NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Ximen

Gadis Kesayangan Tuan Ximen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kaya Raya / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Damien Ximen, pengusaha dingin dan kejam, dikelilingi pengawal setia dan kekuasaan besar. Di dunia bisnis, ia dikenal karena tak segan menghancurkan lawan.

Hingga suatu hari, nyawanya diselamatkan oleh seorang gadis—Barbie Lu. Sejak itu, Damien tak berhenti mencarinya. Dan saat menemukannya, ia bersumpah tak akan melepaskannya, meski harus memaksanya tinggal.

Namun sifat Damien yang posesif dan pencemburu perlahan membuat Barbie merasa terpenjara. Ketika cinta berubah jadi ketakutan, akankah hubungan mereka bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Barbie segera mendorong d4da Damien dengan keras hingga pria itu sedikit menjauh darinya. Matanya menatap tajam, penuh keraguan dan sinisme.

“Menikahiku?” tanyanya dengan nada mencemooh. Ia melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Damien dari atas ke bawah. “Apakah kamu yakin… seorang pria kaya dan berkuasa sepertimu rela menungguku selama empat tahun? Kamu yakin akan setia dan tidak akan tergoda dengan wanita lain selama itu?”

Nada suaranya terdengar menantang, namun ada sedikit getaran di ujung kalimatnya. Barbie menatap Damien seolah menunggu jawaban yang ia yakini hanya akan membuatnya tertawa getir.

Namun Damien malah tersenyum kecil. Tatapan matanya tetap tenang, seperti lautan yang tak terusik badai.

“Aku telah membuat keputusan,” ucapnya pelan namun penuh keyakinan. “Aku akan menunggumu… selama empat tahun.”

Barbie mendengus, menoleh ke arah lain. “Pintar sekali bermulut manis…” gerutunya sambil turun dari wastafel dengan hati-hati. Ia melangkah ke wastafel lain dan mulai mencuci tangannya, berusaha menenangkan degup jantungnya yang entah kenapa berdegup lebih cepat.

Sementara itu Damien hanya menatap punggung gadis itu dengan tatapan hangat bercampur kaku. Perlahan, ia melangkah mendekat dan tanpa peringatan melingkarkan lengannya di pinggang Barbie dari belakang. Tubuh tinggi besarnya menempel erat, membuat Barbie terkejut hingga menahan napas.

"Aku butuh jaminan darimu!"

“Hei… lepaskan tanganmu,” ucap Barbie pelan namun tegas, menahan rasa gugup yang mulai muncul. “Kenapa malah meminta jaminan dariku?”

Damien menunduk, menempelkan dagunya di pundak Barbie sambil menatap mata gadis itu melalui cermin di hadapan mereka. Tatapannya teduh, namun ada ketegasan yang menuntut.

“Empat tahun bukan waktu yang singkat, Barbie,” ucapnya dengan suara rendah yang bergetar menenangkan. “Apa saja bisa terjadi selama itu… Aku hanya ingin kau berjanji. Saat aku membuktikan keseriusanku, kau tidak akan berbohong padaku.”

Barbie menatap pantulan mata Damien di cermin dengan tatapan tajam, lalu menurunkan pandangannya. Perlahan, ia menghela napas panjang. “Baiklah… Aku juga ingin tahu…” ujarnya pelan namun tegas. “Apakah Tuan Ximen yang kaya raya benar-benar pria yang bisa aku percaya.”

Damien tersenyum tipis, senyum yang penuh misteri sekaligus keyakinan. “Kita lihat saja nanti…” bisiknya, sebelum mengecup pelipis Barbie dengan cepat dan melepas pelukannya.

Barbie hanya diam, menatap dirinya sendiri di cermin. Hatinya menolak percaya… namun entah mengapa, jantungnya berdebar dengan cara yang menakutkan baginya.

***

Apartemen tempat tinggal Barbie malam itu terasa sunyi. Lampu ruang tamu menyala redup, hanya menyisakan cahaya temaram yang menerangi dua sosok di atas sofa. Joey duduk bersandar, menatap putrinya yang tampak kesal sejak pulang pertemuan jodoh tadi.

“Barbie, kenapa kau malah meninju Tuan Xu?” tanya Joey pelan, suaranya terdengar kelelahan. “Apa salahnya dia? Kalau tidak menyukainya, katakan saja baik-baik.”

“Ma… permintaannya segunung. Dia dan keluarganya ingin dilayani seperti raja, padahal aku bahkan belum menjadi apa-apa untuk mereka. Aku rela tidak menikah seumur hidup daripada harus bersama pria seperti itu,” jawab Barbie menahan emosi.

Joey menghela napas. Ia menatap putrinya dengan tatapan seorang ibu yang penuh kekhawatiran. “Baiklah… kalau itu yang kau inginkan. Tapi, Barbie…” suaranya pelan dan hati-hati. “Sebagai wanita kota, umurmu akan cepat bertambah, dan setelah itu akan sulit menemukan jodohmu. Jadi, jangan terlalu memilih…”

Barbie menegakkan punggungnya, menatap ibunya dengan mata yang kini mulai berkaca-kaca. “Ma… dulu aku sudah pernah percaya pada seseorang,” ucapnya pelan. “Tapi yang aku dapatkan… hanya pengkhianatan.”

Suara Barbie bergetar, matanya menerawang menatap kosong ke depan. “Dia juga kaya, Ma. Tampan… menyenangkan. Tapi tetap saja dia tidak bisa menjaga perasaanku.”

Joey terdiam sesaat. Hatinya ikut sakit setiap kali putrinya membicarakan masa lalunya. Perlahan ia menatap Barbie, mencoba memberikan harapan. “Lalu… bagaimana dengan Tuan Ximen? Dia sangat baik padamu, kan? Saat kamu tidak sadarkan diri, dia sangat mencemaskanmu."

“Ma…” ucapnya pelan, suaranya terdengar berat. “Tuan Ximen… dan Jimmy… sifat mereka sangat mirip.”

Matanya kini menatap Joey dengan kesedihan mendalam. “Apakah Mama lupa… semua janji yang diberikan Jimmy padaku? Semua tindakannya yang membuatku yakin dia setia… dan akhirnya apa yang terjadi?”

Barbie menahan isak, mengingat luka lama yang belum pernah benar-benar sembuh. “Dia memberiku harapan… tapi akhirnya dia juga yang membuangku ke jurang."

“Barbie… mereka memang sama-sama kaya. Tapi Tuan Ximen lebih berkuasa. Seharusnya dia tidak akan seperti Jimmy,” ujar Joey pelan, mencoba menenangkan.

Namun Barbie hanya tersenyum kecil—senyum getir yang penuh luka. “Mama… dikhianati itu rasanya sangat sakit…” suaranya bergetar. “Aku bukan membenci Tuan Ximen. Aku hanya… tidak bisa percaya lagi.”

Matanya berkaca-kaca menatap sang ibu. “Semua tindakannya… semua janjinya… sama seperti Jimmy. Apakah Mama lupa? Saat aku sakit dan dirawat di rumah sakit selama tiga hari tiga malam… Jimmy juga yang merawatku. Dia menemaniku tanpa meninggalkan aku selangkah pun. … hingga akhirnya aku memutuskan menikah dengannya karena aku percaya… aku mencintainya sepenuh hati…”

Barbie menelan tangisnya. Air matanya menetes, jatuh di tangannya yang gemetar. “Tapi hatiku… disakiti begitu saja. Setelah semua yang dia lakukan untukku… dia tetap pergi, demi wanita yang baru dia kenal. Dengan teganya dia mengatakan bosan bersamaku. Di saat seorang pria menginginkanmu dia akan melakukan apa saja walau harus mengorbankan nyawanya. Setelah dia dapat, maka dia akan merasa bosan dan mencampakan kita seperti pakaian usang," ungkap Barbie.

“Tolong hentikan semua ini, Ma,” ucapnya dengan suara rendah namun tajam. “Jangan sibuk mengatur kehidupan pribadiku seolah Mama tahu yang terbaik. Mama lupa… atau sengaja pura-pura lupa?”

Joey tertegun. Ucapan Barbie seperti tamparan, tapi ia tak menyela.

“Bukankah Mama juga gagal dalam tiga pernikahan?” lanjut Barbie, suaranya meninggi. “Papa pria brengsek… suami kedua Mama juga sama bajingannya… dan akhirnya Simon pun… pria bejat yang hanya memanfaatkan Mama!”

“Apakah Mama tidak lelah… dimanfaatkan oleh mereka semua?” tanyanya lirih, tapi penuh perasaan. “Aku cukup sekali. Aku tidak butuh tiga kali untuk belajar. Dan aku tidak akan pernah termakan rayuan pria mana pun.”

Joey menunduk, tubuhnya sedikit gemetar. Wajahnya menunjukkan perasaan bersalah yang dalam. Ia tahu setiap kata Barbie bukan hanya kemarahan—tapi jeritan hati dari anak perempuan yang tumbuh melihat cinta yang gagal dan luka yang diwariskan oleh rumah tangga yang hancur.

“Aku lebih baik sendiri, Ma,” lanjut Barbie, matanya berkaca-kaca lagi. “Daripada mengulangi nasib Mama dan terluka sampai habis…”

1
Isnanun
kalo serius sama Barbie tahan Damien jangan tergoda
yuning
jangan cemen Damian
yuning
nikahi saja Barbie
Naufal Affiq
bawak barbie kawin lari aja tuan
Nabil abshor
cembukot sayang,,,,
Naufal Affiq
dia cemburu barbie,kalau kau dekat sama jimmy
yuning
mafia posesif dan cemburu 😁
Isnanun
Betul Barbie
yuning
cemburumu membakar tuan 😁
Naufal Affiq
ada yang cemburu ya,nikahin aja tuan,jangan buat kepala mu pusing
yuning
yg cemburu menggemaskan
Isnanun
memberi hukuman yg nikmat🤭🤭🤭
Nabil abshor
tenang sayang,,,, dia tdk bakalan diapa²in k,,,,
yuning
pasti nya yg akan buat reader bahagia 😁
yuning
dia adalah jodohmu
Naufal Affiq
lanjut thor
eva lestari
thooor..brarti eliza ama barbie sodara an ya...trs knp si david he gk kenal ama barbie .lupa gt?


damien pokoknya hrs jagain barbie trs yaaa ..titip barbie sampai bab nya end heheheh
yuning
betul
eva lestari
duuuuuhhh... syeruuuu uyyyyy.....gk sbr wait next chapter....

bqrbie emg ank nya david ya...tp ko knp gk mau ngurus yaaa....pasti gara2 emak nya si eliza niihhhh....
eva lestari
cerdik jg barbie heheheheh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!