Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.13
Bab.13..
" Kenapa masih saja panas" Gumam anatasya merasa sangat amat-lah gelisah, ia melangkah kan kaki jenjang nya ke ranjang, dengan hanya memakai handuk kimono saja, Sebaiknya ia tidur kan saja, siapa tau panas dan pusing nya akan hilang sendiri nya.
Tapi baru saja anatasya merebahkan tubuhnya, tiba-tiba saja ada sebuah lengan kekar memeluk tubuh nya, mata anatasya membulat, anatasya ingin membalikkan badannya, tapi pelukan yang di lakukan orang itu semakin menguat memeluk tubuh nya.
" Siapa kamu, lepaskan.!" Teriak anatasya berusaha melepaskan pelukan orang itu dari tubuhnya, tapi nihil orang itu semakin menjadi, orang itu mengendus leher jenjang anatasya dan juga meng hisapan-hisapan kecil di leher jenjang anatasya.
" Brengsekk berani ahkk" teriak anatasya marah berusaha memberontak, tapi tenaganya tidak sebanding dengan pria yang sekarang sudah mengunkung tubuhnya.
" Brengsekk.. Bajingan lepaskan aku." teriak anatasya memukul-mukul orang yang itu dengan sangat berutal.
Orang itu menangkap kedua tangannya anatasya, yang memukul-mukul nya dengan sangat berutal. Orang itu meletakkan nya di atas kepala anatasya dan memegang nya dengan erat.
Tanpa berbicara orang itu mencium bibir anatasya, dengan sangat kasar, yang sedari tadi berteriak memaki-maki nya.
" Eumfff." anatasya menggeleng-geleng kan kepalanya agar ciuman yang pria asing itu lakukan terlepas, anatasya menggigit bibir pria asing itu, sehingga pria asing itu meringis mungkin saja bibir nya mengeluarkan darah, karena anatasya merasakan asin.
Anatasya mengatur nafas nya dan menatap tajam pria asing yang tidak kelihatan wajah nya, sebab lampu di kamar ini tidak anatasya nyalaka, sehingga sangat susah untuk melihat dengan jelas.
" Lepas brengsekk" Teriak anatasya lagi ia tidak terima dirinya di perlakukan seperti itu, walaupun entah kenapa tubuh nya sangat menginginkan di sentuh. Tidak anatasya harus tetap waras jangan sampai ia melakukan yang akan bisa merusak dirinya.
Pria asing itu tidak menghiraukan teriakan anatasya malahan, pria itu semakin menjadi ia kembali mencium bibir anatasya dengan begitu penuh dengan nafsu.
Tangannya pun tidak tinggal diam, meraba-raba lekuk tubuh anatasya yang terasa sangat mulus yang di rasakan pria itu.
" Ashh." Desah anatasya yang mulai terlena dengan sentuhan yang telah orang itu lakukan, apa lagi tubuh anatasya yang panas dan merasakan gelisah sedari tadi, semakin panas saja di sentuh oleh pria yang tidak anatasya ketahui.
Tidak terasa tubuh keduanya sudah sama-sama polos di balik kamar yang gelap gulita, tidak ada pencahayaan nya sama sekali.
" Akhhh Shtt sa akit." Pekik anatasya meringis sakit di pangkal pahanya nya.
*****
Keesokan pagi hari nya .Cahaya matahari menembus gorden kamar, yang terdapat dua orang insan yang tertidur, tapi anatasya mengerjap-ngerjap kan matanya, ketika cahaya matahari menerpa wajah nya.
" Shttt..." Anastasya memijat keningnya yang pusing, dan mata anatasya membulat sempurna melihat tangan melingkar di pinggang nya. Seketika itu juga anatasya bangun dari tidurnya.
" Ka-kau.. Tidak, ini tidak mungkin,"Lirih nya, Mata Anatasya berkaca-kaca. Ia lekas turun dari ranjang dengan selimut yang ia lilit kan pada tubuhnya yang polos,
Anatasya mengambil gaun yang ia kenakan semalam, dan lekas masuk ke dalam kamar mandi dengan langkah pealn karena bagian inti nya yang sangat sakit.
Tanpa mandi terlebih dahulu, anatasya keluar kembali dengan sudah memakai gaun yang semalam ia kenakan.
Anatasya menatap jijik pada pria yang sudah menodai nya itu, dan sekarang ia juga sangat merasa sangat jijik pada dirinya sendiri yang sudah kotor.
Anatasya lekas melangkah kan kaki nya ke arah pintu keluar.
" Nona tunggu, aku akan tanggung jawab pada mu." Cegah pria itu memegang tangan anatasya, tapi anatasya menepis kasar tangan pria itu.
" Jangan sentuh aku brengsekk" bentak Anatasya menatap pria itu tajam.
Pria itu tersenyum penuh arti" Aku sudah menodai mu ana. jadi ijin kan aku untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah aku lakukan semalam." Sahut pria itu yang ternyata peng Jonn.
" Bajingan... Sialan, aku tidak butuh tanggung jawab mu berengsekk." Bentak Anatasya marah dan menampar kuat pipi peng Jonn, sehingga pipi peng Jonn yang putih memerah, dan terdapat telapak tangan anatasya menempel pada pipi nya.
Setelah menampar kuat pria itu anatasya segera keluar dari kamar terkutuk itu, Mata Anatasya suda tidak kuat lagi menahan air mata yang sejak tadi ingin keluar.
Anatasya menghentikan taksi yang lewat di depan gedung hotel ini, dan anatasya segera masuk ke dalam mobil taxi itu.
Peng Jonn kembali mengenakan kemeja nya yang tadi ia lepas sembarangan. Peng Jonn tersenyum penuh kemenangan,
" Tuan." Panggil sang asisten nya Peng Jonn.
Peng Jonn menatap asisten nya" Bagaimana?" Tanya nya Peng Jonn.
" Semuanya telah beres tuan, dan sangat rapi." Beritahu asisten nya Peng Jonn.
Peng Jonn mengangguk puas." Kerja bagus."
*****
Sedangkan disisi lain di kamar, dan di hotel yang sama. Zevino baru terbangun dari tidurnya, zevino memegang kepalanya yang sakit, zevino menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.
Zevino memperhatikan sekeliling kamar yang ia tiduri semalam. Jadi.. semalam ia hanya mimpi, kenapa terasa sangat nyata?.
Akhh sudah lah memikirkan tentang semalam membuat kepala nya semakin sakit saja. Zevino turun dari ranjang dan berjalan ke arah pintu kamar mandi, karena tubuhnya terasa sangat lengket, seperti habis olahraga saja pikir zevino.
Zevino membuka satu persatu pakaian yang melekat pada nya, zevino mengguyur tubuhnya dengan air shower yang ada di kamar hotel ini.
" Shitt.. kenapa punggung ku perih sekali." Sahut zevino meringis di bagian punggung nya. Zevino menatap punggung kokoh nya di balik cermin dan, alis zevino menukik heran, Ia meraba-raba punggung nya yang terdapat cakaran.
" Asttt.. Punggung ku kenapa? kenapa banyak sekali cakaran, tunggu leher ku kenapa seperti... Astaga dada ku juga ada tiga cakaran.!" Zevino berdecak ngeri melihat tubuh nya yang aneh, kenapa bisa ada cakaran di punggung juga dadanya yang terdapat gigitan seseorang?
Dan di leher nya juga seperti habis...
" Apa mungkin yang semalam itu nyata bukan-lah mimpi, tapi aku bangun juga berpakaian lengkap? " Gumam zevino.
karena pusing memikirkan apa yang terjadi pada dirinya, zevino melanjutkan kembali mandinya,
Setelah memberikan diri, zevino menatap paper bag , yang berisi kan pakaian ganti untuk nya, yang sudah di siapkan oleh asisten nya jo.
Setelah berpakaian dengan rapih zevino keluar dari kamar hotel yang semalam ia tempati.
Jo menatap tuan nya bingung, pasal nya semalam ia mengantar kan tuan nya ke kamar nomor 19, tapi ini.........
