NovelToon NovelToon
Vira Legend Of The Tree

Vira Legend Of The Tree

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai
Popularitas:753
Nilai: 5
Nama Author: Sofiatun anjani

Vira, seorang anak perempuan yang polos dan cantik selalu dikurung oleh ayahnya untuk menghasilkan uang dengan menjual tubuhnya.
Hingga suatu malam itu Vira mendapatkan pelanggan yang sangat berbeda dan cukup unik, berbicara lembut padanya dan bahkan memakaikan baju untuknya.
Namun, Vira tidak menduga bahwa pertemuannya itu justru mengubah nasibnya di masa depan nanti.
Siapakah sebenarnya laki-laki itu? dan takdir nasib apa yang tengah menunggunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sofiatun anjani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Pria itu pun melayangkan tinjunya menghantam dengan sangat keras, bahkan lebih kuat dari yang sebelumnya, hingga tanah pun ikut bergetar karenanya.

Namun saat ia melihat apa yang ia pukul ternyata hanya tanah kosong, dan pastinya mereka berdua berhasil kabur, dan hal itu semakin membuatnya benar-benar kehilangan emosi.

Tepat sebelum pukulan maut itu menghantam tubuh Sen tiba-tiba seseorang menarik tangannya bersama dengan Vira dan menghilang dari sana.

***

Sementara itu di tempat lain Sen dan Vira berada, cukup jauh dari tempat awal mereka tapi cukup untuk membuat mereka bersembunyi.

"Apa-apaan itu tadi! Kau bahkan tidak bisa membalas orang gendut itu! Cih menyedihkan" ucap Vin, orang yang telah menyelamatkan mereka.

"Jadi begitu... Terima kasih Vin, anda sudah menolong kami" ucap Sen berterimakasih pada Vin.

"Saya juga tidak menyangka akan bertemu dengan orang seperti itu"

"Tapi... Setelah saya melihat bagaimana anda menyelamatkan kami firasat saya semakin besar" ujar Sen tersenyum pada Vin yang menatapnya bingung.

"Apa maksudmu?" tanya Vin tidak mengerti.

"Teknik khusus berpindah tempat, itu bukanlah teknik biasa yang bisa dimiliki semua orang berkemampuan khusus, hanya segelintir orang yang bisa melakukannya, dan salah satunya adalah keturunan bangsawan" ucap Sen mengungkap identitas Vin dari firasatnya saat pertama kali bertemu.

"Apa saya benar, pangeran?"

Hal itu pun berhasil membuat Vin tak bisa berkata apa-apa, ia tidak menyangka akan ada yang tahu Identitasnya yang selama ini ia sembunyikan dengan rapat, sejak ia kabur dari istana tiga tahun lalu.

"Tutup mulutmu, dan jangan bicara omong kosong! Aku bukan pangeran, dan tidak ada pangeran di sini!!" ujar Vin sambil menarik kerah baju Sen penuh amarah.

"Jangan pernah kau memanggilku seperti itu! Aku tidak pernah punya nama seperti itu!!"

Tapi Sen hanya menanggapinya dengan senyuman, yang membuat Vin semakin jengkel, tapi juga tidak bisa memukulnya seperti ini, dan akhirnya melepaskan tangannya dari Sen dengan kasar.

"Cih! Menyebalkan!"

Hingga Sen merasakan seseorang menarik bajunya, ia melihat Vira lah pelakunya, sambil menatapnya tanpa ekspresi Sen tidak tahu maksud Vira melakukan itu.

"Ada apa Vira?" tanya Sen pada Vira.

Tapi sepertinya Sen tahu kalau Vira ketakutan, dan khawatir padanya.

"Tidak perlu takut, orang itu tidak akan membawa anda, dan saya ini kuat anda tahu" ucap Sen meyakinkan Vira.

"Kupikir aku punya bayangan besar saat bertemu dengan anak dalam ramalan, tapi ternyata kepercayaan ku justru yang lebih kuat" ucap Vin menginterupsi keduanya.

"Tidak ada yang namanya anak ramalan, dia hanya seonggok daging tak berguna, bicara saja tidak bisa" lanjutnya dengan nada kesal dan menunjukan ekspresi menjijikan pada Vira.

Sen yang mendengar hal itu pun hanya menghela nafas panjang lalu berdiri menatap Vin.

"Untuk sekarang memang benar, Vira tidak terlihat seperti apa yang ada di ramalan itu, tapi bukan berarti ramalan itu tidak benar, hanya saja waktunya yang belum tepat" ucap Sen membalas ucapan Vin.

"Tidak pernah diceritakan dalam ramalan kapan negeri ini terselamatkan oleh anak itu, dan juga 17 tahun yang lalu seseorang sengaja membawa anak itu ke dunia lain, tentu saja itu membuatnya kehilangan jati dirinya sebagai bagian dari dunia ini"

"Kekuatannya hanya belum bangkit tapi saya percaya bahwa itu adalah kekuatan yang bangkit karena apa yang telah ia lalui" ujar Sen terus memprovokasi Vin dengan keterangannya.

Vin pun tidak bisa membalas karena sebagian ucapan Sen memang ada benarnya juga. Tidak ada yang tahu kapan anak itu terlahir, dan kapan negeri ini terlepas dari kegelapan.

"Kalau begitu buktikan ucapanmu itu!" ujar Vin karena tak punya pilihan lain, dan dirinya yang terus merasa berdebat dengan diri sendiri.

Sen pun membalas dengan senyuman. Karena itu berarti mereka akan bekerja sama muali sekarang, dan Sen juga sudah menduga, bagi seorang pangeran sepertinya pasti sangat khawatir dengan masa depan negerinya, namun egonya terus saja menolak mempercayainya.

"Kalau begitu... Senang bisa bekerja sama!" ucap Sen memberi jabat tangan.

"Cih! Siapa bilang kita bekerja sama? Aku ikut dengan kalian hanya untuk membuktikan perkataanmu dan melihat sendiri bagaimana ramalan itu bekerja" ucap Vin membalas acuh dan tak menerima jabatan tangan Sen.

"Baiklah... Lakukan saja sesuka anda..."

***

Karena kemunculan pria misterius yang menginginkan Vira, mereka tidak bisa keluar dengan leluasa, karena mungkin pria itu masih terus mencarinya.

"Sepertinya aku sedikit mengenalnya" ucap Vin saat Sen tengah berpikir keras bagaiman lepas dari pria itu.

"Anda kenal dia?" tanya Sen penasaran.

"Yah, sedikit... Waktu itu aku masih kecil ayahku mengajak aku untuk berkenalan dengan teman-teman seperguruannya. Dan aku rasa aku ingat diantara orang-orang itu ada salah seorang pria dengan tubuh tinggi dan besar"

"Tapi bukankah banyak orang dengan perawakan seperti itu?" tanya Sen memotong.

"Aku belum selesai bicara!" desaknya kesal.

"Salah satu ciri khas yang membuatku mengenalnya sampai sekarang adalah... Topi anyaman lebar dengan hiasan bunga Camelia yang diawetkan dengan sihir"

"Bunga Camelia yang diawetkan dengan sihir? Saya tidak pernah mendengar ada sihir seperti itu, apa itu semacam teknik khusus?" tanya Sen yang justru penasaran dengan bunga yang Vin bicarakan.

"Kenapa kau malah peduli dengan bunga itu! intinya, orang itu tidak terkalahkan, fisik dan sihirnya sangat kuat, tidak ada yang pernah bisa mengalahkannya bahkan jika itu ayahku" ujar Vin mengingat kembali kenangan saat ayahnya mengajak berduel dengan pria itu hasilnya justru seimbang, tidak ada yang kalah ataupun menang.

"Sepadan dengan ayahmu ya... Hm... Saya rasa tidak akan ada peluang... setelah melihat gerakannya tadi, dia memang benar-benar orang yang berbakat" ucap Sen sembari memikirkan segala cara.

"Tapi tenang saja... Saya tidak akan pernah meninggalkan anda, saya yang menyelamatkan anda, saya juga yang bertanggung jawab atas keselamatan anda" ucap Sen pada Vira, lalu menghampirinya sambil sedikit menunduk agar tinggi mereka sejajar.

"Karena itu adalah janji saya pada Eli"

Vira pun tertegun dengan apa yang Sen ucapkan, ia tidak pernah tahu akan ada orang seperti Sen datang dalam hidupnya, apakah ia bisa berubah? Apa ia pantas mendapat apa yang Sen berikan?

"Sepertinya kau terlihat cukup kuat hanya melihat dari penampilanmu, tapi jelas sekali tadi itu kau tidak serius sama sekali. Walaupun tetap saja percuma untukmu mengalahkannya" ujar Vin pada Sen.

"Tapi bukan berarti aku akan membantumu paham, aku hanya ingin melihat bukti mu. Intinya... Jangan sampai mati" ucap Vin melirihkan suaranya saat mengatakan kalimat terakhirnya dengan memalingkan wajahnya.

Sen pun senang mendengar hal itu, ia tahu Vin mengkhawatirkannya, dan itu membuatnya jadi lebih pemalu.

"Yah! Saya juga belum punya keinginan untuk itu"

***

1
Helen Dorty
Gak bisa berhenti!
Lan Yumi
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Naruto Uzumaki
Baca ini sambil minum teh hangat, perfect combo ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!