NovelToon NovelToon
Benih Siapa Di Rahimku

Benih Siapa Di Rahimku

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cinta Lansia
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Hi Kak .... Aku hadir lagi nih, jangan bosan ya untuk selalu ikuti cerita aku🥰🥰🥰🥰

Kehamilan di usia lanjut membuat Sonia harus angkat kaki dari rumah suaminya. 20 tahun dirinya mengarungi bahtera rumah tangga bersama Dion Wiratama akhirnya harus berujung pahit, gara-gara suatu malam yang Sonia pun tidak tahu menahu dan tidak ingat sama sekali, kapan dia berhubungan dengan seorang pria, sedangkan Dion sendiri sudah di vonis impoten karena sebuah kecelakaan tiga tahun yang lalu.

Apakah Sonia mampu membawa kehamilannya ini sendiri ataukah ada pengeran berkuda putih yang nantinya akan menerima Sonia??

Nantikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Dion dan juga Ibu Retno langsung melotot ke arah Kenzi yang dianggapnya terlalu lancang untuk berbicara seperti itu terhadap orang tua, bahkan setelah berbicara seperti itu Kenzi asyik menikmati masakan dari ibunya itu, sehingga membuat kedua orang dewasa di hadapannya itu murka.

  "Kenzi, kau bilang apa tadi? Oh ternyata ibumu itu sudah memperalat kamu untuk melawan nenek dan juga papamu gitu," ujar Retno dengan nada ketusnya.

  "Maaf Nek, tolong jangan pernah menjelekkan mamaku, dia itu sudah banyak berkorban, untuk keluarganya, dia rela memberikan yang terbaik untuk keluarganya, aku tanya sama Nenek, apa selama ini mamaku pernah tidak peduli dengan keluarganya, apalagi urusan perut, lihat saja hidangan yang dia masak, banyak banget kan? Ini semua demi memuaskan lidah kita, tapi apa selama ini kita pernah berterima kasih dengan kontribusi dia, apa kita pernah sesekali memuji dia sebagai istri yang baik atau menantu yang baik? Tidak kan!"

   "Kenzi stop ....!" gertak Dion.

  "Enggak Pa, dia mamaku, dan kalau memang Papa sudah tidak cinta lagi bilang sama dia secara baik-baik, biar dia keluar dari sini," tantang putranya itu.

  "Ini urusan orang tua Kenzi kau tidak ada hak untuk ikut campur!" desis Dion.

   "Aku anaknya, dan aku tahu perjuangannya, ceraikan jika memang anda sudah tidak bisa memenuhi kewajiban anda sebagai suami."

  "Plaaaaak ....!" Tamparan hangat dari Retno melesat ke pipi Kenzi.

  "Dasar anak kurang ajar, berani ya! Kamu dengan papamu sendiri demi membela mamamu, jika tidak ada papamu yang bekerja mati-matian jadi gelandangan kalian berdua itu!" teriak Retno yang mampu membuat Sonia langsung turun ke bawah.

  Sonia pun langsung menuruni anak tangga dengan cepat, karena mendengar suara teriakan dari ibu mertuanya itu.

   "Ini ada apa?" tanya Sonia diantara keheningan tersebut.

  "Ken, kamu kenapa Nak?" tanya Sonia sambil mendekat ke arah anaknya.

  "Mam, kita keluar yuk," ajak anaknya itu tanpa menoleh ke arah siapapun sedangkan Sonia bingung sendiri dengan keadaan ini.

  "Enggak Nak, jelaskan dulu apa yang sebenarnya terjadi, Mas Dion Mama sebenarnya ini ada apa?" tanya Sonia, sedangkan dua orang itu hanya terdiam.

  Retno hanya melengos sambil melirik dengan tatapan yang kurang enak dipandang, sedangkan Dion hanya terdiam membisu bak seorang patung ketika istrinya bertanya.

   "Mas, aku ini tanya kenapa semua bisa menjadi seperti ini," ulang Sonia yang merasa kurang puas karena tidak mendapatkan jawaban dari suaminya itu.

  "Kamu tahu sendiri kan, ini semua karena siapa? Ini semua gara-gara kamu, coba kamu dari tadi ada dan menemani ku ketika makan pasti semua tidak akan terjadi," cetus Dion.

  "Kalau seperti itu kejadiannya, kenapa tadi Mas, hanya terdiam dan tidak mengajakku keluar, apa begitu berat mulut Mas, hanya sekedar untuk memanggil namaku saja," ujar Sonia.

  "Sonia sudah stop jangan membuat drama seolah ini salahku, padahal kan kamu tahu sendiri ini waktunya makan malam tapi kau malah tiduran di kasur," sahut Dion.

  "Aku bingung harus jelasinnya seperti apa? Aku harus gimana agar kamu mau mengerti posisi aku, aku ini istrimu, tapi aku merasa kau tidak pernah memperlakukan aku layaknya seorang istri, kau begitu berubah Mas, kau bukan Dion yang aku kenal dulu," ucap Sonia lalu mulai pergi mengikuti permintaan putranya.

   "Sonia kau mau kemana!" teriak Dion yang tidak di gubris oleh istrinya.

  Dion pun mulai masuk ke dalam kamarnya, tiba-tiba saja dirinya kehilangan nafsu makan akibat pertengkaran sepele dengan putranya yang mengakibatkan dirinya emosi, sampai-sampai melampiaskan itu semua kepada istrinya.

   Di dalam kamar, Dion mulai memandang foto pernikahannya dua puluh tahun yang lalu bersama dengan Sonia yang terlihat begitu harmonis nyaris sempurna, bahkan pasangan suami istri ini tidak pernah di timpa kabar miring, akan tetapi semuanya berubah karena kecelakaan itu.

Dion yang divonis impoten merasa hancur dan tidak terima dengan semua ini, hingga pada suatu hari Dion dipertemukan dengan seorang mahasiswi yang sedang magang di perusahaannya, dan gadis itu berhasil membuat Dion terpanah bahkan adik kecil yang dulunya mati suri kini mulai bangkit lagi.

  "Ah tidak, aku tidak boleh seperti ini, Sonia adalah istriku seharusnya aku tidak boleh bersikap seperti ini dengannya, aku akan berusaha baik, meskipun diluar sana aku sudah berpaling, ya, aku sudah berpaling," akui Dion.

   Kesalahan besar yang dilakukan oleh Dion adalah berkhianat dan melanggar janji suci yang dulu dia ucap dihadapan penghulu dan ayah Sonia, akan tetapi pernikahan 20 tahun ini rusak, karena godaan di luar sana yang begitu dahsyat dan membuatnya seolah lupa segala-galanya.

*******

  Saat ini Sonia dan juga Kenzi sedang berada di rumah makan kesukaan keluarganya, tapi itu dulu akan tetapi semenjak kecelakaan itu semuanya menjadi berubah, ya semuanya berubah karena Dion selalu menganggap dirinya sebagai pria yang sudah tidak berguna, meskipun Sonia tidak pernah mempermasalahkan akan hal itu akan tetapi Dion tidak pernah mau tahu dengan perjuangan besar istrinya itu.

  "Mam, kenapa termenung?" tanya Kenzi.

  "Gak ada Mama hanya, mengenang restaurant ini, dulu tempat ini menjadi kesukaan kita berempat, ada banyak kenangan manis yang terbungkus begitu rapih, akan tetapi seiring perkembangan jaman .... Tempat ini masih sama bagusnya seperti dahulu, tapi kenangan kita yang berubah Sayang," ujar Sonia dengan tatapan sendunya.

  "Mam, jika Mama tidak kuat dengan sikap Papa, gugat saja," perintah anaknya itu.

  Akan tetapi Sonia hanya mengulas senyum sambil memejamkan matanya, tidak mudah bagi Sonia untuk melepas Dion begitu saja, apalagi di dalam rumah tangganya banyak perjuangan yang sudah dia rajut selama ini bersama Dion baik susah maupun senang semuanya sudah mereka lewati bersama.

   "Nak, mungkin papamu hanya sedikit lelah, Mama yakin suatu saat nanti dia akan berubah," sahut Sonia yang selalu memberi jawaban teduh terhadap anaknya.

  "Tapi Papa sudah tidak sebaik dulu lagi, dia bukan lagi rumah untuk Mama, melainkan neraka yang setiap hari selalu membuat Mama tertekan dan hilang harga diri jika sudah berada di dekatnya, jujur saja sebagai seorang anak aku benci memiliki Papa yang seperti itu apalagi dia sudah ber ....." Kenzi pun enggan meneruskan ucapannya dia tahu sesuatu tentang ayahnya akan tetapi dia tidak enak hati untuk bercerita kepada mamanya.

   "Nak, Mama tidak akan pergi jika tidak papamu sendiri yang menyuruh mama untuk pergi dari sisinya, mama ini sudah tidak muda lagi, jika memang diluaran sana papamu berbuat yang tidak-tidak Mama hanya bisa pasrah sama Allah," tutur Sonia.

  "Ma, terbuat dari apa hati Mama ini, kalaupun Mama keluar dari rumah ini pasti Mama tidak kekurangan apa-apa karena aku tahu mamaku punya keahlian untuk berwira usaha, ayolah Ma, jangan menyiksa diri Mama sendiri," pinta anaknya itu.

  "Sayang, kamu tidak usah memikirkan Mama, Mama kuat kok Nak," ucap Sonia.

  Setelah satu jam lebih di tempat ini akhirnya Kenzi dan Sonia memutuskan untuk pulang ke rumahnya.

  Saat ini Sonia sudah masuk di dalam kamarnya, hawa dingin kini menyelimuti tubuhnya, tidak ada lagi sapaan yang terlontar dari mulut suaminya itu, jika dulu sikap Dion begitu manis dan perhatian namun sekarang hanya tersisa tatapan dingin dan ketidak pedulian dari sang suami.

  Sonia hanya mengulas senyum masam lalu mulai menutup kembali kamarnya, dan mulai mengganti baju tanpa peduli dengan suaminya yang masih fokus dengan laptopnya itu.

  "Dari mana saja kamu, apa kau merasa bangga dengan sikap anakmu yang sekarang menjadi pembangkang sepertimu," ucap Dion dengan nada datarnya.

  "Dia hanya mencari jati diri saja, seharusnya sebagai orang tua kita harus lebih memahami dengan sifat anak seumuran Kenzi," sahut Sonia dengan tenang.

  "Itu alasanmu saja, sebenarnya kau merasa senang kan anakmu ada di pihakmu dan seolah kesalahan ini aku biang keladinya," cetus Dion yang merasa tidak terima.

  "Mas, kalau marah, marah saja, dan maki saja diriku agar kau puas, jangan setengah-setengah seperti ini, aku ingin dengar kau marah dan memakiku," tantang Sonia sedangkan Dion hanya terdiam saja.

   "Dua puluh tahun aku menemanimu, dalam suka dan duka, aku tahu luar dan dalammu, begitu juga dengan kamu, jika selama ini aku banyak salah tolong bicara, biar aku bisa memperbaikinya. Selama ini aku diam dan menerima, meskipun suami yang dulu sangat mencintaiku, berubah cuek dingin dan asing, itu semua sudah aku rasakan, apa itu kurang untukmu, dan kau mulai menyalahkan aku atas sikap anak kita, padahal perubahan Kenzi ada di dalam dirimu Mas," cetus Sonia.

 Bersambung

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
wkwkwk Dion masih ngarep balikan sorry ye..situ bekasan jalang sonia jijik mendingan duda juna bekasan wanita baik" yg meninggal karena melahirkan, udah sono cari wanita Singapura biar digerogoti hartamu dan habis, giliran miskin jgn ngemis" ke sonia yg bawa rejeki itu sonia bukan kamu
Ani Basiati: lanjut
total 1 replies
Bunda Ochie
ceritanya bagus..menginspirasi perempun setengah baya yg hidup mandiri penuh cinta thd anak2nya walaupun tnp suami
Ayumarhumah: makasih bunda selalu mengikuti cerita aku dari jaman Nabila.
total 1 replies
Bunda Ochie
smoga sonia kuat bertahan...selamat datang baby quin
Ayumarhumah: iya Bunda
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya kakak makasih banyak
total 1 replies
mbok Darmi
jangan sampai sonia meninggal bikin sonia bahagia dgn keluarga barunya, yg dibikin nyungsep dan sengsara cukup dion saja
Ani Basiati: lanjut
Ayumarhumah: iya kak.
total 2 replies
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Kasih Bonda
next Thor semangat
Huri Fah
benih-benih cinta mulai tumbuh dihati Juna🥰
Ani Basiati
jadikan jodoh sania dengan juna thor
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yasmin Natasya
terimakasih thor...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ayumarhumah: iya Kaka langsung lanjut ya!🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
semoga kelahiran mu dilancarkan dan dimudahkan sonia, kamu dan juna dua orang yg terluka dgn cara yg berbeda semoga berjodoh dan jgn lagi mikirin si lucknut dion
Ani Basiati: lanjut
Ayumarhumah: iya kak,🥰🥰🥰
lanjut ya di bab sekanjutnya
total 2 replies
Yasmin Natasya
lanjut...
semangat thor...
Ayumarhumah: iya kak lanjut ya di bab berikutnya🥰🥰🥰
total 1 replies
Ani Basiati
lanjut
Kasih Bonda
next Thor semangat
mbok Darmi
juna ngga perlu ngereog itu anakmu sendiri yg minta ikut jgn asal marah dan nuduh sonia
Devi ana Safara Aldiva
jangan ada orang ketiga lagi dalam ceritanya biarkan hubungan Dion dan Sonya tetap suami istri walaupun terpisah dengan jarak... buat cerita novelnya untuk berbeda dengan yang lain nggak harus ada pengganti atau balikan cukup di buat banyak penyesalan untuk si Dion
Devi ana Safara Aldiva: /Good//Good/
Ayumarhumah: makasih banyak untuk sarannya. tapi maaf ya kak, ceritaku sudah ada kerangka nya dan akhirnya nanti akan seperti apa sudah di persiapkan kak🙏🙏🙏🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
Ds Phone
anak ada rasa sayang pada nya
Ayumarhumah: iya kak.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!