berdiri tepat di belakangnya.

“Siapa kau?”

Jingnan langsung mengangkat pedangnya, ujungnya mengarah pada sosok misterius berpakaian serba hitam. Ia hanya melihat punggung lebar itu—tanpa suara, tanpa gerakan yang menunjukkan niat baik.

Bukan rasa takut yang muncul kali ini.

Keberaniannya kembali bangkit. Aku harus tahu siapa sebenarnya orang ini.

Dia yakin sosok yang selama ini ia kejar… adalah orang ini.

Sosok itu perlahan menoleh.

Wajahnya tetap tertutup penutup hitam.

“Mata itu… Shen Yun…” Jingnan terperanjat.

Tanpa menunggu lagi, Jingnan langsung menyerang. Denting logam memenuhi ruangan ketika pedang mereka beradu. Serangan cepat, hantaman balik, keduanya bergerak nyaris tanpa suara—pertarungan yang hanya mungkin dilakukan dua orang yang sama-sama terlatih.

Namun tiba-tiba, Seseorang lain melompat masuk dan langsung menyerang Jingnan dari sisi buta.

“Apa…?!” Jingnan terkejut.

Mata itu. Mata yang selama ini ia incar. Mata yang beberapa kali muncul dalam bayangannya.

Sekarang ia melawan dua orang sekaligus. Gerakannya lincah, namun juga terdesak. Dalam satu peluang, ia mengayunkan pedangnya, tepat mengenai penutup wajah sosok kedua hingga terlepas.

Dan saat wajah pemilik mata itu hampir terlihat jelas—

warna hitam pekat di sekelilingnya seolah pecah menjadi semburat merah darah. Mata itu berubah ganas, menatapnya seperti ingin menelan seluruh kesadarannya.

Sebelum sempat ia bernapas, kegelapan itu menerjang dan menelan Jingnan bulat-bulat.

“NANNAN JIEJIE!”

Teriakan itu menghantam kesadarannya.

Jingnan tersentak bangun, napasnya memburu.

“Hanya… mimpi?” ia menatap sekeliling, bingung.

“Nannan jiejie, akhirnya kau bangun juga!” Mei Yin tersenyum begitu lebar sampai Jingnan refleks menepuk pipinya sendiri.

Jingyan ikut mendekat, ia bingung melihat kakaknya itu.

“Jie, kau kenapa?”

Jingnan memandang mereka berdua, tercengang.

“Hah… aku tidak sedang bermimpi lagi, kan?”

“Bermimpi apa, jie?” Mei Yin langsung mendekat penuh penasaran. “Kau tidur lama sekali.”

“Kalian…?” Jingnan masih bingung, antara sadar atau masih terjebak dalam mimpi.

“Mereka baru sampai.”

Suara itu milik Weifeng. Ia masuk sambil membawa nampan air hangat. dan seorang tamu dibelakangnya.

Begitu melihat siapa yang berdiri di belakang Weifeng, tubuh Jingnan langsung menegang.

Ling An.

Dia berdiri tenang, menunduk sedikit.

“…Kenapa dia ada di sini?” Suaranya serius, hampir seperti bentakan. dan ia langsung menunjuk Ling An.

“Nannan, pelankan suaramu.”

Wei Yu masuk sambil melipat tangan. “Tidak sopan bersikap begitu pada tamu.”

“Ling An datang bersama Jingyan tadi untuk memeriksa keadaanmu, Nannan. Kau seharusnya berterima kasih.”

Namun Jingnan tidak mendengar apa pun, Justru ia semakin deg-degan.

Dia baru saja bermimpi buruk dan Ling An sebagai sosok yang ia curigai…

…dan kini pria itu berdiri di hadapannya—dalam dunia nyata.

"Iya, jie. Aku meminta Tabib Ling An ikut bersamaku. Selain memeriksa lukamu, dia juga ingin membantu mengecek kesehatan para prajurit di sini," ucap Jingyan sambil melirik sekilas ke arah Ling An.

"Tidak. Tidak perlu memeriksa lukaku. Lukaku sudah sembuh."

Jingnan langsung berdiri dari tempat tidurnya, gerakannya cepat dan tegas. Ia mengambil pedangnya, lalu melangkah menuju pintu.

Namun, sebelum ia sepenuhnya lewat di depan Ling An, mata mereka bertemu.

Sesaat saja. Tapi cukup untuk membuat dunia seperti melambat.

Ada sesuatu pada tatapan Jingnan—setiap kali ia menatapnya, selalu ada kehangatan tersembunyi. Dalam, lembut… namun tertutup oleh tembok keras kepala yang gadis itu bangun sendiri. Dan Ling An… tanpa ia sadari, dadanya kembali dipenuhi getaran halus yang sejak tadi berusaha ia pendam.

“Gadis ini benar-benar keras kepala…” Wei Yu menggelengkan kepalanya sambil menghela napas melihat keponakannya itu menjauh tanpa menunggu siapapun.

Mei Yin langsung mendekat, memeluk lengan ayahnya sambil tersenyum manis.

“Hmph! Untungnya putri ayah yang anggun ini tidak keras kepala.”

Wei Yu menatap putrinya itu dari samping, kemudian mendecak kecil.

“Siapa bilang? Kau juga keras kepala.”

Ia membalas pelukan putrinya.

“Tentu tidak! Aku ini gadis penurut. dan putri yang sangat baik.” Mei Yin cemberut sambil memelototi Weifeng.

Wei Yu mengangkat alis, senyum nakalnya muncul.

“Oh ya? Siapa yang membuat si kecil Shuyang menangis dengan topeng monyetnya, hm? Weifeng, kau tahu siapa dia?”

Weifeng langsung tertawa kecil.

Mei Yin memukul lengan kakaknya pelan sambil berseru, “Ayah! Jangan dengarkan Gegei!”

“Tanya saja pada Jingyan jiejie. Dia tahu aku paling penurut dan putri yang baik hati, iya kan jiejie?”

Mei Yin langsung melirik Jingyan sambil mengedipkan satu matanya, jelas sekali ia berharap kakaknya akan mengangguk dan memujinya.

Jingyan mengangkat alis, pura-pura berpikir.

“Hmmm… apakah aku harus mengatakan kebenaran… atau kebohongan ya?”

Ia tersenyum manis, membuat ekspresi Mei Yin langsung berubah.

“Jie! Kupikir hubungan kita itu spesial!”

Mei Yin cemberut, namun wajah itu justru terlihat lucu.

Jingyan tak bisa menahan tawa kecil. Begitu pula Wei Yu dan Weifeng yang menyaksikan tingkah Mei yin dengan senyum hangat.

Sementara suara tawa keluarga kecil itu memenuhi ruangan, Ling An masih berdiri di tempatnya.

Sedangkan Ling An hanya bisa menatap ke arah Jingnan, sampai langkah gadis itu memudar dan sosoknya lenyap dari pandangannya— Dan kehangatan itu seolah ikut menghilang bersama kepergian gadis itu.

1
Annida Annida
lanjut tor
Arix Zhufa
mampir thor
᥍hυׄnxıׂׅ' ᥍ ᵍᶠ › 🎀: Hi kak, makasii udah mampir💙💙💙
total 1 replies
Adis Suciawati
bagus kak
Adis Suciawati
beberapa lagi kakak kontrak nih kak
᥍hυׄnxıׂׅ' ᥍ ᵍᶠ › 🎀: iya kak💙
total 1 replies
Adis Suciawati
lala lama cinta akan datang sendiri nya
Adis Suciawati: ceritanya siga warga China ya kak
total 2 replies
Adis Suciawati
ini kasih nya seperti nama nama orang China ya ka
᥍hυׄnxıׂׅ' ᥍ ᵍᶠ › 🎀: betul kak, ceritanya juga memang china kak💙💙
total 1 replies
Adis Suciawati
bagus kak,kisah nya unik kak
Adis Suciawati: iya kak semoga kisah kita banyak peminat nya ya kak
total 2 replies
Mizuki : Bahriru Suraiya
Bagus kak mulai ada perkembangan 👍
semangat teruslah aku dukung🔥❤️
᥍hυׄnxıׂׅ' ᥍ ᵍᶠ › 🎀: Makasiii" 💙💙💙
total 1 replies
Mizuki : Bahriru Suraiya
mantap lah lanjutkan 💪, semangat terus author.
᥍hυׄnxıׂׅ' ᥍ ᵍᶠ › 🎀: Makasii yap💙💙
total 1 replies
Mizuki : Bahriru Suraiya
aku ngebayangin si Mei Yin🤣
᥍hυׄnxıׂׅ' ᥍ ᵍᶠ › 🎀: Mei Yin cantik" kelakuannya buat geleng-geleng😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!