Farrel Ananda ,siswa SMA klas sebelas tanpa sengaja bertemu dengan seorang siswi dari kelas yang sama ,saat itu ia baru sampai di gang dekat sekolah dan melihat seorang siswi bernama Kayla yang terikat seluruh badannya dengan dikelilingi oleh para perusuh sekolah di gang dekat sekolah .karena Kayla temannya ,Farrel berjalan santai untuk mencoba menolongnya .
Bagaimana awal pertemuan pertama mereka, dan ikuti kisah dua insan beda frekuensi dalam satu kelas, dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13 balasan untuk para penjahat moral
Suara keras tersebut membuat keempat pemuda dan pemudi tanggung menoleh ke arah pintu.
" siapa kamu kenapa menghancurkan pintu kamar VIP !" Bryan yang sudah bertelanjang dada menoleh ke arah Farrel yang baru masuk .
Farrel hanya menatap Bryan dengan pandangan sekilas ,ia berjalan tenang ke arah Kayla yang masih terikat di tengah kasur.
" hentikan apa yang kamu lakukan " teriak Lyone ,pria kurus itu benar benar kurus hanya tersisa tulalit ( tulang ,tali dan kulit ).
" minggir, bukan urusanmu !" langkahnya tidak berhenti, sejenak ia menoleh ke arah Dewi yang hanya memakai pakaian bikini ," la**** kau jual temanmu hanya demi uang sungguh sampah " cela Farrel menatap tajam ke arah Dewi .
" kau....kau ...!"
Plak!!
" kau berani menculik pacarku ,sungguh keterlaluan " Farrel menampar keras pipi Dewi ,dan cap lima jari tercetak jelas di pipinya.
" kakak Bryan hajar anak miskin itu !" Seru Dewi yang baru tersadar dari kejadian sejenak itu.
Bryan dan kedua temannya juga bereaksi ,ketiganya langsung menerjang ke arah Farrel ,namun dengan sigap Farrel berhasil mengalahkan ketiganya tanpa ada satupun kerugian .
Ahhh..!!
Brukkk !"
" bagaimana mungkin dia bisa bertarung dengan kakak bryan dan lainnya hanya seorang diri !"Dewi terkejut kakinya bergetar hingga mundur kebelakang.
Pemuda gemuk jelek terpental menuju pintu ,secara kebetulan pintu yang sudah rusak berdiri menusuk ,hingga punggung pemuda gemuk itu terlihat memerah hitam ,sesaat kemudian ,pemuda gemuk itu langsung pingsan tak sadarkan diri.
Sedangkan Bryan dan Lyone membentur dinding tembok hingga retak terlihat di mana mana .
Kayla yang melihat pemandangan tersebut tercengang, ia berfikir bahwa keterampilan bertarung Farrel melebihi asisten ayahnya yang merupakan juara UFC asian .wajahnya seketika memerah ,membayangkan perkataan Farrel yang menyebut dirinya sebagai pacar .
" hei nona kenapa bengong ! Ayo segera kabur ," Farrel membuka ikatan tali yang mengikat kedua kaki dan tangan ,terlihat bekas tali membekas di pergelangan tangannya .
Kemudian dengan cepat Farrel membungkuk di hadapan Kayla yang sudah bebas itu.
" cepat naik ke punggung ,tunggu apa lagi !" Farrel sedikit kesal ,ia segera berbalik dan menggendong Kayla dengan cekatan
" sialan ini apa yang mengganjal di punggungku " gumam Farrel dalam hati.
Segera Farrel keluar dari dalam kamar VIP yang sudah hancur dan rusak, tidak lupa ia mengambil beberapa uang dari dompet keempat orang sesat itu." Hitung hitung ini sebagai imbalan !" Ucapnya memasukan uang sejumlah 100.000 sebanyak lima lembar.
" Dewi ingat wajahku ,bila kamu mengganggu nona yang satu ini ,maka kuburanmu mungkin akan setinggi menara Eiffel " kata Farrel dengan wajah dibuat menakutkan.
Cekrek!!".
" hei nona kenapa kamu masih sempat sempatnya mengabdikan momen yang senonoh itu ?" Farrel tidak habis fikir dengan Kayla .
" ohh biarin ,nanti juga viral di media ,aku ingin mengekspos wajah sebenarnya temanku ini yang suka bermain bersama " kata Kayla kejam, ponselnya tidak berhenti memotret wajah ,pakaian juga ketiga pemuda yang pingsan itu.
" Farrel aku minta bantuan "
" hah apalagi ,?"
" turunkan aku ,dan biasakah kamu menyatukan ketiganya di atas kasur kemudian juga Dewi jala*** itu ikut bersama !" Wajah Kayla yang awalnya pucat kembali bersinar penuh kekejaman .
" apakah kamu ingin ...baiklah " entah kenapa dia tidak bisa menolak permintaan Kayla yang sangat licik itu.
Segera Farrel melakukan hal itu dengan cepat, ketiga pemuda yang masih tak sadarkan diri di sejajarkan diatas kasur ,kemudian ia menoleh ke arah Dewi yang sudah pucat di wajahnya .
" apa yang kamu lakukan Farrel ,"
" berisik !" Farrel memukul tengkuknya hingga pingsan kemudian mengangkat dengan hati hati ke atas kasur dan diletakkan di tengah para pemuda yang pingsan itu .
" hehehe....momen puncak akan segera tiba !" Kayla berjalan ke depan ,ia mengambil sesuatu dari tas milik Bryan.
" apa itu ?"
Farrel melotot ke arah Kayla yang sedang memegang satu bungkus dosis AFDSK, tidak mau ikut campur, Farrel menyingkir dan membiarkan Kayla memasang kamera di sudut ruangan.
Kemudian Kayla memberikan satu persatu dosis AFSDK ,ke semua orang yang terbaring tak sadarkan diri.
Farrel merasakan ada pergerakan di luar ruangan ,segera ia menarik lengan Kayla dan keluar dari dalam ruangan VIP itu.
" berhenti lepaskan, ada apa ?"Kayla dipenuhi rasa tidak puas saat Farrel menarik tangannya ,namun ia menurut dan ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Farrel .
" ada banyak petugas Kafe di luar ,kita harus segera kabur melewati pintu samping!" Ucap Farrel dengan mata tajam ,ia menoleh ke salah satu pintu yang mengarah ke bagian konsumsi dapur dan biasanya setelah dapur ada pintu keluar sebagai tempat membuang sampah dari dalam dapur.
" iya ,"
Kayla mengikuti langkah Farrel dengan hati hati ,jantungnya berdebar kencang ,matanya terus memandang sosok kokoh di depannya.
" ketemu ,ayo segera keluar !"
Krek !!
Di luar suasana masih terasa terang, Farrel menghirup udara segar ," ahh sungguh lega ,!"
" ayo naik!"
Kayla merasa kebingungan, " naik apa?"
" naik ke punggungku ,aku akan berlari cepat ,agar kita bisa terhindar dari para petugas yang sangat merepotkan itu " ujar Farrel bergegas lari.
Setelah beberapa saat kemudian, Farrel berhenti, nafasnya sedikit sesak ,seteguk darah dari mulutnya keluar .
" uhuk ! Sial terjadi lagi " Farrel mengusap darah di mulutnya dengan kaos olahraga yang dipakainya.
" ahh Farrel kamu kenapa ?" Dengan cemas Kayla turun dari punggung Farrel dan menatap ke arah Wajah Farrel yang sedikit pucat.
" tidak apa apa ,tenang saja ,oh ya di mana rumahmu ?"
" tenang bagaimana, kamu mengeluarkan darah yang sangat banyak ,kita harus ke rumah sakit " ujar Kayla dengan cepat ,ia mengambil ponselnya dari tas yang ia bawa ,namun saat akan menghubungi rumah sakit ,Farrel menahannya.
" tidak perlu ,hanya saja ini sedikit merepotkan, bisa tidak ikut denganku ke Cinangka, aku mau mengambil obat yang tertinggal di Cinangka " mata Farrel sedikit lesu ,alasan ia ke Cinangka bukan karena obatnya ada di sana ,melainkan ingin memulihkan diri secara alami ,dan ia tidak ingin memberi tahu ibunya tentang lukanya itu.
" baik di mana jalannya ?"
" 1 kilo meter dari sini !"
" oke !"
Kayla bertekad untuk mengikuti Farrel ,karena ia berfikir bahwa bila pulang sekarang maka musuh dalam selimut akan melarikan diri ,ia juga telah menghubungi kedua orang tuanya tentang kejadian siang itu dan tidak ada yang di tutup tutupi ,kecuali keahlian beladiri Farrel yang luar biasa yang tidak ia beritahu kepada kedua orangtuanya.
Berjalan pelan ,keduanya mulai berjalan ke arah timur ,sepanjang jalan menuju Cinangka, keduanya tidak dalam pembicaraan intens ,namun benih benih keakraban mulai muncul dan bersemi di hati keduanya .
Di saat Kayla dan Farrel melarikan diri ke Cinangka, berita tentang kejadian m*** di Kafe Andara menjadi Viral ,tiga pemuda menghajar satu wanita muda hingga lemas terkapar ,bagian tubuhnya dipenuhi memar merah akibat keperkasaan ketiga pemuda saat menghajar total satu wanita itu.
Pihak sekolah sudah mengeluarkan keempat siswa siswinya yang terlibat ,terutama wanita muda yang ternyata merupakan sepupu jauh dari guru wanita yang juga memiliki skandal yang sama beberapa jam setelah kejadian viral di Kafe Andara.
Pihak kepolisian tidak melewatkan hal tersebut, segera Kafe Andara ditutup dan disegel dengan garis polisi berwarna kuning , buntut dari kejadian tersebut, Kafe Andara ternyata memiliki hubungan dengan kriminal tingkat tinggi dan juga memiliki pusat peredaran obat terlarang.
" apakah masih jauh " Kayla menahan nafasnya, matanya sedikit menyipit saat memandang ke bawah .
Pemandangan dari atas terlihat sangat indah ,namun bila tidak hati hati maka akan mendapatkan musibah .
" beberapa langkah kaki sampai " kata Farrel menyeka keringat di dahinya.