NovelToon NovelToon
Sonev

Sonev

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Umu Salma

Seotang gadis masih duduk di bangku SMA terpaksa menikah karena sebuah insiden yang tidak terduga. Sonev seorang gadis yang hidup berdua dengan ibunya yang seorang buruh pabrik. Baca karya ini untuk selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umu Salma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Sonev

Disinilah sekarang, tiga sahabat yang saling menyayangi. Mereka berada di sebuah kafe yang baru di buka. Suasananya sangat nyaman, sangat cocok untuk kaum milenial. Selain makanan nya yang enak, harganya pun sangat cocok dengan kantong para pelajar dan juga mahasiswa.

Sonev dan kedua sahabatnya masuk ke dalam kafe, ternyata sudah banyak pengunjung yang datang, walaupun kafe yang baru di buka, namun karena harganya yang bersahabat dengan kantong anak muda, sehingga banyak orang yang ingin mencobanya.

Sonev duduk di kursi paling pojok, karena dari sana mereka bisa melihat siapa saja yang masuk, dan juga tidak terganggu oleh pengunjung lainnya.

Seorang pelayan memberikan buku menu kemudian mereka memesan makanan yang mereka sukai. David yang tahu kalau Sonev akan memesan makanan yang sedikit karena tidak enak.hati dengan David, akhirnya

 memesankan makanan yang sangat banyak.

"Vid elo ga salah pesan makanan segini banyaknya?"

"Nggak, memang sengaja, buat lo berdua cepat besar, kalian kan lagi dalam masa pertumbuhan. " David nyengir karena mendapatkan tatapan tajam dari duo S.

"Sialan lo." Bentak Sonia

"Udah, jangan marah marah di depan makanan. dosa tahu." David so bijak.

Setelah melalui perdebatan akhirnya mereka makan bersama, di saat mereka makan, dari pintu masuk datang beberapa orang anak muda sepertinya masih pelajar SMA karena mereka masih menggunakan seragam.abu abu.

SOnev yang masih makan, tangannya di senggol Sonia memberitahukan kalau Vano ada di sana, menunjuk dengan dagunya.

"Walaupun tidak mau melihat Vano, namun Sonev penasaran untuk melihat Vano, dan benar saja Vano datang bersama dengan beberapa teman nya, dan di antara mereka ternyata ada juga Tania.

Mereka sudah tahu jika.Sonev dan kedua sahabatnya ada di kafe yang sama. Seolah ingin memberitahukan jika Vano datang bersama dirinya, Tania bersikap manja terhadap Vano.

Sonev berusaha untuk tidak terpancing dengan kehadiran Tania yang berusaha untuk mengusiknya.

Vano sedikit terkejut saat melihat Sonev juga berada di sana, Tania yang sedari menempel.terus pada Vano dengan keras di singkirkan sehingga membuat Tania kesal.dan cemberut.

"Vano.kenapa sih elo lepasin.tangan gue??"

"Lagian ngapain juga lo peluk peluk tangan gue, pacar juga bukan." Vano merasa kesal karena Tania terus saja menempel pada dirinya.

"Emang lo.pacar gue, apa lo lupa kalau lo udah nembak gue." Tania berbicara dengan keras agar Sonev mendengarnya.

"Reseh lo, gue malas punya pacar kaya elo."

"Ih Vano kok gitu sih."

Sedangkan Sonev sendiri tidak terlalu peduli dengan Vano.dan kawan kawannya.

"Kita pulang aja yuk, gue kesel denger si Tania ngomong, lebay tahu ga sih." Sonia yang merasa kesal.

"Ya udah yuk kita pulang, lagian Sonev juga harus.kerja kan?"

"Iya yuk, gue ga mau terlambat."

Dengan tidak mempedulikan Vano.yang sedari tadi melihatnya, Sonev berjalan

 beriringan.dengan.kedua sahabatnya.

Vano hanya melirik saja, serta berbicara dalam hatinya "Kenapa Sonev cuek.gitu sama gue, kek.anggap kalau gue ga ada di.sini."

Tania.yang melihat Vano.memperhatikan Sonev, menjadi kesal.sendiri. Dengan merajuk Tania kembali bergelayut di tangan Vano, yang ternyata di hempaskan kembali oleh Vano setelah melihat Sonev terus keluar dari kafe bersama kedua sahabatnya.

"Lepas tangan gue, karena elo bukan pacar gue. ngerti lo." Vano.beranjak dari duduknya berlalu begitu saja kemudian pergi keluar, niat hati ingin mengejar Sonev, tapi ternyata orang yang di kejarnya sudah tidak ada di parkiran.

"Sial....." Vano hanya menendang angin.

"Vano Vano, elo ngapain.ninggalin gue?" Tania berjalan ngos ngosan.

"Apa urusan gue ninggalan elo di sana. Sudah gue bilang kalau elo bukan pacar gue, jadi sekarang elo pergi dari.hadapan gue, gue muak lihat tampang lo." tanpa.banyak bicara lagi Vano petgi menggunakan kuda besinya.

Tanian menatap kepergian Vano dengan menangis meraung raung, banyak pengunjung yang melihat Tania menangis.

Sementara Sonev yang baru saja turun dari mobil David. ".Nev , sorry gue ga bisa nemenin elo ya. Tadi nyokap telpon minta anter ke salon." Sonia merasa tidak enak.

"Ga apa apa, justru gue yang ga enak, selalu saja.bikin repot elo berdua."

"Tapi gue ga merasa elo repotkan, gue malahan seneng bisa nolong sahabat gue."

"Thanks ya Vid, Sonia."

"Udah ah ga usah lebay, geli.gue." Sonia menutupi kesedihannya dengan canda tawa.

"Elo.dasar." David menoyor kepala Sonia.

"Sialan lo Vid, kepala.gue elo.toyor."

David hanya tertawa. "Apaan sih lo...." Sonia.nyolot.

"Ah bener lo.berdua, gue kawinin sekarang juga."

"Jangan...." Keduanya kompak.

"Tuh kan kompak, emang lo.berdua jodoh. Sudah ya gue kerja dulu."

"Bye Sonev..."

"Bye..."

Sonev .pergi.ke.toilet untuk.berganti baju. Setelah semuanya siap, Sonev memulai.pekerjaannya.

Tanpa sepengetahuan Sonev, ternyata ada sepasang mata yang sedari tadi sewaktu keluar dari kafe memperhatikan Sonev.

"Ternyata kamu di sini.gadis cantik. Akhirnya kita bertemu juga. Tunggu aku di sana." Bibirnya melengkung ke atas, wajahnya ceria jantungnya berdetak lebih kencang.

TUrun dari mobil sambil membawa tentengan yang di belinya khusus untuk Sonev.

TAk Tak Tak

Suara langkah sepatu semakin mendekat ke arah Sonev yang sedang membersihkan daun daun kering yang berjatuhan.

Sonev yang meraskajan.kehadiran seseorang di belakangnya sebisa.mungkin.untuk waspada. Pegangan sapu sudah di siapkan.jika terkadi serangan terhadap dirinya.

Terlihat. oleh.ekor matanya.ada bayangan menghampirinya seorang laki laki.dengan.perawakan tinggi tegap, namun riba tiba langkah tersebut berhenti dan sebuah suara yang cukup membuatnya terkejut.

"Selamat siang nona, apakah kedatangan saya ini mengganggu aktivitas nona?"

"Maafkan saya kalau memang mengganggu aktivitas anda."

Sonev diam sejenak tidak menunjukan rasa takut, khawatir orang tersebut akan berbuat jahat terhadap dirinya.

"Maaf nona.jika kedatangan saya membuat nona tidak nyaman, namun.saya.berani bersumpah kalau kedatangan saya ini bermaksud baik. Saya hanya ingin berkenalan dengan anda.nona."

Dada Sonev berdebar debar, dalam hati bertanya tanya apakah bemar orang tersebut hanya ingin.berkenalan.

Walaupun sedikit, Sonev menguasai bela diri, sehingga dalam dirinya timbuk keberanian untuk melihat bagaimana sosok orang yang ingin berkenalan dengan dirinya..

Perlahan tapi pasti, tubuh Sonev bergerak menghadap ke araj orang tersebut.

"Kalau memang orang itu tidak bermaksud baik, gue udah siap dengan segala sesuatunya." Sonev berbicara dalam hatinya.

Saat posisi Sonev sudah benar benar menghadap ke arah orang tersebut, Sonev sangat terkejut karena melihat penampilan orang itu. Dengan menggunakan jas kantoran dengan dasi dileher, sepatu yang.terlihat mengkilat.

Sonev semakin tidak percaya jika orang tersebut ingin berkenalan dengan dirinya, karena sangay tidak mungkin.

Seseorang yang berpenampilan perlente .dan lebih mirip sebagai.seorang CEO, tiba tiba datang ingin berkenalan dengan dirinya yang hanya seorang tukang sapu taman.

...****************...

Hai reader kesayangan othor, maaf ya.bari update lagi. Di dunia nyata othor lagi repot. Hai Reader jangan lupa like komen juga ya . Thanks, Happy reading..

1
Renji Abarai
Menyentuh hati ❤️
Umu Salma: terima kasih,
total 1 replies
Mamimi Samejima
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
Umu Salma: Terima kasih/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!