NovelToon NovelToon
Dua Mata Satu Hati

Dua Mata Satu Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitriishn

Sebelum baca sebaiknya baca novel aku yang berjudul, Love You Kak Kenan. soalnya cerita ini ada kaitannya dengan cerita tersebut.


🕊️🕊️🕊️

Kevano Aiden Alaska, adalah seorang pemuda yang kejam dan apa yang ia inginkan harus di turuti. Ia mencintai seorang gadis yang bernama Vania Keyla Clarissta.

Vania adalah seorang gadis yang sangat baik, akibat kebaikannya orang di sekitanya memanfaatkannya dan selalu menjadi bahan bullying di sekolahnya. Ia sangat takut kepada Aiden dan membenci sosok Aiden.

Raiden Azra Alaska, Raiden merupakan adik dari Aiden dan sifatnya berbanding terbalik dengan Aiden, Raiden sangat ceria dan ramah, ia juga mencintai Vania tetapi dalam diam dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.


kalau kalian suka, baca langsung ajalah.

ig: fj_kk17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13. Sakit

HAPPY HAPPY AJAAA ~~~~

Haloo semuanya aku kembaliiii maaf yaaa sudah 4 hari gak update, alasan aku kali ini ya banyak tugas hehehe maklum ya anak sekolah yang sok ini selamat membaca dan semoga suka.

🕊️🕊️🕊️

Paginya ibu Vania ingin berangkat kerja tetapi Vania tak kunjung bangun, tidak seperti biasanya.

Ia berjalan menuju kamar Vania dan mengetuknya dari luar.

Tok... Tok... Tok...

"Vania? Kamu udah bangun nak?" Tanya beliau dari luar, tetapi... Tidak ada sahutan sedikit pun dari Vania.

Tak menyerah ibu Vania kembali mengetok pintu itu dengan tak sabaran. "Vani ayo buka pintunya?" Ucap ibunya semakin khawatir.

Dengan cepat Emma berlari menuju kamarnya dan mengambil kunci cadangan kamar Vania. Ia membukanya dan melihat Vania yang tergeletak tak berdaya di depan pintu kamarnya.

Emma lemas melihat Vania seperti itu, ia raih tubuh Vania yang sudah dingin, ia mencek denyut nadi Vania yang masih berdetak dengan pelan. Emma panik dan berusaha menggendong Vania dengan susah payah.

Tidak memerlukan waktu yang lama Emma membawa Vania kerumah sakit terdekat. Suster membantu Emma membawa Vania keruang IGD.

"T-olong selamatkan anak saya." Ucap Emma dengan nada yang penuh dengan permohonan.

"Baik Bu kami akan berusaha." Ujar sang dokter melangkah masuk menuju ruangan Vania.

Disaat saat kekhawatiran beliau, suara handphonenya berbunyi. Dengan cepat ia mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

"Emma! Kamu itu dimana sih? Kamu tau kan hari ini jadwal masuk?"

"I-ya pak saya tau, cuman... Anak saya sedang masuk rumah sakit! Maaf saya harus merawan anak saya."

"Apa urusan dengan saya? Mau anak kamu sakit atau engga yang terpenting sekarang kamu harus kerja!!"

"Satu hari ini saja pak, saya janji akan lembur untuk mengganti satu hari ini." Pinta Emma.

Terdengar suara helaan nafas dari sebrang sana, "baiklah! Untuk hari ini saja." Ucap atasan Emma.

"Terimakasih banyak pak, terimakasih!"

Emma segera mematikan sambungan teleponnya dan kembali menunggu dokter keluar dari ruangan Vania.

🕊️🕊️🕊️

Di belahan dunia lain tepatnya di rumah Kenan, mereka sedang sarapan pagi.

"Ai mau pindah ke sekolah Rai ya bund?" Tanya Aiden sembari mengunyah rotinya dengan santai.

Semua pasang mata menatapnya heran dan terkejut. "Buat apa kamu pindah?" Tanya Caca memicingkan matanya menatap Aiden.

"Mencari sensasi baru."

"Gak, gak! Rai gak setuju bund, nanti kalau kak Aiden masuk sekolah aku, mau di taroh dimana muka aku! punya kakak berandalan?"

"Ehh kamu ini, gak baik ngomong gitu sama kakak kamu! Gak sopan, kata ayah!" Ujar Caca.

"Boleh ya bund yah?" Tanya Aiden sangat berharap.

"Ayah gak yakin sama kamu? Jujur sama ayah kenapa pengen pindah ke sekolah Raiden?" Tanya Kenan menaikan sebelah alisnya dengan sorotan mata yang datar tapi lembut.

"Aiden punya pacar di sana, dan Ai gak mau dia di dekati laki-laki manapun!"

Kenan tersenyum tipis melirik Caca yang juga menatapnya, "ngapain lihat aku gitu?" Garang Caca pada Kenan.

"Gakpapa bund!" Jawab Kenan tapi dengan sumbringan sinis.

"Ayah setuju kamu pindah nak! Kamu harus dapatin perempuan itu dengan cara ampun asal jangan merusaknya."

"Seharusnya bunda yang bilang itu sama Ai! Soalnya bunda kan selalu kejar-kejar ayah."

"Iya juga ya? Kamu juga harus belajar lebih banyak dari bunda kamu cara memikat hati perempuan." Ujar Kenan semakin memberi dukungan, beda halnya dengan Caca wajahnya sudah memerah menahan amarah hendak menerkam Kenan saat itu juga.

"Ohh oke oke, bunda ajarin Ai do--"

Prang...

Ketiga laki-laki berbeda usia itu terkejut mendengar pukulan Caca pada meja makan. "Lama lama bunda goreng ya kalian?" Kesal Caca menatap tajam Aiden dan Kenan secara bergantian.

"Eheheh santai bund." Ujar Kenan mengelus bahu Caca dengan lembut.

Caca menetralkan emosinya dan kembali duduk di kursinya . "Emm boleh gak bund?" Tanya Aiden takut-takut.

"Gak!" Tolak Caca dengan galak dan beranjak pergi dari meja makan.

Raiden tertawa terbahak-bahak melihat kejadian tersebut, "hahaha makanya jangan buat bunda marah, lihat tuh? Apalagi ayah, awas loh bunda ngambek gak ngajak ngobrol ayah satu tahun."

"Mana mungkin bunda ngambek selama itu? Yang ada bunda uring-uringan." Jelas Kenan.

"Ya... Gak jadi pindah deh, kasihan banget pacar gue." Sedih Aiden.

"Tenang nak, ayah janji akan bujuk bunda kamu agar kamu bisa pindah ke sekolah Raiden."

"Ayah janji no fake fake kan?" Tanya Aiden kembali dengan senyum yang terbit di bibirnya bersemangat.

"Iya janji! Udah sana kalian berangkat nanti kalian terlambat, ayah mau bujuk bunda kalian."

Keduanya mengangguk dan segera menyalim tangan sang ayah. "Kita berangkat ya, yah!" Pamit keduanya.

Saat diperjalanan Aiden tidak segera menuju sekolahnya, tetapi terlebih dahulu ia menuju rumah Vania.

Sesampainya disana, Aiden tidak melihat sedikit pun tanda tanda bahwa Vania ada di dalam, Aiden menekan bel yang ada disana berharap ada yang membukakan pintu untuknya. Tetapi harapannya terlalu tinggi sudah 5 menit ia berdiri disana tetapi tidak ada yang membuka pintu tersebut.

"Lo kira Lo bisa kabur dari gue?" Batinnya dengan kesal.

"Awas ya Lo kalau sampai gue ketemu." Lanjutkan dan hendak pergi dari sana.

Tiba-tiba Diva datang, "lagi nyari siapa kak?" Tanya Diva dengan nada sok imut.

Aiden menatap tak suka pada Diva, tetapi dia memerlukan informasi tentang Vania. "Vania."

"Ohh Vani, dia lagi sakit dan Tante Emma lagi bawa Vania ke rumah sakit." Jelas Diva tersenyum kepada Aiden.

"Lo tau dimana rumah sakitnya?"

"Emm kurang tau kak."

"Ohh makasih." Ujar Aiden segera pergi dari sana.

Aiden mencari lokasi rumah sakit terdekat, karena ia yakin ibu Vania membawanya kerumah sakit terdekat.

Tak lama berkeliling ia menemukan rumah sakit yang tak jauh dari rumah Vania.

Memasuki rumah sakit terdekat ia mendekati seorang suster dan bertanya. "Permisi sus, apa saya bisa bertanya?" Tanya Aiden dengan sopan.

"Silahkan kak, mau nanya apa?"

"Apakah di sini ada pasien yang dirawat atas nama Vania?"

"Boleh tolong sebut nama lengkapnya?"

Aiden tampak binggung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "s-aya tidak tau nama lengkapnya."

"Lalu bagaimana kak? Di sini banyak terdata nama Vania kak."

"Coba bacakan sus?"

"Maaf kak, kami tidak bisa menyebarkan semua nama pasien kepada orang yang bukan keluarganya."

Aiden tersenyum kecut, "tai emang, kenapa gue jadi bloon? Pacarin orang tapi gak tau namanya?" Batinnya bertanya tanya dengan kekesalan.

"Oke terimakasih saya pergi." Ujar Aiden segera pergi meninggalkan rumah sakit itu untuk mencari nama lengkap Vania. Ia tidak lagi pergi menuju sekolahnya, karena itu hanya menghabiskan waktu, yang ada dia akan tidur dikelas.

🕊️🕊️🕊️

Pagi berganti malam, tetapi Vania tak kunjung sadar, Emma semakin merasa bersalah kerena telah menampar Vania semalam. "Maafin ibu nak, ibu salah hiks tapi tolong kamu buka mata kamu." Ujar Emma menggenggam tangan Vania.

Emma mengingat perkataan dokter tadi yang mengatakan bahwa Vania kelelahan akibat adanya tekanan mental. Kembali mengangkat masa remaja yang juga sama seperti Vania, "kenapa kamu juga merasakannya nak?" Tanya Emma kebingungan.

Kerena malam yang sudah larut, Emma juga merasa kantuk yang luar biasa, beliau memerlukan waktu istirahat yang cukup.

Sedangkan Aiden telah menemukan nama lengkap Vania dengan cara mencari informasi dari sekolah Raiden. Ia hanya menatap dari luar pintu, "semoga cepat sembuh, maaf karena gue berbuat jahat! Gue janji akan belajar memahami Lo lagi." Monolog Aiden tersenyum tipis melihat Vania yang terbaring lemah disana.

🕊️🕊️🕊️

Cukup sekian terimakasih jangan lupa like komen yah man teman, baybayyyyy.

1
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Kasian banget Keyla
fjshn: iya lagii
total 1 replies
Bulan_Eonnie🌝🦋💎
Hai, Kak. Aku mampir nih. Bagus loh ceritanya. Semangat terus yaa😍🔥
fjshn: okeee kakak cantipp terimakasih atas pujiannya
total 1 replies
syasya
Aiden kamu jahad banget tau, kasihan Vania.
Crimson
bjir gw kecolongan wkwkwk
fjshn: terimakasih kakk
total 1 replies
Dinar Almeera
Gausah ikut campur please, ini bukan nasi...
fjshn: wkwkw malah jadi nasi lagi
total 1 replies
Dinar Almeera
Aiden ijo neon banget 🥰🥰 yang begini maksudku Tuhan
fjshn: wkwk semoga dapet yaa
total 1 replies
syasya
bangga sekali yaa aii
fjshn: iya dongg kak
total 1 replies
syasya
aku udah jantungan tau aiiii
fjshn: jangan jantungan atuh kak kasihan jantung
total 1 replies
syasya
WHATTT? KAMU GILA AIDENN?
fjshn: tergila-gila pada Vania
total 1 replies
syasya
aidennn jangan gitu donggg kasihan well
fjshn: wkwkw
total 1 replies
syasya
santai Aiden jangan gass dongg
fjshn: dia gak bawa mobil kak
total 1 replies
syasya
Vani berharap dia istri kmu Aiden...
fjshn: eee engga juga
total 1 replies
syasya
cemburu bilang, Jangan di ejek atuhh
fjshn: taunih
total 1 replies
syasya
guruku selalu bilang gitu
fjshn: guru kita sama kak
total 1 replies
syasya
aku baru tau Aiden
fjshn: banyakin baca sejarah kak
total 1 replies
Sia A
wah kayaknya butuh waktu lama buat Aiden dan Key ketemu lagi
fjshn: wkwkwk
Sia A: Enggak tu, d episode brp ketemu lg mereka hehe
total 3 replies
Sia A
Hai kak, kata 'Sudi' yaa kak yang betul /Sneer//Smile/
Sia A: Sama-sama Thor
fjshn: okeee kakak terimakasih
total 2 replies
via☆⁠▽⁠☆人⁠*⁠´⁠∀⁠`。⁠*゚⁠+
lanjut thor /Determined/
fjshn: ACC kakak
total 1 replies
Crimson
akhirnya gw yg pertama. wkwkwk 🤣🤣🤣🤣
fjshn: okee kakk
fjshn: okee kakk
total 4 replies
anggita
like👍 iklan👆. moga novelnya lancar..
fjshn: terimakasih kakak cantip lupyouuu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!