NovelToon NovelToon
KEMBALI KE MASA LALU

KEMBALI KE MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:32.9k
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TUAN HAN MENGETAHUI KEPERGIAN LIAN YUE

Mendengar kalau Lian Yue sudah datang, Paman Hu segra menyuruh pelayan membawa Lian Yue nasik.

" Bagus....Suruh Dia segera masuk....." jawab Tuan Xan Hu dengan nada gembira .

"Baik Tuan...." ucap sang pelayan. Segera pelayan muda itu keluar dari ruangan itu.

"Nona silahkan masuk, Tuan Hu sudah menunggu anda..." ucap Pelatan muda itu setelah keluar dari ruangan kerja tuan Hu.

"Trimakasih kak..." ucap Lian Yue sopan.

Dia segera membuka pintu ruang kerja tuan Hu. Lian Yue melangkah masuk kedalam Ruangan tersebut. Dan saat Dia sudah berada di dalam ruang tersebut , Dia melihat Pria paruh baya tersebut sedang berbicara dengan Seorang Pria muda. Dan saat melihat Lian Yue datang , terlihat Paman Hu bangun dari duduknya.

"Nak Lian Yue kau sudah datang..." Ucap Paman Hu dengan wajah gembira.

"Apa kabar Paman... " Sapa Lian Yue ramah.

"Baik, Paman Baik-baik saja Nak.. Ayo duduk. " Ucap Paman Hu ramah.

 Lian Yue lalu berjalan kearah tempat Duduk. Dia duduk dengan anggun di Sofa tunggal yang jaraknya agak jauh dari tamu Paman Hu . Dan saat tanpa sengaja Dia melihat Pria yang juga sedang Menatap kearahnya. terlihat keterkejutan di wajahnya Lian Yue. Dia tertegun sejenak.

"Dia...kenapa Wajah Pria ini mirip dengan Dia.. " ucap Lian Yue dalam hati.

"Hmm, Hmm..." terdengar deheman dari pria itu yang membuat Lian Yue tersadar. Dia segera memalingkan wajahnya dari wajah Pria itu. terlihat wajah cantiknya merona merah karena malu.

"Sial...kenapa aku bertingkah bodoh seperti ini.. ais.. kau sangat memalukan Yue...apa kata Dia,. pasti dia beranggapan kau terpesona dengan wajahnya. sial...kau bertingkah memalukan sekali Yue...tapi dia mirip sekali dengan Pria itu...apakah aku salah..." ucap Lian Yue merutuki sikapnya yang memalukan.

Melihat wajah Pria itu mengingatkan pada Putra Pria masa lalunya. Pria yang pernah berada di hatinya. Pria itu adalah Putra Mahkota kerajaan Dhasviran. Kerajaan yang ada di masa lalunya. Di kehidupan keduanya. Bagaimana Dia bisa melupakan wajah itu, Wajah menawan yang sangat tampan Rupawan, kulit putih bagai giok. mata persik yang terlihat sangat tajam , aura yang sangat kuat Dan tajam serta berwibawa, membuat Pria itu terlihat sangat indah namun tak dapat terjangkau. karena wajah dan tatapan mata Pria itu sangatlah dingin dan datar. Jika di tatap Dia, rasanya mencekik leher saja. Untung lah Lian Yue memiliki mental kuat. Menghadapi aura seperti ini, Lian Yue hanya bisa menekan balik aura kuat itu. Dengan wajah kembali datar Dia duduk dengan tenang . Melihat sikap mereka berdua, Kanan Hu segera berkata.

"Oo.. Maaf hampir Lupa, Nak.. Perkenalkan Dia Tuan Gu Xian Fei dari keluarga Gu.. " ucap Paman Hu memperkenalkan Pria itu.

"Dan Dia Nona Lian Yue tabib yang memiliki Pil ramuan yang kami lelang kemarin tuan Gu... " Ucap Paman Hu memperkenalkan Lian Yue.

"Salam Tuan... " Ucap Lian Yue datar.

"Hmm.. "'Ucapnya dingin dan terkesan cuek..

Melihat sikap Pria di depannya yang terlihat dingin Dan acuh , membuat Lian Yue segera memiliki Niat ingin menjaga jarak Dan tak ingin bertemu kembali dengan Pria dingin ini. walaupun Dia mirip dengan kekasih masa lalunya. Dia tidak ingin bermasalah dengan pria seperti Ini. Lian Yue tidak mengenal Pria ini. dan tak ingin mengenalnya

Di kehidupan nya dulu dia yang cupu yang hanya berusaha mendapatkan kasih sayang Keluarga Han , tidak pernah mengetahui apa yang terjadi di luar keluarga Han. Dia hanya fokus pada mengejar kasih sayang dari Kedaa orang tuanya Dan saudaranya. Dia hanya mengetahui berita yang lagi Viral saja yang dia lihat di Ponselnya . di masa lalunya Dia tidak tahu Siapa Pria ini. Kini Dia memilih duduk dengan tenang di tempat duduknya.

"Nak Lian Yue... Bagaimana dengan permintaan Paman... Apakah pil ramuannya sudah Kau bawa. ? " Tanya Paman Hu dengan wajah berharap.

"Sudah Paman... " Jawab Lian Yue.

Dia lalu mengeluarkan tiga botol kecil yang di minta Paman Hu. . Dua botol ramuan penyembuh tingkat 2 dan satu lagi ramuan pencuci tulang.

"Ini barang yang Paman minta. Di dua botol ini. Ada pil ramuan Penyembuh tingkat Dua . dan Satu botol pil ramuan pencuci tulang. Di setiap botol ada sepuluh butir pil ramuan.. " lalu Lian Yue mengambil lagi botol lebih kecil dari tas sekolahnya.

" Dan di dalam botol yang satu ini. Ada lima pil ramuan seperti yang Yueyue berikan Pada paman... " Ucap Lian Yue sambil menyodorkan empat botol kecil berisi pil ramuan yang Lian Yue katakan.

Dengan wajah gembira, Paman Hu melihat empat botol pil ramuan di dapannya. lalu segera mengambil salah satu botol di depannya. lalu dengan antusias Dia segera membuka tutup botol itu. Dan tercium harum ramuan dari botol yang terbuka. Dengan wajah gembira dia menghirup harum ramuan yang keluar dari botol tersebut . Namun saat Dia sedang asyik Melihat Dan merasakan harum pil Ramuan yang ada di tangannya , terdengar deheman seseorang membuat Paman Hu menghentikan kegiatannya . Dia tersadar kalau ada orang lain di ruangannya. Terlihat dia menutup kembali botol ramuan yang ada di tangannya . Dan tatapannya beralih pada pada Pria dingin yang bernama Gu Xian Fei tersebut . Lalu dia menatap kembali pada Lian Yue.

"Maaf...Sampai aku lupa pada tujuan Tuan Guru Xian Fei datang kemari. Nak Lian Yue...Apakah kau memiliki pil Ramuan untuk jantung.. ? " Tanya Pria paruh baya itu dengan senyum di bibirnya. mendengar pertanyaan Paman Hu, Lian Yue menatap sebentar pada Pria dingin itu . lalu Dia kembali menatap Pada Paman Hu.

"Pil Ramuan untuk jantung Panan...? " Tanya Lian Yue sambil menatap pada Paman Hu.

"Benar Nak... Kalau kau punya, Tuan Muda Gu mau membeli pil ramuan itu...? " Ucap Paman Hu.

 "Aku memang Punya Paman... Tapi aku tidak sembarangan menjual Pil ramuan untuk jantung. aku harus melihat kondisi pasien terlebih dahulu.." ucap Lian Yue.

"Kenapa seperti itu nak...?" ucap Paman Hu.

"Sebab aku tidak mau di salahkan jika terjadi masalah...? aku harus melihat tingkat masalah yang terjadi pada jantung si pasien..." Ucap Lian Yue menjelaskan .

"Maksud anda...? " Tanya Pria dingin itu.

"Maksud saya adalah,..saya harus melihat atau memeriksa si penderita terlebih dahulu . Separah apa Penyakit jantung yang dia derita. Jadi saya bisa memberikan pil ramuan mana yang bisa saya jual pada Anda... " Ucap Lian Yue datar.

Mendengar penjelasan dari Lian Yue tentang kenapa dia harus memeriksa si pasien Terlihat Pria dingin itu menatap Lian Yue sejenak. Sepertinya dia meragukan kemampuan Lian Yue. Sedangkan Lian Yue hanya kembali bersikap datar dan dingin . Dia tak perduli apakah Pria itu mau atau tidak. Dan tak lama terdengar Suara tuan Muda Gu.

" Baik, kalau begitu kapan saya bisa membawa anda pergi ke tempat si pasien ...? " Kata Pria itu dengan nada dingin.

 "Aah... Pria ini... Apakah karena dia kaya, Meminta tolong saja , masih dengan sikapnya yang sangat menyebalkan. Andai bukan karena kemanusiaan. Lebih baik aku tidak berhubungan dengan pria sedingin dan semenyebalkan ini..." ucap Lian Yue. tapi Dia tidak merasa kalau sikapnya sama 11:12 dengan Pria yang membuat Dia kesal.

" Bagaimana kalau besok lusa, apakah si pasien masih bisa menunggu sampai lusa...? " Tanya Lian Yue bernegosiasi.

Sebab hari ini dia belum pulang, dan perutnya sudah minta di isi. Sedangkan besok sepulang sekolah, Dia mau melihat tanah yang ada di dekat hutan . Tanah yang Ingin Dia beli dan membangun rumah di sana. Mungkin saja ada penduduk yang mau menjual tanahnya di dekat hutan sana. Sedang kan lusa kebetulan akhir pekan. dan dia tidak memiliki Acara

"Tidak masalah... Baiklah kalau begitu Besok lusa saya akan menjemput anda langsung di sekolah anda... " Mendengar ucapan Pria itu, Terlihat keterkejutan di wajah Lian Yue.

"Me...menjemput di sekolah saya...? Memangnya anda tahu tempat sekolah saya... ? " Tanya Lian Yue dengan wajah heran. Terlihat Peia itu haya melihat Yueyue sekilas. Namun wajahnya tidak lagi sedingin tadi.

 "Nak... Baju yang kau pakai sudah memperlihat kan tempat sekolah mu ... " Ucap Paman Hu menjelaskan sambil menahan tawa .

"Oo.. Maaf saya lupa... " Jawab Lian Yue. Tak urung wajahnya memerah karena malu. Dan itu membuat wajah cantiknya semakin terlihat menggemaskan.

"Baiklah kalau itu keputusan anda. Setelah saya melihat keadaan di pasien, saya akan menjual pil Ramuan yang sesuai dengan penyakit si pasien. Ya sudah Paman Hu. Saya pulang dulu. Jika ada keperluan lagi, hubungi saya....Dan masalah keuangannya saya serahkan pada Paman Hu saja. Saya hanya menunggu transfer anda Paman.." ucap Lian Yue .

."Baik Nak Lian Yue, saya mengerti... " Ucap Paman Hu.

"Kalau begitu saya permisi dulu Paman. Selamat siang..." Ucap Lian Yue sambil berdiri .

 "Dan maaf.. Biaya pemeriksaan lain dari harga pil ramuan... " Ucap Lian Yue pada Tuan Gu sebelum melangkah pergi Keluar dari dalam ruangan itu. Melihat sikap Lian Yue yang biasa malah terkesan dingin dan cuek, membuat senyum samar di bibir Pria Muda tersebut.

"Menarik... Baru sekarang aku melihat orang yang tak tertarik padaku...tapi entah kenapa aku merasakan keakraban di dalam hatiku. " Ucapnya dalam hati.

 Setelah melihat kepergian Lian Yue , Tuan Muda Gu Xian Fei segera pamit juga. Akhirnya tempat itu kembali sunyi. Setelah kepergian mereka, Tuan Xan Hu segera duduk kembali di kursinya. Dia lalu mulai memeriksa kembali pil ramuan di dalam botol-botol tersebut. . Dan benar saja , semua pil ramuan di dalam tiga botol agak besar berisi sepuluh butir Pil Ramuan. Dan di dalam botol yang agak keci terdapat lima pil ramuan . Melihat semua botol yang ada di meja kerjanya, , terlihat senyum di bibir tuan Xan Hu .

 "Anak itu sangat berbakat. Dia bisa membuat pil ramuan sebanyak ini dengan kualitas sangat sempurna . Aku tak menyangka umurnya yang masih sangat muda itu, sudah menjadi tabib seJenius ini...Betapa bangganya orang tua yang memiliki anak seperti itu.. " Ucapnya perlahan. Dia tidak tahu kalau orang tua Lian Yue malah mengabaikan gadis jenius itu.

 Sedangkan Lian Yue sendiri segera pergi dari Toko milik Paman Hu. Sebelum pulang ke rumah kontrakannya, Lian Yue membeli makanan dulu untuk dia bawa pulang.

Setelah membeli makanan, Lian Yue segera kembali ke rumahnya. Namun baru saja langkah Kakinya masuk kedalam rumah , terdengar dering ponsel miliknya. Lian Yue segera mengambil ponsel yang ada di dalam tas sekolahnya. Terlihat nama paman Nan tertera di layar ponsel nya.

"Paman Nan...ada masalah apalagi ini...." ucapnya Lian Yue . Dengan segera Lian Yue menerima panggilan dari Pria paruh baya itu .

"Halo Paman.. Apa kabar.. ? " Tanya Lian Yue dengan nada gembira.

"Paman dan bibi baik-baik saja Non...Tapi Paman menelfon karena ada kabar buruk Non...."Terdengar suara paman Nan cemas.dan sedikit bergetar,

""Memangnya ada apa Paman.. ?" Tanya Lian Yue heran.

"Tuan dan Nyonya Han telah tahu anda pergi dari rumah mereka. Mereka memeriksa gudang dan bertanya pada kami..." ucap Paman Nan.

"Paman memberitahu keberadaanku...?" Tanya Lian Yue lagi .

"Tentu saja tidak Non.. " jawab Paman Nan.

"Baguslah ...lalu sekarang apa yang terjadi Paman...?" Tanya Lian Yue dengan tenang.

 "Sekarang mereka mencari keberadaan Nona... " Ucap Paman Nan dengam nada cemas.

"Mencari keberadaanku...? He he he Biarkan saja Paman.... Sudah lebih dari satu minggu, mereka baru tahu kalau aku tidak ada di rumah mereka... apakah itu yang di namakan orang tua " Ucap Lian Yue sinis.

"Benar Non...Mereka baru tahu kalau anda tidak ada saat tadi siang Nona Sulyn pulang dari sekolah bersama Tuan Muda Sexan . Entah apa yang di katakan Nona Sulyn pada kedua orang tua anda .. " Ucap Paman Nan.

 "Begitu ya..? Lalu apa yang di perbuat mereka . ?" Tanya Lian Yue lagi .

"Mereka mencari Nona ke kamar yang ada di rumah utama. maksud saya Nyonya Han yang pertama mencari anda setelah menyuruh Si juju untuk memanggil anda. Tentu saja Juju tidak menemukan anda di kamar itu. dengan marah nyonya masuk ke kamar anda. pada saat itulah Tuan Muda Sexan mengatakan kalau anda pindah tidur di gudang.. Saya melihat nyonya Dan Tuan terkejut, Mereka lalu menanyakan Nona pada Bibi Jum, tentu saja Bibi Jum mengatakan kalau anda sudah lama tinggal di gudang . Mendengar apa yang di katakan Bibi Jum, terlihat tuan Han marah, lalu mereka pergi ke gudang. sampai di gudang mereka tidak menemukan Non Yueyue, . Kembali tuan Han marah. apalagi kami semua mengatakan tidak tahu..lalu Dia segera menyuruh satpam untuk mencari anda . Untuk itu anda harus berhati- hati Nona.. Paman tidak ingin melihat anda terluka Dan menderita lagi...Paman tahu penderitaan yang Non Yueyue alami . Karena itu Paman tidak ingin Non Yueyue kembali kerumah ini...." Ucap Paman Nan dengan nada sedih. Mendengar ucapan Pria paruh baya itu, ada perasaan hangat mengalir di hati Lian Yue , Dia tahu kalau mereka berdua tulus kepadanya

"Jangan khawatir Paman... Lian Yue yang dulu tidak sama dengan Lian Yue yang sekarang. Yueyue yang dilli telah mati. kini Yueyue terlahir kembali dengan sifat yang berbeda .Tolong bersikap dan berbicaralah hati-hati saat mereka menanyakan tentang diriku pada kalian berdua . Aku tidak ingin kalian berdua menderita atau mendapat masalah karena diriku. Tunggu lah sebentar lagi paman...kita akan berkumpul kembali saat Lian Yue sudah memiliki Rumah .. tapi jika nanti mereka membuat masalah pada kalian berdua, dan mereka sampai memecat Paman, telfon Yueyue.. Yueyue sudah punya Rumah kontrakan... Bibi dan Paman bisa tinggal di sini..." Ucap Lian Yue lembut.

 "Trimakasih Non...semoga tidak ada masalah yang terjadi pada kami... Paman juga berdoa semoga terkabul semua keinginan Non Yueyue. dan cepat mempunyai rumah... " Ucap Paman Nan lagi. Mereka pun akhirnya mengakhiri pembicaraan mereka. Karen Paman Nan takut ketahuan atau di curigai oleh Tuan Han.

Setelah panggilan berakhir, Lian Yue menaruh ponselnya di nakas dekat tempat tidur sambil tersenyum sinis.

 "Sampai satu minggu lebih, barulah mereka tahu kalau aku sudah pergi dari tempat mereka. Benar- benar orang tua yang penuh perhatian. Kalau di fikirkan, Untuk apa sebenarnya mereka membawaku ke kemari, menjauhkan aku dari Ayah Dan ibu...Kalau ujung-ujungnya aku tidak di anggap , tidak di perhatikan. Dan di campakkan seperti ini. bukankah lebih baik tinggal di Rumah Ayah Dan ibu di Desa . Sial...Dasar manusia jahat Dan munafik...Tapi sekarang tidak akan ada masalah lagi . aku bukan Lian Yue yang dulu. Dalam kelahiranku kembali ini..., aku tidak akan perduli lagi pada mereka. Lian Yue yang Putri mereka telah mati. Lian Yue yang sekarang adalah Putri Ayah Dan Ibu Untung saja biaya sekolah untuk tahun ini sudah aku bayar semua. Dan aku juga sudah mengganti uang pembayaran untuk sekolahku setahun yang lalu pada wanita itu. . aah...leganya aku. . sekarang aku berniat ngin setahun saja di sekolah SMA. setelah itu aku ingin masuk universitas Kedokteran . Dengan begitu ilmu pengobatanku dapat ku gunakan secara terbuka . Lebih baik aku besok menghadap Kepala sekolah untuk loncat kelas. .. " Kata Lian Yue berbicara sendiri sambil berjalan keluar dari dalam kamarnya setelah menaruh tas sekolah di atas meja kamar .

Dia berjalan ke ruang makan untuk menaruh makanan yang Dia beli tadi . Setelah menaruh makanan di atas meja, Lian Yue segera masuk kembali ke dalam kamarnya untuk mandi dan ganti baju. Tiga puluh menit kemudian, terlihat gadis itu sudah keluar dari dalam kamarnya dengan memakai pakaian rumahan . Baju kaos kebesaran dan celana pendek di atas lutut. Dia berjalan ke meja makan untuk menikmati makanan yang dia beli tadi . Tiga puluh menit kemudian, terlihat dia sudah berada di belakang rumah untuk berolahraga ringan agar pencernaannya tidak terganggu. . Namun Niat yang semula hanya berolahraga ringan untuk mempermudah pencernaan, , tapi ternyata keterusan berlati ilmu bela diri . Dan Dia malah berlatih hingga matahari mulai tenggelam. Dan saat hari mulai petang, Dia baru menghentikan latihannya . Dia segera masuk untuk membersihkan diri.

Setelah mandi Dan ganti baju, Lian Yue pergi kedapur untuk menbuat makanan untuk makan malamnya. . Tak berapa lama terlihat Lian Yue mulai menikmati makan malam sendirian . Sambil makan dia membayangkan kemarahan Tuan Bi Khau Han (sang Ayah) . Pasti wajah pria paruh baya itu memerah karena marah. Lalu bagaimana kalau dia tahu kalau istrinyalah yang telah mengusir Dia dari rumah itu.

Setelah makan dan memeriksa rumah kontrakannya, Lian Yue memilih naik ke atas ranjang untuk melakukan meditasi. Namun dia merasa meditasi di ruang terbuka lebih nyaman, akhirnya dia pergi ke belakang rumah. Dia membuat tempat agar Dia bisa melakukan meditasi dengan tenang . Karena malam hari dan tempat itu berpagar tembok tinggi, maka perbuatan Lian Yue tidak ada yang tahu.

"Tuan.. Kita harus mencari tempat tinggal yang baik untuk latihan anda tuan... Di sini mana tidak terlalu banyak. " Ucap Suzaku dari ruang Dimensi.

"Baik... Besok aku akan mencari tempat tinggal di pinggir hutan. Selain tempat itu tenang, kita juga bisa masuk kedalam hutan... " Ucap Lian Yue.

 "Benar tuan. Kita bisa masuk kedalam hutan untuk melatih kekuatan tuan... " Ucap Zuzaku lagi.

Tak lama terlihat Lian Yue mulai melakukan meditasinya. hingga jam dua dini hari barulah dia mengakhiri meditasi nya . Satu jam tidur, dia sudah kembali bangun . Dan bersiap untuk lari pagi. Setelah berlari mengelilingi taman kota sebanyak lima puluh kali putaran, Lian Yue memilih kembali ke rumah kontrakannya. Kali ini dia tidak melalui jalan yang membuat dia bertemu dengan Yu Tang yang dalam masalah . Dia memilih kembali melalui jalan saat dia pergi tadi.

Sesampainya di rumah, Dia mulai memasak. Satu jam kemudian, terlihat masakan sederhana telah selesai dia buat. Dia segera pergi ke kamarnya untuk mandi Dan ganti baju. Lalu dia segera sarapan. Dan satu jam kemudian, Dia sudah selesai sarapan dan siap berangkat sekolah. lima belas menit kemudian, dia telah sampai di sekolah. Saat Dia melangkah melewati parkiran sekolah, , Dia mendengar seseorang memanggil namanya.

 "Hua Lian Yue tunggu..." Terdengar suara familiar memanggil namanya . Dan dia tahu siapa pria yang sekarang memanggil namanya dan sekarang sedang berjalan mendekatinya . Dengan enggan Lian Yue berbalik menghadap pada orang yang memanggil namanya. Terlihat Sexan Ju Han bersama Sulyn Han datang menghampiri Dia.

"Oo..kalian...ada apa... ?Kenapa kalian tumben- tumbennya mau menyapaku...? apa kalian tidak malu lagi..? " Tanya Lian Yue dingin.

"Pergi kemana kau...Kenapa kau pergi dari rumah...? Kau selalu membuat masalah saja..." ucap Sexan dengan wajah dingin. Mendengar ucapan Sexan, terlihat tatapan Lian Yue dingin menatap Pria itu.

" Apa...? pembuat masalah...aku pembuat masalah...? Oo..iya, iya..aku memang pembuat masalah...tapi tunggu dulu...Kau Tuan muda Sexan yang terhormat, kau berani bertanya padaku..? Tumben sekali,..bukankah kau tidak mengenalku...kita orang asing yang tidak ada hubungan apa- apa...Lalu apa urusan anda menanyakan ini padaku...? " Tanya Lian Yue sinis . Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Lian Yue, Terlihat Sexan menatap Lian Yue dengan tatapan tajam dan wajah marah.

"Jaga ucapanmu itu Yue.. seharusnya kau ingat, Kalau Kau berada di sini itu, Semua karena kami.. " Ucap Sexan sinis dan marah .

Maaf... udahan dulu ya... aku lanjut besok lagi.

jangan lupa Like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

1
Erna Masliana
betul bodo amat.. abaikan sampe akhir
Erna Masliana
An Lin keren 👍..dia tidak iri tapi malah ingin belajar bareng
Erna Masliana
ayo buka mata Yo Lan biar dia balik nyerang si tukang bisikin.. biasanya tukang bisikin itu setan.. makanya ada istilah bisikin setan
Erna Masliana
kasian kasian kasian
Erna Masliana
betul...si Ku Tang pengecut 👍🤪
Chen Nadari
tambah up ny thorrrr Ter mehek mehek sy nya /Chuckle/
Erna Fkpg
kutunggu up lanjutnya kalau bisa double up thor 💪💪😘
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
zylla
*diperalat
zylla
setuju 🤣
Santoso Rumanti
saya suka
Vivi❄️❄️
benar bomat aja yue2 biar mereka sadar sendiri salah nya apa tuh gara² si ank palsu dan suka playing victim ohhh kalau lama2 terkuak kebenarannya yg sebenarnya bakalan nyesel tuh keluarga Han dan itu sudah terlambat semuanya nasi udah jadi bubur...
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar
Wiwin Ma Vinha
semangat up nya thor
Shai'er
sukurin lu 😏😏😏
Shai'er
👍👍👍👍👍👍👍👍
Shai'er
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Shai'er
lha..... masih nyolot 😒
Shai'er
👍👍👍👍👍
Shai'er
nah loh😏😏😏
Shai'er
lha.... emang situ aja yang berani 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!