Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Raid Battle bagian 3
Sehari sebelum kelompok Joe melakukan serangan ke benteng kelompok pedang ungu, di sana Andi bersama dengan 10 orang player tingkat tinggi di dalam kelompoknya terlihat sudah bersiap-siap untuk menaklukan Dungeon yang ada di sekitar wilayahnya. Akan tetapi secara tiba-tiba “Srrahkk…” dengan santainya Shadow muncul di ruangannya, sambil duduk santai di kursi tamu dia berkata.
“Kau tampaknya benar-benar akan pergi”
“Kau lagi, sekarang mau apa lagi kau datang kemari” balas Andi.
“Aku kemari untuk memberikanmu suatu informasi penting, nampaknya kelompok ular hitam sedang bersiap untuk menyerang kemari… mata-mata mereka sepertinya sudah memberitahukan kalau kau bersama beberapa player tingkat tinggi akan pergi untuk menaklukan Dungeon di wilayah ini” kata Shadow.
Mendengarkan hal itu Andi mulai kesal, “Sringgs…” dia lalu mengambil senjata kapaknya dan bersiap untuk pergi ke wilayah kelompok ular hitam. Lalu sebelum Andi pergi untuk menghadapi para kelompok ular hitam, Shadow menghentikan dirinya dan berkata.
“Jangan gegabah, walaupun kau memiliki skill tingkat atas… akan tetapi kau tetap saja tidak akan bisa mengalahkan mereka semua”
“Jadi maksudmu aku harus menunggu untuk di serang begitu saja, maaf… akan tetapi aku menolak kalah untuk hal apapun” balas Andi.
“Karena hal itulah aku datang kemari” kata Shadow.
Shadow mengeluarkan sebuah topeng kayu hitam polos, dan saat Shadow menggunakan topeng kayu tersebut wujudnya langsung berubah menjadi sama seperti Andi. Melihat hal itu Andi hanya bisa tersenyum dan langsung tertawa.
“Hahaha… jadi begitu rupanya, Dewa jubah ungu… kau memang sangat menakutkan, kau bahkan menyiapkan semua ini untuk mengetesku”
Reza yang sedang melihat semua itu lewat tabletnya hanya tersenyum karena merasa senang bisa melihat perkembangan dari rencananya, dan dengan santai Reza kemudian langsung mengirimkan pesan pada seorang player yang telah memiliki kontrak dengan seorang Dewi, dengan membayar sejumlah besar koin, dan pesan itu bertuliskan.
“Bantu avatar milikku, dan akan aku berikan apa yang kau mau”
Dan sekarang ini Joe yang telah termakan oleh rencana dari Reza, sedang menghina-hina Dewa yang telah membuat kontrak dengannya, karena hal itulah amarah dari Dewa ular yang menyukai penderitaan langsung meluap dan dia langsung menggunakan kekuatan miliknya untuk menghukum Joe.
“Gaaaahkk… Ap-apa ini…”
Tubuh Joe langsung kesakitan dan dia mengeluarkan darah dari hidung dan juga mulutnya, dan di saat yang bersamaan juga sisik-sisik ular hitam mulai menutupi tubuhnya. Bersamaan dengan munculnya sisik ular hitam tersebut, tubuh Joe juga mengeluarkan gas beracun yang melemahkan para player yang ada di dekatnya. Para player yang berasal dari kelompok ular hitam, dan juga aliansi mereka langsung berlarian karena terkena gas beracun tersebut, namun beberapa player yang ada di dekat Joe langsung jatuh “Drrukk…” karena tidak dapat menggerakkan tubuh mereka.
Di saat itu juga “Srrahkk…” Shadow yang sedang menyamar menjadi Andi hanya terdiam karena terkejut dengan apa yang dia lihat, dia kemudian berbisik.
“Dewa… kau benar-benar sangat menakutkan, kau… apakah sudah merencanakan semua ini”
Tidak membalas pertanyaan dari Shadow, “Tak-tak-tak…” Reza hanya berjalan keluar sambil membawa tablet miliknya, dia pergi keluar dari Domain miliknya untuk menuju kearah sebuah pintu kayu hitam yang mengeluarkan aura kehijauan. di sisi lainnya, Dewa ular yang menyukai penderitaan langsung mendapatkan banyak pesan kecaman dan juga peringatan dari Biro.
Akan tetapi Dewa ular yang menyukai penderitaan tidak memperdulikan pesan-pesan itu, dan dengan lantang dia berkata.
“Berisik kalian mahluk-mahluk kecil parasit, kalian adalah mahluk yang hanya bisa mendapatkan keuntungan dari para Dewa/i… jangan sok mengatur diriku sang mahluk agung”
Di luar angkasa lepas tepatnya di galaksi yang mana terdapat puluhan dunia yang telah mati, di tempat itu terdapat sebuah dunia yang tercipta dari baja dan besi, dunia itu adalah markas besar dari Biro yang membuat game yang di senangi para Dewa/i. Di sana terlihat sesosok mahluk berbulu yang memiliki tinggi 150 cm dengan 3 tanduk di dahinya, mahluk itu memakai jas rapih dana terlihat sedang berlari kearah sebuah ruangan.
Ruangan tersebut di tutup oleh sebuah pintu besar yang berlapis emas, dan di dalam ruangan itu terlihat sepasang mata merah yang sangat besar, dan dengan nada keras sepasang mata itu berkata.
“Ada apa kau datang kemari…??”
“Lapor pimpinan, kami menemukan seorang Outer God yang menyamar menjadi Dewa tingkat menengah… dan kelihatannya dia sedang membuat kekacauan di game kita yang baru” balas mahluk berbulu bertanduk 3 tersebut.
“Outer God adalah sosok Dewa yang setara dengan tingkatan Tinggi atau Superior… kita tidak bisa berbuat banyak akan kelakuannya, sekarang berikan misi khusus pada para player di Bumi, dan juga berikan informasinya pada beberapa Dewa/i tingkat Superior… aku yakin mereka pasti akan tertarik” kata sosok sepasang mata besar tersebut.
Pada saat itu Joe yang mana menerima amarah dari Dewa ular yang menyukai penderitaan langsung berubah, tubuhnya di tutupi oleh sisik ular hitam dan bagian tubuh belakangnya berubah menjadi seperti ular, dan bukan hanya itu saja kepalanya menjadi seperti ular raksasa dan kedua tangannya mengeluarkan cairan racun dari ke 10 kuku-kukunya.
“Srraahkk….” Joe yang mana sudah berubah itu mulai melihat para rekannya yang tak berdaya di sekitarnya. Tampa keraguan sedikitpun “Crrast… Krrast…” Joe membunuh para rekan-rekannya itu, dan dengan sigap “Gllupps…” dia melahap salah satu dari mereka, mulut ularnya membesar dan melahap bulat-bulat mayat salah satu player dari kelompok ular hitam tersebut.
Melihat sosoknya para player dari kelompok pedang ungu mulai ketakutan, mereka dapat merasakan kalau Joe sekarang ini telah berubah menjadi sosok monster yang mana berada ditingkatan yang belum pernah mereka lihat. Namun pada saat itu Shadow yang sedang menyamar menjadi Andi, secara tiba-tiba menghilang “Srrahkk…” dia menggunakan kecepatan gerakannya untuk dapat pergi dari pandangan mata semua orang dan bergerak mendekati monster ular tersebut.
“Itu adalah monster yang baru pertama kali aku lihat, nampaknya dia adalah semacam mutasi dari penggabungan antara manusia dan monster… ini menarik, aku mulai penasaran item apa yang akan di jatuhkan monster itu” pikir Shadow.
Namun pada saat Shadow sudah sangat dekat dengan monster ular tersebut, “Srrahkk…” Monster ular itu langsung berbalik dan melihat kearah dirinya, walaupun Shadow sudah menggunakan skill miliknya untuk menyembunyikan keberadaannya, monster ular itu tetap dapat merasakan hawa panas yang di keluarkan Shadow.
Lalu dengan cepat “Srrahk…” monster ular tersebut langsung menyerang kearah Shadow, pergerakannya sangat cepat dan juga lincah di karenakan tubuh belakangnya telah berubah menjadi ular. Bukan hanya itu saja, karena struktur tubuh yang lentur dan juga unik, monster ular tersebut dapat menyerang Shadow dari berbagai arah, dan membuat Shadow menjadi kesulitan untuk membaca serangannya.
“Ugghkk… setiap serangan dari kukunya mengandung racun, tubuhku mulai lemas… dan pandanganku mulai kabur”
“Apakah aku akan mati di sini… yah paling tidak… aku sudah berusaha untuk mengikuti keinginannya” pikir Shadow yang teringat akan masa lalunya.
Kemudian saat Shadow telah pasrah akan takdirnya, “Bumshkk…” sesosok harimau putih besar kemudian muncul, dan di atas punggung Harimau putih itu terlihat sesosok perempuan cantik yang berkata.
“Heei… maaf mengganggu perburuanmu, tapi apa boleh kalau ular kecil itu aku ambil” kata Chintia yang mana datang dengan harimau miliknya.
.
.
.
Bersambung….