"Ku pikir dengan menikah dengan mu hidup Ku akan bahagia, nyatanya Kau hanya memberikan Ku luka yang sedalam ini." Alisa
Alisa menikah dengan Fahmi putra pemilik pesantren tempat ia mengenyam pendidikan. Pada awalnya rumah tangga mereka begitu bahagia dan harmonis apalagi kini sudah hadir buah cinta mereka berdua, seorang anak yang masih bayi berusia dua bulan.
Namun ternyata kebahagiaan pernikahan itu tak bertahan lama. Fahmi tergoda akan tahta dan wanita, ia berselingkuh dengan saudari kembar Alisa sendiri. Hingga pada akhirnya mereka kehilangan buah cinta mereka.
Alisa merasa putus asa karena mendapatkan ujian yang bertubi-tubi. Ia merasa lelah dengan hidupnya, dan terus menginginkan Tuhan agar membawanya pergi ke sisi-Nya.
Simak ceritanya dalam judul "Tuhan Bawa Aku Pulang." Karya DEWI KD. Jangan lupa untuk mendukung Author dalam bentuk Like dan Komentar kalian ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
“Alisa, Kamu dimana ?”
Alisa mendapatkan pesan dari Arlan, semakin hari Arlan semakin sering menghubungi Alisa. Alisa sendiri tak merasa terganggu akan kehadiran Arlan saat ini, karena ia menganggap Arlan seperti Kakaknya sendiri sama seperti Syira.
“Dirumah Kak.” Balas Alisa pada pesan tersebut.
“Sudah makan ?”
“Belum ! Baru selesai beres-beres rumah !”
“Tunggu bentar ya, nanti Gofood datang !”
Alisa terkejut menerima balasan dari Arlan yang ternyata memesankan makanan untuknya.
“Terimakasih ya Kak.”
“Sama-sama gadis solehah !”
Tak lama kurir datang membawakan makanan untuk Alisa yang sudah dipesan oleh Arlan. Alisa jadi tidak enak hati, Arlan terlalu baik padanya.
Alisa mengirimkan foto makanan yang sudah ia terima pada Arlan.
“Terimakasih ya Kak Arlan, semoga rezeki Kakak selalu mengalir deras seperti air, Aamiin.”
“Aamiin.” Balas Arlan dengan tak lupa mengirimkan emoticon tersenyum pada Alisa.
Alisa kemudian makan bersama Ibunya, ia menyuapi Zulaikha makan dengan tulus. Tidak ada rasa lelah baginya mengurus sang Ibu agar lekas sembuh dari penyakitnya.
“Enak, Lis ! Beli dimana ?” tanya Zulaikha sembari mengunyah makanan yang diberikan oleh Alisa.
“Dari Kak Arlan, Bu !” jawab Alisa apa adanya.
“Oh, cowok ganteng tempo hari ya !” tebak Zulaikha.
“Ihh…Ibu mulai ya !”
Zulaikha tersenyum.
“Ibu boleh tanya kan ? Kalian memangnya ada hubungan apa ? Kalian pacaran ?" tanya Zulaikha penasaran.
“Pacaran ?”
Alisa terkejut mendengar pertanyaan dari Ibunya tersebut. Tidak mungkin Alisa berpacaran dengan Arlan. Pasalnya Alisa telah menganggap Arlan seperti saudaranya sendiri.
“Aku sama Kak Arlan gak ada hubungan apa-apa, Bu ! Kak Arlan itu sudah Alisa anggap seperti saudara Alisa sendiri.” Jawab Alisa apa adanya.
Zulaikha mengerti sekarang, ia pikir Alisa berpacaran dengan pria tersebut. Namun ternyata Zulaikha salah.
“Ya Ibu cuma ingin tahu saja, Nak. Kalau pun Kamu tidak punya hubungan apapun sama Dia, setidaknya Kamu bisa menjaga perasaannya. Jangan memberikan celah yang bisa menumbuhkan rasa padanya. Takutnya Arlan malah jatuh cinta sama Kamu, sedangkan Kamu mencintai pria lain !” kata Zulaikha menatap putrinya.
Alisa mengerti apa yang dikatakan Zulaikha padanya.
“Iya Ibu ! Makan lagi ya !” Alisa kembali menyuapi makan Ibunya.
Malam harinya, Alisa menunggu pesan dari Fahmi namun Fahmi tak mengirimkan pesan satu pun padanya. Hingga hampir jam sepuluh malam, Fahmi baru mengirimkan pesan padanya.
“Assalamualaikum, calon istri !”
Alisa yang mendapatkan pesan tersebut langsung tersenyum senang, dan membalas pesan dari Fahmi.
“Walaikumsalam, calon suami !”
“Belum tidur ?” tanya Fahmi
“Belum ! Nungguin pesan dari calon suami, kayaknya seharian sibuk banget ya !” balas Alisa dalam pesan tersebut.
“Maaf, calon suami harus kerja ekstra biar bisa menghalalkan calon istri yang bernama Alisa !”
“Masyaallah, sudah pandai menggombal sekarang ya !”
Fahmi tersenyum sembari membalas pesan mereka berdua. Bak dunia hanya milik berdua yang lainnya hanya mengontrak.
“Astaga, Fahmi…Fahmi sabar !” kata Fahmi seorang diri. Semakin hari ia semakin tak terkontrol ketika berbalas pesan dengan Alisa. Hingga rasa cintanya semakin hari pun kian menjadi-jadi untuk Alisa.
Keesokan harinya,
Alisa membawa Zulaikha kembali terapi di rumah sakit. Sejauh ini Zulaikha memang belum mengalami kemajuan yang signifikan Zulaikha baru bisa menggerakkan jari tangannya itu pun hanya sesekali.
Zulaikha merasa seperti putus asa, namun ketika ia melihat Alisa yang begitu tulus padanya membuat Zulaikha menjadi semangat untuk sembuh.
Setelah pulang dari rumah sakit, Alisa mendudukan diri ruang keluarga sembari memainkan ponselnya. Ia mengunduh aplikasi tiktok dan melihat pelaku UMKM yang sukses menjalankan bisnisnya dengan memanfaatkan kemajuan digital yang saat ini.
“Jualan baju ?” gumam Alisa
“Sepertinya pekerjaan seperti ini cocok untuk Ku. Dengan begini Aku bisa mendapatkan uang dan bisa juga mengurus Ibu !” kata Alisa seorang diri.
Alisa kemudian membuka salah satu akun yang menjual baju-baju dengan harga reseller.
Alisa kemudian memutuskan untuk menjadi seorang affiliate. Alisa kemudian memesan beberapa peralatan yang mendukung untuk ia bisa melakukan konten video nantinya.
“Bismillah, semoga Aku bisa.” Kata Alisa dengan penuh semangat.
Beberapa hari kemudian, Alisa menjalani hari-harinya sebagai seorang affiliate. Meskipun terkadang tidak ada yang membeli produknya, tapi Alisa tetap semangat dan yakin kalau ia bisa melakukannya.
“Masyaallah, hari ini gak ada yang beli !”
Empat jam sudah, Alisa melakukan live namun tidak ada yang membeli satu pun produk yang ada.
“Ternyata nyari pekerjaan sulit, jadi affiliate juga sama sulitnya !” Alisa menghembuskan kasar nafasnya.
Tiba-tiba Alisa mendengar suara gelas yang pecah dari kamar Ibunya. Alisa terkejut dan dengan cepat berlari ke kamar Ibunya.
“Astaga, Ibu !”
...****************...
Ayo gaes komen yang banyak....maaf ya tiga hari menghilang soalnya laptopnya kemarin rusak 🙏🏻🥲
cerita nya seru dan menarik
apa salah Alisa sama Anisa dan fahmi