Musuhku Menikahlah Denganku

Eps 13 "Pernikahan kita masih di rahasiakan, jadi gak akan ada yang tahu selain orang terdekat kita " ucap Zayn

"Lo kok bisa bikin orang tua kita rahasiakan semua ini? Lo ngomong apa sama mereka?" Eliza yang awalnya berdiri kini duduk diujung ranjang

"Gue bilang aja kalo orang luar tahu tentang pernikahan kita dan itu gak bertahan lama itu akan membuat desas desus yang memperburuk keadaan "

"Gue cuma minta ini di rahasiakan dan apapun yang akan terjadi kedepannya gue berharap keluarga kita akan tetap bersahabat" ucap Zayn

" Beruntung lo pinter cari alesan, sebenarnya gue sih ogah meskipun cuma nikah pura-pura sama lo" hardik Eliza seraya merebahkan diri diatas ranjang

"Siapa juga yang mau kawin ama lo?" Zayn merasa terhina dengan kasar duduk di samping tubuh Eliza

"Ehh.. Gara gara lo hubungan gue sama gebetan gue terganggu, tau gak?" Eliza bangkit dan kini berhadapan dengan Zayn

"Gara-gara lo juga gue gak bisa nikah sama pacar gue" balas Zayn

Keduanya kembali beradu mulut setelah sempat damai, Eliza yang kesal selalu yang pertama berbuat kasar

Zayn tak kalah kesal akhirnya memeluk leher Eliza dari belakang sementara tangan Eliza mencengkram kuat rambut Zayn, suara ketukan pintu membuat keduanya berhenti lalu merapikan rambut dan pakaian

Karena tak mendapatkan jawaban pintu akhirnya dibuka dari luar, betapa terkejutnya Zayn dan Eliza dengan pintu yang terbuka tiba-tiba

Ekspresi keduanya seperti ketahuan telah melakukan sesuatu, mami Zayn tersenyum curiga dengan tatapan menyelidik

"Lagi ngapain kalian sore-sore? Hayo... Ngaku" Goda Gina

"Astaga.. Mami ngapain sih buka-buka kamar orang sembarangan " ucap Zayn

"Iya deh iya maaf.. kamu gak mau di ganggu, ya? Gina semakin menggoda keduanya

"Mami gak gitu.. kita cuma.." Eliza berusaha menjelaskan

"Ssttt... Mami cuma bercanda sayang, kalian lanjutin aja, mami cuma mau ngasih ini" Gina meletakkan sesuatu atas meja

Setelah Gina pergi keduanya beranjak dari ranjang untuk melihat kotak yang ditinggalkan Gina

"Surat nikah? Jadi kita gak nikah siri?" Eliza menatap Zayn dengan wajah terkejut

"Ini gak bener.. Mami bohongin gue?" Zayn tak kalah terkejutnya

Gina mengatakan menyetujui usulan Zayn untuk menikah siri saja. Namun, yang mereka dapatkan malah buku pernikahan

Mereka membayangkan akan dengan mudah jika suatu saat berpisah, namun dengan begini prosesnya akan sangat rumit

...🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒...

Di kantor Zayn baru saja keluar dari mobilnya, seseorang memanggilnya lalu berlari dan memeluk Zayn

Dengan cepat Zayn melepaskan pelukan wanita tersebut, berulang kali wanita itu memeluk lengan Zayn namun dia menepisnya lagi

"Orang tua aku masih ada disini, kita udah sepekat jangan ketemu dulu sebelum orangtuaku kembali ke belanda" Ucap Zayn setengah berbisik

"Aku kangen... Kamu gak ngapa-ngapain kan sama cewek itu?" Renata merengek manja

"Aku gak ngapa-ngapain, sumpah.. Aku udah janji nanti kalo udah saatnya kamu bisa bebas temui aku lagi" Zayn terpaksa berjalan pergi meninggalkan Renata ketika melihat mobil orang tuanya

Setelah beberapa saat Zayn masuk kedua orangtuanya juga Eliza masuk, seperti biasa para staf perusahaan akan segera menyebar berita hangat

"OB itu... jadi bener dia kenal bos kita?"

"makanya gue udah pernah bilang jangan bikin gosip" jawab Melly menyela sambil mengambil beberapa kertas dihadapan rekan kerjanya

"Kalian tau alasan para OB lama di pecat? Mereka sengaja bully dan fitnah El, Eliza itu bukan orang miskin, dia cuma kabur dari rumah dan minta kerjaan sama temen masa kecilnya " ucap Melly

Setelah Melly pergi mereka saling senggol dan berbisik, pantas saja penampilan Eliza terlihat menawan dan elegan meskipun hanya bekerja sebagai OB

Di ruangannya Zayn di minta untuk menghentikan Eliza dari pekerjaannya, dan nafkahi Eliza sepenuhnya

"Eliza tanggung jawab kamu sekarang, penuhi kewajiban kamu sebagai suaminya" ucap Vincent

Dengan berat hati Zayn memberikan kartu tanpa batasnya untuk Eliza

"Terimakasih suamiku" ucap Eliza penuh ejekan

Eliza hendak mengambil kartu diatas meja namun Zayn masih memegangi nya hingga mereka sedikit tarik menarik, Gina memukul punggung tangan Zayn lalu dengan cepat dia melepaskan kartu tersebut

"Mami sama papi pergi nanti malam, jaga Eliza jangan sakiti dia, jangan bikin malu di depan mertua kamu" ucap Gina yang hendak kembali ke negara asal sang suami

"Iya..." jawab Zayn

"Kok iya doang? Kamu kayak terpaksa gitu?" Gina sewot ketika melihat ekspresi Zayn

"Iya mami sayang... Aku pasti jagain istri aku tercinta dengan sepenuh hati" ucap Zayn sambil tersenyum manis

Setelah kepergian orangtuanya kini Eliza juga hendak pergi, Zayn menarik tangan Eliza sambil menadahkan tangan

"Apa nih?" ucap Eliza ketika melihat Zayn

"Sini kartu gue" pinta Zayn

"Enak aja.. Barang yang udah di kasih gak boleh diminta lagi, lagian ini kan tugas lo sebagai suami" Eliza menyembunyikan kartu tersebut di belakang tubuhnya

"Tugas ya? Lalu gimana sama tugas lo sebagai istri, bisa dong nanti malem" Zayn memperlihatkan ekspresi nakal

"Apa sih? Gak jelas lo" Eliza menepis tangan Zayn seraya mundur beberapa langkah

"Gimana kalo nyicil dulu sekarang? Biar nanti malem lo gak kaget" Zayn menarik tangan Eliza lalu mendorongnya hingga terpojok di meja kerjanya

"Zayn.." bentak Eliza

Tanpa mendengar ocehan Eliza wajah Zayn semakin mendekat membuat Eliza semakin memundurkan wajahnya, tubuhnya jelas tak bisa kemana-mana karena zayn mengungkungnya

"Zayn ini di kantor, lo udah gila?" pekik Eliza melihat jendela ruangan Zayn terbuka

Tok tok tok

Suara pintu diketuk dari luar oleh staf Zayn

"Masuk" ucap Zayn namun masih dengan posisi yang sama

"Zayn lepasin gue, lo udah gila? Kalo mereka masuk mereka akan berpikiran buruk" ucap Eliza

Benar saja ketika pintu terbuka wajah mereka terlihat terkejut, canggung, dan malu bercampur aduk, mereka hanya menunduk mematung diambang pintu

"Tuan kami akan kembali nanti" ucap salah satu dari mereka

"Tidak usah.. Eliza akan pergi, bukan begitu sayang? Jangan lupa nanti malam" ucap Zayn

Cup

Zayn mencium telinga Eliza membuatnya menegang seketika, malu, terkejut, juga emosi bercampur menjadi satu

Tanpa berkata apapun Eliza menendang kaki Zayn lalu pergi, Eliza pergi tanpa menoleh lagi kebelakang

"Aarrrgghhhhh.... Sialan.. " Eliza berteriak di depan gedung perkantoran Zayn

Eliza tantrum sendiri mengingat betapa kesalnya dia saat Zayn menciumnya, sementara di ruangannya Zayn sedang tertawa melihat tingkah Eliza dari balik jendela

"Lumayan juga buat hiburan" ucap Zayn

Sepertinya kali ini Eliza tidak akan lepas dari kejahilan Zayn setiap harinya, dan pasti akan ada pembalasan dendam dari Eliza untuk Zayn juga setiap hari

Entah rumah tangga apa yang akan mereka jalani selanjutnya