Sang Penjelajah Bintang

"jadi ini yang disebut sakte huh?"

"ya, ini juga sangat megah"

"kau benar Eve, ini sangat megah"

.

.

Di kehidupan ku sebelumnya, aku sering melihat gedung yang tinggi dan megah tapi saat melihat ini pikiran ku jadi sedikit berubah

Ya di kehidupan yang lalu memang ada yang seperti ini, kalau tidak salah mereka dari kekaisaran timur tapi jika dibandingkan jadi terlihat sangat berbeda jauh

.

.

"Rui, ayo masuk"

"ah! Baiklah maaf, aku melamun"

"ya, Eve juga sangat kagum dengan keindahan ini"

"hahahaha"

.

Setelah mendaftar, Rui diarahkan ke Aula besar untuk melakukan tes pertama

.

"Hey Eve, akan merepotkan jika aku mengeluarkan senjata dari penyimpanan jadi..."

"Rui tidak perlu khawatir soal itu, sepertinya tepat disana mereka menyiapkan senjata untuk ujian"

"eh? Kau benar"

"..."

.

Beberapa saat kemudian setelah menunggu cukup lama, akhirnya giliran Rui selanjutnya

Akan tetapi Rui tidak membawa senjata

.

"junior ini, apa kau kesini tidak membawa senjata?",- ucap pengawas

"ahaha... Ya, maaf senior saya terburu-buru saat mendengar ujian masuk sakte"

"baiklah, pilihan salah satu senjata ini",- menunjuk ke arah belakang

.

Sial sekali, aku tidak bisa memakai senjata andalan ku Scythe tapi kebanyakan dari mereka memakai pedang jadi aku juga memakai pedang saja

.

Karena bimbang, akhirnya Rui mengambil pedang untuk digunakan sebagai senjata untuk ujian

Karena Rui tidak pernah mempelajari senjata pedang jadi dia bertanya kepada pengawas

.

.

"permisi pengawas, apa anda bisa memberi saya arahan dasar untuk pedang? karena kulihat anda menggunakan pedang"

.

Pengawas tersebut sangat terkejut dan kebingungan karena ini adalah situasi yang sangat asing dan pertama kalinya dia merasakan seperti itu

Tetapi karena masih ada cukup banyak murid yang akan melakukan ujian jadi dia memberi arahan dasar dengan cepat kepada Rui

.

.

"terimakasih senior, sekali saja sudah cukup jadi saya akan memulai ujiannya"

"eh?! Ya baiklah, silahkan",- kebingungan

.

Saat melakukan ujian, pengawas itu terkejut dengan Rui

.

"dia baru saja menanyakan tentang dasar penggunaan pedang tapi kuda-kuda yang sempurna itu seperti sudah pernah melakukannya",- bergumam

.

Rui menutup matanya dan memfokuskan pada 1 tebasan dan itu membuat batu pengukuran kekuatan terbelah

Membuat semua orang terdiam dan terkejut akan hal itu, Rui hanya bisa diam saja dan ikut terkejut

.

"eh? Anu... Pengawas... Ini... Apa saya harus ganti rugi?"

"ah!! Tidak apa, ini juga... Itu... terkadang... Tidak... Ini juga sering terjadi",- gugup

.

Semua orang yang ada disana mulai berbisik-bisik dan ada juga yang meragukan tentang apa yang terjadi

"hey apa menurutmu itu mungkin",- berbisik

"haha tidak mungkin kan?",- berbisik

"mungkin itu sudah lama dan kebetulan saja kan?",- berbisik

.

"tidak, ini bukan kebetulan karena potongan yang rapi itu jelas sekali mengikuti arah serangan pedang nya dan lagi itu sudah ada dari zaman kuno",- isi hati pengawas

.

.

Setelah itu sesi ujian pertama terus berlangsung, hingga menyisakan mereka yang lolos dalam penilaian ujian

.

"ehem... Semuanya diam",- pengawas 1

"baiklah semuanya, karena ujian tahap pertama sudah selesai jadi mari lanjutkan ujian tahap kedua",- pengawas 2

"dari 7431 pendaftaran, hanya 1020 yang lolos ujian pertama",- pengawas 2

"jadi untuk ujian selanjutnya, akan dilakukan setelah beristirahat sebentar",- pengawas 2

.

Setelah istirahat sebentar, para pengawas mengarahkan mereka yang lolos pada tahap pertama ke tempat selanjutnya dan ujian ini akan menentukan lolos atau tidaknya seseorang

"kalian, naikin tangga ini dan hanya mereka yang bisa menaiki 20 tangga akan diterima ke dalam sakte",- pengawas 2

"saat semua pasir itu jatuh maka ujian selesai, mulai!",- pengawas 1

.

Mereka mulai menaiki tangga, awalnya mereka semua meremehkan dan saat menaiki tangga mereka sadar ternyata tidak semudah itu

.

Sudah kuduga ini tidak sederhana, tiap anak tangga memiliki tekanan yang sangat kuat

Hal ini membuat orang yang menaikinya susah untuk bergerak, ini cukup menyusahkan juga untuk orang tidak pernah melatih tubuhnya

Total anak tangga itu 100 dan syarat kelulusan itu 20 tapi hanya 10 anak tangga sudah setengah dari kita tidak lolos

Dan aku berada di anak tangga ke 30, ini sangat menekan sekali seolah-olah ada yang berusaha menekan ku kebawah

.

.

"Rui, aku menyadari sesuatu!"

"apa itu?"

"sepertinya dibawah anak tangga ini ada batu gravitasi sama seperti ruang gravitasi di kehidupan sebelumnya"

"heh... Jadi begitu, penekanan ini ternyata memiliki konsep yang sama"

.

Rui berhenti dan duduk sejenak untuk mengingat kembali sensasi yang pernah dia rasakan dulu

.

Jika memang sama seperti yang Eve katakan, ada kemungkinan aku juga bisa menaiki anak tangga

Lagipula kata pengawas semakin tinggi kamu menaiki anak tangga maka semakin bagus juga hadiah yang diberikan

Baiklah ingat-ingat lagi bagaimana perasaan itu dan bagaimana sensasi nya, aku pasti bisa mengingat kembali dan menaiki ini lalu mengambil posisi pertama

.

Setelah mengingat kembali, Rui mulai menaiki tangga lagi dan mengejar ketertinggalannya dengan yang lain

Saat semua pasir telah terjatuh, Rui ada di peringkat yang sama dengan orang lain yaitu berada di anak tangga ke 83

Hal itu membuat mendapatkan hasil yang seri dengan dia

.

"sepertinya generasi ini, memiliki banyak sekali bakat",- tetua

"memberi salam pada tutua pertama",- pengawas 1 dan 2

"hahaha sekte kita benar-benar diberkahi"

"dan aku juga tertarik dengan anak berambut putih itu",- ucap tetua

.

.

Sesampainya di puncak hanya ada 574 orang yang lolos ujian dan diterima ke dalam sakte sebagai murid luar

.

Kita memulai dari angka 7000 tapi hanya 574 saja yang diterima di sekte, meskipun kelihatan ketat tapi ini juga setimpal

Mengingat apa yang terjadi di ujian kedua, sudah dipastikan anak-anak ini merupakan para jenius dalam kultivasi

Apalagi anak ini karena bisa seri dengan ku jadi tidak bisa terlalu meremehkan tapi dia sepertinya menekan kekuatannya

Aku bisa merasakan nya menggunakan insting ku yang tajam dan sepertinya dia bisa saja menaiki lebih tinggi

Sudahlah tidak perlu tau alasannya, lagipula aku dan dia sepertinya tidak terlalu cocok jika berteman

.

.

"apa? Kenapa kau melihat ku begitu intens?"

"ah tidak, kupikir kau menarik"

.

Dia menyilangkan kedua tangannya di dada dan bergerak mundur secara perlahan

"a... Ap... Apa... Aku tidak memiliki ketertarikan seperti itu pada lelaki"

"aku juga masih menyukai perempuan dasar bodoh",- kesal

.

Tahan... Dia hanyalah seorang anak kecil jadi tahanlah dan bersabar, dia masih muda

.

"bukan begitu dasar bodoh, aku hanya meminta berkenalan"

"oh! Bilang saja kalau gitu"

"hah... Nama Xiao Rui"

"aku Feng Lingyun, tuan muda ketiga dari keluarga Feng"

"kau tak perlu menjelaskan status mu karena aku tidak tertarik sama sekali"

"kau!!!",- kesal