NovelToon NovelToon
SISTEM PERJALANAN WAKTU

SISTEM PERJALANAN WAKTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lancelot💸

Lily terbangun setelah tertabrak truk saat menyelamatkan kakek tua yang hendak menyebrang jalan.

"Ukkhh.. Badanku rasanya sakit semua." Ucapnya sambil menyandarkan badannya, Tiba-tiba ingatan tentang perselingkuhan suaminya membuatnya sakit hati kembali.

Saat sedang melamun, seorang kakek menghampirinya. "Nak, terimakasih telah menyelamatkanku. Aku sangat berhutang nyawa padamu, kalung ini sebagai tanda terima kasihku. Dan aku minta maaf sebesar-besarnya, karna telah menyelamatkanku kau sampai keguguran. Maafkan kakek tua ini nak!" Lirih kakek tua sambil menitikkan air mata.

Beberapa hari berlalu Lily sedang berada di rumah kontrakannya memandangi kalung pemberian kakek tua itu dan tanpa sadar jarinya tergores mengeluarkan darah dan menghilang.

"Tunggu, dimana ini? Siapa aku? Apa yang terjadi aaaakkkkkkkhhh." Teriak lily setelah mendengar suara tanpa sosok itu.

Suara siapakah itu? Apakah yang akan terjadi pada Lily selanjutnya? Nantikan terus kisah seru yang satu ini!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lancelot💸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMBAGINYA

Mereka menunggu Luna di ruang tamu sambil meminum minuman dingin yang disediakan oleh Lily.

Setiap rumah di sediakan satu kulkas tanpa listrik. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa karena Kulkas ini di beli dari Loly dengan harga yang cukup mahal yaitu 50 poin untuk satu kulkas jadi tentu saja semuanya canggih dan ajaib.

"Lily bisakah kau menolongku" Teriak Luna dari dalam kamar.

"Tunggu sebentar." jawab Lily berdiri dan menuju kamar.

"Ada apa?" Tanya Lily saat berada dalam kamar dan melihat Luna hanya mengenakan handuk.

"Itu.. Mmm.. Bagaimana cara menggunakan ini?" Tanya Luna menunjuk pakaian dalam lemari.

Lily pun memperagakan satu persatu cara memakai pakaian dalam hingga luarannya di ikuti oleh Luna. Setelah selesai Lily melihat Luna dari atas sampai bawah.

"Hm lumayan tapi sepertinya ada yang kurang. Oh aku tahu!" Ucap Lily kemudian mengeluarkan satu set alat makeup.

Diapun merias Luna dan menyisir rambutnya.

"Sempurna." Ucap Lily puas dengan karyanya lalu mengajak Luna keluar kamar.

Ceklek..

Mereka semua berbalik dan melihat kearah Luna yang sudah bertranformasi dari gadis yang tadinya hampir mirip Tarzan berubah menjadi wanita modis.

"Luna apa ini sungguh kau nak? Sangat cantik dan wangi." Ucap ibu William sambil menghirup bau rambut Luna

"Jika ada yang melihatmu seperti ini pasti akan tergoda."Ucap William melirik teman-temannya yang bersemu merah.

"Bagaimana bisa kau cantik seperti ini?" Tanya ibu Fugu.

"Ya Luna, katakan pada kami agar kami juga bisa cantik sepertimu." Sambung ibu Dion di angguki oleh semua wanita yang ada di rumah itu.

"Aku hanya mandi sesuai arahan Lily. Juga tadi Lily memoles sesuatu di wajahku." Jawab Luna.

Para ibu-ibu dan wanita muda mendekat arah Lily dan bertanya apa yang dia berikan di wajah Luna.

Lilypun mengeluarkan beberapa set alat makeup untuk mereka membuat mereka saling berebutan.

"HENTIKAN. Ck jika kalian seperti ini bisa-bisa semua alat makeupnya berantakan dan kalian tidak akan kebagian satupun. Kembalikan dulu, biar aku yang membaginya untuk kalian." Ucap Lily tegas membuat mereka semua mengembalikan alat makeup di atas meja.

Setelah Lily membagikannya dengan adil, Lily dengan telaten mengajari mereka cara menggunakannya. Merasa mereka sudah menguasainya, Lilypun membagikan satu persatu rumah untuk mereka dan untungnya mereka tidak ada yang keberatan. Rumah pertama tentu milik William dan keluarganya, rumah kedua milik Fugu dan seterusnya.

"Ohya ini namanya kulkas, cara pemakaiannya cukup mudah cukup melakukan ini.... Dan kompor ini di gunakan untuk memasak, kalian tidak perlu lagi repot-repot mengumpulkan kayu untuk memasak sesuatu."Ucap Lily mengajari mereka cara menggunakan kulkas dan kompor.

Setelah itu Lily mengajak mereka ke gudang. Setiap rumah di buatkan gudang kecil untuk menyimpan barang. Ais barang yang di jual di toko Loly memang sangat bagus.

"Ini persediaan makan untuk beberapa bulan. Semoga kalian tidak kelaparan lagi." Ucap Lily memperlihatkan beberapa karung beras, tepung, minyak jerigen, Daging yang sudah di masukkan kedalam kulkas dan bumbu bumbu lainnya.

"Astaga Lily bukankah ini nasi? Tapi kenapa keras" Tanya William sambil mengunyah beberapa beras.

"Lebih tepatnya beras. Jika sudah dimasak akan berubah menjadi nasi. Kau cukup menambahkan beberapa air, jangan memasukkan terlalu banyak. Takarannya harus pas." Jawab Lily dan memberi contoh cara memasak nasi di atas kompor.

Setelah semuanya selesai, mereka kembali kerumah baru mereka masing-masing karena penasaran ingin mandi, menggunakan pakaian moderen dan memasak di atas kompor.

"William kita perlu bicara." Ucap Lily saat melihat William yang masih asik di depan kulkas yang terbuka.

"Eh Lily. Ada apa, apa kau butuh sesuatu?" Tanya William.

"Aku ingin kau membuka toko kelontong di dunia ini" Ucap Lily

"Benda apa itu?" Tanya William dengan muka polosnya..

"Toko kelontong itu adalah tempat menjual barang."

"Ohh seperti itu. Tapi bagaimana caranya?"

"Begini, karena di duniamu ini tidak ada yang namanya uang maka mereka bisa membeli dengan cara menukar sesuatu yang berharga seperti batu berkilau atau yang lainnya. Jika yang mereka tukarkan terlalu mahal di banding apa yang ada di toko maka aku akan buatkan mereka rumah jika mereka mau." Jelas Lily.

"Wah sepertinya itu cukup bagus. Jadi kapan aku mulai menjual? Kau harus tau Lily di dunia ini garam sangat langka walau garam nya tidak seputih dan sehalus milikmu. Garam disini sangat kasar dan kadang terasa pahit. Jika ada yang melihat garam yang kau jual, aku yakin mereka akan berusaha untuk menukar apa saja yang mereka punya." Ucap William.

"Kalau begitu mulai besok kau akan memulainya. Aku akan menyiapkan barang dagangannya sedangkan kau bertugas untuk menjualnya. Untuk upahnya.."

"Tidak perlu Lily, rumah ini sudah cukup di tambah dengan isinya. Tidak perlu memberikan apapun lagi." Jawab William memotong ucapan Lily.

"Kalau begitu aku cukup memberimu sembako setiap bulannya agar kau tidak kekurangan makanan. Tidak boleh protes."

"Huff terserah kamu sajalah."

"Bagus, kalau begitu sudah di putuskan. Dan juga biar dagangan mu besok laku, bagaimana jika kau mengajak Fugu dan lainnya untuk membagikan beberapa garam dan sembako untuk semua penghuni di suku barbar sekarang." Ucap Lily memberi saran.

"Benar juga. Baiklah aku akan memanggil mereka semua, tolong kamu siapkan apa yang akan kamu bawa." Ucap William lalu keluar dari rumahnya.

[Misi terpicu. Membuat suku barbar merasakan garam dari ruang dimensi. Hadiah 2000 poin]

"2000 ppp...poin? Loly sepertinya kau salah ucap, mungkin maksudmu 200 poin." Ucap Lily merasa tidak yakin dengan apa yang ia dengar.

[Hadiah misi memang 2000 poin, penyebabnya karena Lily jarang memberikan misi dan toko serta level ruang dimensi mu masih di level 2, Loly merasa terlalu lama untuk mencapai level 10 jadi Loly perbanyak saja poinnya. Hehe!]

"Sering-sering saja kamu memberiku poin yang banyak hahaha" Canda Lily.

Lilypun kemudian masuk kedalam kamar tamu dan menguncinya, lalu masuk ke ruang dimensinya.

"Lulu tolong bantu aku mengemas beberapa sembako dan jangan lupa garam. Setiap kantongnya isi saja dua bungkus garam. Aku akan mengambilnya beberapa menit lagi." Ucap Lily lalu masuk kedalam rumah mewahnya dan menyempatkan untuk berendam dalam bathtub yang sudah di beri aroma bunga lili.

"Lulu apakah sudah selesai?" Tanya Lily menghampiri Lulu yang sedang berbaring di atas rumput hijau.

"Sudah kakak Lily. Aku hanya bisa mengemas dua ratus kantong." Jawab Lulu dengan nada sedih.

"Itu sudah banyak. Terimakasih ya, aku akan membawanya keluar." Ucap Lily mengelus rambut Lulu.

"Kakak, itu...mmm... Bolehkah aku ikut keluar denganmu? Aku bosan di dalam ruangan ini sendirian." Tanya Lulu dengan pipi gembulnya.

"Kakak akan membawamu keluar jika sudah kembali ke dunia kakak jadi kamu tunggu sedikit lagi ya. Dan ini untukmu, kakak keluar dulu. Dahh" Ucap Lily menghilang membawa semua sembako setelah memberikan beberapa buah apel dan Snack.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa like komen dan beri ulasan untuk novel ini ya sis! See u again🥰

1
Lala Kusumah
mantaaaaappp Lily 👍👍👍
Lala Kusumah
mantaaaaappp jiwa bisnis Lily meronta 😂🤭👍💪
Osie
lily ada rencana ketempatku gak
Osie
lily bener bener otak bisnis ya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/produk masa depan sih
Osie
eeh msh continue yaaa...moga msh ada lanjutannya..kereeenn alur ceritanya
..
Osie
poin lily bukannya sdh 3000an ya..kok jd 1.480
Osie: ooh ya ya ya/Grin//Grin//Grin/
Lancelot: Coba kakak baca episode sebelumnya. Level Lily di tingkatkan makanya poinnya terpotong😊😊😊
total 2 replies
Osie
lily aku kebagian kan sembakonya/CoolGuy//CoolGuy/
Osie
waah lily sdh jd horang kayah ini...kereeenn
Osie
lily menuju kedikjayaan..yuhuuu
Osie
aku mampuuurr..selalu suka dgn ceeita wanita tangguh..jago bela diri n gak gampang ditindas...so balas dendam yg cantik ya lily..jgn ksh ampun duo sampah itu
Lala Kusumah
horray menang 💃💃💃
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
selamat hari raya Iedul Adha, semoga kita semua diberikan kesehatan dan kebahagiaan juga kesuksesan, aamiin yaa rabbal alamiin 🤲🤲🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
wow aku juga pengen punya Loly juga lah 🙏🙏😂😂🤭🤭
Lancelot: Halu kak🤭🤭
total 1 replies
Lala Kusumah
ubur-ubur ikan lele siaaaap le 😂😂🤭🤭💪💪👍👍
Lancelot: tengkyuu komennya😁😁🤗
total 1 replies
Lala Kusumah
aku juga mau sistem kaya Loly dongs 🤭🤭😂
Andira Rahmawati
luar biasa...👍👍👍
Pakde
lanjut thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lancelot
😊😊🙏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!