NovelToon NovelToon
Radiant Dawn

Radiant Dawn

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:869
Nilai: 5
Nama Author: chubby Lion

Sepuluh tahun setelah dunia porak-poranda akibat perang nuklir, para penyintas hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Monster hasil mutasi berkeliaran, kelaparan menjadi musuh sehari-hari, dan manusia yang seharusnya saling membantu justru menjadi ancaman paling mematikan.

Di tengah kekacauan itu, sekelompok pejuang mencoba bertahan, menggenggam harapan tipis di dunia yang nyaris mati. Dalam upaya mereka untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi global ini, tentunya dengan satu pertanyaan yang masih menggema.

"Benarkah dunia ini hancur karena nuklir? Atau karena busuknya hati manusia itu sendiri?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chubby Lion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trovan 8

Beberapa hari telah berlalu, selama beberapa hari ini mereka bekerja dan menjalankan misi dengan sangat baik.

Kael, Kai, Lira, Wirn, dan terkadang Asdeath juga ikut membantu dalam mempertahankan sisi depan Trovan.

Selama beberapa hari ini adalah kesempatan bagus untuk mereka berkembang menjadi lebih kuat, setiap paginya mereka bertarung dan membunuh para mutasi.

Malamnya mereka berlatih dan terus berlatih, gelombang mutasi yang menyerang pun masih terkendali hingga saat ini.

Jumlahnya memang banyak, tapi hanyalah tingkat 2 ataupun 3, dan sesekali tingkat 4. Namun dengan anggota sebanyak ini, prajurit yang terus bersiaga, dan bahkan hadirnya beberapa orang kuat seperti Wirn dan Asdeath, membuat gerbang Trovan tidak dapat ditembus dengan mudah.

Kini beberapa hari telah berlalu dan gerbang telah berhasil kembali membaik.

Bukan hanya gerbang yang menjadi lebih baik, tapi kemampuan mereka juga menjadi lebih baik.

Kemampuan kontrol Kael yang sudah semakin baik dan sudah mulai lebih fleksibel dengan kemampuannya.

Energi Lira yang semakin meningkat dan Kai dengan kontrol belatinya yang semakin baik.

Semua ini berkat kerja keras dari latihan mereka, semuanya telah berkembang jauh dari yang sebelumnya.

Hari ini adalah hari kelima dari Trovan, tak terasa telah 5 hari berlalu, semakin lama gelombang mutasi yang menyerang semakin berkurang.

Menandakan siklus gelombang ini akan segera berakhir dan tepat dihari kelima ini mutasi sudah tidak melakukan serangan lagi pada Trovan.

Menandakan Radiant Fruit mungkin akan segera berbuah tidak lama lagi, para mutasi yang tau bahwa mereka tidak akan memiliki kesempatan mulai mundur dan tidak melanjutkan perjalanan menuju Radiant Fruit.

Tidak semua, namun hanya beberapa.

Dihari yang tanpa serangan mutasi ini menjadi tanda bahwa Trovan akan kembali pulih secara perlahan.

"Huh....apakah sudah selesai? tidak ada serangan hari ini?"tanya Kai pada Lira

"Mungkin, akhirnya kita bisa kembali setelah bertarung tanpa henti disini"gumam Lira, tepat setelah perbincangan singkat oleh Kai dan Lira didekat tenda, sebuah rekaman suara disiarkan diseluruh Trovan.

"Cek cek..."

"Satu...dua...tiga"

"Baik, Dengarkan semuanya para warga Trovan"

"Saya Jack, Kepala pertahanan Trovan"

"Ada beberapa informasi yang ingin saya sampaikan kepada warga Trovan tercinta, tentunya ini adalah kabar baik bagi kita semua"

"Seperti yang kita tau, bahwa beberapa hari ini kita telah dilanda oleh badai yang sangat berat"

"menakjubkannya disetiap pagi kita bertarung untuk mempertahankan Trovan"

"Kita kehilangan waktu istirahat, kita kehilangan orang yang kita cinta semua untuk mempertahankan tanah yang kita sayangi, Trovan"

"Saya mewakili Trovan, berterima kasih kepada para bala bantuan yang datang untuk membantu kami"

"Entah itu dari Radovile, Black Fang, ataupun dari Black Feather"

"Kalian semua telah membuktikan diri, bukan hanya sebagai penyang namun Benteng bertahan bagi Trovan"

"Kami menyaksikan kalian bertarung bersama dengan tentara kami dan prajurit kami, dengan peduli selayaknya tanah kalian sendiri"

"Kini gelombang mutasi sudah mereda dan dalam waktu dekat mungkin akan segara berakhir"

"Ini adalah jeda dan kesempatan kita untuk bernafas, agar dimasa mendatang kita bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi terhadap gelombang mutasi yang menyerang"

"Kini Trovan akan kembali beraktivitas selayaknya dihari hari biasa, para prajurit dan Radiant sudah dapat kembali pada pekerjaannya masing masing"

"Terima kasih semuanya yang yelah mempertahankan Trovan, terakhir untuk utusan bala bantuan dari setiap markas, fraksi, organisasi, ataupun kota bisa menemui saya, Jack diruangan kontrol Trovan"

"Terima kasih" (suara mati, rekaman berakhir)

"YEAHHHHH, SEMUANYA TELAH BERAKHIR!!"Teriak warga warga sekitar melepas lega mereka setelah bertarung tanpa henti selama beberapa hari

Kael menatap Kai dan Lira, "Aku akan memanggil Wirn dan Asdeath"

"Kalian, Kael dan Lira duluan lah bertemu dengan Jack, aku akan menyusul"ucap Kai bergegas pergi.

Setibanya di aula utama markas kontrol dari Trovan, lima orang dari Radovile dipanggil untuk menerima semacam bingkisan ataupun hadiah. Kai, Kael, Lira, Asdeath, dan Wirn melangkah ke dalam ruangan besar yang diterangi oleh cahaya obor. 

Di tengah ruangan, seorang pria tua berambut perak sedang duduk di kursi utama, menghembuskan asap rokoknya dengan santai, dia adalah Jack.

Jack menyeringai melihat mereka. "Bagus, terima kasih atas kerja keras kalian, kalian telah berjasa dalam membantu kami menahan gelombang mutasi di Trovan."

Dia menjentikkan rokoknya ke dalam asbak dan melanjutkan, "Sebagai bentuk balas budi kami, akan ada hadiah untuk kalian, sejumlah koin emas dan sebuah Jantung Mutasi Tingkat 3."

Seorang pria kekar yang berdiri di samping Jack dengan luka dibagian matanya mengerutkan kening. "Hmm, bukankah kalian berlima? Di mana pria berkepala tengkorak itu?"

Lira bertukar pandang dengan yang lain, Mereka semua menyadari bahwa Asdeath tidak ada sejak pagi tadi.

"Komandan kekar, saya telah berkeliling tadi pagi namun tidak menemukan apapun, nampaknya saudara Asdeath telah pergi terlebih dahulu karena urusan mendesak atau mungkin ia sedang lapar dan memakan beberapa tusuk sate diluar sana"

"Hachim!!" Asdeath yang kini sedang berada disalah satu hutan dan berlari menuju suatu lokasi tiba tiba bersin, "nampaknya seseorang membicarakanku"gumamnya sembari memegang beberapa sate ditangan kirinya.

"Mengenai hadiah yang akan diberikan kepadanya, bisa dititipkan kepada saya, saya akan menyampaikannya kepada Asdeath ketika bertemu"ucap Kai.

Jack menghela napas "Baiklah, kalian maju satu persatu"

"Lira" panggil pria kekar tersebut sembari memberikan hadiah

"Terima kasih Komandan" balas Lira membungkukkan tubuhnya

"Kai" panggil pria kekar tersebut dan begitu pula selanjutnya hingga semua nya menerima hadiahnya masing masing.

"Terima kasih pria kekar" ucap Kai, dan kemudian Kael juga mengambil hadiahnya.

Namun, setelah Lira, Kai, dan Kael menerima hadiah yang diberikan, berbeda dari yang lain.

Wirn tidak menerima hadiah tersebut dan justru angkat bicara. "Komandan, diriku tidak membutuhkan bongkahan emas dan jantung tingkat rendah ini"

"Jika diperbolehkan saya ingin sesuatu yang lain"ucap Wirn.

"Kau menolak pemberian dari Trovan?"ucap pria kekar tersebut, namun Jack segera menghentikan perdebatan itu lebih jauh dengan mengangkat tangannya.

"Apa yang kamu inginkan"tanya Jack

"Aku hanya membutuhkan informasi, informasi mengenai letak dari lokasi Radiant Fruit" ucap Wirn dengan tegas.

Suasana ruangan berubah hening, Kai, Kael dan Lira bahkan hanya diam.dan menyaksikan Wirn bernegosiasi.

"Nampaknya dia memiliki alasan yang kuat untuk mendapatkan Radiant Fruit"bisik Kai.

Jack memutar bola matanya sebelum menatap Wirn kembali. "Dengar, anak muda, tempat itu bukanlah tempat main-main"

"Sudah banyak orang mati di sana."

"Pada insiden berbuahnya Radiant Fruit yang pertama, dari 5 buah yang berbuah, hanya 3 diantaranya yang berhasil didapatkan oleh manusia"

"Dan ketiga-tiganya didapatkan oleh orang-orang berkuasa"

"Dirimu pikir kamu bisa mendapatkan buah itu? ditengah-tengah rusuhnya perebutan buah tersebut"

"Pastinya banyak fraksi besar yang sudah mengincar buah tersebut, kembalilah anak muda, dirimu tidak cukup kuat"ucap Jack.

Wirn tidak menggubris. "Kau tahu di mana lokasinya kan, hidup dan matiku bukan urusanmu, katakan saja lokasinya!"

Jack mendengus. "Ya baiklah, hidup dan mati ada ditanganmu"

"bahkan jika hanya ada 0,1% kemungkinan untukku mendapatkan buah itu, tidak berarti mustahil kan"tegas Wirn.

"Baiklah, Ambil ini"Jack melemparkannya sebuah peta.

"Barat dari Trovan, letak dari buah tersebut ada diatas sebuah pegunungan bernama Kinora, salah satu pengunungan terlarang yang jarang dimasuki"

"Kuharap dirimu tidak menjadi santapan ular disana"ucap Jack.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Wirn menggenggam peta tersebut dan segera berbalik meninggalkan yang lainnya didalam ruangan.

"Ada dua kemungkinan, antara ia ingin buah itu untuk menjadi kuat atau ia memiliki seseorang yang dihargainya"

"Seseorang dalam kondisi kritis yang hanya bisa disembuhkan oleh Radiant Fruit"gumam Kai.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang? haruskah kita menyusulnya?"tanya Kael.

"Ingatlah kalimat komandan Revar untuk melibatkan diri dalam masalah, dan kembalilah jika situasi memburuk"tegas Lira

"Kurasa itu adalah keputusan mereka untuk pergi ke area berbahaya, kita tidak harus ikut campur dan terlibat dalam situasi berbahaya kan"tegas Lira

"Aku mengusulkan kita untuk kembali"ucap Lira.

"Tidak, kurasa kita harus menyusul Wirn, menunda kepulangan kita ke Radovile sedikit saja bukan sebuah masalah besar kan"

"Toh tidak ada yang tau kan, mungkin saja kita mendapatkan buah itu, atau mungkin sesuatu yang lebih berharga disana"

"Sedikit petualangan tambahan tidak masalah kan?"ujar Kai, "kamu setuju kan Kael?"tanya Kai

"Hmmm, kurasa kita mungkin harus memeriksa kesana, lagi pula Asdeath juga menghilang, mungkin ia juga sedang pergi kesana"ucap Kael.

"Kita punya paket yang harus diantar ke Asdeath kan, jadi tidak salah memeriksa kesana"

"Huh...."Lira menghela nafas, "Baiklah baiklah, jika situasinya memburuk kita harus kembali oke"ucap Lira.

Dengan keputusan itu, mereka bertiga segera bergerak menuju Bukit Kinora mengikuti jejak Wirn dari jauh. Mereka menuju salah satu bukit yang tidak terlalu jauh dari Trovan. Tempat di mana Radiant Fruit, buah yang dapat menyembuhkan semua penyakit dan meningkatkan Radiant Power penggunanya secara signifikan akan matang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!