NovelToon NovelToon
Istriku Berubah Setelah Hilang Ingatan

Istriku Berubah Setelah Hilang Ingatan

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / CEO Amnesia / Cinta Seiring Waktu / Gadis Amnesia / Pelakor jahat / Tamat
Popularitas:334.2k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Sulfiana

Edward terkejut saat istrinya yang hilang ingatan tiba-tiba mengajukan gugatan cerai kepadanya.

Perempuan yang selama empat tahun ini selalu menjadikan Edward prioritas, kini berubah menjadi sosok yang benar-benar cuek terhadap apapun urusan Edward.

Perempuan itu bahkan tak peduli lagi meski Edward membawa mantan kekasihnya pulang ke rumah. Padahal, dulunya sang istri selalu mengancam akan bunuh diri jika Edward ketahuan sedang bersama mantan kekasihnya itu.

Semua kini terasa berbeda. Dan, Edward baru menyadari bahwa cintanya ternyata perlahan telah tumbuh terhadap sang istri ketika perempuan itu kini hampir lepas dari genggaman.

Kini, sanggupkah Edward mempertahankan sang istri ketika cinta masa kecil perempuan itu juga turut ikut campur dalam kehidupan mereka?

*Sedang dalam tahap revisi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Sulfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Edward

Langkah Silva tampak terseok-seok mengikuti langkah Edward yang begitu cepat dan lebar. Pria itu sengaja menarik pergelangan tangan Silva karena merasa bahwa perempuan itu sudah sangat keterlaluan.

"Ed, kamu kenapa!?" tanya Silva. "Jangan buat aku takut, Ed!" lanjutnya.

Sampai didalam rumah, Edward langsung melepaskan tangan Silva dengan kasar hingga perempuan itu terhempas jatuh diatas sofa.

"Ed, apa yang buat kamu marah? Katakan!" Perempuan itu tampak meradang. Dia memegang pergelangan tangannya yang terasa sangat sakit akibat ulah Edward.

"Siapa yang suruh kamu mengatakan hal seburuk tadi, hah?" tanya Edward dengan suara penuh penekanan.

"Yang mana?"

"Yang di pengadilan tadi. Kenapa kamu tega menuduh Nana sebagai perempuan mandul, Silva?"

Silva langsung tersenyum sinis. Hatinya berdenyut nyeri saat Edward malah membela mantan istrinya.

"Apa yang aku katakan, memang benar, kan? Dia mandul. Kalau nggak mandul, kenapa dia nggak hamil-hamil sampai sekarang?"

"SILVA!!!" geram Edward marah. "Jangan pernah mengatakan hal seperti itu tentang Nana! Nana nggak mandul. Dia perempuan yang sehat!"

"Sehat darimananya? Bahkan, melahirkan satu anak saja, tidak bisa."

"Itu karena aku tidak pernah menyentuhnya," sahut Edward.

Tenggorokan pria itu terasa tercekat saat mengakui hal itu. Kini, dia menyadari betapa buruknya ia sebagai seorang suami.

Memberi nafkah batin untuk sang istri saja, tak pernah sudi ia lakukan. Belum lagi, setiap perkataan yang keluar dari mulut Edward tak pernah terdengar lembut dan juga manis.

Hanya caci maki dan perbuatan kasar yang selalu Edward berikan untuk Nana. Tak ada lagi.

"Jadi, kamu lebih memilih untuk membela Nana dibanding aku, Edward?" tanya Silva dengan nada penuh kecewa.

"Ya," angguk Edward tanpa ragu. "Karena, Nana memang nggak salah!"

Silva tersenyum sinis. Ia menertawakan dirinya sendiri. Sejak kapan, Nana berhasil menggeser posisi dirinya didalam hati Edward?

"Jangan pernah mencoba untuk cari gara-gara sama Nana lagi, Silva! Kamu nggak kenal siapa Papanya Nana. Beliau orang yang sanggup melakukan apapun demi putrinya."

Usai memberi peringatan untuk Silva, Edward pun pergi lagi meninggalkan rumah. Banyak hal yang harus segera dia urus. Terutama, mengenai hak-hak Nana.

Edward harus bisa menunjukkan bahwa dia benar-benar ikhlas memberi semuanya untuk Nana. Edward berharap, Nana bisa melihat ketulusannya dan akhirnya luluh kemudian mau memberi kesempatan kedua untuk Edward.

Edward yakin, pasti di hati Nana masih ada rasa cinta yang tersisa. Tak mungkin, cinta selama empat tahun milik perempuan itu untuk dirinya bisa hilang begitu saja.

"Edward!!"

"Kak!"

Edward menghela napas panjang. Ternyata, ibu dan adik kandungnya sudah menunggu kedatangannya sedari tadi.

"Kalian kenapa datang ke sini lagi?" tanya Edward.

"Mama sama Elliot ingin membahas soal tuntutan Nana di pengadilan tadi," jawab Marissa, Ibunda Edward dan Elliot.

"Apa lagi yang mesti dibahas? Bukannya, semua sudah jelas?"

"Ed, kenapa kamu bisa begitu bodoh? Kenapa kamu menandatangani perjanjian gila seperti itu dengan Papanya Nana, hah?" tanya sang Ibu penuh emosi.

Posisi mereka semakin terancam. Kehilangan banyak uang, akan membuat posisi Edward menjadi goyah. Pihak lain akan berusaha menjatuhkan Edward dan menggantikan posisinya sebagai pemimpin perusahaan.

"Maaf, Ma!" ucap Edward. "Tapi, aku sudah tidak punya jalan keluar lagi saat itu. Satu-satunya orang yang bisa membantu perusahaan kita yang hampir jatuh bangkrut hanya Tuan James. Makanya, aku rela melakukan apapun demi mendapatkan bantuan dari beliau."

"Bayar hutang tidak masalah, Edward! Tapi, kenapa kamu juga harus memberikan saham 10 persen untuk Nana?" tanya Marissa tak habis pikir.

"Itu satu-satunya persyaratan yang diminta Tuan James saat itu. Dan, aku tidak ada pilihan lain, selain setuju," jawab Edward frustasi.

Baru sekarang sang Ibu menyalahkan dirinya. Padahal, saat perusahaan sedang dalam fase kritis, sang Ibu sama sekali tidak mau tahu bagaimana caranya Edward mendapatkan suntikan dana.

Yang ingin perempuan itu tahu, hanyalah tentang keberhasilan Edward dalam menyelamatkan perusahaan mereka. Itu saja. Soal proses, itu urusan dan tanggung jawab Edward.

"Kita bisa bangkrut, Edward! Apa kamu benar-benar tega melihat Mama dan Elliot jadi menderita?"

Edward pun memejamkan matanya rapat-rapat. Kepalanya nyaris meledak akibat beban pikiran yang terlalu banyak.

"Justru, berkat saham yang aku berikan untuk Nana, aku dan Nana bisa sering-sering bertemu di perusahaan. Aku akan berusaha untuk mendekatinya lagi. Aku akan membuat Nana jadi istriku lagi."

Jika dipikir-pikir, ucapan Edward ada benarnya juga. Jika Nana terdaftar sebagai salah satu pemegang saham di perusahaan mereka, maka kesempatan untuk Edward bertemu Nana akan cukup besar.

Dengan intensitas pertemuan yang lebih sering, pasti mudah untuk Edward dan Nana jatuh cinta kembali.

"Ya, itu ide bagus. Aku setuju, Kak," angguk Elliot mendukung.

"Oke. Mama harap, kamu nggak akan mengecewakan Mama, Ed."

Ya, tunggu saja. Edward pasti bisa membuat Nana kembali kepadanya.

*

Sementara itu, ditempat lain, Nana justru sedang bertemu dengan seseorang. Beliau salah satu pemegang saham di perusahaan Edward sekaligus sepupu Edward dari pihak Ayah.

Sudah menjadi rahasia umum, jika sedari dulu Edward dan sepupunya itu tak pernah akur. Keduanya terlibat dalam perebutan kekuasaan saat Ayah kandung Edward meninggal.

Untungnya, Edward mampu mempertahankan posisinya dan mampu menjadi pemimpin tertinggi perusahaan berkat bantuan James Howarts. Sementara, sepupu Edward tersebut memilih untuk mundur namun tetap merencanakan skenario balas dendam yang mungkin akan dia lakukan suatu hari nanti.

Siapa sangka, jika hari itu ternyata datang lebih cepat.

"Ada apa kamu mengajakku bertemu, Na?" tanya Dion, sepupu sekaligus rival Edward.

"Aku ingin menjual sahamku," jawab Nana. "Apa kamu tertarik untuk membelinya?"

Seketika, mata Dion jadi membulat sempurna. Dia yang semula tak bersemangat dengan pertemuan ini mendadak jadi berapi-api.

"Apa kamu sedang bercanda, Na?"

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda, Dion? Kalau kamu nggak mau, aku bisa menjualnya kepada orang lain." Nana menyeringai. Dan, itu membuat Dion semakin bersemangat.

"Tunggu!" tahan Dion saat Nana sudah berdiri dari kursinya.

"Kenapa lagi?" tanya Nana. "Aku malas buang-buang waktu, Dion."

"Duduk dulu!" pinta Dion. "Mari bicarakan lebih lanjut!"

Pria itu menyeringai sinis. Waktunya sudah datang.

1
Memyr 67
𝗀𝗂𝗌𝖾𝗅𝗅𝖾 𝗅𝖺𝗀𝗂. 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗌𝗂𝗁 𝗀𝗂𝗌𝖾𝗅𝗅𝖾?
Memyr 67
𝖺𝗅𝗂𝗄𝖺 𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂 𝖽𝗒𝗅𝖺𝗇 𝖺𝗍𝖺𝗎 "𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝗋𝖺𝗌" 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖽𝗒𝗅𝖺𝗇?
Memyr 67
𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗈𝖻𝖺𝗍. 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗌𝖾𝗋𝗂𝗇𝗀 𝖽𝗂𝖻𝗈𝗁𝗈𝗇𝗀𝗂 𝗌𝗂𝗅𝗏𝖺 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝗅𝖺 𝗌𝗂𝗅𝗏𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗅𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗇𝖺. 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗋𝖺𝗁? 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗐𝖾𝗍 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽
Memyr 67
𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝖽𝖺𝗇𝗂 𝗆𝖺𝗋𝖺𝗁? 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀
Memyr 67
𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖾𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝗂𝗅𝗏𝖺, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗍𝖺𝗎 𝗄𝖾𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝖽𝗂𝖻𝖺𝗇𝖽𝗂𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂. 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽 𝗍𝗂𝖻𝖺 𝗍𝗂𝖻𝖺 𝗂𝗄𝗎𝗍?
Memyr 67
𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗀𝗂𝗌𝖾𝗅𝖾? 𝖺𝖽𝖺 𝗁𝗎𝖻𝗎𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺 𝗀𝗂𝗌𝖾𝗅𝖾 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽?
Memyr 67
𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗆𝖻𝗎𝗁 𝗌𝖾𝗆𝖻𝗎𝗁. 𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇 𝗆𝖾𝗋𝖾𝖻𝗎𝗍 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗇𝖺𝗇𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝖻𝖾𝗋𝗌𝗂𝗄𝖺𝗉 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝗅𝖺 𝗌𝗂𝗅𝗏𝖺.
Memyr 67
𝗌𝗂𝗅𝗏𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗆𝖻𝗎𝗁 𝗌𝖾𝗆𝖻𝗎𝗁. 𝗎𝖺𝗇𝗀 𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗇𝖺𝗇𝖺. 𝗍𝖺𝗇𝗉𝖺 𝖻𝖺𝗇𝗍𝗎𝖺𝗇 𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗍𝗋𝗂𝗅𝗂𝗎𝗇𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖺𝗒𝖺𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗇𝖺𝗇𝖺, 𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽 𝗂𝗍𝗎 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇.
Memyr 67
𝗌𝖾𝗍𝗎𝗃𝗎 𝖺𝗄𝗎, 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗌𝖾𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽 𝖽𝗂𝗍𝗎𝗋𝗎𝗇𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗉𝗈𝗌𝗂𝗌𝗂 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂 𝖽𝗂 𝗉𝖾𝗋𝗎𝗌𝖺𝗁𝖺𝖺𝗇.
Memyr 67
𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖽𝗂𝖺 𝖻𝗈𝖿𝗈𝗁?
Memyr 67
𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗄𝗎𝗂 𝗇𝖺𝗇𝖺 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗁𝖾𝖻𝖺𝗍, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝗅𝗏𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗋𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺? 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗇 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀
Memyr 67
𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗍𝗈𝗄𝗈𝗁 𝗍𝗈𝗄𝗈𝗁 𝗒𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖽𝗂 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗒𝖺? 𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽, 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀, 𝗒𝖺𝗇𝖺, 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗁𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗇𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖺𝖽𝖺 𝗒𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝗌𝗂𝖺𝗅 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗇𝖺𝗇𝖺. 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄 𝗌𝖾𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖾𝖽𝗐𝖺𝗋𝖽. 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝗅𝖺𝗅𝗎, 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗐𝖺𝗍 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂.
Evy
Dapat ATM zonk...emang enak?
Evy
Teman yang tidak tahu diri memang harus digituin...
Evy
Apa Silva pura pura hamil ya...
Evy
Pasti ketemu mantan tuh...
Evy
Uang yang sudah dipinjam Samuel... mungkin tak akan dikembalikan... yang ada. cuma capek nagihnya...
Evy
Rumah besar dan mewah...masa sih gak ada pembantu....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!