NovelToon NovelToon
Reveal The Facts

Reveal The Facts

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu jagad 02

Elara Andini Dirgantara.
Tidak ada yang tidak mengenal dirinya dikalangan geng motor, karena ia merupakan ketua geng motor Ladybugs. Salah satu geng motor yang paling disegani di Bandung. Namun dalam misi untuk mencari siapa orang yang telah menodai saudara kembarnya—Elana, ia merubah tampilannya menjadi sosok Elana. Gadis manis, feminim dan bertutur kata lembut.
Lalu, akankah penyelidikannya tentang kasus yang menimpa kembarannya ini berjalan mulus atau penuh rintangan? Dan siapakah dalang sebenarnya dibalik kehancuran hidup seorang Elana Andini Dirgantara ini? Ikuti kisah selengkapnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu jagad 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Elara masih duduk di kursi taman rumah sakit. Tapi percayalah, raganya mungkin di sini, tapi pikirannya tidak. Pikirannya melanglang buana dan menebak-nebak siapa orang dibalik semua ini sebenarnya. Tiba-tiba dari arah belakang, seseorang memberikan sebotol air mineral kepada Elara. Elara menerimanya, lalu meminumnya begitu saja, tanpa berpikir siapa yang memberikannya.

"Apa kabar, Elara?"

Deg!

Elara menutup botol minumnya dan bangkit dari duduknya, lalu berbalik, dan betapa terkejutnya ia saat melihat Langit ada di sana.

Langit tersenyum tipis melihat keterkejutan Elara melihat kehadirannya. Langit menatap penampilan Elara dari atas sampai bawah, ini benar-benar terasa seperti mimpi. Selama ini, Langit hanya melihat Elana yang berpenampilan anggun dan feminim, tetapi sekarang ada Elara yang wajahnya bagai pinang dibelah dua dengan Elana, tetapi dengan penampilan dan kepribadian yang jauh berbeda.

"Bagaimana kau tahu namaku?" tanya Elara dengan tatapan nyalang.

"Kau menipu semua orang dengan identitas palsu. Hebat sekali." Alih-alih menjawab pertanyaan Elara, Langit justru seakan ingin memojokkan Elara.

"Kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Elara dengan pikiran yang mulai mengarah curiga pada Langit.

"Kau tidak mungkin mencurigai aku sebagai dalang dibalik penyakit mental Kakak kembarmu, 'kan?"

"Kau tahu dia kembaranku?"

Langit hanya tersenyum tipis. Ia duduk di tempat yang tadi ditempati Zakia. "Aku mengikutimu sejak kau keluar dari gerbang rumahmu sampai di sini. Dan aku juga sudah mendengar semua yang kau bicarakan dengan dua Dokter di depan ruang rawat Elana tadi." Langit melirik Elara yang masih berdiri di sampingnya. "Jadi, kau tidak ingin mengenalkan diri secara resmi padaku?" tanyanya dengan alis yang terangkat satu.

Elara membalas tatapan Langit padanya dengan tatapan tajam. Sesaat kemudian tatapannya sedikit melembut, dan ia memilih kembali duduk di samping Langit. Meski tadi sempat menaruh curiga pada Langit karena mengetahui identitasnya yang sebenarnya, tapi kini Elara sedikit menghapus kecurigaannya saat mendengar penjelasan Langit yang ternyata sudah mengikutinya dari Jakarta ke Bandung. Lagipula, Elara juga sudah menyelidiki Langit sebelumnya, dan tanpaknya Langit memang tidak mencurigakan.

"Namaku, Elara Andini Dirgantara, saudara kembar dari Elana Andini Dirgantara." Elara memperkenalkan dirinya. "Sekitar tiga bulan yang lalu Elana mendapat peleceh*n seks*al. Karena kejadian itu Elana kehilangan kontrol diri dan akhirnya depresi."

Pikiran Elara menerawang, mengingat-ingat kejadian yang terjadi tiga bulan yang lalu. Langit yang duduk di samping Elara mendengarkan dengan seksama. Bahkan tatapan matanya 'pun tidak teralihkan sedikitpun dari Elara.

"Aku dan Papaku membawa Elana pulang ke Bandung dan merawatnya di rumah selama satu minggu, tapi kesehatan Elana semakin memburuk. Dia hampir bunuh diri. Beruntung aku sempat mencegahnya tepat waktu. Setelah kejadian itu, meski dengan berat hati, aku dan Papa memutuskan untuk mengirim Elana ke rumah sakit ini untuk mendapat perawatan yang seharusnya."

Elara menarik napas dalam-dalam. Rasa sesak yang dulu ia rasakan saat mengetahui saudara kembarnya ternoda, kini datang kembali. Elara memejamkan mata dan mencoba menahan kesedihannya.

"Meski Elana sudah dirawat oleh tenaga ahlinya di sini, aku tetap tidak merasa tenang karena orang yang menyebabkan Elana seperti ini masih berkeliaran dengan bebas di luar sana. Dan akhirnya aku memutuskan untuk menggantikan posisi Elana untuk sekolah di Darma Bangsa dengan tujuan untuk mencari pelaku kejahatan yang menimpa Elana. Karena aku yakin, pelakunya ada di sekolah itu. Tapi sampai sekarang, setelah dua bulan aku menggantikan posisi Elana, aku masih belum menemukan petunjuk apapun."

"Aku ikut prihatin dengan semua yang menimpa Elana dan dirimu." ucap Langit.

Elara mengerutkan dahinya. Tidak menyangka jika Langit akan mengatakan itu. "Kenapa?" tanya Elara akhirnya.

"Aku tahu rasanya ketika harus kehilangan orang yang kita sayang. Apalagi dia adalah saudara kembarmu."

Elara mengalihkan pandangannya saat Langit menatapnya dengan tatapan yang terlihat mengasihani. "Aku masih memiliki Elana, dia belum tiada." ucapnya tegas.

"Jangan bohongi hatimu, El. Aku tahu, saat Elana tidak lagi bicara padamu dan tidak mengenalimu karena depresi yang ia alami ini, kau merasakan sosok Elana telah tiada. Raganya mungkin bisa kau peluk, tapi kehangatan dari perlakuannya tidak lagi bisa kau rasakan. Aku lebih dulu mengalami itu sebelum dirimu, jadi aku tahu rasanya seperti apa."

Perlahan, Elara kembali menatap Langit. Entah mengapa, ia merasakan kegetiran dalam kalimat yang Langit ucapkan. Benarkah seorang Langit yang terlihat begitu sangar ini pernah mengalami nasib buruk yang hampir sama dengannya.

"Aku bersedia membantumu menyelidiki siapa dalang dibalik semua ini." ucap Langit akhirnya.

"Aku bisa menyelidikinya sendiri." Masih dengan keangkuhannya, Elara langsung menolak tawaran Langit.

"Sudah dua bulan menyelidiki kasus ini, kau masih belum menemukan petunjuk apapun. Masih saja sok-sokan menolak bantuanku." ledek Langit.

"Kau!" Elara menatap Langit nyalang. Lalu pada detik berikutnya ia menghela napas kasar demi menormalkan emosinya. "Aku sempat mencurigaimu sebagai pelakunya karena kau dan Gengmu adalah orang pertama yang membuliku saat aku pertama kali masuk ke Darma Bangsa, tapi kemudian aku melihat kebaikanmu saat menolong seorang ibu-ibu dari pencopet yang ternyata adalah anggotamu sendiri, dan kau bahkan sampai menghajar dua anggotamu yang melakukan kejahatan tersebut. Dari sana aku mulai berpikir bahwa tidak mungkin kau yang melakukannya. Tapi meski begitu, aku tetap belum percaya seratus persen kalau kau bukan pelakunya."

"Terima kasih sudah mempercayaiku, dan aku pastikan kau bisa mempercayaiku seratus persen, karena aku tidak mungkin melakukan kejahatan sebesar itu. Aku mungkin bukan pria yang baik, tapi aku juga bukan pria biadab. Aku berjanji padamu untuk membantumu mengusut kasus ini sampai tuntas." Langit mengulurkan tangannya pada Elara. "Mau bekerja sama denganku, Nona Elara?"

Elara menatap wajah Langit sejenak, lalu turun menatap tangan Langit yang tergantung di udara untuk berjabatan dengannya. Benar apa yang Langit katakan, sudah dua bulan dirinya mencoba menyelidiki kasus ini, tapi tidak ada apapun yang ia dapatkan. Mungkin, ia memang membutuhkan partner untuk mengungkap kasus ini sampai tuntas.

"Bagaimana?" Langit menggoyangkan tangannya untuk menyadarkan Elara yang terlihat tengah berpikir.

"Baiklah, aku mau bekerja sama denganmu." ucap Elara akhirnya.

...•••***•••...

Elara dan Langit sedang membicarakan perihal misi mereka di koridor sekolah menuju tangga darurat. Lalu, kedatangan seorang siswi membuat keduanya menghentikan obrolan mereka.

"Elana, Kepala Sekolah memanggilmu dan Langit untuk ke kantor guru."

"Baiklah, kami akan ke sana."

Elara dan Langit langsung menuju kantor guru untuk menemui kepala sekolah. Saat masuk ke kantor, ternyata empat orang lainnya yang sudah terpilih sebagai calon peserta olimpiade sudah berkumpul di sana, termasuk Kenzie.

"Silahkan duduk," ucap Kepala Sekolah, dan langsung dituruti Elara dan Langit. "Seperti yang sudah kalian semua ketahui bahwa kalian ini adalah siswa siswi terpilih yang akan diseleksi untuk mengikuti olimpiade nanti. Di sini Bapak ingin memberitahu kalian semua bahwa Bapak menugaskan Ibu Siska sebagai pembimbing kalian selama proses penyeleksian ini." jelas Kepala Sekolah. Kepala Sekolah kemudian menatap Ibu Siska. "Silahkan, Bu." ucapnya mempersilahkan.

"Ya, terima kasih sebelumnya kepada Kepala Sekolah atas kepercayaannya kepada saya. Dan berhubung Ibu dipercayakan untuk membimbing kalian semua, jadi Ibu akan menyampaikan bahwa mulai minggu depan, setiap hari jum'at dan sabtu kalian akan ada les Matematika khusus bersama Ibu. Kalian paham?"

"Paham, Buk."

...----------------...

Udah nih, udah dikasih bonus lagi. Kurang baik apalagi coba author cantik kalian ini🐹

1
hasatsk
ragu terhadap chelsea,...jujur atau mencari alibi karena ketahuan.....
Elara: Nahlo/CoolGuy/
total 1 replies
Abu Yub
mampir dek/Pray/tetap semangat/Rose/
Abu Yub
lanjut dek/Pray/
Abu Yub
keren dek/Ok/
Abu Yub: masama dek/Pray/
Elara: Terima kasih/Kiss/
total 2 replies
hasatsk
pintar bermain teka teki Authornya...👍
Elara: Ihhh jadi malu/Chuckle/
total 1 replies
R 💤
haloo kak aku mampir nihh
Elara: Terima kasih, betah betah ya/Kiss/
total 1 replies
hasatsk
mungkinkah ada dendam keluarga Chelsea ke keluarga elana?
semakin di bikin penasaran sama authornya .,...🤣🤣
Elara: Tungguin terus makanya
total 1 replies
Azizah Hazli
Luar biasa
Elara: Terima kasih banyakkk/Heart//Plusone/
total 1 replies
Azizah Hazli
Lumayan
hasatsk
mungkin motivasi chelsea iri melihat elana pintar dan di sukai oleh Kenzie... chelsea menyukai Kenzie..... wkwkwk ngarang bebas Thor.. 🤣🤣
Elara: Waktu dan tempat dipersilahkan.
total 1 replies
Adit monmon
lnjut semngat thor💪
Elara: Siap Makk
total 1 replies
hasatsk
apa motivasi chelsea menyingkirkan elana.....
hasatsk
fix..bener clue author ..orang yang dekat mungkin itu pelakunya...
hasatsk
typo Thor..D bukan B kalau Bandung 🙏
Elara: Iya ya, terima kasihh/Rose//Plusone/
total 1 replies
LISA
Halo Kak author..aku mampir nih 😊
LISA: Sipp dech Kak pasti betah 😊👍👍
Elara: Gercep ihhh/Applaud/
Betah-betah ya Kak di lapak akohh
total 2 replies
hasatsk
ya ada yang mengadu domba gank Atlantis dan ganstar..dan mungkin pemerkosa elana juga pihak yang mengadu domba kedua gank tersebut...
pinisirin kelanjutannya.....💪
hasatsk
masih menemukan benang merah.benarkah perempuan yang di markas gankstar pemuas nafsu anak" gankstar.,...
Elara: wkwkw
hasatsk: ralat maksudnya masih belum menemukan benang merah.typo Thor..😂
total 2 replies
hasatsk
langit cemburu melihat' kedekatan elara dan Kenzie tanpa tahu itu ketidak sengajaan karena terjatuh..dan langit marah karena elara membela Kenzie ....
masih belum ada titik terang siapa yg memperkosa elana...
Elara: Sabar ya Kak, masih dalam tahap pwnyelidikan.
total 1 replies
Aulia Safitri
aku masih curiga sama chealse, dia tuh jarang bgt kebagian ngomen kalo elana lagi di deketin kenziee. ingat cluenya org yg paling tak terduga 🤣
Elara: Kakkk/Facepalm/
total 1 replies
hasatsk
langit cemburu terhadap Kenzie....😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!